• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAPAN BOLEH MENINGGALKAN PUASA RAMADHAN

N/A
N/A
Ihtisyamah Zuhaidah

Academic year: 2024

Membagikan "KAPAN BOLEH MENINGGALKAN PUASA RAMADHAN"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

KAPAN BOLEH MENINGGALKAN PUASA RAMADHAN.

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirrahmanirrahim, wassolatu wassalamu’ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad. Amma ba’du.

Q.S. Al Baqarah 183 – 185

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan a tas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalana n (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) p ada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya,1 wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjaka n kebajikan,2 maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu men getahui.

Kapan seseorang diperbolehkan untuk meninggalkan puasa Ramadhan?

1. Orang yang sedang sakit a. Orang sakit fisik

i. Ada harapan sembuh

ii. Harapan sembuh hanya sedikit (koma, dll) b. Orang sakit tua (pikun)

c. Orang yang sedang hamil/menyusui

d. Perempuan yang sedang Haid/Nifas

2. Orang yang sedang bepergian

Referensi

Dokumen terkait

Karena itu, barang siapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu; dan barang siapa sakit

Diwajibkannya berpuasa bagi musafir dan orang sakit (yang berbuka) supaya mengqadhanya pada hari-hari lain, agar orang yang dalam kesulitan ini nanti

...Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajib menggantinya) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,

Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau

...Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan, maka (wajib menggantinya) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu,

Hadis di atas menegaskan akan peringatan dan larangan bagi orangorang yang berpuasa untuk melakukan tindakan yang dilarang dan dapat berkurang nilai-nilai puasa, yang mana

Dari ayat tersebut ulama Hanafiyah bahwa orang sakit atau orang yang dalam menempuh perjalanan (musafir) boleh meninggalkan puasa bila memang tidak mampu untuk

[.. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.