• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN MAJENE

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KABUPATEN MAJENE "

Copied!
114
0
0

Teks penuh

DAMPAK SERTIFIKAT, KETERAMPILAN PROFESIONAL DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 PAMBOANG KABUPATEN MAJENE. Pengaruh Sertifikasi, Kemampuan Profesional dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene Dibimbing oleh Muhammad Idris dan Deddy Rahwandi Rahim. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dimana populasi dalam penelitian ini terdiri dari 30 guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.

Teknik pengambilan sampel adalah sampling jenuh (pendaftaran), dimana seluruh populasi diambil sebagai sampel sebanyak 30 orang guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene. Pengaruh Sertifikasi, Kemampuan Profesional dan Etos Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Kabupaten Pamboang Majene Dibimbing oleh Muhammad Idris dan Deddy Rahwandi Rahim.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Prinsip sertifikasi guru adalah dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel, berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan nasional melalui peningkatan kesejahteraan guru, dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sasaran program sertifikasi guru ini adalah semua guru yang telah memenuhi syarat kualifikasi akademik sebagaimana diatur dalam Pasal 9 UU Guru dan Dosen. Berdasarkan jumlah peserta sertifikasi guru yang ditetapkan pemerintah, Ditjen PMPTK menyusun kuota sertifikasi. . untuk setiap provinsi dan kabupaten atau kota.

Berdasarkan kuota sertifikasi guru yang diterima, Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota melakukan seleksi internal dengan menggunakan skala prioritas dan kriteria yang telah disepakati, serta menetapkan guru yang akan mengikuti sertifikasi. Sertifikasi guru sebagai upaya peningkatan mutu guru disertai dengan peningkatan kesejahteraan guru, sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di Indonesia secara berkelanjutan.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sertifikasi, kemampuan profesional dan etos kerja guru secara simultan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene. Untuk mengetahui dan menganalisis variabel yang dominan mempengaruhi kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.

Manfaat Penelitian

Penelitian Terdahulu

Hubungan gaya kepemimpinan kepala sekolah, partisipasi orang tua dan etos kerja guru dengan peningkatan prestasi belajar di sekolah dasar negeri di kabupaten lowokwaru malang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara adversity quotient sekolah, etos kerja, dan budaya organisasi terhadap kinerja guru. Alat ukur yang digunakan adalah skala etos kerja dan karakteristik pekerjaan dengan teknik analisis data korelasi product moment.

Artinya terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara karakteristik kerja dengan etos kerja. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara karakteristik pekerjaan dengan etos kerja yang ditunjukkan dengan nilai koefisien r = 0,584 dengan p = 0,000 (p < 0,01) Semakin tinggi karakteristik pekerjaan maka semakin tinggi etika kerja.

Sertifikasi Guru

  • Pengertian Sertifikasi Guru
  • Tujuan dan Manfaat Sertifikasi
  • Standar Kompetensi Guru dalam Sertifikasi Guru

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru dan dosen. Sedangkan sertifikat pendidik merupakan bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Dengan kata lain, sertifikasi guru merupakan proses uji kompetensi yang dirancang untuk mengungkapkan penguasaan kompetensi seseorang sebagai dasar untuk mengeluarkan sertifikasi pendidik.

Berdasarkan Permendiknas nomor 10 tahun 2014 pasal 1 ayat 1 menjelaskan bahwa sertifikasi guru di tempat kerja adalah proses pemberian sertifikat kepada guru pendidik yang berprofesi sebagai guru kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling atau guru pembimbing dan guru yang diangkat menjadi jabatan pendidikan pengawas unit. Pengertian lain dari Martinis Yamin (2014:2) sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidikan kepada guru dan dosen atau pembuktian formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional.

Kompetensi Pedagogik

Kompetensi terdiri dari pengetahuan dan keterampilan yang dibakukan dan diterapkan secara khusus dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang no. 14 Tahun 2015 bagi guru dan pendidik, disebutkan bahwa seorang guru harus memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan. sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Dalam hal ini kompetensi yang dimaksud meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Apabila seorang pendidik telah menguasai atau melampaui keempat kompetensi yang dipersyaratkan dalam standar nasional pendidikan, maka ia dapat dikatakan sebagai guru yang profesional.

Keempat kompetensi tersebut dan pengukurannya dapat diuraikan sebagai berikut: . kognitif; memahami siswa dengan menggunakan prinsip-prinsip kepribadian; dan mengidentifikasi persediaan instruksional awal siswa.

Kompetensi Kepribadian

Kompetensi Sosial

  • Kemampuan Profesional Guru 1. Pengertian Profesional
    • Ciri-ciri Profesional Keguruan
    • Aspek-aspek Kompetensi Profesional Guru
  • Etos Kerja Guru 1. Pengertian
    • Nilai-nilai dalam Etos Kerja
  • Kinerja Guru
    • Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
    • Penilaian Kinerja Guru
  • Kerangka Konseptual
  • Hipotesis
  • Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel
  • Jenis Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data A. Uji Validitas

Berdasarkan uraian tersebut, menurutnya suatu individu atau kelompok masyarakat dapat dikatakan memiliki etos kerja yang tinggi, jika memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut. Sedangkan bagi individu atau kelompok masyarakat yang memiliki etos kerja rendah akan menunjukkan ciri yang berlawanan yaitu; Etos kerja seseorang atau sekelompok orang akan menjadi sumber motivasi bagi tindakan mereka.

Jika dikaitkan dengan situasi kehidupan manusia yang “dibangunnya”, maka etos kerja yang tinggi akan dijadikan sebagai prasyarat mutlak yang harus ditumbuhkan dalam kehidupan tersebut. Maka etos kerja dalam penelitian ini mengacu pada apa yang dikatakan oleh Pandji Anoraga dan Sri Suryanti seperti di atas. Dasar pemikirannya adalah faktor-faktor yang memenuhi kebutuhan manusia akan pertumbuhan psikologis, terutama tanggung jawab dan etos kerja untuk mencapai tujuan yang efektif.

Gibson menunjukkan bahwa mencapai tujuan organisasi yang baik membutuhkan orang dengan keterampilan yang tepat, termasuk etos kerja. Beberapa studi penelitian mendukung anggapan bahwa etos kerja merupakan faktor penting yang menentukan prestasi kerja yang lebih baik dan peningkatan kepuasan. Penelitian tersebut menyatakan bahwa etos kerja mengarah pada kinerja yang lebih baik dan kepuasan yang lebih baik pula.

Berdasarkan hasil observasi etos kerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene belum maksimal dalam menerapkan aturan aktivitas pada guru. Ada pengaruh positif dan signifikan sertifikasi guru, kompetensi profesional dan etos kerja antara lain terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene. Di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene terdapat pengaruh positif dan signifikan secara simultan sertifikasi, kompetensi profesional dan etos kerja guru.

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah sertifikasi, kemampuan profesional dan etos kerja guru sebagai variabel bebas. Etos kerja guru sekolah adalah segala upaya atau proses tugas pelaksanaan pengajaran, pelatihan, penelitian, pengembangan, pengelolaan dan/atau pemberian jasa teknis di bidang pendidikan oleh guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.

Gambar 2.1  : Kerangka pikir penelitian Sertiffikasi (X1):
Gambar 2.1 : Kerangka pikir penelitian Sertiffikasi (X1):

Uji Reliabilitas

Regresi Liniear Berganda

  • Uji Hipotesis A. Uji F

Tujuan dilakukannya uji-F adalah untuk menguji tingkat signifikansi variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. H0 : b1-4 = 0 artinya tidak terdapat pengaruh secara simultan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1-4 ≠ 0, artinya terdapat pengaruh secara simultan variabel bebas terhadap variabel terikat.

Uji t

Uji β

BAB V

Gambaran Umum Objek Penelitian A. Gambaran Umum Kabupaten Majene

Visi Kabupaten Majena adalah “Terwujudnya Kabupaten Majena yang maju dan berhasil melalui pengembangan sumber daya manusia dan optimalisasi pengelolaan potensi daerah dalam tatanan kehidupan masyarakat beragama dan berbudaya”. Di antara upaya peningkatan mutu pendidikan sekolah adalah juga perbaikan manajemen sekolah, karena tingkat kemajuan suatu lembaga pendidikan sangat tergantung pada sejauh mana ada kemajuan dalam pengelolaan dan pengelolaan pendidikan. Kedua: Kompetensi dan keahlian, yang merupakan syarat utama keberhasilan seorang manajer dalam melaksanakan tugas dan memikul tanggung jawab.

Keenam: kompetensi dasar pimpinan sekolah untuk menjamin profesionalisme dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dalam mewujudkan sekolah yang unggul dan mandiri dan ketujuh: Manajemen administrasi, yaitu keseluruhan proses penggerakan dan pemaduan segala sesuatu yang bersifat pribadi, rohani, dan materiil yang berkaitan dengan pencapaian tujuan pendidikan. Tugas dan fungsi kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan administrasi sekolah dijelaskan sebagai berikut. Rektor bertugas merencanakan pelaksanaan pengajaran, mengawasi dan mengevaluasi seluruh proses pendidikan di sekolah.

Tugas wakil kepala sekolah adalah membantu tugas kepala sekolah dan dalam hal tertentu mewakili kepala sekolah baik secara internal maupun eksternal jika kepala sekolah berhalangan. Wali kelas dituntut untuk banyak memberikan masukan materi kepada guru BP bagi siswa yang diasuhnya.

Karakteristik Responden

Umur

Jenis Kelamin

Untuk lebih jelasnya perbedaan jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut.

Pangkat/Golongan

Masa Kerja

Pendidikan

  • Deskripsi Pernyataan Responden
  • Deskripsi Pernyataan tentang Kinerja Guru
    • Uji Validasi dan Reliabilitas Data
  • Uji Validitas Data
  • Uji Reliabilitas Data
    • Uji Analisis Regresi Linear Berganda
    • Uji Asumsi Klasik
  • Multikolinearitas
  • Heterokedastisitas
  • Normalitas
    • Pengujian Hipotesis
  • Pengujian Secara Simultan (Uji-F)
  • Pengujian Secara Parsial (Uji-t)
  • Pengujian Secara Dominan (Uji Beta)
    • Pembahasan Hasil Penelitian
    • Simpulan
    • Keterbatasan Penelitian
  • MULTIKOLINEARITAS
  • HETEROSKEDASTISITAS

Ha : b1 ≠ 0 yang artinya X1 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y apakah ada pengaruh variabel sertifikasi terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene. Y atau tidak ada pengaruh variabel kemampuan profesional terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene. Ha : b2 ≠ 0 yang artinya X2 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y apakah ada pengaruh kemampuan profesional terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.

Y atau tidak ada pengaruh variabel etos kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene. Ha : b3 ≠ 0, artinya X3 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Y atau ada pengaruh variabel etos kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene. 17, diketahui keempat variabel bebas (X) berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene dengan rangkuman sebagai berikut.

Berdasarkan hasil nilai standardized beta diketahui variabel yang meliputi sertifikasi, kompetensi profesional, dan etos kerja guru yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene adalah variabel etos kerja (X3). Koefisien determinasi (R-squared) sebesar 0,880 yang berarti bahwa variabel bebas (X) yang meliputi sertifikasi, kemampuan profesional, dan etos kerja guru memberikan kontribusi terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Kabupaten Pamboang Majene sebesar 88%, sedangkan sisa 12%. Dilaporkan terdapat pengaruh secara simultan sertifikasi guru, kompetensi profesional dan etos kerja terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel bebas (X) yaitu sertifikasi, kemampuan profesional dan etos kerja guru secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene. 17 diketahui keempat variabel bebas (X) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene dengan rangkuman sebagai berikut. Dari hasil penelitian juga diperoleh jawaban bahwa antara sertifikasi, kemampuan profesional dan etos kerja guru, etos kerja (X3) merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi peningkatan kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel bebas (X) yaitu sertifikasi, kemampuan profesional dan etos kerja guru berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru SMA Negeri 1 Kabupaten Pamboang Majene sebesar 88% sedangkan sisanya sebesar 12% dipengaruhi oleh variabel lain. tidak termasuk dalam penelitian ini. Dari penelitian tersebut juga diperoleh jawaban bahwa antara sertifikasi, kemampuan profesional dan etos kerja guru, etos kerja (X3) merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi peningkatan kinerja guru di SMA Negeri 1 Pamboang Kabupaten Majene.

Tabel 5.6  :   Distribusi frekuensi item variable Kinerja Guru
Tabel 5.6 : Distribusi frekuensi item variable Kinerja Guru

Gambar

Gambar 2.1  : Kerangka pikir penelitian Sertiffikasi (X1):
Tabel 5.1  : Sebaran responden menurut kelompok umur
Tabel 5.3  : Sebaran responden menurut pangkat/golongan
Tabel 5.2  : Sebaran responden menurut jenis kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini adalah keempat variabel independen berpengaruh signifikan positif terhadap harga saham secara bersama-sama, tetapi secara parsial laba akuntansi dan arus

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa pengetahuan perpajakan dan kualitas pelayanan sebagai variabel bebas berpengaruh signifikan dan parsial terhadap

Berdasarkan hasil uji parsial dalam penelitian ini diketahui bahwa variabel bebas pelatihan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap tingkat penjualan KSM

hipotesis keempat diketahui bahwa variabel jaminan ( assurance ) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan masyarakat pada Polres Hulu Sungai Tengah

Maka dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Asas Keakraban (X 1 ) dan Asas Integritas (X 2 ) sebagai variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh antara diklat, budaya organisasi dan kompensasi secara parsial dan simultan terhadap kinerja guru SMA Negeri 1

Hasil analisa menunjukkan bahwa variabel bebas/independen X faktor kepuasan kerja, disiplin kerja dan etos kerja secara simultan signifikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Badan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1 Terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi secara parsial terhadap kinerja pegawai kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Majene 2 Terdapat