• Tidak ada hasil yang ditemukan

jurnal pembelajaran diferensiasi

N/A
N/A
EVI SAPITRI

Academic year: 2024

Membagikan "jurnal pembelajaran diferensiasi "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Evi Sapitri, S.Pd No. Ukg : 246139606281

Unit Kerja : SD Negeri Pambudi Dharma

PILOTING PPG GURU TERTENTU TAHAP 3 TAHUN 2024

JURNAL PEMBELAJARA

N

MERANCANG

(2)

A.

PENGERTIAN DIFERENSIASI

Pengertian pembelajaran berdiferensiasi secara singkat adalah pembelajaran yang memberi ruang pada siswa untuk mengembangkan potensinya sesuai

minat dan kebutuhannya. Pembelajaran berdiferensiasi mengakomodasi kebutuhan peserta didik dengan memperhatikan berbagai aspek

Agar pembelajaran berdiferensiasi ini dapat dilaksanakan di kelas, maka guru harus mengetahui kebutuhan belajar peserta didik. Tanpa mengetahui

kebutuhan belajar peserta didik, akan sulit bagi guru untuk memberikan pengalaman belajar yang tepat bagi peserta didik

Apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Berdiferensiasi ?

Bagaimana Pembelajaran berdiferensiasi dapat di

lakukan dikelas ?

(3)

B. KEBUTUHAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAPAT DIKATEGORIKAN BERDASARKAN 3 ASPEK , YAITU:

1. Kesiapan belajar:

Melibatkan kesiapan fisik dan mental siswa untuk belajar.

2. Minat belajar:

Mengidentifikasi minat dan ketertarikan siswa terhadap materi pelajaran.

3. Profil belajar murid:

Memahami gaya belajar, preferensi, dan kebutuhan individual siswa.

C. GAYA BELAJAR SISWA

 Audiotori

 Visual

 Kinestetik

D. STRATEGI PEMBELAJARAN DIFERENSIASI

Strategi pembelajaran berdiferensiasi terbagi ke dalam lima jenis, yaitu direct insrtuction, indirect instruction, interactive

instruction, experimental learning, adalah strategi pembelajaran yang membantu peserta didik untuk memperoleh keterampilan dasar dan mempelajari materi secara bertahap.

(4)

E. TUJUAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk menciptakan kesetaraan belajar bagi semua siswa dan menjembatani kesenjangan belajar antara yang berprestasi dengan yang tidak berprestasi. Adanya perbedaan-perbedaan ini mesti disikapi oleh setiap guru dengan cara menampilkan diferensiasi konten dan berbagai pendekatan yang dapat memastikan bahwa semua materi belajar telah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik yang memiliki kemampuan berbeda

F. MANFAAT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI 1. Pertumbuhan yang sama bagi semua siswa

pembelajaran berdiferensiasi diadopsi untuk mendukung setiap siswa dalam perjalanan belajar mereka. Metode ini adalah cara untuk menjangkau dan mempengaruhi setiap siswa di semua tingkatan.

2. Pembelajaran yang menyenangkan

Ketika guru mengadopsi serangkaian strategi pembelajaran yang selaras dengan tipe belajar siswa, maka siswa akan merasakan betapa belajar itu terasa mudah dan menyenangkan.

3. Pembelajaran yang dipersonalisasi

Pembelajaran berdiferensiasi ini adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa. Guru hanya mengembangkan pelajaran mereka berdasarkan tingkat pengetahuan, preferensi belajar, dan minat siswa.

(5)

G. TANTANGAN DALAM PEMBELAJARAN DIFERENSIASI 1. Faktor waktu

Meskipun pembelajaran berdiferensiasi adalah cara yang menyenangkan untuk mengajar, namun hampir dipastikan para guru tidak memiliki waktu yang cukup untuk fokus pada setiap siswa secara individual.

2. Tekanan Tinggi

Implementasi pembelajaran berdiferensiasi ini melibatkan banyak proses, mulai dari pra-penilaian hingga penilaian berkelanjutan, mulai dari perencanaan konten hingga proses pengajaran, dan lain-lain. Hal ini tentu saja dapat membuat guru merasa kewalahan. Selain itu, guru juga harus melayani para siswa baik secara individual maupun kelompok. Kondisi seperti ini tidak mungkin dilakukan oleh guru dengan jumlah siswa yang begitu banyak di kelasnya.

3. Biaya Tinggi

Untuk memfasilitasi pembelajaran berdiferensiasi, sekolah harus memiliki akses ke berbagai sumber daya dan bahan ajar untuk mendukung pembelajaran setiap siswanya. Selain itu, sekolah juga harus menyediakan materi pelajaran untuk setiap topik. Jelas hal ini tentu akan membutuhkan dukungan keuangan secara berkelanjutan yang mungkin tidak dapat dipenuhi semua oleh banyak sekolah.

(6)

Rancangan Pembelajarn Berdiferensi

Menetukan tujuan pembelajaran pada mata pelajaran matematika di kelas 6

Menyusun rencana pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa, baik dari segi

konten, maupun produk yang dihasilkan

Menggunakan berbagai jenis penilaian, baik formatif maupun sumatif, yang dapat menggambarkan kemampuan siswa secara komprehensif, bukan hanya dari satu aspek saja

1

2

3

(7)

Menentukan Cp Dan Tp

CP Mampu menciptakan karya seni yang menunjukkan pilihan keterampilan, medium dan pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip desain tertentu yang sesuai dengan tujuan karyanya, dalam konteks ekspresi pribadi atau sesuai topik tertentu

TP Mendeskripsikan karya seni rupa dua dimensi

Mengidentifikasi teknik berkarya seni rupa dua dimensi

Mengeksplorasi ragam karya seni rupa dua dimensi pada berbagai jenis media

Mengomunikasikan hasil karya seni rupa dua dimensi secara lisan maupun tulisan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan angket galih anak kelas XI Desain Komunikasi Visual (DKV) diperoleh bahwa soal matematika itu sedang, guru cukup menyenangkan dalam mengajar, guru cukup jelas

Metode Index Card Match adalah cara yang cukup menyenangkan untuk digunakan dalam pembelajaran baik itu mengulang materi yang sudah disampaikan oleh guru ataupun

Cara mengajar merupakan hal yang sangat penting dalam proses menyampaikan pembelajaran, ada siswa yang mengatakan cara guru mengajar mata pelajaran fiqih menyenangkan

Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa tidak begitu berpengaruh sebab seluruh fasilitas serta cara mengajar guru sudah cukup optimal

Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda

Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar-mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda

bagaimana seseorang guru menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dan tidak membosankan atau monoton. Untuk itu diperlukannya model pembelajaran aktif yang

Ananda dapat menyerap pengetahuan baru yang diberikan oleh guru dengan cukup cepat serta dapat menjaga fokus untuk memperhatikan guru dalam jangka waktu yang