Jurnal Dwi Minggua n Jurnal Dwi Minggua n
Modul 1.4 Modul 1.4
Budaya Positif Budaya Positif
Fatma Wati Laisouw, S.Pd
Calon Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Buru
SMP N. 2 BURU
Metode Refleksi Metode Refleksi
Metode refleksi pada modul 1.4 menggunakan metode 4F yakni Facts (Peristiwa), Feelings (Perasaan), Findings (Pembelajaran) dan Future
(Penerapan).
Facts (Peristiwa) Facts (Peristiwa)
Setelah mempelajari modul 1.3 tentang Visi Guru Penggerak, saya beserta rekan CGP angkatan 9 kabupaten Buru kelas 01 melanjutkan rangkaian kegiatan dengan modul 1.4 tentang Budaya Positif. Alur pertama yakni alur mulai dari diri pada tanggal 29 September 2023. Pada alur ini,
kami diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait suasana positif dan penerapan disiplin positif di sekolah masing - masing. Selain itu, kami juga diajak untuk menuliskan refleksi
serta harapan - harapan kami setelah mempelajari modul ini.
Pada eksplorasi konsep kami mempelajari enam materi esensial pada modul ini yakni Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan
Universal,Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi,
Keyakinan Kelas,Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas, Restitusi - Lima Posisi Kontrol, Restitusi - Lima Posisi Kontrol, dan
Restitusi - Segitiga Restitusi.
Alur selanjutnya yakni Ruang Kolaborasi yang terbagi menjadi 2 sesi.
Sesi 1 yakni diskusi kelompok dan sesi selanjutnya kemudian dilanjutkan dengan presentasi kelompok. Pada 2 sesi ini kami
membahas tentang beberapa kasus yang biasanya dihadapi oleh guru dan mengaitkannya dengan enam materi esensial yang telah dapatkan pada alur eskplorasi konsep. Kali ini saya sekelompok dengan CGP Yayuk dan CGP Joko. Kami berdiskusi secara virtual melalui G-Meet yang dipandu oleh fasilitator kita yakni ibu Dra. N.
W. Romuty, M.Si
Facts (Peristiwa)
Facts (Peristiwa)
Facts (Peristiwa) Facts (Peristiwa)
Selanjutnya pada Demonstrasi Kontekstual, kami diminta untuk menyiapkan skenario dan membuat video bersama siswa
tentang pelaksanaan praktik segitiga restitusi yang berisi 2
kasus. Saya membuat dan mengumpulkannya pada tanggal 16 Oktober 2023.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan alur Elaborasi. Pada alur ini, seluruh CGP bertemu via virtual G-Meet untuk
membahas tentang materi - materi yang telah kita dapatkan
serta menyatukan persepsi tentang penerapan budaya positif di
sekolah.
Facts (Peristiwa) Facts (Peristiwa)
Selain semua alur pada modul 1.4, telah
dilaksanakan juga Pendampingan Individu 2 bersama PP saya yaitu Pak La Rudy, S.Pd pada tanggal 11 Oktober 2023. Pada PI kali ini, saya melakukan diseminasi tentang Visi Guru
Penggerak di sekolah saya yaitu SMP N.2 Buru.
Diseminasi ini dihadiri oleh PLH kepala sekolah dan dewan guru. Semua guru menyambut
dengan baik visi saya untuk dijadikan visi
sekolah kami. Visi yaitu “Terwujudnya Peserta
Didik yang Berakhlak Mulia, Unggul, Berkarakter
dan Adaptif terhadap Tekhnologi”.
Facts (Peristiwa) Facts (Peristiwa)
Pada tanggal 15 Oktober 2023,
seluruh CGP Angkatan 9 Kabupaten Buru berkumpul untuk mengikuti
Lokakarya 2 yang diselenggarakan oleh BGP Maluku. Kegiatan ini
berjalan dengan lancar dan dipadu oleh Pengajar - Pengajar Praktik kita yang hebat - hebat.
Facts (Peristiwa) Facts (Peristiwa)
Aksi nyata 1.4 berupa kegiatan diseminasi penerapan budaya positif di sekolah.
Diseminasi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Oktober 2023 dan dihadiri oleh kepala sekolah dan staff dewan guru SMP N.2 Buru. Pada diseminasi ini, saya
berbagi tentang materi - materi yang telah saya dapatkan pada modul 1.4 berupa enam materi esensial yang terdiri dari :
1] Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal 2] Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi 3] Keyakinan Kelas
4] Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas 5] Restitusi - Lima Posisi Kontrol
6] Restitusi - Segitiga Restitusi
Selama mempelajari modul 1.4, perasaan saya campur aduk. Saya senang dan bersemangat karena materi yang kami dapatkan pada modul ini adalah nateri - materi baru yang padat dan sarat dengan manfaat sebagai bekal kita untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan berpihak pada murid. Yang sangat membuat saya tertarik yakni tentang teori motivasi manusia
terkait dengan pemberian reward (penghargaan). Selama saya mengabdi sebagai guru, saya selalu berasumsi bahwa memberikan penghargaan kepada siswa akan meningkatkan motivasi belajar
mereka. Ternyata saya salah karena pemberian penghargaan nilainya tegak lurus dengan
pemberian hukuman. Setelah, mengetahui kekurangan itu, saya kemudian perlahan mengubah kebiasaan saya yang sering memberikan hadiah kepada siswa.
Selain itu, saya juga merasa bangga karena bisa belajar, berdiskusi dan berkolaborasi dengan rekan - rekan CGP di kelas saya yang merupakan guru - guru hebat.
Feelings (Perasaan)
Feelings (Perasaan)
Pada modul 1.4 ini saya mempelajari banyak hal yang menurut saya sangat penting dan harus diketahui dan dikuasai oleh guru - guru serta pimpinan - pimpinan di setiap satuan pendidikan, antara lain :
1) Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal;;
Menerapkan sebuah disiplin merupakan sebuah tanggung jawab dalam proses mendidik murid di sekolah. Penerapannya tentu harus berkolaborasi dengan seluruh pihak: menanamkan keteladanan dan kesadaran bahwa disiplin melatih kita untuk bertanggung jawab dan menghargai suatu hal salah satunya waktu.
2) Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi;;
bahwa sebagai guru kita harus bisa menempatkan diri dan waktu yang tepat dalam menerapkan motivasi termasuk didalamnya penghargaan dan hukuman. Motivasi instrinsik adalah focus utama yang harus dibangun karena sifatnya lestari.
3) Keyakinan Kelas;
Keyakinan kelas, merupakan sebuah gagasan yang diyakini
oleh kelas dengan penuh kepercayaan yang berasal dari hati dan sukarela atau senang hati melaksanakan keyakinan yang dibuat.
Findings (Pembelajaran)
Findings (Pembelajaran)
4) Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas;;
Kebutuhan dasar manusia ada lima, kesenangan, penguasaan, kasih sayang dan diterima, kebebasan, dan bertahan hidup.
Tolok ukur bahagia seseorang ketika kelima kebutuhan dasarnya telah terpenuhi dengan baik.
5) Restitusi - Lima Posisi Kontrol;;
Posisi kontrol guru, ada lima posisi dalam kontrol budaya positif yaitu posisi penguhukum, pembuat merasa bersalah, teman, pemantau, manajer. Dari kelima posisi kontrol guru posisi manajer adalah paling ideal, karena ketika guru sudah di posisi ini, ia sudah bisa menempatkan diri sebagai teman dan pemantau untuk mewujudkan identitas yang berhasil.
6) Restitusi - Segitiga Restitusi;;
Segitiga restitusi merupakan tahapan penyelesaian konflik atau masalah dalam penerapan budaya positif. Langkahnya:
menstabilkan identitas (stabilize identity), validasi Tindakan yang salah (validation of unbehaviour), dan menanyakan keyakinan (seek the belief).
Findings (Pembelajaran)
Findings (Pembelajaran)
Setelah mempelajari modul 1.4 tentang budaya positif, saya akan secara konsisten merefleksi diri saya dan memperbaiki diri agar menjadi seorang pendidik yang mampu menerapkan disiplin positif di sekolah agar mampu menjadi teladan bagi siswa - siswi saya.
Selain itu, saya akan berkolaborasi dengan semua pihak untuk
menciptakan budaya positif di lingkungan sekolah kami agar tercipta
sekolah yang berpihak pada murid sehingga terwujud juga siswa - siswi yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila.