Sejak dinyatakan sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia semakin meluas ke berbagai bidang kehidupan bahkan berpotensi menjadi bahasa ilmu pengetahuan. Peluang ini semakin nyata ketika bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa negara (UUD 1945, pasal 36), yang menjadikannya bahasa resmi dalam penyelenggaraan negara dan bahasa pendidikan, serta bahasa dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu perlu adanya pengembangan kosakata bahasa Indonesia dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, khususnya untuk kepentingan pendidikan anak tanah air.
Dalam perkembangan yang begitu pesat, telah tersedia kamus bahasa Indonesia yang memuat kosakata bahasa Indonesia. Kini Pusat Bahasa telah menerbitkan tesaurus bahasa Indonesia yang disusun berdasarkan penelitian di berbagai bidang penggunaan bahasa Indonesia. Publikasi tesaurus bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa dapat membantu pengguna bahasa Indonesia untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, pengalaman dan perasaannya dalam bahasa Indonesia yang tepat guna.
Dalam tesaurus ini, hanya tag tipe percakapan dan figuratif yang disertakan, sedangkan tag tipe lainnya tidak disertakan. Dalam tesaurus ini juga dimasukkan hiponim karena dalam tesaurus biasanya mengandung makna yang saling berkaitan.
2 ahli • ajar
2 alam • alem
1 alit • aman
2 ambang • ambisi
Tim Redaksi
TESAURUS BAHASA INDONESIA PUSAT BAHASA
Pemimpin Redaksi Dendy Sugono
Penyelia Sugiyono
Redaksi Pelaksana Ketua
PUSAT BAHASA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
2 bagi • bahan
1 bahana • baik
1bakul n ambung, besek, bongsang, bujam, dunak, garing, pangkat, jangki, jangkih, jaras, kambut, kampil, kampit, zak, katang-katang, kembal, creel, kepis, kepuk, mand, kerau, ketumbu, kudai, kumbu, kunca, ranking, rinjing, salang, sanggan, sarau, axisl, sungkupan, tangguk, temalang, tenggok, tenong.
2 barut • batang
2 embargo, halangan, halangan, penghambatan, pembatasan, pelarangan, larangan, represi, pembatasan; 3 penetapan, syarat, kualifikasi, batasan, parameter, jaminan, penetapan, penetapan, prasyarat, batas waktu;.
1 bedah • bejana
2 pembedahan a 1 buah, suwir, cacing, kemping, cakar, kerabit, kerebok, sobek, rabak, sobek, sobek; 2 runtuh, binasa, runtuh, hancur, runtuh, runtuh, pecah, pecah, tergeletak;.
2 v berliku, berliku, berliku; 3 yang terjalin, terjalin, terjerat, terjerat, kusut, bertali, saling berhubungan, rumit, rumit, rumit;.
2 sperma, manik-manik, sperma, air mani; 3 akar, asal usul, permulaan, pendahulu, induk, sebab, dasar, pokok, sebab munculnya; 4 asal, keturunan, zuriat;.
2 aga, agul, angkuh, angkuh, sombong, angkuh, sombong, bermulut besar, bermulut besar, angkuh, angkuh, burakah, angkuh, gaduk, jemawa, menarik, langguk, angkuh, sombong, angkuh, angkuh, sombong , sombong, uju;.
1 benih n 1 bibit, bakalan, benih, anakan, bija, benih, calon, kader, tunas, bibit, batang, pucuk, semai, kenampakan, tunas;.
2 buat • budi
1 kembung a 1 kembung, kembung, berdus, boyas, bulat, membulat, buntak, buntal, busung, gendut, kembung, gendut, gosong, kembung, luncai, kembung, peredus, pusang, kembung, senak, gendut; 2 berbadan dua, montok, perut besar, hamil, duduk tengkurap, hamil, hamil;. 1 bunga n 1 bunga, kesuma, kujarat, puspa, puspita, sari, sekar; 2 ki hiasan, perhiasan, hiasan; 3 wanita cantik, primadona; 4 ki bumbu, pelengkap, pelengkap, pelengkap, pelengkap, bahan tambahan;.
1 butuh • buyut
Kekayaan kosakata suatu bahasa dapat menjadi indikator kemajuan peradaban bangsa pemilik bahasa tersebut, karena kosakata merupakan sarana pengungkapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni. Sesuai dengan perkembangan yang terjadi dari masa ke masa dalam kehidupan masyarakat Indonesia, perkembangan kosakata terus mengalami kemajuan. Kemajuan tersebut semakin didorong oleh perkembangan teknologi informasi yang mampu menembus batas ruang dan waktu.
Sebaliknya pengguna bahasa mempunyai suatu konsep, namun ia tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan konsep tersebut. Atas terbitnya Tesaurus ini, saya mengucapkan terima kasih kepada para penulis yang telah melakukan penelitian, mengolahnya dan akhirnya menyajikannya dalam bentuk buku ini. Kata tesaurus berasal dari kata Yunani thesauros yang berarti 'harta karun'. Lambat laun kata tersebut memperoleh makna, yaitu 'buku yang dijadikan sumber informasi'.
Namun untuk memudahkan pengguna dalam mencari kata, dikembangkan juga kompilasi tesaurus, kini banyak tesaurus yang dikemas berdasarkan abjad. Di kamus Anda dapat mencari informasi tentang arti kata, sedangkan di tesaurus Anda dapat mencari kata-kata yang akan digunakan untuk mengungkapkan ide pengguna. Dengan demikian, tesaurus dapat membantu penggunanya mengungkapkan atau mengemukakan gagasan sesuai dengan maksudnya.
Rangkaian kata yang termasuk dalam lemma binatang menunjukkan bahwa kata-kata tersebut merupakan sinonim, sehingga dapat saling menggantikan sesuai dengan konteksnya. Entri-entri tersebut adalah entri-entri yang mempunyai persamaan makna yang melintasi antara kata dasar, kata turunan, dan kelompok kata atau frasa. Entri sinonim mencakup kata-kata dari variasi standar, sehari-hari, kontemporer atau kuno.
Dengan cara ini, pengguna dapat dengan mudah mendapatkan kata-kata yang tepat yang mereka inginkan sehingga pengguna dapat menggunakan kata-kata tersebut untuk tujuan pragmatis. Akronim yang umum juga dimasukkan sebagai entri dalam tesaurus ini karena akronim tersebut sudah menjadi hal yang lumrah dan sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
2 cacah • cacing
1 cadangan n 1 agunan, boreh, gadai, jaminan, taruhan, tanggungan; 2 acara, deposit, pembayaran, kwitansi, pemesanan, uang muka;
2 bercakap pakar, akas, handal, berida, biasa, bijak, campin, lincah, pintar, cerdas, cerdik, cergas, lincah, aktif, tajam, pakar, kincir air (ki), licin, lincah, lincah, lincah, mam- pu , pakar, pintar, cepat, standard, pintar,.
2 calak • campung
2cecak, cecak v 1 intip, cubit, hujung, cubit, cubit, cubit, cubit; 2 menggali, memilih, menyeluk saku, mengambil;.
2 cecak • 2 cekak
1 pegangan, gesper v 1 cangkir, pegangan, pegangan, pegangan, pegangan, pegangan, tahan, pegangan, tahan; 2 melipat, membengkokkan, menahan, menggenggam, menggenggam, mencabut, mengamankan, memotong, menunggu, merebut. 2 bentrokan, pertarungan v pertarungan, pertarungan, pertarungan, pertarungan, pertarungan, perselisihan, perselisihan, pertarungan, pertarungan, pertarungan keributan, pertarungan v slide,.
1 cekal • cekung
1 ambil, ambil v 1 cangkir, ambil, ambil, ambil, ambil, ambil, benturkan, ambil, ambil, ambil, ambil; 2 ki merebut, mencaplok, mencaplok, menyerbu, merebut, menaklukkan, menginjakkan kaki, menginjakkan kaki, menduduki, menguasai;.
1tik, perenang bangku yang acak-acakan, acak-acakan, acak-acakan, campur aduk, acak-acakan, acak-acakan, tidak teratur, berserakan, terombang-ambing, naik, semrawut, berkibar, semrawut, naik, kusut, terombang-ambing, berselang-seling, tidak terawat, compang-camping, compang-camping, berantakan, berantakan , serampangan, berantakan, berantakan.
1cicik, mencicik v 1 membuat bising, mendesis, mendesis; 2 ki mengalir, mengalir, mengalir, mengalir, mengalir, mengalir, menitis, mengalir, menitis, menitis.
2coang, enden v ending, berseliweran, berputar-putar, maju mundur, maju mundur, kesana kemari, kesana kemari, merantau, maju mundur, maju mundur.
2 desain, salinan, model, pelindung, pola, perwakilan, sampel, spesimen; 3 referensi, anteseden, teladan, cermin, ideal, selanjutnya, kebijaksanaan, iktibar, ilustrasi, jejak (ki), cermin (ki), pelajaran, preseden, representasi, contoh, sebelumnya;.
1cura 1 n lelucon, lelucon, garah-garah, kata-kata kasar gu-teng, jokan, lelucon, olok-olok, lelucon, lelucon; 2 banyol (cak), olok-olok, jenaka, kocak, comical, jocular, lucu, ketawa, menggelikan;.
2 dagang • daif
2 degap • dekat