• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL PRAKTIKUM AC-DC POWER RECTIFIER 1 FASA DAN 3 FASA

N/A
N/A
Muhammad Abizard

Academic year: 2024

Membagikan "JURNAL PRAKTIKUM AC-DC POWER RECTIFIER 1 FASA DAN 3 FASA"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

ASISTEN :

JURNAL PRAKTIKUM

AC-DC

POWER RECTIFIER 1 FASA DAN 3 FASA

2023/2024

NAMA :

DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

DAYA

ELEKTRONIKA

LABORATORIUM

KELOMPOK :

NIM :

(2)

BAB I

AC-DC POWER RECTIFIER 1Ø Abstract

(3)

I.1 HALFWAVE RECTIFIER 1Ø I.1.1 Tujuan Percobaan

1. Mampu memahami prinsip halfwave rectifier 1Ø

2. Mengetahui tingkat kualitas halfwave rectifier 1Ø dengan menentukan besarnya parameter-parameter penyearahan Teori Dasar

I.1.2 Teori Dasar

(4)
(5)
(6)

I.1.3 Daftar Alat dan Devais yang Digunakan

1. Dioda :

2. Amperemeter : 3. Voltmeter : 4. Wattmeter : 5. Osiloskop :

6. Jumper :

7. Transformator 1 Ø : 8. Sumber AC : 9. Beban induktor : 10. Beban kapasitor : 11. Beban resistif :

I.1.4 Gambar Rangkaian Percobaan

Gambar Rangkaian Percobaan

I.1.5 Prosedur Percobaan

1. Merangkai rangkaian pada modul percobaan sesuai pada gambar percobaan.

2. Meng-ON-kan sumber tegangan 1 Ø dan memberikan tegangan input sebesar ... V 3. Mencatat hasil penunjukan voltmeter, amperemeter, dan wattmeter

4. Menggambarkan tampilan gelombang pada osiloskop

5. Mengubah nilai tegangan input dengan kenaikan...V hingga diperoleh. ... data 6. Mengulangi langkah 3 – 4 untuk setiap perubahan nilai tegangan input.

7. Mengulangi prosedur 1-6 untuk beban RL seri dan beban C parallel RL seri 8. Meng-OFF-kan sumber tegangan 1 Ø.

9. Merapikan alat

(7)

I.1.6 Hasil Pengamatan R = Ξ©

Vin Iin

Tegangan beban Arus Beban Daya

R L Seri : R =… ... Ξ© L = ... H

Vin Iin

Tegangan beban Arus Beban Daya

(8)

RLC : R=… ... Ξ© L= ... H C= ... ΞΌF

Vin Iin

Tegangan beban Arus Beban Daya

(9)

I.1.7 Gambar gelombang hasil Percobaan:

(10)
(11)

Koord. Praktikum Elektonika Daya Semester Akhir 2023/2024

Asisten Pemeriksa,

M. EKKY SYAHREZA ( )

NIM. D041201093 NIM.

(12)

(

I.1.8 Analisa Hasil Pengamatan I.1.8.1 Analisa Teori

Untuk Beban R

1. Tegangan rata-rata pada sisi beban (Vdc) : 𝑉𝑑𝑐 = 0,318 π‘‰π‘š ; π‘‰π‘š = √2 𝑉𝑖𝑛

2. Tegangan efektif pada sisi beban (π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ ): π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  = 0,5 π‘‰π‘š

3. Arus rata-rata pada sisi beban (𝐼𝑑𝑐): 𝑉𝑑𝑐

𝐼𝑑𝑐 = 𝑅

4. Arus efektif pada sisi beban (πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ ): π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ 

πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘  = 𝑅

5. Daya rata-rata pada sisi beban (𝑃𝑑𝑐): 𝑃𝑑𝑐 = 𝑉𝑑𝑐 Γ— 𝐼𝑑𝑐

6. Daya efektif pada sisi beban (π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ ) : π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  = π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  Γ— πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ 

7. Daya terbuang (𝑃𝑑) : 𝑃𝑑 = π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  βˆ’ 𝑃𝑑𝑐 8. Efisiensi penyearah (ƞ)

𝑃𝑑𝑐 ƞ =

π‘ƒπ‘š

Γ— 100%

9. Form Factor (FF) π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  𝐹𝐹 =

𝑉𝑑𝑐

10. Ripple Factor (RF) 𝑅𝐹 = √ π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ 

𝑑𝑐 2

) βˆ’ 1 I.1.8.2 Analisa Praktek

1. Tegangan Rata-rata pada Sisi Beban (𝑉𝑑𝑐) 𝑉𝑑𝑐 = Tegangan rata-rata pada alat ukur 2. Tegangan efektif pada sisi beban (π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ )

π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ = Tegangan efektif yang terbaca pada alat ukur 3. Arus rata-rata pada sisi beban(π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ )

𝐼𝑑𝑐 = Arus rata-rata yang terbaca pada alat ukur 4. Arus efektif pada sisi beban (πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ )

πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘  = Arus rata-rata yang terbaca pada alat ukur 5. Daya rata-rata pada sisi beban (𝑃𝑑𝑐)

𝑃𝑑𝑐 = 𝑉𝑑𝑐 Γ— 𝐼𝑑𝑐

6. Daya campuran pada sisi beban (π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ ) π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  = π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  Γ— πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ 

𝑉

(13)

7. Daya terbuang (𝑃𝑑) 𝑃𝑑 = π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  βˆ’ 𝑃𝑑𝑐

8. Efisiensi penyearah (ƞ) 𝑃𝑑𝑐

ƞ = π‘ƒπ‘š

Γ— 100%

9. Power factor (PF) 𝑃2 𝑃𝐹 = √

𝑃2 + 𝑄2

10. Transformation Utilization Factor (TUF) 𝑃𝑑𝑐

π‘‡π‘ˆπΉ = 𝑉𝑠 Γ— 𝐼𝑠

Untuk beban RL seri

1. Analisa bagaimana bentuk gelombangnya

2. Bandingkan parameter 𝑉𝑑𝑐, 𝐼𝑑𝑐, 𝑃𝑑𝑐, π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ , πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ , π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ , 𝑃𝑑, ƞ, 𝐹𝐹, dan 𝑅𝐹, antara beban R dan RL seri.

Untuk beban RLC

1. Analisa bagaimana bentuk gelombangnya

2. Bandingkan parameter 𝑉𝑑𝑐, 𝐼𝑑𝑐, 𝑃𝑑𝑐, π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ , πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ , π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ , 𝑃𝑑, ƞ, 𝐹𝐹, dan 𝑅𝐹, antara beban R dan RL seri.

I.1.8.3 Analisis Grafik 1. Grafik π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  terhadap 𝑉𝑖𝑛

2. Grafik πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘  terhadap 𝑉𝑖𝑛

3. Grafik 𝑉𝑑𝑐 terhadap 𝑉𝑖𝑛

4. Grafik 𝐼𝑑𝑐 terhadap 𝑉𝑖𝑛

5. Grafik π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  terhadap 𝑉𝑖𝑛

6. Grafik 𝑃𝑑𝑐 terhadap 𝑉𝑖𝑛

7. Grafik 𝑅𝐹 terhadap 𝑉𝑖𝑛

8. Grafik ƞ terhadap 𝑉𝑖𝑛

I.1.9 Persentase Kesalahan

𝑃𝐾 = | π‘‡π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘– βˆ’ π‘ƒπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘‘π‘’π‘˜

π‘‡π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘– | Γ— 100%

(14)

I.2 FULLWAVE RECTIFIER 1Ø I.2.1 Tujuan Percobaan

1. Mampu membangun sebuah penyearah gelombang penuh (fullwave rectifier) dan menjelaskan prinsip kerjanya.

2. Mampu membandingkan parameter-parameter yang membedakan antara halfwave rectifier dengan fullwave rectifier

I.2.2 Teori Dasar

(15)
(16)

I.2.3 Daftar Alat dan Devais yang Digunakan

1. Dioda :

2. Amperemeter : 3. Voltmeter : 4. Wattmeter : 5. Osiloskop :

6. Jumper :

7. Transformator 1 Ø : 8. Sumber AC : 9. Beban induktor : 10. Beban kapasitor : 11. Beban resistif :

I.2.4 Gambar Rangkaian Percobaan

Gambar Rangkaian Percobaan I.2.5 Prosedur Percobaan

1. Merangkai rangkaian pada modul percobaan sesuai pada gambar percobaan.

2. Meng-ON-kan sumber tegangan 1 Ø dan memberikan tegangan input sebesar ... V

3. Mencatat hasil penunjukan voltmeter, amperemeter, dan wattmeter 4. Menggambarkan tampilan gelombang pada osiloskop

5. Mengubah nilai tegangan input dengan kenaikan...V hingga diperoleh. .... data

6. Mengulangi langkah 3 – 4 untuk setiap perubahan nilai tegangan input.

7. Mengulangi prosedur 1-6 untuk beban RL seri dan beban C parallel RL seri 8. Meng-OFF-kan sumber tegangan 1 Ø.

9. Merapikan alat

(17)

I.2.6 Hasil Pengamatan R = Ξ©

Vin Iin

Tegangan beban Arus Beban Daya

R L Seri : R =… ... Ξ© L = ...H

Vin Iin

Tegangan beban Arus Beban Daya

(18)

RLC : R=… ... Ξ© L= ... H C= ... Μf

Vin Iin

Tegangan beban Arus Beban Daya

(19)

I.2.7 Gambar Gelombang Percobaan

(20)

Koord. Praktikum Elektronika Daya Semester Akhir 2023/2024,

Asisten Pemeriksa,

M. EKKY SYAHREZA ( )

NIM. D041201093 NIM.

(21)

(

I.2.8 Analisa Hasil Pengamatan I.2.8.1 Analisa Teori

Untuk beban R

1. Tegangan rata-rata pada sisi beban (Vdc) : 𝑉𝑑𝑐 = 0,636 π‘‰π‘š ; π‘‰π‘š = √2 𝑉𝑖𝑛

2. Tegangan efektif pada sisi beban (π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ ): π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  = 0,707 π‘‰π‘š

3. Arus Rata-rata pada sisi beban (𝐼𝑑𝑐): 𝑉𝑑𝑐

𝐼𝑑𝑐 = 𝑅

4. Arus efektif pada sisi beban (πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ ): π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ 

πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘  = 𝑅

5. Daya rata-rata pada sisi Beban (𝑃𝑑𝑐): 𝑃𝑑𝑐 = 𝑉𝑑𝑐 Γ— 𝐼𝑑𝑐

6. Daya efektif pada sisi beban (π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ ) : π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  = π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  Γ— πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ 

7. Daya terbuang (𝑃𝑑) : 𝑃𝑑 = π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  βˆ’ 𝑃𝑑𝑐 8. Efisiensi penyearah (ƞ)

𝑃𝑑𝑐 ƞ =

π‘ƒπ‘š

Γ— 100%

9. Form Factor (FF) π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  𝐹𝐹 =

𝑉𝑑𝑐 10. Ripple Factor (RF)

𝑅𝐹 = √ π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ 

𝑑𝑐 2

) βˆ’ 1 I.2.8.2 Analisis Praktek

1. Tegangan Rata-rata pada Sisi Beban (𝑉𝑑𝑐) 𝑉𝑑𝑐 = Tegangan rata-rata pada alat ukur 2. Tegangan efektif pada sisi beban (π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ )

π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ = Tegangan efektif yang terbaca pada alat ukur 3. Arus rata-rata pada sisi beban(π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ )

𝐼𝑑𝑐 = Arus rata-rata yang terbaca pada alat ukur 4. Arus efektif pada sisi beban (πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ )

πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘  = Arus rata-rata yang terbaca pada alat ukur 5. Daya rata-rata pada sisi beban (𝑃𝑑𝑐)

𝑃𝑑𝑐 = 𝑉𝑑𝑐 Γ— 𝐼𝑑𝑐

6. Daya efektif pada sisi beban (π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ ) π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  = π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  Γ— πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ 

𝑉

(22)

7. Daya terbuang (𝑃𝑑) 𝑃𝑑 = π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  βˆ’ 𝑃𝑑𝑐

8. Efisiensi penyearah (ƞ) 𝑃𝑑𝑐

ƞ = π‘ƒπ‘š

Γ— 100%

9. Power Factor (PF) 𝑃𝐹 = √ 𝑃2

𝑃2 + 𝑄2

10. Transformation Utilization Factor (TUF) 𝑃𝑑𝑐

π‘‡π‘ˆπΉ = 𝑉𝑠 Γ— 𝐼𝑠

Untuk beban RL seri

1. Analisa bagaimana bentuk gelombangnya

2. Bandingkan parameter 𝑉𝑑𝑐, 𝐼𝑑𝑐, 𝑃𝑑𝑐, π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ , πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ , π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ , 𝑃𝑑, ƞ, 𝐹𝐹, dan 𝑅𝐹, antara beban R dan RL seri.

Untuk beban RLC

1. Analisa bagaimana bentuk gelombangnya

2. Bandingkan parameter 𝑉𝑑𝑐, 𝐼𝑑𝑐, 𝑃𝑑𝑐, π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ , πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ , π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ , 𝑃𝑑, ƞ, 𝐹𝐹, dan 𝑅𝐹, antara beban RLC dan RL seri.

I.2.8.3 Analisis Grafik 1. Grafik π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  terhadap 𝑉𝑖𝑛

2. Grafik πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘  terhadap 𝑉𝑖𝑛

3. Grafik 𝑉𝑑𝑐 terhadap 𝑉𝑖𝑛

4. Grafik 𝐼𝑑𝑐 terhadap 𝑉𝑖𝑛

5. Grafik π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  terhadap 𝑉𝑖𝑛

6. Grafik 𝑃𝑑𝑐 terhadap 𝑉𝑖𝑛

7. Grafik 𝑅𝐹 terhadap 𝑉𝑖𝑛

8. Grafik ƞ terhadap 𝑉𝑖𝑛

I.2.9 Persentase Kesalahan

𝑃𝐾 = | π‘‡π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘– βˆ’ π‘ƒπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘‘π‘’π‘˜

π‘‡π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘– | Γ— 100%

(23)

BAB II

AC-DC POWER RECTIFIER 3Ø Abstract

(24)

II.1 HALFWAVE RECTIFIER 3Ø II.1.1 Tujuan Percobaan

1. Mampu memahami prinsip kerja halfwave rectifier uncontrolled 3Ø 2. Menganalisa parameter-parameter yang digunakan

3. Mengetahui perbedaan halfwave uncontrolled rectifier 1Ø dan halfwave uncontrolled rectifier 3Ø

II.1.2 Teori Dasar

(25)
(26)

II.1.3 Daftar alat dan devais yang digunakan

1. Dioda :

2. Amperemeter : 3. Voltmeter : 4. Wattmeter : 5. Osiloskop :

6. Jumper :

7. Transformator 1 Ø : 8. Sumber AC : 9. Beban induktor : 10. Beban kapasitor : 11. Beban resistif :

II.1.4 Gambar Rangkaian Percobaan

Gambar Rangkaian Percobaan II.1.5 Prosedur Percobaan

1. Merangkai rangkaian pada modul percobaan sesuai pada gambar percoban

sebesar V

2. Mencatat hasil penunjukan voltmeter, amperemeter, dan wattmeter 3. Menggambarkan tampilan gelombang pada osiloskop

4. Mengubah nilai tegangan input dengan kenaikan...V hingga diperoleh. .... data

5. Mengulangi langkah 3 – 4 untuk setiap perubahan nilai tegangan input.

(27)

6. Mengulangi prosedur 1-6 untuk beban RL seri dan beban C parallel RL seri

7. Meng-OFF-kan sumber tegangan 1 Ø.

8. Merapikan alat II.1.6 Hasil Pengamatan R = Ξ©

Vin Iin

Tegangan beban Arus Beban Daya

R L Seri : R =… ... Ξ© L = ...H

Vin Iin

Tegangan beban Arus Beban Daya

(28)

RLC : R=… ... Ξ© L= ... H C= ... Μf

Vin Iin

Tegangan beban Arus Beban Daya

(29)

II.1.7 Gambar Gelombang Percobaan

(30)

Koord. Praktikum Elektronika Daya Semester Akhir 2023/2024,

Asisten Pemeriksa,

M. EKKY SYAHREZA ( )

NIM. D041201093 NIM.

(31)

(

II.1.8 Analisa Hasil Pengamatan II.1.8.1 Analisa Teori

Untuk beban R

Tegangan input 𝑉𝑖𝑛=. ... Volt

1. Tegangan rata-rata Pada Sisi Beban (𝑉𝑑𝑐) : 3√3

𝑉𝑑𝑐 = 2πœ‹ π‘‰π‘š

2. Tegangan efektif pada sisi beban (π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ ):

1

1 √3 2

π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  = √3 π‘‰π‘š (6 + 8πœ‹)

3. Arus rata-rata pada sisi beban (𝐼𝑑𝑐): 𝑉𝑑𝑐

𝐼𝑑𝑐 = 𝑅

4. Arus efektif Pada Sisi Beban (πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ ): π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ 

πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘  = 𝑅

5. Daya rata-rata pada sisi Beban (𝑃𝑑𝑐): 𝑃𝑑𝑐 = 𝑉𝑑𝑐 Γ— 𝐼𝑑𝑐

6. Daya efektif pada Sisi Beban (π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ ) : π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  = π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  Γ— πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ 

7. Form Factor (FF) π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ 

𝐹𝐹 = 𝑉𝑑𝑐

8. Ripple Factor (RF) 𝑅𝐹 = √ π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ 

𝑑𝑐

) 2 βˆ’ 1

II.1.8.2 Analisis Praktek

1. Daya rata-rata pada sisi beban (𝑃𝑑𝑐) 𝑃𝑑𝑐 = 𝑉𝑑𝑐 Γ— 𝐼𝑑𝑐

2. Daya efektif pada sisi beban (π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ ) π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  = π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  Γ— πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ 

3. Daya terbuang (𝑃𝑑) 𝑃𝑑 = π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  βˆ’ 𝑃𝑑𝑐

4. Efisiensi penyearah (ƞ) 𝑃𝑑𝑐

ƞ = π‘ƒπ‘š

Γ— 100%

5. Power Factor (PF) 𝑃𝐹 = √ 𝑃2

𝑃2 + 𝑄2 𝑉

(32)

6. Transformation Utilization 𝑃𝑑𝑐

π‘‡π‘ˆπΉ = 𝑉𝑠 Γ— 𝐼𝑠

Untuk beban RL seri

1. Analisa bagaimana bentuk gelombangnya

2. Bandingkan parameter 𝑉𝑑𝑐, 𝐼𝑑𝑐, 𝑃𝑑𝑐, π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ , πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ , π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ , 𝑃𝑑, ƞ, 𝐹𝐹, dan 𝑅𝐹, antara beban R dan RL seri.

Untuk beban RLC

1. Analisa bagaimana bentuk gelombangnya

2. Bandingkan parameter 𝑉𝑑𝑐, 𝐼𝑑𝑐, 𝑃𝑑𝑐, π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ , πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ , π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ , 𝑃𝑑, ƞ, 𝐹𝐹, dan 𝑅𝐹, antara beban RLC dan RL seri.

II.1.8.3 Analisis Grafik

𝑃𝐾 = |

π‘‡π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘– | Γ— 100%

1. Grafik π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  terhadap 𝑉𝑖𝑛

2. Grafik πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘  terhadap 𝑉𝑖𝑛

3. Grafik 𝑉𝑑𝑐 terhadap 𝑉𝑖𝑛

4. Grafik 𝐼𝑑𝑐 terhadap 𝑉𝑖𝑛

5. Grafik π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  terhadap 𝑉𝑖𝑛

6. Grafik 𝑃𝑑𝑐 terhadap 𝑉𝑖𝑛

7. Grafik 𝑅𝐹 terhadap 𝑉𝑖𝑛

8.

II.1.9

Grafik ƞ terhadap 𝑉𝑖𝑛

Persentase Kesalahan

π‘‡π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘– βˆ’ π‘ƒπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘‘π‘’π‘˜

(33)
(34)

II.2 FULLWAVE RECTIFIER 3Ø II.2.1 Tujuan Percobaan

1. Mampu memahami prinsip kerja halfwave rectifier uncontrolled 3Ø 2. Menganalisa parameter-parameter yang digunakan

3. Mengetahui perbedaan halfwave uncontrolled rectifier 1Ø dan halfwave uncontrolled rectifier 3Ø

II.2.2 Teori Dasar

(35)
(36)

II.2.3 Daftar alat dan devais yang digunakan

1. Dioda :

2. Amperemeter : 3. Voltmeter : 4. Wattmeter : 5. Osiloskop :

6. Jumper :

7. Transformator 1 Ø : 8. Sumber AC : 9. Beban induktor : 10. Beban kapasitor : 11. Beban resistif :

II.2.4 Gambar Rangkaian Percobaan

Gambar Rangkaian Percobaan II.2.5 Prosedur Percobaan

1. Merangkai rangkaian pada modul percobaan sesuai pada gambar percobaan.

2. Meng-ON-kan sumber tegangan 1 Ø dan memberikan tegangan input sebesar V

3. Mencatat hasil penunjukan voltmeter, amperemeter, dan wattmeter 4. Menggambarkan tampilan gelombang pada osiloskop

5. Mengubah nilai tegangan input dengan kenaikan...V hingga diperoleh... data

6. Mengulangi langkah 3 – 4 untuk setiap perubahan nilai tegangan input.

(37)

7. Mengulangi prosedur 1-6 untuk beban RL seri dan beban C parallel RL seri

8. Meng-OFF-kan sumber tegangan 1 Ø.

9. Merapikan alat II.2.6 Hasil Pengamatan R = Ξ©

Vin Iin

Tegangan beban Arus Beban Daya

R L Seri : R =… ... Ξ© L = ...H

Vin Iin

Tegangan beban Arus Beban Daya

(38)

RLC : R=… ... Ξ© L=... H C= ... ΞΌF

Vin Iin

Tegangan beban Arus Beban Daya

(39)

II.2.7 Gambar Gelombang Percobaan

(40)

Koord. Praktikum Elektronika Daya Semester Akhir 2023/2024,

Asisten Pemeriksa,

M. EKKY SYAHREZA ( )

NIM. D041201093 NIM.

(41)

II.2.8 Analisa Hasil Pengamatan II.2.8.1 Analisa Teori

Untuk beban R

Tegangan input 𝑉𝑖𝑛=. ... Volt π‘‰π‘š = √2𝑉𝑖𝑛

1. Tegangan rata-rata Pada Sisi Beban (𝑉𝑑𝑐) : 𝑉𝑑𝑐 = 1,6542 π‘‰π‘š

2. Tegangan efektif pada sisi beban (π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ ):

π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  = 1,6554 π‘‰π‘š

3. Arus rata-rata pada sisi beban (𝐼𝑑𝑐):

𝐼𝑑𝑐 = 𝑉𝑑𝑐 𝑅

4. Arus efektif Pada Sisi Beban (πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ ):

πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘  = π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  𝑅

5. Daya rata-rata pada sisi Beban (𝑃𝑑𝑐):

𝑃𝑑𝑐 = 𝑉𝑑𝑐 Γ— 𝐼𝑑𝑐

6. Daya efektif pada Sisi Beban (π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ ) : π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  = π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  Γ— πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ 

7. Form Factor (FF) π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ 

𝐹𝐹 = 𝑉𝑑𝑐

8. Ripple Factor (RF) 𝑅𝐹 = √ π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ 

( 𝑉𝑑𝑐 2

) βˆ’ 1 II.2.8.2 Analisis Praktek

1. Daya rata-rata pada sisi beban (𝑃𝑑𝑐) 𝑃𝑑𝑐 = 𝑉𝑑𝑐 Γ— 𝐼𝑑𝑐

2. Daya efektif pada sisi beban (π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ ) π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  = π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  Γ— πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ 

3. Daya terbuang (𝑃𝑑) 𝑃𝑑 = π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  βˆ’ 𝑃𝑑𝑐

4. Efisiensi penyearah (ƞ) 𝑃𝑑𝑐

ƞ = π‘ƒπ‘š

Γ— 100%

5. Power Factor (PF) 𝑃𝐹 = √ 𝑃2

𝑃2 + 𝑄2

(42)

6. Transformation Utilization Factor (TUF) 𝑃𝑑𝑐

π‘‡π‘ˆπΉ = 𝑉𝑠 Γ— 𝐼𝑠

Untuk beban RL seri

1. Analisa bagaimana bentuk gelombangnya

2. Bandingkan parameter 𝑉𝑑𝑐, 𝐼𝑑𝑐, 𝑃𝑑𝑐, π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ , πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ , π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ , 𝑃𝑑, ƞ, 𝐹𝐹, dan 𝑅𝐹, antara beban R dan RL seri.

Untuk beban RLC

1. Analisa bagaimana bentuk gelombangnya

2. Bandingkan parameter 𝑉𝑑𝑐, 𝐼𝑑𝑐, 𝑃𝑑𝑐, π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘ , πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘ , π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘ , 𝑃𝑑, ƞ, 𝐹𝐹, dan 𝑅𝐹, antara beban RLC dan RL seri.

3. Jelaskan bagaimana riak bisa terbentuk II.2.8.3 Analisis Grafik

𝑃𝐾 = |

π‘‡π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘– | Γ— 100%

1.

1. Grafik π‘‰π‘Ÿπ‘šπ‘  terhadap 𝑉𝑖𝑛

2. Grafik πΌπ‘Ÿπ‘šπ‘  terhadap 𝑉𝑖𝑛

3. Grafik 𝑉𝑑𝑐 terhadap 𝑉𝑖𝑛

4. Grafik 𝐼𝑑𝑐 terhadap 𝑉𝑖𝑛

5. Grafik π‘ƒπ‘Ÿπ‘šπ‘  terhadap 𝑉𝑖𝑛

6. Grafik 𝑃𝑑𝑐 terhadap 𝑉𝑖𝑛

7. Grafik 𝑅𝐹 terhadap 𝑉𝑖𝑛

8.

II.2.9

Grafik ƞ terhadap 𝑉𝑖𝑛

Persentase Kesalahan

π‘‡π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘– βˆ’ π‘ƒπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘‘π‘’π‘˜

(43)

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

III.1 Kesimpulan

III.2 Saran

(44)

DATA SEMENTARA

NAMA :

NIM :

KELOMPOK :

JUDUL PERCOBAAN :

TANGGAL MASUK :

ASISTEN PEMERIKSA

( )

(45)
(46)
(47)

Gambar

I.1.4  Gambar Rangkaian Percobaan
I.2.4  Gambar Rangkaian Percobaan
Gambar Rangkaian Percobaan  I.2.5  Prosedur Percobaan
II.1.4  Gambar Rangkaian Percobaan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bentuk sampel padat memiliki spektra absorbansi lebih tinggi dibandingkan serbuk (Gambar 2), yang berarti kemampuan komponen kimia

Active Filter adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen R, L , dan C yang dirancang untuk meredam harmonisa pada beban non linier dalam sistem tenaga karena

Hasil/Analisa: Pada tahap ini, saat sensor lantai 2 A aktif, pintu lantai 2 bisa tertutup dengan baik dan lift juga bisa turun ke lantai 1.. Ada masalah yang terjadi saat lift