• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN "

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Pendidikan karakter disiplin bagi peserta didik sangat penting untuk dipelajari dan dilaksanakan untuk membangun bangsa yang berkarakter. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses penerapan pendidikan karakter disiplin yang dikembangkan pada siswa dalam kerangka disiplin waktu, menjunjung tinggi tata tertib, perilaku dan ibadah di SMA Negeri Sumpiuh 2. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sumpiuh bertujuan untuk mendeskripsikan atau mendeskripsikan secara jelas dan mendalam tentang pendidikan karakter disiplin bagi siswa di SMP Negeri 2 Sumpiuh.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan karakter disiplin pada siswa di SMP Negeri 2 Sumpiuh dilaksanakan dengan cukup baik sesuai dengan tata tertib yang tertulis dalam tata tertib sekolah. Saat menginternalisasikan pendidikan karakter disiplin dengan metode pengajaran, keteladanan, bimbingan, teguran dan peringatan, yang tercakup dalam kegiatan di sekolah. 6Jamal Ma'mur Asmani, Handbook Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, (Yogyakarta: Diva Press, 2013), hal.

Pendidikan karakter disiplin yang dilakukan di SMP Negeri 2 Sumpiuh dilakukan melalui aturan dan kegiatan sehari-hari dengan metode pembiasaan yang baik. Untuk itu sangat perlu ditanamkan pendidikan karakter disiplin sejak dini, agar siswa terbiasa disiplin dimanapun berada. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis melihat pentingnya pendidikan karakter disiplin yang harus ditanamkan kepada siswa sejak dini.

Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di lokasi SMP Negeri 2 Sumpiuh dengan judul “Pendidikan Karakter Disiplin Bagi Siswa SMP Negeri 2 Sumpiuh Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas”.

Definisi Operasional

Menurut Depdiknas, pendidikan karakter adalah pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan akhlak mulia pada peserta didik agar berakhlak mulia, menerapkan dan mengamalkannya dalam kehidupannya, baik dalam keluarga, sebagai anggota masyarakat maupun sebagai warga sipil. Dengan demikian, pendidikan karakter merupakan upaya guru untuk membentuk akhlak mulia pada diri siswa melalui kegiatan dan tata tertib sekolah, dengan harapan dapat diterapkan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. 17Dharma Kesuma, Pendidikan Karakter: Studi Teori dan Praktek di Sekolah, (Bandung: PT Juvenile Rosdakarya Offset, 2012), hlm.

19Muhammad Fadlillah dan Lilik Mualifatu Khorida, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini: Konsep dan Penerapannya di PAUD, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hal. Disiplin adalah suatu kondisi yang mewujudkan sikap mental dan perilaku suatu bangsa dalam hal kepatuhan, kepatuhan terhadap ketentuan peraturan dan hukuman yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Disiplin dapat dipraktikkan dan diajarkan kepada anak di sekolah maupun di rumah dengan membuat peraturan atau tata tertib tertentu yang harus dipatuhi oleh setiap anak.

Agar peraturan dapat berjalan dengan baik, maka orang tua dan pendidik harus terlebih dahulu menyosialisasikannya kepada anak-anak. Jadi hakikat disiplin adalah budi pekerti, kebiasaan, yang mengacu pada rangkaian sikap, perilaku tertib dan ketaatan pada berbagai peraturan dan ketentuan. Pendidikan karakter disiplin merupakan upaya guru untuk menanamkan karakter pada siswa yang taat dan patuh pada aturan perilaku yang terdapat di sekolah dan yang nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, pendidikan karakter disiplin merupakan upaya sadar untuk mewujudkan perilaku individu secara utuh yang menunjukkan perilaku tertib dan taat pada tata tertib yang nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 25 Widyasari Nuria, Upaya Sekolah Membentuk Kepribadian Siswa Melalui Disiplin di SMP Masyitoh Kroya Kabupaten Cilacap, (Purwokerto, 2013), hlm.

Rumusan Masalah

Kajian Pustaka

Dalam bukunya “Wacana Karakter dan Regulasi Pendidikan”, Nur Rosyid menjelaskan bahwa pendidikan karakter dapat diartikan sebagai proses pemberian persyaratan kepada anak untuk menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter dalam dimensi hati, akal, raga dan perasaan serta karsa. Pendidikan karakter menekankan kedisiplinan, jika ingin sukses harus merubah anak dari dalam. Skripsi Widyasari Nuria (IAIN Purwokerto 2013) “Upaya sekolah dalam membentuk kepribadian siswa melalui kedisiplinan di SMP Negeri 2 Masyithoh Kroya Kabupaten Cilacap tahun ajaran 2012/2013”.

Hasil dari ujian ini merupakan upaya pihak sekolah yaitu dengan menanamkan akhlak yang baik dan disiplin. Perbedaan tesis dengan penulis adalah tesis merupakan upaya sekolah untuk membentuk kepribadian siswa melalui kedisiplinan sedangkan dalam penelitian yang dilakukan penulis adalah pembentukan karakter disiplin melalui aturan dan kegiatan sehari-hari pada siswa SMP Negeri 2 Sumpiuh. Menumbuhkan karakter disiplin dan tanggung jawab terhadap siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MAN Tempel Sleman tahun pelajaran 2011/2012”.

Dalam tesis ini penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan penelitian ini lebih difokuskan pada pembahasan nilai-nilai karakter dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka khususnya kedisiplinan dan tanggung jawab. Hasil dari penelitian ini adalah proses penanaman karakter disiplin dan tanggung jawab melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka. Persamaan tesis di atas dengan tesis penulis adalah sama-sama membahas tentang karakter disiplin pada siswa.

Skripsi di atas membahas tentang penanaman karakter disiplin dan tanggung jawab dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka, sedangkan dalam penelitian yang penulis lakukan adalah pendidikan karakter disiplin melalui tata tertib dan kegiatan sehari-hari bagi siswa SMP Negeri 2 Sumpiuh. Skripsi Maulida Zulfa Kamila (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013) “Menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab pada siswa kelas X melalui pembelajaran PAI di SMA Negeri 1 Prambanan”. Skripsi ini membahas tentang penanaman karakter disiplin dan tanggung jawab siswa melalui pembelajaran PAI dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasilnya adalah pembelajaran karakter disiplin dilakukan dengan beberapa prinsip yang dilakukan oleh guru, antara lain konsisten, jelas, memberi pujian, memberi hukuman, luwes, percaya diri, melibatkan siswa, dan begitu pula pembelajarannya. dari sifat tanggung jawab, yang dilakukan dengan beberapa aturan, yang dilakukan oleh guru antara lain yang mulai dari tugas sederhana, menebus kesalahan ketika melakukan kesalahan, segala sesuatu memiliki konsekuensi, sering membahas pentingnya tanggung jawab. Kemiripan dengan penelitian penulis sama-sama membahas tentang pembelajaran pendidikan karakter disiplin pada siswa melalui kedisiplinan. Bedanya skripsi yang penulis kerjakan lebih menitikberatkan pada penanaman pendidikan karakter disiplin tidak hanya melalui aturan tapi juga kegiatan sehari-hari dan lembaga yang diteliti Agung adalah tingkat Sekolah Dasar (SD) sedangkan yang akan penulis tempuh bersama. untuk penelitian adalah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SD). SMP).

Sistematika Pembahasan

Hasilnya, guru telah menerapkan berbagai unsur kedisiplinan seperti aturan, kebiasaan hukuman, ganjaran, keteladanan, dan konsistensi pada siswa dengan penerapan yang cukup baik. Namun, ada beberapa unsur kedisiplinan yang diterapkan oleh guru yang belum maksimal pelaksanaannya. Pada bagian awal skripsi ini terdapat halaman judul, pernyataan keaslian, pengesahan, nota dinas pembimbing, moto, presentasi, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

Sumpiuh, ruang lingkup perilaku karakter disiplin pada siswa SMA Negeri 2 Sumpiuh dan metode pendidikan karakter disiplin pada siswa SMA Negeri 2 Sumpiuh serta analisis data.

Kesimpulan

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan yaitu agar siswa dapat hidup berdisiplin maka digunakan beberapa metode dalam memfasilitasi berbagai bentuk kegiatan, dan dengan metode tersebut diharapkan siswa dapat membentuk sikap yang berkarakter disiplin.

Saran-saran

Kepala sekolah, guru dan staf hendaknya meningkatkan pengawasan, lebih giat dalam memahami makna, disiplin dan lebih tegas ketika siswa melanggar peraturan, sehingga semua siswa dapat mempraktekkan disiplin di sekolah dan di rumah. Siswa SMP Negeri 2 Sumpiuh diharapkan mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mencerminkan karakter kedisiplinan siswa dalam hal peraturan dan tata tertib.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan perbedaan dengan skripsi yang penulis susun adalah dari subjek yang digunakan penelitian ini adalah siswa MI Sanatul Ula dan seputar fikih wanita, sedangkat skripsi penulis