• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT_Dara Yupita

N/A
N/A
RISHI FANBELA

Academic year: 2023

Membagikan "JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT_Dara Yupita"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Riska Umi Susanti1*,Zahra Fadhilah2, Fitri Lolita3, Ratna Yuniar4, Mola Apricha5 ,Sukatmi6,Beny Heranista7,Helyani8,Dalina9,Dara Yupita10

11 Universitas Aisyah,Pringsewu, Indonesia

5Prodi Kebidanan Profesi,Universitas Aisyah,Pringsewu, Indonesia

Abstrak

Pada Saat Ini, Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus kematian tertinggi di Indonesia. Menurut data GLOBOCAN pada tahun 2020, jumlah kasus kanker payudara di Indonesia sebanyak 65.858 kasus. Pada umumnya, kasus kanker payudara ditemukan setelah menginjak stadium lanjut.

Perilaku kesehatan juga menentukan derajat kesehatan seseorang, perubahan perilaku menuju hidup yang baik dengan upaya yang dapatdilakukan untuk deteksi dinikanker payudara yaitu dengan melakukan pencegahan primer seperti pengendalian faktor resiko dan peningkatan komunikasi, informasi mengenai SADARI serta pencegahan sekunder melalui deteksi dini kanker payudara yaitu dengan carapemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tujuan Penyuluhan Kepada Mayarakat ini adalah untuk mensistensis gagasan kreatif melalui program penyuluhan edukasi dengan melakukan upaya preventif dan promotif dalam mencegah dan mengatasi kanker payudara sejak dini. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Wilayah Puskesmas Gisting Kab. Tanggamus dan di ikuti oleh 25 orang. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah dan diskusi serta tanya jawab dan dimana sebelum dan sesudah kegiatan ini diberikan pretest dan posttest. Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman kanker payudara dan memberikan hasil pengingkatan mengenai pencegahan dan penanganan kanker payudara melalui SADARI. Pentingnya program pencegahan kanker payudara untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian kanker payudara.

Kata Kunci : Kanker Payudara, Sadari

DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)

(

EARLY DETECTION OF BREAST CANCER USING BREAST SELF- EXAMINATION)

Abstract

Currently, breast cancer is the type of cancer with the highest number of death cases in Indonesia. According to GLOBOCAN data in 2020, the number of breast cancer cases in Indonesia was 65,858 cases. In general, breast cancer cases are found after reaching an advanced stage. Health behaviour also determines a person's health status, behaviour change towards a good life with efforts that can be done for breast cancer detection, namely by doing primary prevention such as controlling risk factors and increasing communication, information about SADARI and secondary prevention through early detection of breast cancer, namely by means of breast self-examination (SADARI). The purpose of this Com munity Service is to synthesise creative ideas through educational outreach programmes by making preventive and promotive efforts in preventing and overcoming breast cancer early on. The implementation of this community service activity was carried out in the Gisting Health Centre Area, Tanggamus Regency and was attended by 25 people. The method used in this activity is lecture and discussion and question and answer and where before and after this activity is given a pretest and posttest. This activity is to increase understanding of breast cancer and provide improved results regarding the prevention and treatment of breast cancer through SADARI. The importance of breast cancer prevention programmes to reduce breast cancer morbidity and mortality rates.

Translated with www.DeepL.com/Translator (free version) Keywords: Breast cancer, sadari

(2)

1. PENDAHULUAN

Kanker payudara adalah tumor ganas pada payudara atau salah satu payudara, kanker payudara juga merupakan benjolan atau massa tunggal yang sering terdapat di daerah kuadran atas bagian luar, benjolan ini keras dan bentuknya tidak beraturan dan dapat digerakkan (1). Kanker payudara bermula dari sel-sel payudara, payudara wanita terbentuk dari beberapa komponen, yaitu kelenjar-kelenjar yang memproduksi susu payudara (yang disebut Lobula), pembuluh-pembuluh atau duct (tabung kecil yang membawa susu dari lobula ke puting), jaringan lemak konektif, pembuluh darah, dan pembuluh limfa. kebanyakan kanker payudara bermula dalam sel- sel yang ada pada pembuluh-pembuluh atau duct (kanker duktal), meski sebagian juga bermula pada lobula- lobula (kanker lobula), dan sejumlah kecil bermula pada jaringan- jaringan yang lain (2).

Salah satu jenis penyakit yang menjadi masalah kesehatan dan kematian utama di seluruh dunia yaitu penyakit kanker.Penyakit kanker yang sangat ditakutkan bagi perempuan diseluruh dunia termasuk Indonesia, yaitu kanker payudara. Menurut data dari Global Burden of Cancer (GLOBOCAN) (2020) menunjukkan insiden penyakit kanker di,,duniasebanyak 19,3 juta kasus dengan angka kematian sampai 10 juta jiwa. Dari banyaknya kasus penyakit kanker yang paling,,banyak diderita oleh perempuan yaitu kanker payudara hampir sebanyak 2.261.419 juta kasus (11,7%). Adapun insiden penyakit kanker di Indonesia mencapai 396,914 kasus,,dengan angka kematian sebanyak 234.511 kasus. Dari sekian kasus kanker di Indonesia yang menempati urutan pertama yaitu penyakit kanker payudara sebanyak 65.858 kasus (30,8%) dengan angka kematian 22.430 kasus (9,6%) (3).

Menurut WHO (2018) prevalensi kanker payudara sebesar 80.653.000 kasus dimana kanker ini paling banyak diderita oleh kaum wanita. Terdapat 58.256.000 kasus terjadi di negara berkembang dan menyebabkan 22.692.000 kematian akibat kanker payudara. Insiden penyakit ini diperkirakan semakin tinggi di seluruh dunia. Menurut data GLOBOCAN tahun 2018 diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan persentase kasus baru tertinggi, yaitu sebesar 42,1%, dan persentase kematian akibat kanker payudara sebesar 17,0% (4).

Menurut Badan Litbangkes (2019) prevalensi kanker pada tahun 2018 menunjukkan bahwa penyakit kanker payudara dapat menyerang pada semua umur akan tetapi terjadi peningkatan yang signifikan pada umur diatas 35 tahun. Upaya yang dapat dilakukan untuk deteksi dini kanker payudara yaitu dengan melakukan pencegahan primer seperti pengendalian faktor resiko dan peningkatan komunikasi, informasi mengenai SADARI serta pencegahan sekunder melalui deteksi dini kanker payudara yaitu dengan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Faktanya, lebih banyak kanker payudara stadium dini dapat dideteksi dengan cara SADARI (5).

Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) khsuusnya program studi Profesi Kebidanan memiliki kewajiban untuk memberikan manfaar kepada masyarakat khususnya dibidang kesehatan. Wilayah Puskesmas Gisting merupakan wilayah yang terletak di Kabupaten Tanggamus dengan jarak 43 km dari Universitas Aisyah Pringsewu. Banyak masalah kesehatan yang terjadi diwilayah Pusekesmas Gisting, Salah satu masalah kesehatan yang harus ditangani yaitu tentang kesehatan perempuan, dimana sebagain besar penduduk wilayah Puskesmas Gisting adalah Wanita Usia Subur berusia 19-49 tahun. Selain itu kurangnya tenaga kesehatan dalam pemberian infromasi dang pengetahuan mengenai deteksi dini kanker payudara di masyarakat.

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk memberina informasi dan pengetahuan khusunya wanita usia subur yang memerlukan pandangan lebih luas tentang kanker payudara melalui edukasi dan penyuluhan melalui deteksi dini kanker payudara dengan SADARI.

2. METODE

Metode yang digunakan dalam penyuluhan masyarakat ini yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan dengan ceramah dan diskusi mengenai deteksi dini kanker payudara dengan SADARI menggunakan media leaflet.

Sasaran dalam program penyuluhan kepada masyarakat ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) di Puskesmas Gisiting Kec. Gisting Kab. Tanggamus yang dilakukan pada hari selasa tanggal 10 Januari 2023.

Metode pelaksanaan pada program pengabdian masyarakat ini merupakan sebuah rangkaian tahapan yang disusun secara sistematis melalui beberapa tahapan yang diawali dengan tahap persiapan, diantaranya dibentuknya tim atau kelompok untuk kegiatan yang meliputi pembimbing akademik, pembimbing lahan dan mahasiswa. memilih topik permasalahan, melakukan konsultasi dengan

(3)

dosen pembimbing mengenai permasalahan topik yang akan diambil dan melihat mitra kerjasama yang mempunyai topik permasalahan tersebut. menghubungi mitra dan menjelaskan maksud dan tujuan yang akan dilakukan dan mencari informasi keadaan terkini mitra. melakukan diskusi atau rapat untuk menyusun proposal kasar kegiatan, merancang pelaksanaan kegiatan, menentukan waktu kegiatan, menyususn keanggotaan tim beserta deskripsi tugas masing-masing anggota untuk mempersiapkan alat dan bahan.

Kegiatan pengabdaian ini dilaksanakan setelah perizinan dan persiapan baik sarana dan prasarana sudah siap digunakan. Kegiatan ini di usahakan dibuat semenarik mungkin agar para peserta dapat memahami materi yang disampaikan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi dan tanya jawab beserta pengisian soal pretest dan posttest.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sesuai dengan rundown acara yang telah ditentukan.

Kegiatan berlangsung dari jam 08.00-09.00 WIB. Pukul 08.00 kegiatan dibuka oleh moderator kemudian dilanjutkan pengisian soal pretest oleha peserta, Soal pretest ini berisi 10 butir pertanyaan dimana setiap butirnya memberikan pilihan jawaban a/b/c/d. Peserta terlihat serius dan antusias mengisi soal pretest yang dibagikan.

Kemudian rangkaian acarpun dilanjut pukul 08.10-08.50 dengan kegiatan inti yaitu penyampain materi mengenai edukasi deteksi dini kanker payudara dengan SADARI yang disampaikan oleh perwakilan kelompok dan praktik cara pemeriksaan SADARI, disaat materi disampaikan para peserta terlihat serius dan menyimak materi yang disampaikan. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan acar diskusi, dalam diskusi ini fasilitator berdiskusi dengan peserta mengenai hal-hal yang belum dimengerti dan belum paham. Setelah itu acara dilanjut dengan sesi tanya jawab dengan peserta untuk melihat peningkatan pengetahuan peserta. Hasil tanya jawab dengan pesert menunjukan bahwa peserta dapat menjawab pertanyaan. Secara umum pengatahuan mereka tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI sudah baik. Sesi tanya jawab selesai pukul 08.50.

Sesi berikutnya dilanjut pada pukul 08.50.09.00 pada sesi ini menyimpulkan materi yang sudah disampaikan dengan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dimengerti. Selanjutnya dilanjutkan dengan pengisian soal posttest peserta, soal posttest sama dengan soal prettest sebelumnya, peserta telihat antusias dan semangat mengisi soal posttest. Dan akhirnya kegiatan pengabdian masyarakat ini resmi ditutup pukul 09.00 WIB.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Wilayah Puskesmas Gisting pada tanggal 10 Januari 2023 Pukul 08.00-09.00 WIB. Peserta yang mengikuti edukasi deteksi dini kanker payudara dengan SADARI berjumlah 25 orang dengan usia kurang lebih 20-49 tahun.

Pre -test

Benar Salah

(4)

Dari gambar diatas hasil pretest para peserta dengan rata-rata jawaban benar sebesar 60,05% dan jawaban salah sebesar 39,95%, setelah dilakukan penyuluhan dan post-test dengan hasil rata-rata jawaban benar sebesar 90,55% dan jawaban salah sebesar 9,45%. Dapat disimpulkan hasil dari edukasi atau penyuluhan yang diberikan terdapat peningkatan pengetahuan para peserta tentang edukasi deteksi dini kanker payudara dengan SADARI dengan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 30,40%.

Kegiatan ini meningkatkan pemahaman peserta tentang kanker payudara dan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan memberikan hasil sebagai berikut:

1. Peningkatan pengetahauan khsusnya wanita usia subur mengenai kanker payudara.

2. Meningkatnya pengetahuan khususnya wanita usia subur mengenai pemeriksaan SADARI untuk deteksi dini dan pencegahan kanker payudara.

3. Para ibu wanita usia subur diharapkan dapat membagikan ilmu pengetahaun mengenai deteksi dini kanker payudara dengan SADARI dilingkungan sekitarnya.

4. Kanker payudara (carcinoma mammae) merupakan suatu kondisi dimana penyakit ini selnya telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga akan mengakibatkan pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali yang terjadi pada jaringan payudara (Sinaga &

Ardayani, 2016).

5. Dampak yang terjadi saat menderita kanker payudara merupakan perubahan yang dialami dan dirasakan terkait dengan lingkungan sosial akibat kanker payudara. Terdapat beberapa dampak akibat kanker payudara yang dialami yaitu lingkungan yaitu kecemasan, rasa malu, harga diri menurun dan stress.

6. Identifikasi perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi deteksi dini kanker payudara dengan SADARI oleh tim tersebut sangat baik. Perubahan pengetahuan menjadi ke arah positif. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan tersebut salah satunya adalah informasi yang didapatkan dari pendidikan kesehatan yang merupakan bagian dari promosi kesehatan. Sehingga ini dapat membantu peserta memperoleh pengetahuan baru. Selain itu minat responden terhadap materi sehingga diperoleh pengetahuan yang mendalam (Wawan, 2010).

7. Program edukasi yang dilakukan bisa menyadarkan dan meningkatakan kembali tentang penting nya deteksi dini kanker payudara degan SADARI. Oleh karena ittu dirasa penting untuk bekerjasama dengan tenaga keshatan setempat dalam hal upaya penanganan dan pencegahan kanker payudara terutapa pada wanita usia subur.

Post-test

Benar Salah

(5)

8. Gambar 1. Foto Kegiatan Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan SADARI

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan kegiatan pengabdaian masyarakat yang telah dilakukan di wilayah pukesmas gisting, tim merumuskan beberapa simpulan yang dapat membantu menyadarkan masyarakat khususnya wanita usia subur tentang kanker payudara dan pencegahan dengan SADARI. Oleh karena itu rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pada program pengabdaian masyarakat ini dengan sering melakukan penyuluhan atau edukasi secara rutin yang dilakukan oleh tenaga kesehatan setempat serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pencegahan kanker payudara dengan SADARI

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam kegiatan penelitian ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Kaprodi Kebidanan profesi.

Bapak Lurah Gisting serta Kepala UPTD Puskesmas Gisting atas bantuannya hingga terselesainya proses pengabdian masyarakat ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Olfah, Y., Mendri, N. K., & Badi’ah, A. (2013). Kanker Payudara dan Sadari. Yogyakarta : Nuha Medika.

2. Zaviera, P. (2011). Deteksi Dini Kanker Payudara. Yogyakarta : Buku biru.

3. LOBOCAN. (2020). Number of new cancer cases. Retrieved from https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets /populations/.pdf.

4. World Health Organization. Maternal Mortality. 2019

5. Kementrian Kesehatan RI. (2018). Laporan Hasil Riset kesehatan dasar (Riskesdas). Retrieved from https://www.litbang.kemkes.go.id/lap

.

Referensi

Dokumen terkait

Gagasan penyelesaian masalah untuk mencapai tujuan pengabdian masyarakat adalah pelatihan tentang deteksi dini dan penatalaksanaan serta pencegahan faktor risiko stroke