• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinding dan Dinding Geser

N/A
N/A
LOUIS DANIEL

Academic year: 2023

Membagikan "Dinding dan Dinding Geser"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1

Dinding Struktural:

1. Gaya yang bekerja sejajar bidang dinding (in plane).

2. Gaya yang bekerja tegak lurus bidang dinding (out of plane).

Dinding:

1. Dinding Non Struktural: Dinding Bataco, Dinding

Bata Ringan, Dinding Partisi Rangka Alumunium

2. Dinding Struktural

(2)

3

Contoh dinding dimana gaya yang bekerja tegak lurus dinding adalah dinding penahan tanah, dinding kolam renang, box culvert. Perilaku dinding ini sama dengan pelat lantai sehingga perhitungannya sama dengan pelat lantai. Gaya aksial yang bekerja pada dinding biasanya kecil sehingga diabaikan.

Gaya tegak lurus bidang:

TOP SLAB SFL - 1.200 CONCOUR SE LEVEL SFL -7.100

BASE SLAB SFL - 14.550

Overburden Load Finishing Load Top Slab Dead Load

Lateral Pressur e

Water Pressur e D-Wall Dead Load

Platform Live Load Track &

Train Load

Uplift Pressur e Finishing

Load

B1 Slab Dead Load

Bot Slab Dead Load

Colum n Dead Load

(a) Dimensi

(b) Beban Yang Bekerja

Stasiun MRT Jakarta

(3)

5

Beban Tekanan Tanah

Beban Terpusat

Gaya Dalam (Momen) Pemodelan Box Culvert

Clossing Gap Box Culvert Pelindo PTK

Box Culvert Jembatan Tayan, Kalbar

(4)

7

Tulangan Pada Box Culvert

Contoh dinding dimana gaya yang bekerja sejajar bidang adalah dinding geser.

Gaya sejajar bidang dinding:

(5)

9

Tata Letak Dinding Geser

(6)

11

Komponen Batas Dinding Geser

Dinding Geser dan Balok Kopel

(7)

13

Persyaratan Tulangan Minimum Dinding Geser (SNI 2847-2019, Pasal 18.10.2.1.)

Bila Vu > 0,083λ√𝑓′𝑐Rasio tulangan badan (web) terdistribusi ρl dan ρt pada dinding struktural tidak boleh kurang dari 0,0025,

Persyaratan Tulangan Minimum Dinding Geser (SNI 2847-2019, Pasal 18.10.2.1.)

- Rasio tulangan vertical ρl harus diambil:

• 0,0020 untuk tulangan ulir dengan diameter tidak lebih dari D16 dan fy tidak kurang dari 420 Mpa.

• 0,0025 untuk tulangan ulir lainnya, atau

• 0,0020 untuk jarring kawat baja las yang berdiameter tidak lebih dari 16mm.

- Rasio tulangan horsisontal ρt harus diambil:

• 0,0012 untuk tulangan ulir dengan diameter tidak lebih dari D16 dan fy tidak kurang dari 420 Mpa.

• 0,0015 untuk tulangan ulir lainnya, atau

• 0,0012 untuk jarring kawat baja las yang berdiameter tidak lebih dari 16mm.

Untuk Vu < 0,083λ√𝑓′𝑐 maka rasio tulangan minimum dinding dapat mengikuti rasio tulangan minimum dinding biasa:

(8)

15

Persyaratan Tulangan Minimum Dinding Geser (SNI 2847-2019, Pasal 18.10.2.1.)

• Jarak tulangan untuk masing-masing arah pada dinding struktural tidak boleh diambil melebihi 450 mm.

• Paling sedikit harus dipasang tulangan dalam dua lapis apabila Vu > 0,17𝐴𝑐𝑣

√𝑓′𝑐

Kuat Geser Dinding Struktural

(9)

17

Kuat Geser Nominal Dinding Geser:

𝑉

𝑛

= 𝐴

𝑐𝑣

𝛼

𝑐

𝑓′

𝑐

+ 𝜌

𝑡

𝑓

𝑦

Dimana:

α = 0,25

untuk

𝑙𝑤

𝑤≤ 1,5 α = 0,17

untuk

𝑙𝑤

𝑤 ≥ 2,0

α = bervariasi linier antara 0,25 dan 0,17 untuk𝑙𝑤

𝑤 antara 1,5 dan 2,0 hw adalah tinggi dinding

lw adalah panjang dinding

(10)

19

Komponen Batas Pada Dinding Struktural Khusus

Persyaratan Komponen Batas Untuk Pendekatan Berbasis Perpindahan

Komponen Batas Pada Dinding Struktural Khusus

(11)

21

Komponen Batas Pada Dinding Struktural Khusus:

Komponen Batas Pada Dinding Struktural Khusus:

Detil Penulangan Komponen batas Khusus

(12)

23

Komponen Batas Pada Dinding Struktural Khusus:

Dinding Struktural Yang Tidak Memerlukan Komponen Batas

Asumsi perhitungan tulangan dinding geser:

1. Semua tulangan baja pada zone tarik sudah leleh

2. Semua tulangan baja pada zone tekan sudah leleh.

3. Gaya tarik bekerja pada tengah tinggi dari zone Tarik

Perhitungan Tulangan Memanjang (Vertikal) Dinding Geser

Ref: Reinforced Concrete Mechanics and Design, J. K. Wight and J. G. MacGregor, 6Ed.

(13)

25

Rasio tulangan memanjang (vertical):

Gaya tarik dan tekan yang bekerja:

(14)

27

Perhitungan Tulangan Memanjang (Vertikal) Dinding Geser

Dengan Elemen Batas

(15)

29

Untuk perhitungan Mn pada dinding geser dengan elemen batas, kontribusi tulangan pada web biasanya diabaikan karena pengaruhnya pada Mn kecil dibanding tulangan pada elemen batas.

(16)

31

Disain geser dari dinding geser berdasarkan konsep:

Dimana:

Vu = gaya geser terfaktor yang bekerja pada dinding geser.

Vn = kuat geser nominal dinding geser.

Vc = kuat geser yang disumbangkan oleh beton pada dinding geser.

Vs = kuat geser yang disumbangkan oleh tulangan geser pada dinding geser.

Perhitungan Tulangan Geser Dinding Geser

Vn maksimum dibatasi sebesar

Kuat geser yang disumbangkan beton sebesar:

atau:

Dimana:

𝐴

𝑐𝑣

= ℎ × 𝑙

𝑤

Dimana:

h = tebal dinding lw = lebar dinding

Nilai d dapat diambil sebesar 0,8 lw

(17)

33

Vc tidak boleh lebih besar dari (ambil yang terkecil):

atau

Pers (A) biasanya menentukan pada dinding yang pendek.

Pers. (B) biasanya menentukan untuk dinding yang langsing.

Flexural-shear cracking terjadi pada penampang sekitar lw /2 dari dasar dinding.

Bila (Mu /Vu – lw /2) negative maka Pers. (B) tidak boleh digunakan.

Nilai Vc yang didapat boleh digunakan di sepangajng shear wall

….(A)

….(B)

Tulangan geser harus dipasang dalam arah vertikal dan horisontal.

Dalam banyak kasus hanya diperlukan tulangan geser minimum.

𝑉

𝑢

≤ 1 2 ∅𝑉

𝑐

Maka hanya diperlukan tulangan minimum. Rasio tulangan geser vertical minimum adalah 0,0012. Rasio tulangan geser horizontal minimum adalah 0,002

Rasio tulangan geser vertical adalah:

Rasio tulangan geser horisontal adalah:

➢ Bila:

(18)

35

1

2 ∅𝑉

𝑐

≤ 𝑉

𝑢

≤ ∅𝑉

𝑐

➢ Bila:

Maka tulangan vertical dan horizontal pada dinding geser harus memenuhi rasio tulangan minimum.

Rasio tulangan horisontal manimum yaitu sebesar 0,0025. Jarak tulangan horizontal tidak boleh lebih kecil dari lw /5, 3h dan 18 in.

Rasio tulangan vertikal minimum adalah yang terbesar dari 0,0025 dan:

➢ Bila:

𝑉

𝑢

≥ ∅𝑉

𝑐

Maka tulangan geser horizontal yang diperlukan dihitung berdasarkan persamaan berikut:

(19)

37

Pengekangan Diagonal Individu

(20)

39

Pengekangan Penuh Penampang Balok Beton Bertulang Diagonal

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya permasalahan diatas bagaimana kita menganalisis dan merencanakan struktur dinding geser di daerah rawan gempa, karena dengan menggunakan dinding geser sebagai

Pada kasus daktilitas disaat perpindahan maksimum terlihat bahwa semakin besar kerapatan tulangan vertikal ke tepi spesimen dinding geser maka semakin kecil beban yang

Tabel berat bangunan tiap taraf menunjukan bahwa beban gempa pada bangunan simetris lebih rendah dibandingkan dengan dinding geser tidak simetris 1, dinding geser

Berdasarkan analisis beban dorong, penggunaan dinding geser komposit pelat baja dengan tebal 110 mm untuk tiga pemodelan berada pada tingkatan yang sama yaitu IO

Dinding struktural atau biasa dikenal dengan dinding geser adalah dinding campuran beton dan tulangan dengan mutu tertentu yang berfungsi sebagai penahan gaya

Perencanaan dinding geser sebagai elemen struktur penahan beban gempa pada gedung bertingkat bisa dilakukan dengan konsep gaya dalam (yaitu dengan hanya meninjau

 Flexural behavior : terjadi pada dinding akibat gaya luar yang dibentuk oleh mekanisme kelelehan tulangan menahan lentur.. Keruntuhan

Pada kasus daktilitas disaat perpindahan maksimum terlihat bahwa semakin besar kerapatan tulangan vertikal ke tepi spesimen dinding geser maka semakin kecil beban yang