• Tidak ada hasil yang ditemukan

K[}[ERJA PEGAWAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "K[}[ERJA PEGAWAI"

Copied!
170
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan dan kompensasi secara parsial dan simultan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo. Dari sini peneliti dapat mengetahui keadaan sebenarnya mengenai kinerja pegawai Dinas Pengelolaan Barang Milik Kabupaten Gorontalo saat ini.

Rumusan Masalah

Selain itu, sikap pegawai yang kurang mau membaca dan mematuhi peraturan yang ada juga akan berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan. Apakah tingkat pendidikan, pelatihan dan kompensasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo?

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan, pelatihan dan kompensasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Secara parsial kompensasi terbukti mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo.

Tabel  2.1  Penelitian Terdahulu  No  Peneliti dan Tahun
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti dan Tahun

Tingkat Pendidikan

Hasibuan (2015), pendidikan berkaitan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman tentang lingkungan kerja secara keseluruhan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jenjang pendidikan adalah suatu proses peningkatan pendidikan peserta didik sesuai dengan jenjang yang akan diterimanya dalam melanjutkan pendidikannya.

Pelatihan

Sedangkan Marwansyah (2015) menjelaskan materi pelatihan yang baik hendaknya selalu dimutakhirkan sesuai dengan kondisi yang ada agar kaya muatan. content) pelatihan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta. Instruktur yang akan digunakan untuk menyampaikan bahan ajar harus memenuhi persyaratan kualifikasi, antara lain: mempunyai keahlian terkait bahan ajar, mampu menciptakan motivasi dan menggunakan metode partisipatif.

Kompensasi

Kompensasi non finansial merupakan imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya bukan dalam bentuk uang melainkan berupa fasilitas. Mangkunegara (2014) kinerja adalah hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Prestasi kerja diartikan sebagai hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam hal kualitas kerja.

Kerangka Konseptual

Tingkat pendidikan sangat diperlukan bagi pegawai, karena akan berpengaruh baik terhadap kinerja pegawai untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan dengan baik, karena dengan pendidikan yang memadai maka pengetahuan dan keterampilan pegawai akan semakin luas dan mampu menyelesaikan masalah. permasalahan yang mereka hadapi. Untuk itu pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan agar pegawai memahami dan memahami tujuan organisasi serta cepat mencapai tujuan yang diharapkan. Begitu pula dengan memastikan kompensasi yang memadai akan menghasilkan kinerja yang optimal dan meningkatkan prestasi kerja pegawai Kantor Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo.

Hipotesis Penelitian

Definisi Operasional

  • Tingkat Pendidikan (X1)
  • Pelatihan (X2)
  • Kompensasi (X3)
  • Kinerja Pegawai (Y)

Kompensasi adalah segala pendapatan baik berupa uang, barang langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan organisasi (Hasibuan, 2015). Kinerja pegawai merupakan hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dengan melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2014).

Pendekatan Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel .1 Populasi .1 Populasi

Sampel

Teknik Pengumpulan Data

Jadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Pengelolaan Barang Milik Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 96 orang. Dalam penelitian ini kuesioner disebarkan kepada 96 karyawan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan, dan gaji terhadap kinerja karyawan. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini atau literatur lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

Metode Analisa Data

Teknik Analisa Data .1 Uji Validitas

  • Uji Reliabilitas
  • Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Heteroskedastisitas
  • Analisis Regresi Linier Berganda
  • Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
  • Uji Signifikansi Pengaruh Simultan (Uji F)
  • Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R 2

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas yaitu pengaruh tingkat pendidikan (X1), pelatihan (X2) dan kompensasi (X3) terhadap kinerja pegawai (Y). Uji t-statistik digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen. Uji F sering disebut dengan uji simultan atau uji Anova (Analysis of Variance) yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dalam waktu yang bersamaan.

Ha  : Obs*R-square (X 2  hitung) < Chi-Square (X 2  tabel),  terbebas masalah autokorelasi dalam model
Ha : Obs*R-square (X 2 hitung) < Chi-Square (X 2 tabel), terbebas masalah autokorelasi dalam model

BAB V

Hasil Penelitian

Susunan Organisasi Badan Keuangan

Sebagaimana bidang lainnya, bidang akuntansi dipimpin oleh 1 (satu) orang dalam bidang dan mencakup 3 (tiga) subbidang yang terdiri atas: .. 2) Subbidang Pembinaan Akuntansi Perangkat Daerah; dan 3) Subsektor Analisis, Evaluasi dan Pelaporan Akuntansi. Dipimpin oleh 1 (satu) orang kepala departemen dan bertanggung jawab terhadap 3 (tiga) subdepartemen yang terdiri atas : .. 3) Subdepartemen Analisis, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Anggaran. DKBMD) dan Daftar Persyaratan Pemeliharaan Barang Milik Daerah (DKPBMD), perlindungan barang milik daerah, pengawasan dan penertiban barang milik daerah, penimbunan dan pendistribusian barang milik daerah, pemeliharaan dan pemeliharaan barang inventaris, pengendalian penggunaan, penggunaan dan pemindahtanganan barang milik daerah, mengelola barang milik daerah, melaksanakan dan mengolah penyusutan barang milik daerah, serta melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas kedinasan.

Jenis Kelamin

Responden merupakan profil objek penelitian yang memberikan interpretasi karakteristik responden untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan dan kompensasi terhadap kinerja pegawai Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah pegawai representatif sebanyak 96 orang yang akan disajikan sebagai kesesuaian responden dalam memberikan informasi mengenai identitas responden yang terdiri dari jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan tertinggi dan masa kerja.

Usia

Tingkat Pendidikan

Dari tabel diatas terlihat responden berpendidikan SMA sebanyak 31 orang atau 32,2%, berpendidikan ijazah sebanyak 27 orang atau 28,1%, berpendidikan ijazah sebanyak 38 orang atau 39,6%, tidak ada yang bergelar magister dan doktor. .

Masa Kerja

Dari tabel diatas terlihat responden berdasarkan pengalaman kerja <1-10 tahun sebanyak 22 orang atau 63 orang atau 65,6%.

Variabel Tingkat Pendidikan

Jawaban responden seperti pada tabel 5.5 menunjukkan bahwa setiap indikator variabel tingkat pendidikan mempunyai nilai rata-rata lebih dari 4 yang berarti sangat baik. Indikator X1.P6 dan X1.P8 mempunyai rata-rata skor tertinggi dibandingkan indikator lainnya yaitu sebesar 4,35. Indikator dan tidak ada responden yang memilih jawaban tidak setuju dan tidak setuju.

Variabel Pelatihan

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa responden pada variabel pelatihan memberikan jawaban tidak sangat tidak setuju dengan salah satu jawaban yang ada. Indikator Indikator Terdapat 37 orang yang menyatakan sangat setuju dan tidak terdapat responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju.

Variabel Kompensasi

Berdasarkan tabel diatas terlihat responden pada variabel gaji memberikan tanggapan sangat tidak setuju dan tidak setuju, tidak ada. Indikator Responden yang memilih jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju. Indikator dan tidak ada responden yang memilih jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Variabel Kinerja Pegawai

Respon responden pada Tabel 5.8 menunjukkan bahwa setiap indikator variabel kinerja pegawai mempunyai nilai rata-rata lebih besar dari 4 yang berarti sangat baik. Indikator Y.P5 mempunyai nilai mean tertinggi dibandingkan indikator lainnya yaitu sebesar 4,51 dengan jumlah responden yang memilih jawaban netral sebanyak 11 orang, jawaban netral sebanyak 25 orang, dan jawaban sangat setuju sebanyak 60 orang. tidak ada satupun responden yang memilih jawaban tidak setuju atau sangat tidak setuju. Indikator Y.P1 mempunyai rata-rata skor yang paling rendah dibandingkan dengan indikator lainnya yaitu sebesar 4,40, dimana jumlah responden yang memilih jawaban netral sebanyak 6 orang, 45 orang memilih jawaban setuju dan 45 orang memilih jawaban lengkap Saya setuju, dimana tidak ada satupun. responden yang memilih jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju.

Tabel  5.9  Hasil Uji Validitas
Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas

Uji Reliabilitas

Uji Normalitas

Uji Multikolinearitas

Uji Autokorelasi

Uji Heterokedastisitas

Koefisien b1 = 0,337 artinya setiap kenaikan variabel tingkat pendidikan (X1) dapat meningkatkan kinerja pegawai (Y) Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo sebesar 33,7%. Koefisien b2 = 0,088 artinya setiap kenaikan variabel pelatihan (X2) dapat meningkatkan kinerja pegawai (Y) Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo sebesar 8,8%. Koefisien b3 = 0,426 artinya setiap kenaikan variabel kompensasi (X3) dapat meningkatkan kinerja pegawai (Y) Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo sebesar 42,6%.

Tabel  5.14  Koefisien Regresi
Tabel 5.14 Koefisien Regresi

Uji Simultan (Uji F)

Berdasarkan tabel output SPSS diketahui nilai Fhitung sebesar 50,283 > nilai Ftabel 2,70 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan pada uji F dapat disimpulkan bahwa semua independen variabel Xi (tingkat pendidikan, pelatihan dan kompensasi) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen Y (kinerja pegawai) Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo secara bersamaan. Nilai positif menunjukkan hubungan yang searah dimana jika variabel tingkat pendidikan, pelatihan dan kompensasi ditingkatkan maka kinerja pegawai Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo akan meningkat. Masih terdapat variabel lain yang dapat meningkatkan variabel kinerja pegawai Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo yaitu sebesar 37,9%.

Uji Parsial (Uji t)

  • Pembahasan

H4 : Terdapat pengaruh tingkat pendidikan (X1), pelatihan (X2) dan kompensasi (X3) terhadap kinerja pegawai (Y) Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo. Berdasarkan tabel Koefisien diketahui nilai t-score variabel tingkat pendidikan sebesar 4,440 > t-tabel sebesar 1,985 dengan tingkat signifikansi 0,000 < probabilitas 0,05, sehingga dapat disimpulkan hipotesis pertama diterima yang artinya variabel tingkat pendidikan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). Nilai Fhitung variabel tingkat pendidikan, pelatihan dan kompensasi sebesar 50,283 > Ftabel sebesar 2,70 dengan tingkat signifikansi 0,000 < probabilitas 0,05, sehingga dapat disimpulkan hipotesis keempat diterima yang berarti variabel tingkat pendidikan (X1 ) ), pelatihan (X2) dan kompensasi (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).

Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Kinerja Pegawai

Dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi maka pegawai Kantor Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo akan memiliki kelebihan dalam hal penguasaan teknologi atau pemikiran yang logis dan jangka panjang, oleh karena itu organisasi juga harus cocok dalam menempatkan pegawai pada bidang pekerjaan yang konsisten. dengan kompetensi dan keterampilan pegawainya, sehingga nantinya kinerja pegawai Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo akan berdampak positif bagi kemajuan organisasi. Tingkat pendidikan pada Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo merupakan suatu proses pengembangan intelektual dan keterampilan pribadi ke arah yang diharapkan oleh organisasi, oleh karena itu tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Kantor Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo. karena jenis pendidikan yang dimiliki pegawai sesuai dengan tugas dan fungsinya.Pada dasarnya jenjang pendidikan yang dimiliki pegawai sesuai dengan kebutuhan tugas pokok dan fungsinya, maka jenjang pendidikan yang dimiliki pegawai mempunyai memberikan tingkat pemahaman yang baik terhadap semua permasalahan. wajah dan tingkat pendidikan pegawai sesuai dengan perencanaan organisasi. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Sumitro (2012) yang menyatakan bahwa jenjang pendidikan merupakan suatu proses jangka panjang yang menggunakan prosedur.

Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai

Pada prinsipnya pelatihan di Kantor Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan dan pemahaman pegawai. Hal ini menunjukkan Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo masih belum mengedepankan informasi dan pelaksanaan pelatihan bagi pegawainya. Pelatihan tersebut tidak berdampak terhadap kinerja pegawai Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo, juga karena belum adanya pengganti pengelola barang/manajer barang yang masih menjadi pengelola barang.

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai

Hasil penelitian tersebut tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Wibowo (2016) yang menyatakan bahwa pelatihan adalah serangkaian kegiatan individu untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan secara sistematis sehingga mampu mempunyai kinerja profesional di bidangnya dan memberikan pelatihan kepada karyawan. . dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja seseorang atau sekelompok orang yang sudah bekerja pada suatu organisasi untuk meningkatkan produktivitas atau kinerja yang ingin dicapai. Hasil penelitian ini juga tidak mendukung penelitian Jusup (2016) yang menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo. Oleh karena itu, kompensasi pada Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo ditinjau dari kompensasi finansial dan kompensasi non finansial sangat baik dan diharapkan mampu meningkatkan kinerja pegawai dalam rangka meningkatkan pelayanan publik. Kompensasi finansial dan non finansial merupakan hal yang penting bagi pegawai Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo, karena dengan memberikan kompensasi yang sesuai maka pegawai akan merasa semangat dalam bekerja, sehingga kinerja pegawai dapat meningkat.

Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pelatihan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai

Secara teoritis menunjukkan bahwa tingkat pendidikan pegawai pada Kantor Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo berpengaruh positif terhadap kinerja yang dicapai pegawai. Pelatihan pada Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo merupakan bagian dari proses pelatihan yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan pegawai. Jika kompensasi yang diberikan meningkat pasti akan membuat pegawai bersemangat bekerja dan kinerja pegawai Dinas Pengelolaan Aset Kabupaten Gorontalo akan semakin baik.

Kesimpulan

  • Saran

Pengaruh program kompensasi, pendidikan dan pelatihan, serta kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kinerja pegawai di BPBD Tabanan. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Gaji, Komunikasi dan Kapasitas Terhadap Kinerja Pegawai BMT Bina Ummah Godean. Pengaruh Pendidikan, Pelatihan dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja PNS di Sekretariat Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah.

Gambar

Tabel  2.1  Penelitian Terdahulu  No  Peneliti dan Tahun
Gambar 1. Kerangka Konseptual Penelitian
Ha  : Obs*R-square (X 2  hitung) &lt; Chi-Square (X 2  tabel),  terbebas masalah autokorelasi dalam model
Tabel  5.9  Hasil Uji Validitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Self actualization berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Sekretariat daerah Kabupaten Padang Lawas; Kepuasan kerja berpengaruh

Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, pemilihan lokasi usaha yang memperhatikan variabel kedekatan dengan infrastruktur, kedekatan dengan lingkungan bisnis, dan biaya lokasi