• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kantin merupakan salah satu fasilitas penunjang yang penting bagi sebuah institusi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Kantin merupakan salah satu fasilitas penunjang yang penting bagi sebuah institusi"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

Universitas Kristen Indonesia

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengadaan pangan pada suatu lembaga pendidikan diadakan dengan cara mendirikan kantin. Kantin adalah fasilitas umum dalam sebuah bangunan yang digunakan untuk menjual dan menyajikan makanan, minuman. Kantin merupakan salah satu fasilitas penunjang yang penting bagi sebuah institusi.

Selain dimanfaatkan sebagai tempat usaha komersil bagi wirausaha, kantin juga berfungsi menjadi ruang komunal untuk menjadi wadah interaksi dan sosialisasi antar mahasiswa, dosen, dan karyawan sebagai pewujudan peran makhluk sosial.1,2

Masalah umum yang sampai sekarang masih sering terjadi di kantin adalah makanan dan minuman yang dijajakan kemungkinan besar terkontaminasi oleh bakteri patogen. Pangan jajanan pada umumnya mengandung bakteri yang cukup tinggi, yaitu rata-rata 100.000 CFU/ml (colony forming unit).3 Kurangnya menjaga sanitasi dan kebersihan diri dapat menimbulkan kasus keracunan makanan karena bakteri patogen dapat tumbuh dan berkembang biak serta memproduksi toksin. Beberapa gejala umum yang timbul akibat keracunan makanan adalah demam, diare, perasaan mual, muntah, sakit kepala, dll.4

Kelompok bakteri yang sering mengontaminasi pangan adalah Escherichia coli (E.coli), Klebsiella sp., dan Salmonella. E.coli merupakan bakteri indikator sanitasi karena dapat menandakan makanan dan minuman tersebut tercemar kotoran manusia ataupun hewan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes) Tahun 2010 batas cemaran maksimal E.coli dan Coliform pada makanan dan minuman haruslah 0/gr.

Salmonella adalah agen penyebab penyakit salmonellosis yang dijadikan sebagai bakteri indikator keamanan pangan.5 Beberapa jenis Salmonella seperti Salmonella typhi (S.typhi) dan Salmonella paratyphi memiliki sifat patogen khususnya pada manusia karena dapat menyebabkan infeksi sistemik

(2)

2

Universitas Kristen Indonesia

dan demam tifoid. Sedangkan Salmonella typhimurium memiliki sifat patogen kepada hewan dan manusia yang dapat menyebabkan gastroenteritis.6 Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dituangkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI), batas cemaran Salmonella pada pangan adalah negatif/25g yang artinya makanan dan minuman wajib tidak mengandung Salmonella per 25 gram.7 Keberadaan E.coli, Klebsiella dan Salmonella erat kaitannya dengan higine dan kondisi lingkungan. Ketiga bakteri ini dapat menimbulkan dampak yang merugikan karena kehadirannya begitu mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya dalam minuman jajanan olahan.8

Minuman jajanan olahan adalah sajian yang diolah menggunakan cara tertentu dengan bahan tambahan ataupun tidak sehingga terlihat menarik untuk disantap oleh khalayak ramai. Salah satu contoh minuman jajanan olahan yang umum dikonsumsi dari semua kalangan umur adalah es teh. Pada salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber utama pencemaran pada es teh adalah es batu dan air yang tidak diolah dengan benar.7,9 Mengutip dari penelitian Fitriany (2018) bahwa aneka jajanan yang dijual dalam keadaan dingin baik makanan maupun minuman mengandung mikroba yang lebih tinggi dibandingkan dalam keadaan panas.8

Dari pembahasan diatas Penulis tertarik untuk mengidentifikasi kandungan bakteri pada minuman es teh manis yang diolah, di kantin salah satu perguruan tinggi daerah Jakarta Timur.

1.2 Rumusan Masalah

Apa saja jenis bakteri yang mencemari es teh manis yang dijual pada kantin salah satu perguruan tinggi di wilayah Jakarta Timur?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cemaran jenis bakteri pada minuman es teh manis yang dijajakan di kantin salah satu perguruan tinggi wilayah Jakarta Timur pada November 2022 hingga Februari 2023.

(3)

3

Universitas Kristen Indonesia

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Penulis

Penelitian ini menjadi sebuah peluang untuk menambah pengetahuan dan mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah, khususnya pada bidang metode penelitian blok 12 dan mikrobiologi ke dalam kegiatan praktik.

1.4.2 Bagi Institusi

Sebagai data dan informasi agar lebih mengawasi kualitas minuman es teh manis yang diperjualbelikan di kantin.

1.4.3 Bagi Penjual di Kantin

Sebagai bahan evaluasi dalam mengelola minuman es teh manis.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Wallace et al., (2013) bahwa komitmen internal merupakan salah satu isu utama untuk keberhasilan sebuah

Menurut Hery (2013:159) menyatakan bahwa “sistem pengendalian internal adalah seperangkat kebijakan dan prosedur untuk melindungi aset atau kekayaan perusahaan dari