• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kapasitas Inovasi dan Kolaborative Governance

N/A
N/A
syasi syafira

Academic year: 2023

Membagikan "Kapasitas Inovasi dan Kolaborative Governance "

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Kapasitas Inovasi dan Kolaborative Governance

Pertemuan 2

27 Agustus 2021

Prepared by Dr. Mala Sondang Silitonga, MA

(2)

Previous Week...

(3)

Keberhasilan Inovasi

INOVASI

Berhasil Bertahan

lama Updating

Tidak berhasil

Kebutuhan akan inovasi

baru

Memodifikasi inovasi yang

gagal

Memecahkan masalah/

menjawab kebutuhan

(4)

Mengapa Organisasi Perlu Inovasi?

(General)

Membuat terobosan

baru dari teknik manajemen

tradisional

Keluar dari rigiditas

infleksibilitas dan

Peningkatan

kinerja dan keuntungan

organisasi

(5)

OBSTACLES

Ketidakmampuan menghadapi resiko dan perubahan

Budaya Risk Aversion (Menjauhi Resiko)

Ketergantungan berlebihan kepada pihak tertentu (biasanya yang superior)

Teknologi ada,

terhambat budaya &

penataan organisasi Tidak ada penghargaan atau insentif

Keengganan menutup program yang gagal Anggaran jangka

pendek &

perencanaan

Tekanan & Hambatan Administratif

Hambatan Inovasi (Albury, 2003):

(6)

Inovasi Pelayanan Publik

•  Terobosan jenis pelayanan publik,

•  berupa gagasan/ide kreatif orisinal dan/

atau adaptasi/ modifikasi,

•  yang memberikan manfaat bagi

masyarakat, baik langsung maupun tidak

langsung

(7)

Inovasi Sektor Bisnis dan Sektor Publik (1/3)

SEKTOR BISNIS SEKTOR PUBLIK

Prinsip

Pengorganisasian Ciri: Mencari Profit

Faktor Inovasi: Pasar yang terus berubah

Penegakkan Kebijakan Publikè Kebijakan baru dan atau yang berubah karena siklus politik Struktur

Organisasional Ukuran Organisasi bervariasiè Perusahaan besar biasanya

mengalokasikan dana khusus untuk inovasi

Sistem organisasi yang kompleks, kadang terjadi konflik è

Inovasi harus disesuaikan dengan situasi kompleks, termasuk isu social equity dan efisiensi ekonomi

Ukuran Kinerja Return of Investment è

Inovasi Memakan Biaya besar, karenanya biasanya dihitung dari selisih keuntungan penjualan

Indikator dan target kinerja yang banyak è keuntungan dari inovasi sangat sulit diukur

Sumber: Suwarno, 2016

(8)

Inovasi Sektor Bisnis dan Sektor Publik (2/3)

SEKTOR BISNIS SEKTOR PUBLIK

Isu Manajemen Beberapa manajer mempunyai otonomi, beberapa lainnya dibatasi oleh

shareholder, corporate governance dan atau keuangan è Inovasi berhubungan dengan pengambilan resiko

Kebanyakan manajer berada dalam situasi tekanan politik è Inovasi memerlukan persetujuan politik

Hubungan

dengan end user Pasar sebagai konsumen dan juga

industri End users: masyarakat/ warga

negara Rantai Supply Kebanyakan perusahaan merupakan

bagian dari rantai supply yang lebih besar

Sektor publik tergantung pada sektor bisnis dalam pengadaan barang jasa

SDM Motif ekonomi è pegawai didorong untuk membuat perbaikan atas produk yang dihasilkan

Motif idealis è inovasi dilihat sebagai ancaman atau diadopsi untuk perbaikan pelayanan publik

(9)

Inovasi Sektor Bisnis dan Sektor Publik (3/3)

SEKTOR BISNIS SEKTOR PUBLIK

Sumber

Pengetahuan Fleksibel dan luas mulai dari konsultan, asosiasi,

perdagangan, dan peneliti sektor publik è inovasi bervariasi

Sumber pengetahuan berlimpah, namun relatif kaku hanya

beberapa bagian dari sektor publik yang memanfaatkan PT è jenis inovasi di beberapa bagian berbeda

Waktu Umumnya short term è inovasi memerlukan pembayaran

secepatnya

Umumnya long term è kesulitan

dalam mengetahui konsekuensi

dari sebuah inovasi

(10)

Konsep Inovasi dalam Administrasi Publik

Pendekatan inovasi sektor publik sebuah negara mempengaruhi:

1   Terwujudnya high performing organization (organisasi berkinerja tinggi) è instansi pemerintah akan semakin

mendapatkan dukungan dan kepercayaan dari publik (public trust)

2   Pencapaian target;

3   Penciptaan harmonisasi dan stabilitas kelembagaan;

4   Pertumbuhan ekonomi,

5   Penciptaan lapangan kerja; dan

6   Pengurangan kemiskinan

(11)

Karenanya…

Inovasi harus dijadikan sebagai salah satu dimensi pokok dalam studi administrasi publik yang

biasanya dikenal statis, rigid, formal, kaku, dan

tidak menyukai perubahan.

(12)

Menghadapi tantangan Good Governance:

Mengapa Inovasi Sektor Publik Diperlukan

Pergeseran Paradigma

Administrasi

Publik

Akselerasi Kinerja Pemerintah

Pembangunan Gap

(13)

Mengapa Inovasi Sektor Publik Diperlukan

Pergeseran Paradigma

Administrasi

Publik

(14)

Mengapa Inovasi Diperlukan:

Pergeseran Paradigma Administrasi Publik

Old Public

Administration

(OPA)

Wodrow Wilson (1887) Dikotomi Politik – Administrasi, Fungsi-

fungsi manajemen

David Osborne & Ted Gaebler (1992) Mekanisme Pasar,

privatisasi, entrepreneurial

government

New Public Service

(NPS) New Public

Management

(NPM)

New Public

Governance

(NPG)

Denhardt dan Denhardt (2003)

Citizen first, values for people, service equity

“delivering service to citizen not custumer”

Stephen P Osborne (2006)

Civil society sebagai empowered citizen dalam tata kelola kolaboratif yang

digerakkan oleh mesin birokrasi pemerintah

(15)

New Public Governance (NPG)

Konsep public governance è interaksi antar stakeholders dengan tujuan untuk mempengaruhi hasil kebijakan.

Siapa

Stakeholders?

Masyarakat (warga negara), organisasi

masyarakat, swasta, lembaga publik, media, organisasi nirlaba, kelompok kepentingan, dll

Paradigma NPG

•  Basis Inovasi

•  Kolaborasi & Jaringan (network Governance) yang didasari 3 pilar governance

(Transparansi, Akuntabilitas, & Partisipasi)

(16)

Mengapa Inovasi Diperlukan:

Pergeseran Paradigma Administrasi Publik

VUCA COVID-19

New Normal?

Agile government, home-based public management, virtual

bureaucracy

Disrupsi di seluruh sektor kehidupan masyarakat

Penggunaan Big Data Menguatnya Artificial Intelligence

Interaksi dan layanan

online

(17)

Mengapa Inovasi Diperlukan:

Pergeseran Paradigma Administrasi Publik

Disrupsi di seluruh sektor kehidupan masyarakat

Penggunaan Big Data

Menguatnya Artificial Intelligence

Interaksi dan layanan online

Yang dibutuhkan:

1. Smart Government: Optimalisasi Teknologi dan Informasi dan Digitalisasi

2. Open Government: Tuntutan Transparansi & Akuntabilitas Publik

3. Big Data Driven Policy: Media sosial menjadi refleksi tuntutan publik terhadap pemerintah 4. Cultural shifting: Pembauran

budaya akibat globalisasi

Sumber: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Visi Indonesia 2045. Presidential Lecture, 24 Juli 2019

(18)

Menghadapi tantangan Good Governance:

Mengapa Inovasi Sektor Publik Diperlukan

Pergeseran Paradigma

Administrasi

Publik

Akselerasi

Kinerja

Pemerintah

(19)

Pemanfaatan Teknologi Informasi Berbasis Revolusi Industry 4.0

Contoh:

1.   Sektor-sektor terdampak: sektor industri, sektor pariwisata, sektor pendidikan. Adapun berbagai aspek kehidupan yang menjadi dampak revolusi industri 4.0 a.l. aspek sosial, ekonomi, dan budaya

2.   Memunculkan berbagai platform digital/start up yang

menyediakan pelayanan kesehatan berbasis elektronik seperti Halodoc, Grab Dokter dan Klik Dokter.

3.   Pemanfataan robot hidrolik dalam perangkaian sebuah mesin

mobil sehingga membuat perakitan menjadi lebih mudah

(20)

Society 5.0 is Japan's concept of a technology-based, human-centered society, emerging through the fourth industrial revolution. Artificial intelligence will transform big data collected through the Internet of Things into “new wisdom" and

it will enhance human ability and expand our infinite possibilities, helping us enjoy more fulfilling lives”.

Mengapa Inovasi Diperlukan

Industry

1.0 Industry 2.0

Industry

3.0 Industry 4.0

Society 5.0

https://www.youtube.com/watch?v=S9JMuwvzz8g https://www.youtube.com/watch?v=FngIpZ4NOw4

Contoh:

(21)

Mengapa Inovasi Diperlukan :

Akselerasi Kinerja Pemerintah

VISI:

Terwujudnya indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan

berkepribadian berlandaskan gotong-royong

M I S I

1.   P eningkatan kualitas manusia indonesia

2. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing

3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan 4.   Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan 5.   Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian

bangsa

6.   Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya

7.   Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga

8.   Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya

9.   Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan

VISI & MISI Indonesia

Maju 2019-2024:

(22)

2. Struktur ekonomi yang

produktif, mandiri, & berdaya saing

Percepatan pembangunan

infrastruktur dan reformasi struktural diharapkan membuka jalan

terbangunnya fondasi struktur

perekonomian yang lebih kuat dan berdaya saing, dengan tujuan:

•  mampu membuka lebih banyak lapangan kerja

•  menekan tingkat pengangguran terbuka

•  menurunkan tingkat kemiskinan dan mengurangi kesenjangan

3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan

•  Redistribusi Aset demi Pembangunan Berkeadilan

•  Mengembangkan Produktivitas dan Daya Saing UMKM Koperasi

•  Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan

•  Mengembangkan Reformasi Sistem Jaminan Perlindungan Sosial

•  Melanjutkan Pemanfaatan Dana Desa untuk Pengurangan Kemiskinan dan Kesenjangan di Perdesaan

•  Mempercepat Penguatan Ekonomi Keluarga

•  Mengembangkan Potensi Ekonomi Daerah untuk Pemerataan Pembangunan

Antarwilayah

(23)

KEBIJAKAN EKONOMI INDONESIA:

5 PRIORITAS KERJA

(24)

PRIORITAS KERJA: TRANSFORMASI EKONOMI

Transformasi ekonomi sebagai prakondisi penting untuk membawa Indonesia berada dalam kelompok negara berpendapatan tinggi pada 2045, meliputi:

1.   Penguatan peran sektor-sektor prioritas yang dapat memberikan nilai tambah tinggi bagi perekonomian

2.   Mendukung ketahanan eksternal melalui peningkatan kinerja 3.   Penguatan sektor produksi melalui peningkatan investasi 4.   Pemberdayaan optimal berbagai sumber daya domestik

sebagai faktor produksi

5.   Penguatan berbagai infrastruktur pendukung, termasuk di

sektor keuangan

(25)

PRIORITAS KERJA: TRANSFORMASI EKONOMI

1. Sektor Manufaktur

Bertransformasi dari ketergantungan pada SDA menjadi daya saing manufaktur dan jasa modern bernilai tambah tinggi:

•  mengembangkan industri pengolahan berbasis SDA secara massif di seluruh sentra produksi (pertambangan, perikanan, perkebunan, pertanian).

•   Berorientasi ekspor

•   Peningkatan produktivitas tenaga kerja

•  menciptakan nilai tambah (value added creation) dari setiap input atau bahan dasar yang diolah

•   menggeser struktur ekonomi yang semula berbasis komoditas, menjadi ekonomi berbasis investasi, produksi, dan pelayanan yang memiliki nilai tambah tinggi.

•  meningkatkan daya saing perekonomian dan kualitas hidup masyarakat

(26)

Peran Ekspor Manufaktur pada Perekonomian

Sumber: Bank Indonesia

Strategi pengembangan industri manufaktur dalam satu Kawasan Industri atau Zona Wilayah Industri yang terintegrasi menjadi salah

satu solusi dalam meningkatkan efisiensi proses produksi.

(27)

Sumber: Bank Indonesia

Strategi Penguatan Industri Manufaktur

(28)

PRIORITAS KERJA: TRANSFORMASI EKONOMI

2. Pengembangan sektor pariwisata sebagai sumber penghasil devisa dan pertumbuhan ekonomi baru

•  Potensi alam dan budaya Indonesia yang diakui dunia turut menopang perkembangan sektor pariwisata

•  Pengembangan sektor pariwisata diharapkan akan mendukung upaya perbaikan defisit transaksi berjalan melalui peningkatan perolehan devisa.

•  Sektor pariwisata perlu dikembangkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, ditopang oleh potensi destinasi wisata yang berkualitas dan daya saing pariwisata yang membaik è mampu berkompetesi

dengan Negara lain yang mempunyai destinasi wisata sejenis

(29)

Sektor Penyumbang Devisa Tertinggi berdasarkan Komoditas

Sumber: Bank Indonesia

(30)

Peningkatan Daya Saing Pariwisata

•  Peningkatan daya saing menjadi aspek penting dalam mendukung kinerja pariwisata.

•  Strategi penguatan kinerja sektor pariwisata ditempuh melalui strategi 3A2P (Akses, Atraksi dan Amenitas – Promosi dan Pelaku Pariwisata) dan didukung sinergi kebijakan

Jumlah Wisman Negara Peers 2018

Sumber: Bank Indonesia

(31)

Strategi Pengembangan Pariwisata

Sumber: Bank Indonesia

(32)

PRIORITAS KERJA: TRANSFORMASI EKONOMI

3. Penguatan Peran Ekonomi dan Keuangan Syariah

•  pengembangan halal value chain, dilakukan dengan penerapan model bisnis

berlandaskan pola kemitraan yang beragam, mulai dari skala UMKM hingga usaha besar sesuai dengan prinsip syariah

•  prospek konsumsi masyarakat muslim dunia di berbagai sektor industri halal è Indonesia mempunyai kesempatan besar

•  Sektor Pariwisata, Indonesia dikenal dengan muslim friendly (Indonesia menempati

peringkat 1 pada Global Muslim Travel Index 2019).

•  meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah, strategi edukasi dan sosialisasi juga diarahkan secara komprehensif

Sumber: Bank Indonesia

(33)

Menghadapi tantangan Good Governance:

Mengapa Inovasi Sektor Publik Diperlukan

Pergeseran Paradigma

Administrasi

Publik

Akselerasi Kinerja Pemerintah

Pembangunan Gap

(34)

Mengapa Inovasi Diperlukan:

Gap Pembangunan

•  Akses terhadap sanitasi dan air bersih.

•  Akses terhadap perumahan.

•  Akses terhadap kesehatan

•  Akses terhadap kualitas pendidikan yang adil dan inklusif serta meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua Infrastruktur

•  Ketimpangan pembangunan manusia masih ditemukan

baik antarindividu, antargender, antardimensi, maupun

antarwilayah (BPS, 2018)

(35)

Mengapa Inovasi Diperlukan:

Gap Pembangunan

Sumber: BPS, 2021

https://www.bps.go.id/website/materi_ind/

materiBrsInd-20201215114039.pdf

(36)

Mengapa Inovasi Diperlukan:

Gap Pembangunan

Indeks Pembangunan Manusia

(BPS,

2018)

Tingkat Provinsi

Prov. DKI Jakarta 80,47 Tertinggi Prov. Papua 60,06 Terendah Tingkat kabupaten/kota

Kota Yogyakarta 86,11 Tertinggi Kab. Nduga 29,42 Terendah

•  Terdapat 29 kabupaten/kota yang sudah berada pada kategori pembangunan manusia “sangat tinggi”.

•  Sebagian besar dari kabupaten/

kota yang berstatus “sangat tinggi” berada di Pulau Jawa.

•  Terdapat 31,71% kabupaten/kota yang mencapai kategori “tinggi”

dan 57,59% kabupaten/kota sudah berada pada status

“sedang”. Namun, masih

ditemukan 5,06% kabupaten/kota yang bertahan pada kategori

“rendah”.

Sumber: BPS, 2018

Referensi

Dokumen terkait

(Studi Pada Perusahaan go publik Sektor Manufaktur). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris bahwa mekanisme corporate governance berpengaruh

Dalam inovasi pelayanan administrasi melalui aplikasi Pandu Cakti terdapat kemitraan dengan sektor publik yaitu dengan seluruh Kantor Kecamatan dan Kantor Desa yang

”Manajemen Laba Dan Mekanisme Internal Corporate Governance : Studi Empiris Pada Perusahaan Go Publik Sektor Manufaktur Tahun 2003-2007”, sebagai salah satu syarat

Alasan yang mendasari penulis mengambil fokus penelitian atribut inovasi sektor publik dari program Besuk Kiamat yaitu (1) jarang sekali penelitian yang membahas tentang

Manajemen inovasi merupakan alat yang digunakan oleh manajer maupun organisasi atau perusahaan untuk mengembangkan produk dan inovasi organisasi atau dengan

Dengan demikian maka sektor publik dapat menjadi sektor yang dapat mengakomodasi dan merespon secara cepat setiap perubahan yang terjadi.. Pelajaran penting mengenai inovasi di

Alasan utama mengapa inovasi kolaboratif lebih cocok bagi inovasi di sektor publik, karena mampu membuka siklus inovasi ke berbagai aktor yang menyentuh sumber daya inovasi

PERSPEKTIF Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif Agile Governance Dalam Peningkatan Kapasitas Pelayanan Publik Pasca Pandemi Covid-19 Studi Kasus Inovasi Bantul