PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Jumlah tenaga kerja yang menginginkan pekerjaan (penawaran tenaga kerja) lebih besar dibandingkan dengan lowongan yang tersedia (permintaan tenaga kerja). Apa dampak kesenjangan sosial terhadap penyerapan tenaga kerja generasi terpelajar di Desa Sorowako? Apa dampak kesenjangan sosial terhadap penyerapan tenaga kerja generasi terpelajar di Desa Sorowako?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat menjadi sumber rujukan dalam pengembangan ilmu-ilmu sosial khususnya disiplin ilmu sosiologi dan antropologi. Penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi bagi pihak-pihak yang nantinya berkeinginan untuk melanjutkan penelitian yang bersangkutan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan terkait kesenjangan sosial (Studi Kesempatan Kerja Generasi Terpelajar di Pinggir Danau Matano, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur).
Definisi Operasional
Kesempatan kerja yang ada di Desa Sorowako bisa dikategorikan sangat terbatas dan tidak diimbangi dengan banyaknya tenaga kerja yang mencari pekerjaan. Hal ini mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja. lowongan atau lowongan.
KAJIAN PUSTAKA
Konsep Ketenaga Kerjaan
Badan Pusat Statistik mendefinisikan angkatan kerja (labour force) sebagai seluruh penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang mempunyai potensi menghasilkan barang dan jasa. Sedangkan pekerjaan rohani adalah pekerjaan yang memerlukan pikiran untuk menjalankan aktivitas proses produksinya. Kelompok yang termasuk dalam angkatan tidak aktif adalah pekerja atau penduduk usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan dan tidak sedang mencari pekerjaan, yaitu orang-orang yang kegiatannya di bidang pendidikan (pelajar), mengurus rumah tangga (yaitu , ibu-ibu yang bukan wanita karir ), serta menerima penghasilan, tetapi bukan kompensasi langsung atas jasa tenaga kerja (pensiunan, penyandang disabilitas yang menerima sumbangan).
Prespektif Disparitas Sosial
Apalagi konflik yang terjadi di masyarakat tidak hanya menunjukkan fungsi negatif, namun juga dapat memberikan dampak positif. Teori konflik yang dikemukakan oleh Lewis Coser sering disebut dengan teori fungsionalisme konflik karena menekankan pada fungsi konflik bagi sistem sosial masyarakat. Fungsi positif konflik dikemukakan Coser dalam dinamika hubungan in-group versus out-group dalam Limas Dodi (2017).
Kerangka Pikir
Tidak sedikit lulusan sarjana yang kesulitan mendapatkan pekerjaan, sehingga kesenjangan atau disparitas sosial dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Dari fenomena diatas, penulis ingin mengkaji lebih dalam permasalahan kesenjangan sosial yang terjadi pada lapangan kerja generasi terpelajar di pinggir Danau Matano, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur. Kerangka pikir kesenjangan sosial dan dampak kesenjangan sosial terhadap kesempatan kerja bagi generasi terpelajar di tepian Danau Matano, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur.
METODE PENELITIAN
- Lokasi Penelitian
- Informan Penelitian
- Fokus Penelitian
- Instrumen Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
- Teknik Pengabsahan Data
- Etika Penelitian
Fokus penelitian ini adalah kesenjangan sosial dalam kaitannya dengan kesempatan kerja bagi generasi terpelajar di Desa Sorowako. Keuntungan bagi responden dengan mengikuti penelitian ini adalah mengetahui kesenjangan sosial generasi terpelajar dalam kaitannya dengan kesempatan kerja di Desa Sorowako. Begitu pula dengan peluang kerja yang ada di Desa Sorowako, khususnya bagi generasi terpelajar di Desa Sorowako.
Oleh karena itu, pada tahun 2004 didirikan pusat pelatihan tenaga kerja di desa Sorowako yang dikenal dengan PPI (Program Pelatihan Industri). Hal ini disebabkan karena lapangan pekerjaan di Desa Sorowako cukup terbatas dan tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja. KUESIONER PENGANGGURAN DISPARITAS SOSIAL (STUDI KESEMPATAN KERJA BAGI GENERASI TERDIDIK DI TEPI DANAU MATANO DESA SOROWAKO KECAMATAN NUHA KABUPATEN LUWU TIMUR).
PERUSAHAAN/KARYAWANNYA (STUDI KESEMPATAN KERJA BAGI GENERASI TERDIDIK PADA PENDIDIKAN DANAU MATANO DESA SOROWAKO KECAMATAN NUHA KABUPATEN LUWU TIMUR) Nama Lengkap. Apakah anak Anda pernah mendaftar di salah satu perusahaan di Desa Sorowako? KAJIAN KESEMPATAN KERJA BAGI GENERASI PENDIDIKAN DALAM PENGEMBANGAN DANAU MATANO DESA SOROWAKO KECAMATAN NUHA KABUPATEN LUWU TIMUR).
Apakah anak Anda pernah mendaftar di salah satu perusahaan di Desa Sorowako?
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Letak Geografis Luwu Timur
Dilihat dari tata letaknya, setiap desa mempunyai satu hingga dua SD, sedangkan Desa Sorowako memiliki 4 SD. PT VALE Tbk merupakan perusahaan nikel global terkemuka yang didirikan pada 27 September 2011 dengan kantor pusat di desa Sorowako. Namun angka pengangguran di Desa Sorowako masih tergolong tinggi karena wilayah pemberdayaan PT Vale sendiri terbagi menjadi empat wilayah yaitu Malili, Wasponda, Towuti dan Sorowako.
Dari keterangan informan dapat dikatakan bahwa ketimpangan kesempatan kerja di Desa Sorowako disebabkan oleh luasnya wilayah pemberdayaan PT Vale sehingga proses perekrutan tenaga kerja juga mengalami kendala tenaga kerja. Faktor lain yang menyebabkan kesenjangan kesempatan kerja di Desa Sorowako berdasarkan informasi yang diperoleh dari alumni perguruan tinggi di Desa Sorowako (ATS/Akademi Teknik Sorowako Jurusan Manufaktur) yaitu. Sebelum menganggur, ia pernah bekerja di salah satu perusahaan di PT Elekton yang terletak di desa Sorowako sendiri.
Desa Sorowako sendiri mengutamakan kompetensi lulusan yang memiliki keterampilan di bidang pertambangan karena Desa Sorowako merupakan daerah pertambangan nikel yang cukup baik. Peneliti menemukan enam faktor kesenjangan sosial dalam kesempatan kerja di Desa Sorowako, yaitu yang pertama adalah pusat pemberdayaan yang cukup besar sehingga menyulitkan pelamar untuk mendapatkan pekerjaan. Dalam hal ini konflik terjadi akibat adanya ketidakpuasan masyarakat setempat terhadap kesempatan kerja di Desa Sorowako yang disebabkan oleh banyaknya pusat pemberdayaan tenaga kerja.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, salah satu dampak yang ditimbulkan dari kesenjangan kesempatan kerja pada masyarakat Desa Sorowako adalah melemahnya jiwa kewirausahaan masyarakat yang sedang atau ingin membangun suatu usaha. Belum lagi proses perekrutan tenaga kerja yang terbuka, sehingga masyarakat dari luar daerah atau wilayah juga berpotensi untuk dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan di Desa Sorowako. Berdasarkan hasil penelitian bertajuk Kesenjangan Sosial (Studi Tentang Kesempatan Kerja Generasi Terpelajar di Pinggiran Danau Matano Desa Sorowako Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur) yang diperoleh dari observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. faktor penyebab kesenjangan sosial dalam kesempatan kerja di desa sorowako.ie.
Banyaknya pengangguran di Desa Sorowako disebabkan oleh proses perekrutan tenaga kerja yang tidak merata dan tidak melihat kompetensi lulusan sehingga masyarakat setempat khususnya generasi terpelajar merasa terpinggirkan. PERUSAHAAN/KARYAWANNYA (STUDI KESEMPATAN KERJA GENERASI PENDIDIKAN DI TEPI DANAU MATANO DESA SOROWAKO PERDANA NUHA KABUPATEN LUWU TIMUR) Nama Lengkap : AD.
Administrasi Pemerntahan
Keadaan Penduduk
Berdasarkan data yang tercatat di desa dan kelurahan, jumlah penduduk Kecamatan Nuha pada tahun 2018 mencapai 24.054 jiwa, dengan rincian penduduk laki-laki sebanyak 12.159 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 11.895 jiwa. Rasio jenis kelamin merupakan nilai perbandingan yaitu nilai perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di suatu daerah. Nilai sex rasio yang lebih besar dari 100 mencerminkan bahwa jumlah penduduk laki-laki yang lebih besar dari 100 mencerminkan jumlah penduduk yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan, dan sebaliknya, nilai sex rasio yang lebih besar dari jumlah penduduk.
Sedangkan di Desa/Kelurahan Sorowako dan Nuha jika jumlah penduduk perempuan dirinci Kecamatan Nuha menjadi 201 desa/kelurahan, maka di Desa Sorowako dan Nuha jumlahnya lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki, sedangkan di Desa Nikkel, Matano jumlahnya lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki. Jumlahnya lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki dan Di Desa Magani jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dan di Desa Magani jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Indikator penting untuk melihat persebaran penduduk adalah rasio kepadatan penduduk, yang erat kaitannya dengan daya dukung suatu wilayah. Di antara empat kota dan satu kecamatan yang ada di Distrik Nuha, Desa Sorowako dan Desa Nikkel merupakan kota yang paling padat penduduknya yaitu kurang lebih 51 hingga 56 jiwa/km2, kepadatan di kedua kota tersebut dipengaruhi oleh keberadaan perusahaan tambang PT. .
Jumlah kepadatan penduduk menurut desa/kelurahan di Kecamatan Nuha tahun 2018 (Sumber: Kecamatan Nuha pada angka tahun 2019).
Keadaan Pendidikan
Jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Nuha tercatat sebanyak 5 sekolah, terdiri dari 3 sekolah negeri dan 2 sekolah menengah swasta. Jumlah SMP/SMK di Kecamatan Nuha tercatat sebanyak 4 sekolah, terdiri dari 1 SMP Negeri di Desa Sorowako, 2 SMP Swasta, dan 1 SMK Swasta di Desa Magani. Untuk pendidikan tinggi, Akademi Teknik Sorowako (ATS) merupakan satu-satunya perguruan tinggi di Distrik Nuha dengan jumlah mahasiswa sebanyak 296 orang pada tahun 2018.
Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di kecamatan ini antara lain 1 unit rumah sakit, 1 unit puskesmas plus, 8 unit poskesdes, 17 posyandu, 3 praktik kedokteran dan 4 apotek yang didukung oleh tenaga kesehatan, 3 dokter umum, 3 dokter gigi, 1 apoteker, 14 bidan, 18 perawat dan 18 tenaga kesehatan lainnya.
Pertambangan
Kondisi Budaya
Berdasarkan hasil wawancara dapat dikatakan bahwa salah satu penyebab tingginya angka pengangguran di Desa Sorowako adalah karena proses perekrutan tenaga kerja yang tidak merata dan tidak memperhatikan kualifikasi lulusannya, sehingga masyarakat setempat khususnya generasi terpelajar, merasa tersingkir. Tidak hanya masyarakat lokal, hal ini berdampak besar bagi masyarakat pendatang (masyarakat luar Sorowako) yang ingin mencari pekerjaan, karena pendidikan mempunyai pengaruh yang besar terhadap diterimanya mereka menjadi karyawan suatu perusahaan di desa Sorowako. Seperti halnya masyarakat Desa Sorowako yang sebagian besar masih tergolong masyarakat kecil dan bermukim di kawasan pesisir Danau Matano.
Hal serupa juga terjadi di Desa Sorowako, dimana sebagian masyarakat memilih menganggur karena banyaknya pencari kerja, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja. Dari keterangan informan terlihat bahwa selain jurusan, proses perekrutan tenaga kerja juga didasarkan pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan juga sangat berpengaruh sehingga hal ini dapat menyebabkan tingginya angka pengangguran di Desa Sorowako, ditambah lagi Faktanya, wilayah pemberdayaan PT Vale tidak hanya merekrut tenaga kerja di Desa Sorowako saja melainkan terbagi menjadi empat wilayah yaitu Malili, Wasponda, Towuti dan Sorowako sendiri. Berdasarkan temuan penelitian yang peneliti lakukan, tingginya angka pengangguran di Desa Sorowako disebabkan oleh kurangnya lapangan kerja yang tidak mampu menampung lulusan tingkat Universitas atau lulusan SMA/SMK di Desa Sorowako.
Selain itu, keberadaan perusahaan pertambangan yang berlokasi di Desa Sorowako juga mempersempit lapangan kerja, karena rata-rata perusahaan tersebut hanya menerima tenaga kerja yang berkompeten lulusan bidang pertambangan dan alat berat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, permasalahan yang dihadapi masyarakat desa Sorowako mengenai kesempatan kerja adalah rata-rata masyarakat mempunyai tingkat pendidikan yang rendah sehingga mempengaruhi jabatan atau jabatan yang disandang seseorang.
