• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAPASITAS, INOVASI DAN COLLABORATIVE GOVERNANCE

N/A
N/A
syasi syafira

Academic year: 2023

Membagikan "KAPASITAS, INOVASI DAN COLLABORATIVE GOVERNANCE"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

KAPASITAS, INOVASI DAN

COLLABORATIVE GOVERNANCE

Program Magister Terapan

Prodi Administrasi Pembangunan Negara Konsentrasi Manajemen Keuangan Negara

Prepared by

Dr. Mala Sondang Silitonga, MA

(2)

Pertemuan I

(3)

1 2 3 4 5 Perkenalan

Pengurus Kelas

Ketentuan Perkuliahan

Tata Tertib & Etika Berkomunikasi

Kontrak

Perkuliahan

(4)

PERKENALAN & PENGURUS KELAS Who Are

You?

(5)

Ketentuan Perkuliahan

4. Segala kecurangan (cheating, plagiat, copy-paste dan

sejenisnya) tidak akan ditoleransi.

Diskualifikasi dari kelas dengan nilai maksimal D.

3. PEMBELAJARAN Daring dengan MS Teams

2. KEHADIRAN

•  Minimum 80% (11x pertemuan) sebagai syarat mengikuti UAS

•  Apabila mahasiswa tidak hadir, harus ada keterangan yang menjelaskan ketidakhadiran.

•  Presensi:

https://dafdir_mahasiswa

1. JADWAL

Jumat, 19.00-21.30

•  Pertemuan 1-7

•  UTS

•  Pertemuan 9-15

•  UAS

(6)

EVALUASI HASIL

BELAJAR

UTS & UAS

Tugas/ Laporan presentasi

Keaktifan di Kelas Daring

Kehadiran

(7)

Tata Tertib Perkuliahan Daring bagi Mahasiswa

1.   Wajib login sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dosen.

2.   Wajib mengikuti seluruh proses pembelajaran dan standby di depan kamera, dengan microphone off (ketika tdk sedang berbicara) dan video on.

3.   Gunakan fitur2 dalam MS Teams jika ingin bertanya atau mengemukakan pendapat (chat, video dll)

4.   Wajib berpakaian rapi, memperhatikan etika dan estetika ruangan pada saat pembelajaran daring.

5.   Tidak diperkenankan makan atau melakukan aktivitas lain saat

mengikuti perkuliahan, kecuali atas seizin dosen.

(8)

ETIKA MENGHUBUNGI DOSEN/

PEGAWAI MELALUI PESAN SINGKAT ELEKTRONIK

Perhatikan Waktu

Mulai dengan salam dan gunakan bahasa yang sopan

Perkenalkan diri dan langsung ke inti pembicaraan

Akhiri dengan Salam dan

terimakasih

(9)

DESKRIPSI MATA

KULIAH

(10)

CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Mampu melakukan validasi akademik atau kajian dalam kerangka konsep inovasi dan governance dalam sektor publik

2. Mampu mengidentifikasi permasalahan yang dapat diselesaikan melalui proses kolaboratif

3. Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif dalam

menyusun tahapan proses kolaboratif dalam menyelesaikan masalah

4. Mampu mengidentifikasi bagaimana governance mendukung inovasi

kolaboratif di sektor publik

(11)

RENCANA PERKULIAHAN

WEEK TOPIC

1 •  Kontrak Perkuliahan & RPS

•  Pengantar: Konsep Inovasi

2 Konsep Inovasi dalam Administrasi Publik 3 Membangun Daya Saing melalui Inovasi

•  Kapasitas inovasi nasional

•  Kapasitas inovasi daerah 4-5 •  Konsep Governance

•  Collaborative Governance di sektor publik

•  Model Collaborative Governance

6 Konsep dan implementasi Inovasi dalam Governance: Proses Inovasi Kolaboratif Di Sektor Publik

7 Presentasi Kelompok UTS

(12)

RENCANA PERKULIAHAN

WEEK TOPIC

9 Konsep dan implementasi Inovasi dalam Governance: Konteks pelayanan publik

10 Governance dalam kerjasama antar organisasi untuk pelayanan publik: Governance dalam hubungan kontraktual

11-12 Governance dalam kerjasama antar organisasi untuk pelayanan publik: Governance dalam jejaring organisasi

13 Konsep dan implementasi Inovasi dalam Governance: Konteks gerakan sosial

14 Collaborative governance dalam konteks masalah lokal 15 Presentasi Kelompok

UAS

(13)

Konsep Inovasi

(14)

https://menpan.go.id/site/berita-terkini/top-45-dan-5-pemenang-outstanding-achievement-inovasi-pelayanan- publlik-2020-telah-ditetapkan

“Satu Instansi Satu Inovasi (One Agency One Innovation)”:

•  Gerakan yang mewajibkan 1 instansi menghasilkan min 1 inovasi pelayanan publik setiap tahun

•  Bagian dari upaya terintegrasi peningkatan kualitas pelayanan publik

Kompetisi Inovasi

Pelayanan Publik (KIPP)

(15)

3.059 proposal inovasi yang terdaftar secara online dalam Sistem Inovasi Pelayanan

Publik (SiNovik) thn 2020

Penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik 2020 dan 5 pemenang Outstanding

Achievement of Public Service Innovations 2020.

•  Diikutsertakan dalam United Nations Public Service Awards (UNPSA) yang diselenggarakan PBB.

•  Pemerintah daerah yang masuk dalam Top Inovasi Pelayanan Publik akan mendapatkan Dana Insentif Daerah dari Kementerian Keuangan

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020

https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/menteri-panrb-berikan-penghargaan-top-45-dan-5-pemenang-outstanding- achievement-of-public-service-innovations-2020

(16)

https://menpan.go.id/site/berita-terkini/top-45-dan-5-pemenang-outstanding-achievement-inovasi-pelayanan- publlik-2020-telah-ditetapkan

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2020

(17)

Inovasi adalah …

… sebuah ide, praktek, atau objek yang dianggap baru dan diadopsi oleh individu/kelompok (Rogers, 2003)

… kegiatan yang meliputi seluruh proses menciptakan &

menawarkan jasa atau barang, baik yang sifatnya baru, lebih baik atau lebih murah dibandingkan dengan yang tersedia sebelumnya.

Sebuah inovasi dapat berupa produk atau jasa yang baru,

teknologi proses produksi yang baru, sistem struktur dan

administrasi baru atau rencana baru bagi anggota organisasi

(Damanpour).

(18)

Konteks Inovasi dapat berupa:

1. Pengetahuan baru

2. Cara baru

3. Objek baru

4. Teknologi baru 5. Penggabungan unsur2 baru

6. Kombinasi baru dari unsur yang ada 7. Perubahan signifikan atau berawal dari cara tradisional dalam

melakukan sesuatu

8. Mengacu pada produk baru, kebijakan dan program baru, pendekatan baru, dan proses baru.

(19)

Kriteria Inovasi

(Rogers, 2003):

Keuntungan Relatif/kemanfaatan ! Sebuah inovasi harus mempunyai keunggulan, nilai lebih, dan nilai kebaruan dibandingkan dengan

inovasi sebelumnya dan menjadi ciri yang membedakannya dengan yang lain.

01 02 03

Kesesuaian è Inovasi mempunyai sifat kompatibel atau

kesesuaian dengan inovasi yang digantinya, sehingga inovasi

yang lama tidak serta merta ditinggalkan, namun menjadi bagian dari proses transisi ke inovasi terbaru

Kerumitan è Dengan sifatnya yang baru, inovasi mempunyai

tingkat kompleksitas yang mungkin lebih tinggi dibandingkan

dengan inovasi sebelumnya. Namun, karena sebuah inovasi

menawarkan cara yang lebih baru/lebih baik, maka tingkat

kerumitan pada umumnya tidak menjadi masalah penting.

(20)

Kriteria Inovasi

(Rogers, 2003):

Kemungkinan dicoba è Inovasi hanya bisa diterima

apabila telah teruji dan terbukti mempunyai keuntungan atau nilai lebih dibandingkan dengan inovasi lama

04 05

Kemudahan diamati è Sebuah inovasi harus dapat diamati,

dari segi bagaimana ia bekerja dan menghasilkan sesuatu

yang lebih baik.

(21)

Tipologi Inovasi (Halvorsen) :

1 A new or improved

service (pelayanan baru atau pelayanan yang diperbaiki)

Layanan kependudukan berbasis IT

2 Process innovation

(inovasi proses) Perubahan dalam proses penyediaan pelayanan atau produk

3 Administrative innovation

(inovasi administratif) Penggunaan instrumen kebijakan baru sebagai hasil dari perubahan kebijakan

4 System innovation

(inovasi sistem) Sistem baru atau perubahan mendasar dari sistem yang ada dengan mendirikan organisasi baru atau bentuk baru kerjasama dan interaksi 5 Conceptual innovation

(inovasi konseptual) Perubahan dalam outlook/ konsep 6 Radical change of

rationality (perubahan radikal)

Pergeseran pandangan umum atau mindset dari pegawai instansi pemerintah

(22)

Kategori Inovasi (Halvorsen) :

1 Incremental

Innovations vs Radical Innovations

Incremental Innovation: membuat perbaikan skala kecil untuk menambah atau mempertahankan nilai produk, layanan dan proses yang ada

Inovasi berhubungan dengan keaslian (novelty) dari inovasi itu sendiri. Di sektor industri, kebanyakan inovasi bersifat perbaikan incremental

2 Top-down Innovations vs Bottom-up

Innovations

menjelaskan siapa yang memimpin proses perubahan perilaku.

Top à manajemen atau organisasi atau hirarkhi yang lebih tinggi,

Bottom à pengambil keputusan pada tingkat unit (mid-level policy makers)

3 Needs-led Innovations vs Efficiency-led

Innovation

Proses inovasi yang diinisiasi telah meneyelsaikan permasalahan dalam rangka meningkatkan efisiensi pelayanan, produk dan prosedur

(23)

Siklus Inovasi

Pengemba ngan

Komersialisasi Konsekuensi

Difusi dan adopsi

Riset Dasar

& Aplikatif Kebutuhan/

Masalah

01 02

03 06

05 04

1.  Kenali masalah/kebutuhan 2.  Inovasi = teknologi untuk

mengatasi masalah/

memenuhi kebutuhan 3.  Pengembangan inovasi:

proses meletakkan ide2 baru ke dalam bentuk yg

diharapkan

4.  Komersialisasi: produksi pabrikasi, pengemasan,

pemasaran, distribusi produk inovasi

5.  Adopsi inovasi oleh masyarakat

6.  Konsekuensi: evaluasi apakah inovasi berhasil menjawab masalah

(24)

Keberhasilan Inovasi

INOVASI

Berhasil Bertahan lama Updating

Tidak berhasil

Kebutuhan akan inovasi

baru

Memodifikasi inovasi yang

gagal Memecahkan masalah/

menjawab kebutuhan

(25)

Mengapa Organisasi Perlu Inovasi?

(General)

Membuat terobosan

baru dari teknik manajemen

tradisional

Keluar dari rigiditas dan infleksibilitas

Peningkatan kinerja dan keuntungan

organisasi

(26)

OBSTACLES

Ketidakmampuan menghadapi resiko dan perubahan

Budaya Risk Aversion (Menjauhi Resiko)

Ketergantungan berlebihan kepada pihak tertentu

(biasanya yang superior)

Teknologi ada,

terhambat budaya &

penataan organisasi Tidak ada penghargaan atau insentif

Keengganan menutup program yang gaga Anggaran jangka

pendek &

perencanaan

Tekanan & Hambatan Administratif

Hambatan Inovasi (Albury, 2003) :

Referensi

Dokumen terkait

Harapan dari terselenggaranya inovasi ini dengan baik adalah keuntungan pada kedua pihak baik pemberi layanan dalam hal ini auditor dan lembaga APIP yaitu bertambahnya kompetensi

Atribut inovasi yang dimaksud adalah sebagai berikut Relative Advantage (keuntungan relatif), Compatibility (kesesuaian), Complexity (kerumitan), Triability

Sebagian besar anggota kelompok mengatakan bahwa inovasi mangrove sangat mudah diamati dan dicoba sendiri, mempunyai keuntungan yang cukup untuk menambah wawasan, dan

Sebagian besar anggota kelompok mengatakan bahwa inovasi mangrove sangat mudah diamati dan dicoba sendiri, mempunyai keuntungan yang cukup untuk menambah wawasan, dan

Atribut inovasi yang dimaksud adalah sebagai berikut Relative Advantage (keuntungan relatif), Compatibility (kesesuaian), Complexity (kerumitan), Triability

Berdasarkan hasil dari kedua sub indikator diatas maka dapat disimpulkan bahwa kemungkinan dicoba pada Inovasi Sistem Perizinan Mal Pelayanan Publik MPP Pada Dinas Penanaman Modal dan

Kemungkinan Dicoba Triability, dalam fase uji coba inovasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap PTSL sesuai dengan kebutuhan masyarakat karena masih banyak tanah yang belum

Merujuk pada inovasi layanan sertipikat satu jam Lasejam yang belum sesuai dengan karakteristik kemungkinan dicoba, maka Kantor Pertanahan Kabupaten Pemalang harus melakukan uji coba ke