• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO "

Copied!
103
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas, maka terdapat pertanyaan penelitian sebagai berikut: Bagaimana sistem bagi hasil pada produk pembiayaan modal usaha di KCP BRISyariah Sribhawono ditinjau dari etika bisnis syariah. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengajukan pernyataan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki nilai kegunaan, menjawab kegunaan teoritis dan praktis dengan baik. Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan bagi pembaca atau akademisi dan dapat memberikan kontribusi pemikiran untuk pengembangan pengetahuan mengenai sistem bagi hasil di bank syariah.

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai masukan bagi perbankan mengenai sistem bagi hasil pada produk pembiayaan modal korporasi (Studi pada BRISyariah KCP Sribhawono Lampung Timur).

Penelitian Relevan

Agama Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro dalam disertasinya yang berjudul “Implementasi Kerjasama Peternakan Sapi di Desa Astomulyo III, Kec. Penelitian ini dilakukan oleh Rouf Alfiah, mahasiswa Program Studi D3 Perbankan Syariah, Departemen Syariah dan Ekonomi Islam , Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Jurai Siwo Metro, dalam tugas akhir berjudul “Bagi Hasil Investasi Mudharabah (Studi Kasus Pada Koperasi Jasa Keuangan BMT Al Syariah).-Hasanah Lampung Timur)”, 2015. Berdasarkan beberapa kajian tersebut, seperti yang dijelaskan peneliti di atas, ada beberapa persamaan yaitu sama-sama menggambarkan bagi hasil.

Sedangkan perbedaannya, penelitian yang dilakukan oleh Binti Fitriani lebih menekankan pada pelaksanaan kerjasama bagi hasil peternakan sapi.

LANDASAN TEORI

Definisi Bank Syariah

Bank syariah lahir sebagai salah satu solusi alternatif dari permasalahan konflik antara bunga bank dan riba, di bank syariah mereka juga menjalankan bisnis yang jika mengalami kerugian akan dibagi sesuai dengan sahamnya. Kerugian bagi investor adalah tidak mendapatkan kembali modal investasinya secara utuh atau utuh dan bagi pengelola modal tidak mendapatkan gaji/hasil kerja kerasnya atas pekerjaan yang dilakukan.

Fungsi Bank Syariah

Produk-produk Bank Syariah

Prinsip operasional yang diterapkan dalam penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip wadiah dan mudharabah.16 Bank syariah akan membayar iuran berupa bonus untuk akad wadiah dan bagi hasil untuk akad mudharabah.

Tabungan

Giro

Deposito

Lembaga keuangan penyedia pembiayaan sangat dibutuhkan mengingat pesatnya dinamika perkembangan ekonomi masyarakat dalam sistem ekonomi modern saat ini, baik di sektor produktif maupun konsumer. Diharapkan perekonomian masyarakat dapat tumbuh pesat dengan adanya penyaluran modal melalui produk-produk pembiayaan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan. Transaksi keuangan dari lembaga keuangan syariah tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah, seperti

Transaksi pembiayaan syariah mengacu pada prinsip kemauan dan kemampuan masing-masing pihak untuk bertransaksi.

Pembiayaan Modal Usaha

Jangka waktu pembiayaan modal usaha maksimal satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.27 Perpanjangan fasilitas pembiayaan modal usaha didasarkan pada hasil analisis debitur dan fasilitas pembiayaan secara keseluruhan. Fasilitas pembiayaan modal korporasi ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan produksi dan untuk tujuan perdagangan atau untuk meningkatkan kegunaan tempat suatu komoditas 28 Produk pembiayaan modal korporasi pada perbankan syariah yang menggunakan akad bagi hasil adalah pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah. Fasilitas pembiayaan modal usaha pada bank syariah dapat diberikan kepada semua sektor ekonomi yang dinilai prospektif, tidak bertentangan dengan syariat Islam dan tidak dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku maupun yang dinyatakan jenuh oleh Bank Indonesia.

Memberikan fasilitas pembiayaan modal usaha kepada debitur atau calon debitur dengan tujuan untuk menghilangkan risiko dan mengoptimalkan keuntungan bank.

Pembiayaan Investasi

Pembiayaan Konsumtif

Pembiayaan Sindikasi

Pembiayaan Berdasarkan Take Over

Pembiayaan Latter of Credit (L/C)

Bagi Hasil

  • Definisi Bagi Hasil
  • Landasan Hukum Bagi Hasil
  • Konsep Bagi Hasil
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bagi Hasil
  • Sistem Perhitungan Bagi Hasil

Sistem bagi hasil didasarkan pada rasa gotong royong, karena ada orang yang memiliki modal tetapi kurang memiliki keahlian untuk menjalankan perusahaan. Sistem bagi hasil adalah sistem yang mencakup tata cara pembagian hasil usaha antara pemberi dana dan pengelola dana. Pada dasarnya, LKS dapat menggunakan prinsip bagi hasil bersih dan bagi hasil dalam membagi hasil usaha dengan mitranya.

Total dana investasi yang diterima bank syariah akan mempengaruhi bagi hasil yang diterima klien investor. Bagi hasil akan berbeda tergantung dasar perhitungan bagi hasil yaitu bagi hasil dihitung menurut konsep bagi hasil dan bagi hasil menggunakan bagi hasil. Untuk hasil yang menggunakan metode bagi hasil, penyusutan akan mempengaruhi bagi hasil, namun jika menggunakan bagi hasil, penyusutan tidak akan mempengaruhi bagi hasil.

Dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi bagi hasil pada bank syariah adalah tingkat investasi, total dana investasi, rasio, metode perhitungan bagi hasil dan kebijakan akuntansi. Bagi hasil dalam penempatan dana atau pembiayaan yang diperhatikan adalah penempatan dana dalam akad syirkah atau dengan produk. Dasar perhitungan bagi hasil dengan menggunakan bagi hasil/rugi adalah bagi hasil yang dihitung dari keuntungan/kerugian usaha.

Kedua belah pihak, bank syariah dan nasabah, akan mendapatkan keuntungan dari hasil usaha mudharib dan berbagi kerugian jika perusahaan mengalami kerugian.48 Profit/Loss Sharing adalah bagi hasil yang dihitung berdasarkan pendapatan setelah dikurangi biaya pengelolaan dana. Dasar perhitungan bagi hasil dengan menggunakan bagi hasil adalah perhitungan bagi hasil berdasarkan penjualan dan/atau pendapatan kotor perusahaan sebelum dikurangi biaya-biaya.49 Bagi hasil adalah bagi hasil yang dihitung dari total pendapatan pengelolaan dana.

Etika Bisnis Islam

  • Itikad Baik
  • Kejujuran
  • Keadilan
  • Tanggung Jawab

Kondisi ini akan mempengaruhi pemilik dana untuk mengarahkan investasinya ke bank syariah yang mampu memberikan hasil yang optimal, sehingga berdampak pada peningkatan total dana pihak ketiga di bank syariah. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang pesat harus diimbangi dengan penyaluran dalam berbagai bentuk produk untuk memberikan tingkat profitabilitas yang maksimal bagi pemilik dana. Sistem bagi hasil ini tentu akan membebani nasabah pembiayaan karena pembagian hasil usaha dihitung tanpa terlebih dahulu dikurangi biaya usaha yang diterapkan.

Membangun budaya bisnis yang sehat idealnya diawali dengan penciptaan etika untuk dijadikan norma perilaku sebelum aturan perilaku diimplementasikan dalam bentuk aturan hukum. Itikad baik dapat diartikan sebagai itikad baik terhadap usaha dan pemenuhan hal-hal yang berkaitan dengan usaha.53 Artinya, penyedia dana harus benar-benar yakin atau mempercayai pengelola dana bahwa pengelola dana dapat mengembalikan dana yang diberikan sesuai dengan waktu dan waktu yang telah disepakati. tenggat waktu, sesuai dengan ketentuan Syariah. Setiap kontrak bisnis pasti dibangun oleh dua orang atau lebih, kontrak tersebut lahir dari kesepakatan yang disepakati para pihak, baik dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis.54 Dalam praktiknya, kontrak yang disepakati seringkali mengundang permasalahan yang tidak terduga di lapangan. waktu sebelumnya.

Adil adalah sikap yang tidak membeda-bedakan dan tidak merugikan orang lain.55 Islam mengajarkan keadilan dalam hubungan bisnis terhadap semua pihak, baik lisan maupun perbuatan. Demikian pula dalam mendistribusikan hasil yang diperoleh dari perusahaan, pengusaha harus bertindak adil sesuai dengan modal dan tenaga yang ditanamkan. Ayat tersebut menjelaskan bahwa seorang Muslim harus takut pada hari ketika Anda akan dikembalikan kepada Allah untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah dia lakukan, maka kebaikan dan keburukan seseorang akan dibalas sesuai dengan itu.

Hubungan yang paling mendasar dalam bisnis adalah tanggung jawab.59 Seorang pengusaha adalah seseorang yang mampu mengambil inisiatif, inovasi dan resiko dalam bisnis. Selain itu, pengelola dana harus menjawab dengan jujur ​​semua keputusan dan tindakannya kepada pengelola dana yang mempercayakannya.

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari perseorangan atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasanya dilakukan oleh peneliti.63 Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan Bpk. Hendro Widodo sebagai pemimpin dan Mr. Adha Adi Tama selaku Accounts Officer (AO) BRISyariah Cabang Sribhawono, sangat paham dengan Sistem Bagi Hasil pada Produk Pembiayaan Modal Usaha. Data sekunder diperoleh atau berasal dari bahan pustaka.64 Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku tentang pembiayaan modal usaha dan bagi hasil.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara sasaran adalah wawancara yang dilakukan secara bebas, namun terkait erat dengan pokok permasalahan yang ditanyakan kepada responden dan dipersiapkan sebelumnya oleh pewawancara. Peneliti langsung mengajukan pertanyaan kepada Pimpinan dan Accounting Officer (AO) BRISyariah Kantor Cabang Pembantu Sribhawono Lampung Timur. Pertanyaan yang diajukan adalah tentang sistem bagi hasil di Kantor Cabang Pembantu BRISyariah Sribhawono Lampung Timur.

Teknik Analisis Data

Produk pembiayaan modal usaha dengan sistem bagi hasil di BRISyariah Cabang Sribhawono dibiayai. Keuntungan yang dibagikan dalam pelaksanaan pembiayaan modal kerja di BRISyariah Cabang Sribhawono merupakan proyeksi atau perkiraan keuntungan dari usaha yang dijalankan. Contoh perhitungan bagi hasil pembiayaan modal kerja di BRISyariah cabang Sribhawono adalah sebagai berikut :.

Sumber : Proyeksi Pembayaran Pokok dan Bagi Hasil KCP BRISyariah Sribhawono dengan KJKS BMT Mitra Usaha). Analisis Sistem Bagi Hasil Pada Produk Pembiayaan Modal Usaha Kantor Cabang Pembantu BRISyariah Sribhawono. Cara penentuan persentase nisbah bagi hasil di Kantor Cabang Pembantu BRISyariah Sribhawono ditentukan oleh bank yang kemudian disepakati oleh kedua belah pihak pada saat akad.

Kantor Cabang Pembantu BRISyariah Sribhawono dalam menerapkan sistem bagi hasil didasarkan pada asumsi atau proyeksi. Kantor Cabang Pembantu BRISyariah Sribhawono meragukan kejujuran anggota nasabah dalam melaporkan hasil atau keuntungan yang diperoleh dari hasil usahanya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti terhadap sistem bagi hasil pada produk pembiayaan modal usaha (linkage), peneliti menemukan kejanggalan pada sistem bagi hasil yang diterapkan oleh Kantor Cabang Pembantu BRISyariah Sribhawono.

Proposal yang dapat peneliti sampaikan ke pihak BRISyariah cabang Sribhawon agar dalam setiap pembiayaan. BRISyariah Cabang Sribhawono juga harus memiliki kepercayaan penuh kepada nasabah, khususnya nasabah pembiayaan modal usaha (link).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sejarah Berdirinya BRISyariah

Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas yang berjalan dalam sistem operasional perbankan di cabang pembantu dan membawahi semua bagian. Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa Kantor Cabang Pembantu BRISyariah Sribhawono dalam memberikan Pembiayaan Modal Kerja (Link) kepada nasabahnya diawali dengan penyerahan atau pengisian formulir oleh nasabah dan penyerahan syarat dan ketentuan kepada pihak Petugas Akun. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa jumlah angsuran yang harus dibayarkan oleh nasabah ke KCP BRISyariah Sribhawono selalu sama dari angsuran pertama hingga terakhir.

Dapat dikatakan bahwa sistem bagi hasil pada produk pembiayaan modal usaha (linkage) di Kantor Cabang Pembantu BRISyariah Sribhawono tidak sesuai dengan etika bisnis Islam karena bank tidak memberikan amanah atau keyakinan kepada pengelola dana dalam mengelola usahanya. .

Referensi

Dokumen terkait

16) Memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan Prinsip Syariah. 17) Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di