• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Uinversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Uinversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga "

Copied!
85
0
0

Teks penuh

Judul : “Internalisasi Nilai-Nilai Anti Kekerasan melalui Pendidikan Islam dan Pembelajaran Karakter pada Kelas VIII di SMP Negeri 1 Kalasan”. Disertasi ini merupakan karya ilmiah singkat tentang “Internalisasi Nilai-Nilai Anti Kekerasan Melalui Pendidikan Islam dan Pembelajaran Karakter Kelas VIII di SMP N 1 Kalasan”. Internalisasi nilai-nilai anti kekerasan melalui pendidikan Islam dan pembelajaran karakter di SMP Negeri 1 Kalasan.

Fokus penelitian ini adalah perolehan nilai-nilai anti kekerasan melalui pengajaran PAI dan Pendidikan Moral. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis nilai-nilai anti kekerasan melalui pengajaran PAI dan Etika Moral. Alasan perolehan nilai-nilai anti kekerasan dalam PAI dan pendidikan karakter di SMP N 1 Kalasan adalah karena secara psikologis siswa remaja mempunyai pemahaman diri yang fluktuatif yang ditandai dengan emosi yang tidak stabil, pola pengasuhan yang tidak tepat, dan pengaruh psikososial. rentan terhadap tindakan kekerasan.

Pola internalisasi nilai-nilai anti kekerasan pada PAI dan pembelajaran karakter di SMP Negeri 1 Kalasan merupakan pola membangun budaya anti kekerasan dan langkah-langkah internalisasi nilai anti kekerasan pada PAI dan pembelajaran karakter di SMP Negeri 1 Kalasan Sekolah dilaksanakan melalui tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai, dan tahap transinternalisasi nilai melalui keteladanan dan pembiasaan. 3. Hasil internalisasi nilai-nilai anti kekerasan dalam PAI dan Pembelajaran Karakter di SMP Negeri 1 Kalasan menunjukkan adanya perubahan perilaku dalam penanaman nilai-nilai anti kekerasan yaitu : nilai keimanan dan ketaqwaan, saling percaya, kerjasama, toleransi, menerima perbedaan, kelestarian lingkungan hidup, rendah hati, disiplin, sopan santun, kekeluargaan, empati dan toleransi.

Gambar I          : Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Kalasan ...................... 32
Gambar I : Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Kalasan ...................... 32

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana model pemerolehan nilai-nilai anti kekerasan dalam PAI dan pendidikan karakter di SMP Negeri 1 Kalasan. Apa hasil internalisasi nilai-nilai anti kekerasan dalam PAI dan pendidikan karakter siswa di SMP Negeri 1 Kalasan.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

  • Bagi peneliti, mengetahui lebih dalam tentang pola dan langkah-langkah serta hasil dari internalisasi nilai-nilai anti

Kajian Pustaka

  • Tinjauan Tentang Pembelajaran Anti kekerasan dalam PAI dan Budi Pekerti
  • Tinjauan Anti Kekerasan melalui Pandangan Psikologis, Sosiologis dan Antropologis
  • Tinjauan tentang Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
  • Pendekatan Penelitian
  • Subyek dan Obyek Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data a. Observasi
  • Metode Analisis Data
  • Uji Keabsahan Data

Sedangkan bagi peneliti, tujuan penelitian adalah internalisasi nilai-nilai anti kekerasan dalam Pendidikan Islam dan Pembelajaran Karakter. Penelitian yang dilakukan peneliti lebih fokus pada internalisasi nilai-nilai kekerasan melalui pembelajaran PAI dan tata krama di kelas VIII SMP Negeri 1 Kalasan. Teknik internalisasi ini sejalan dengan pendidikan agama khususnya dalam hal internalisasi nilai-nilai anti kekerasan dalam PAI dan Pembelajaran Karakter di sekolah.

Sehingga internalisasi nilai-nilai dalam pendidikan Islam dan pembelajaran karakter dapat mengarahkan peserta didik untuk lebih berhati-hati terhadap dampak globalisasi. Seluruh bagian atau unsur materi ini mengandung materi langsung yang berkaitan dengan internalisasi nilai-nilai nir-kekerasan. Hal ini sangat mendukung terciptanya pribadi yang menanamkan nilai-nilai anti kekerasan dalam kehidupan sehari-hari.

Metode ceramah digunakan untuk meningkatkan kesadaran tentang nilai-nilai non-kekerasan dan pentingnya mengamalkan atau menggunakan nilai-nilai non-kekerasan. Pada metode induksi diharapkan siswa dapat menanamkan nilai-nilai anti kekerasan dan dapat terbiasa atau menggunakan nilai-nilai anti kekerasan. Melalui para guru PAI, peneliti memperoleh informasi tentang pola dan langkah serta hasil internalisasi nilai-nilai anti kekerasan dalam PAI dan pembelajaran karakter bagi siswa.

Melalui siswa, peneliti memperoleh informasi tentang internalisasi nilai-nilai anti kekerasan yang dilakukan guru PAI kepada siswa, serta hasil internalisasi tersebut. Maka dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah nilai-nilai anti kekerasan melalui PAI dan pembelajaran karakter moral. Dalam penelitian ini digunakan metode observasi untuk memudahkan pengumpulan data di SMP Negeri 1 Kalasan dan kegiatan yang dilakukan guru PAI dan Budi Pekerti dalam internalisasi nilai-nilai anti kekerasan melalui pembelajaran PAI dan Budi Pekerti serta perilaku akibat dari tindakan tersebut. menginternalisasikan nilai-nilai tersebut.

Dalam penelitian ini metode observasi yang digunakan adalah observasi untuk memperoleh data mengenai kegiatan yang dilakukan guru PAI dan Budi Pekerti dalam perolehan nilai-nilai anti kekerasan melalui pengajaran PAI dan Budi Pekerti serta perilakunya. sebagai akibat dari akuisisi. nilai-nilai ini. Reduksi data dalam penelitian ini berfokus pada perolehan nilai-nilai anti kekerasan melalui PAI dan Pembelajaran Karakter di SMP Negeri 1 Kalasan. Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan gambaran kumpulan seluruh informasi terkait internalisasi nilai-nilai anti kekerasan melalui PAI dan Pembelajaran Karakter di SMP Negeri 1 Kalasan.

Penarikan kesimpulan dengan menggunakan mentalitas induktif, yaitu cara menarik kesimpulan dengan bertolak dari fakta-fakta yang spesifik, peristiwa-peristiwa konkrit ke arah generalisasi yang luas.36 Dengan demikian, segala informasi yang berkaitan dengan internalisasi nilai-nilai anti kekerasan melalui Pendidikan Islam dan Pembelajaran Karakter dalam pendidikan SMP Negeri 1 Maka disimpulkan alasannya. Sedangkan triangulasi sumber digunakan untuk memperoleh data dari sumber yang berbeda dengan teknik yang sama.38 Penelitian ini menggunakan data internalisasi nilai-nilai anti kekerasan melalui PAI dan pembelajaran karakter di SMP Negeri 1 Kalasan yang diperoleh melalui metode dokumentasi. , selanjutnya dapat diperiksa melalui metode observasi dan selanjutnya dilakukan wawancara terhadap subjek uji.

Sistematika Pembahasan

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan data yang berasal dari berbagai sumber, metode yang berbeda, dan waktu yang berbeda, yang dilakukan peneliti untuk mengetahui kebenaran data yang dikumpulkan.37 Penelitian ini menggunakan triangulasi, triangulasi teknis, dan triangulasi sumber. Teknik triangulasi artinya peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda untuk memperoleh data dari sumber yang sama. Bab II menyajikan profil SMP Negei 1 Kalasan (letak geografis, sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, situasi guru, staf dan siswa, sarana dan prasarana).

Bab ketiga berisi tentang temuan penelitian dan pembahasan mengenai internalisasi nilai-nilai anti kekerasan melalui pendidikan Islam dan pembelajaran karakter di SMP Negeri 1 Kalasan. Bab keempat merupakan kesimpulan skripsi yang akan memaparkan uraian kesimpulan analisis yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Selain itu juga akan disampaikan saran-saran yang bermanfaat atas hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti serta kesimpulannya.

PENUTUP PENUTUP

Simpulan

Hasil internalisasi nilai-nilai anti kekerasan dalam PAI dan Pembelajaran Karakter di SMP Negeri 1 Kalasan menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan perilaku dalam penanaman nilai-nilai anti kekerasan yaitu: nilai iman dan komitmen, saling percaya, kerjasama, toleransi, menerima perbedaan, kelestarian lingkungan, rendah hati, disiplin, sopan santun, kekeluargaan, empati dan toleransi.

Saran-saran

Kata Penutup

  • Kepala Sekolah
  • Waka Kurikulum/ Guru PAI
  • Siswa
  • Tujuan Pembelajaran
  • Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran a. Kegiatan Pendahuluan
  • Alat dan bahan : - Laptop
  • Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
  • Kegiatan Inti (70 Menit)
  • Kegiatan Penutup (15 Menit)

Data dan aktivitas yang dilakukan guru PAI dan Budi Pekerti dalam internalisasi nilai-nilai anti kekerasan melalui pembelajaran PAI dan Budi Pekerti kelas VIII di SMP N 1 Kalasan. Berikut panduan wawancara mengenai internalisasi nilai-nilai anti kekerasan melalui pembelajaran PAI dan karakteristik di SMP Negeri 1 Kalasan. Bagaimana peran guru PAI dan Budi Pekerti dalam membangun budaya anti kekerasan di lingkungan SMP Negeri 1 Kalasan Yogyakarta.

Apakah pemerolehan nilai-nilai anti kekerasan berpengaruh secara optimal terhadap pendidikan Islam dan pembelajaran karakter? Apakah sarana dan prasarana SMP Negeri 1 Kalasan mendukung perolehan nilai-nilai anti kekerasan di kalangan siswa? Apakah guru PAI dan Budi Pekerti sudah memberikan materi nilai-nilai anti kekerasan pada pembelajaran?

Apa yang ingin Anda pelajari tentang PAI dan fitur-fitur terkait materi nilai-nilai anti kekerasan? Penanya; “Bagaimana Guru PAI dan Karakter mengimplementasikan budaya membangun anti kekerasan di lingkungan SMP Negeri 1 Kalasan Yogyakarta?” PENANYA: “Apakah internalisasi nilai-nilai anti kekerasan dalam Pendidikan Islam dan Pembelajaran Karakter sudah optimal?”

Penanya: “Apakah sarana dan prasarana SMP Negeri 1 Kalasan mendukung internalisasi nilai-nilai anti kekerasan di kalangan siswa?” Jawaban: “Kegiatan melalui pembelajaran tidak hanya terbatas pada satu mata pelajaran saja, namun seluruh mata pelajaran harus ditanamkan nilai-nilai anti kekerasan. Penanya: “Apakah guru PAI dan Budi Pekerti memberikan materi tentang nilai-nilai anti kekerasan pada saat pembelajaran?”.

PENANYA: “Cara apa yang dilakukan guru PAI dan Budi Pekerti untuk menanamkan nilai anti kekerasan?” PENANYA: “Apakah Anda diajar oleh guru PAI dan Pendidikan Akhlak untuk peduli terhadap nir-kekerasan? Penanya: “Apa yang ingin Anda pelajari tentang PAI dan Sifat-sifat yang berkaitan dengan materi nilai-nilai anti kekerasan?”

Bertanya: “Apakah guru PAI dan Budi Pekerti telah memberikan materi nilai-nilai anti kekerasan dalam mengajar?”. Subjek 1V adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kalasan Bertanya: “Apa yang kamu ketahui tentang anti kekerasan?”

DATA PRIBADI

Gambar

Gambar I          : Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Kalasan ...................... 32

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

FIELD NOTE 1 Metode Pengumpulan Data : Observasi Hari, tanggal : Selasa, 2 Februari 2016 Waktu : 08.30 - selesai Lokasi : Bakong Pittaya School Sumber Data : Guru dan Siswa dalam