• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 2 METRO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 2 METRO "

Copied!
280
0
0

Teks penuh

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: adakah pengaruh implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Pendidikan Akhlak terhadap nilai siswa SMK Negeri 2 Metro. Dengan demikian, penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Pendidikan Akhlak berdampak pada nilai siswa di SMK Negeri 2 Metro.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Di sisi lain, perkembangan dan pertumbuhan karakter siswa berlangsung cepat atau membutuhkan waktu lama, tergantung sejauh mana implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Pendidikan Moral dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya. Hal inilah yang menarik penulis untuk mengelaborasi “Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran PAI Dan Moral Terhadap Karakter Siswa SMK Negeri 2 Metro”.

Identifikasi Masalah

Secara khusus karakter peserta didik menjadi alasan perlunya membangun karakter bangsa, yaitu keberadaan karakter dalam bangsa merupakan fondasinya. Berdasarkan hasil wawancara, penerapan kurikulum 2013 di SMK Negeri 2 Metro sudah baik, namun karakter siswa masih tergolong rendah.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Selain kesamaan, terdapat pula perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu fokus Ponirin terhadap dampak kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa. 19 Dalam skripsi Mar'atus Solikhah “Peranan Kurikulum 2013 dalam Pembentukan Karakter Siswa SMP 1 Tahun Pelajaran Kembar.

Karakter Peserta Didik

  • Pengertian Karakter Peserta Didik
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Karakter Peserta Didik
  • Pembentukan Karakter Peserta Didik
  • Nilai-Nilai Karakter yang Harus Dikembangkan di Sekolah
  • Klasifikasi Karakter Peserta Didik
  • Kegiatan Pembelajaran Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Budi Pekerti
  • Tujuan PAI dan Budi Pekerti Kurikulum 2013
  • Ruang Lingkup Materi Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 2013

Dalam mensukseskan implementasi kurikulum 2013, pembelajaran merupakan keseluruhan proses pembelajaran, pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik yang direncanakan. Pengaruh implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan akhlak terhadap karakteristik siswa terhadap karakter siswa.

Pengaruh Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Terhadap Karakter Peserta Didik Budi Pekerti Terhadap Karakter Peserta Didik

Dari beberapa pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Akhlak sangat mempengaruhi karakter siswa di sekolah tersebut. Begitu pula jika pengaruh implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan pendidikan akhlak hilang pada karakter, maka demikian pula dengan karakter siswa.

Hipotesis Penelitian

Ha : “Ada pengaruh penerapan kurikulum 2013 pendidikan agama Islam dan masalah etika terhadap karakter siswa SMK Negeri 2 Metro.”. Ho : “Tidak ada pengaruh penerapan kurikulum 2013 bidang pendidikan agama Islam dan pendidikan akhlak terhadap karakter siswa di SMK Negeri 2 Metro.”

Rancangan Penelitian

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

  • Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel

Berdasarkan judul penelitian yaitu dampak implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Buda Pekerti terhadap karakter siswa SMK Negeri 2 Metro, dan penulis menyusun teori yang menjelaskan penjelasan tersebut yaitu , variabel dan operasional. variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pelaksanaan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Pendidikan Akhlak merupakan pelaksanaan program kurikulum yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan serta karakteristik peserta didik, baik intelektual maupun intelektual. dan emosional. dan perkembangan fisik di zaman modern/. maju dan berpengetahuan tentang teknologi dan ilmu pengetahuan. Untuk memperoleh hasil dalam penelitian, maka perlu diambil sampel dari populasi yang dijadikan obyek penelitian.

Jumlah sampel yang diambil adalah 60 siswa, sampel diambil dari kelas XI APHP 1 sebanyak 33 siswa dan kelas XI APHP 2 sebanyak 27 siswa, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel di bawah ini. Dalam penelitian ini populasi bersifat homogen yaitu karakteristik populasi memiliki kesamaan satu sama lain, di SMK Negeri 2 Metro kesamaan tersebut berupa perbandingan usia siswa, dan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Moral menjadi sama dilaksanakan di semua kelas. Oleh karena itu, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Cluster Sampling. Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel apabila objek yang akan diteliti atau sumber datanya sangat luas.”9 Berdasarkan pendapat di atas, teknik Cluster Sampling adalah teknik yang digunakan untuk menentukan sampel berdasarkan kelompok-kelompok dalam populasi yang ada.

Dari delapan jurusan tersebut, peneliti mengambil salah satu secara acak, dan sampelnya adalah jurusan APHP yang terdiri dari 33 mahasiswa APHP 1 dan 27 mahasiswa APHP 2, sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 60 mahasiswa.

Teknik Pengumpulan Data

  • Kuesioner (Angket)
  • Dokumentasi
  • Kisi-Kisi Instrumen

Dalam hal ini populasi dibagi menjadi beberapa kelompok, karena seluruh populasi kelas XI SMK Negeri 2 Metro 436 dibagi menjadi delapan bagian, bagian tersebut dianggap sebagai kelompok tersendiri. Variabel x (implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Pendidikan Akhlak). 1) Data terkait implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Pendidikan Akhlak yang dibuat di sekolah-sekolah, diperoleh dari jawaban setiap siswa terhadap angket yang diberikan, sehingga diperoleh data sejauh mana implementasi kurikulum 2013 PAI dan mata pelajaran Pendidikan Moral berjalan dengan baik Baik. Variabel y (karakter siswa). 1) Data karakter siswa SMK Negeri 2 Metro yang dibentuk di sekolah berdasarkan kurikulum 2013.

RPP dan silabus digunakan guru dalam mengajar dengan tujuan untuk mengetahui kesesuaian sumber belajar tersebut dengan ketentuan kurikulum 2013. Bukan variabel penelitian Sumber data Instrumen Metode 1 Variabel bebas (X): . PAI dan topik etika.

- kisi-kisi instrumen angket implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan pendidikan akhlak di SMK Negeri 2 Metro.

Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen penelitian digunakan pedoman yang didasarkan pada nilai koefisien reliabilitas yaitu: .. PAI pelajaran dan akhlak) terhadap variabel y (karakter). Teknik analisis korelasi product moment melibatkan teknik statistik parametrik yang digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio pada hipotesis asosiatif. Langkah selanjutnya adalah menguji hasil perhitungan rumus di atas dengan tabel harga “r” untuk melihat apakah ada hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.

Selain itu, tabel interpretasi juga digunakan untuk mengidentifikasi tinggi rendahnya tingkat hubungan yang terjalin antara satu variabel (x) dengan variabel lainnya (y). Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi pengaruh penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Pendidikan Akhlak terhadap karakter siswa dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut: 19. Jika harga t hitung lebih besar dari harga tabel t, maka hipotesis alternatif usulan penulis diterima, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran pendidikan agama islam dan etika dengan karakter peserta didik. .

Hasil Penelitian

  • Deskripsi Lokasi Penelitian
  • Identitas Sekolah
  • Visi, Misi, Tujuan dan Kurikulum
  • Deskripsi Data Variabel Penelitian
  • Pengujian Hipotesis

Penulis menggunakan metode angket ini untuk memperoleh data variabel x yaitu implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Pendidikan Akhlak di SMK Negeri 2 Metro. Hasil Kuesioner Implementasi Kurikulum 2013 Topik PAI dan Moral di SMK Negeri 2 Metro. Sumber: Data hasil penyebaran angket implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Pendidikan Akhlak pada tanggal 24 dan 27 Agustus 2019 kepada siswa kelas XI APHP 1 dan XI APHP 2 di SMK Negeri 2 Metro.

Selanjutnya penulis mengklasifikasikan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan metodenya baik, cukup dan kurang. Dari tabel distribusi frekuensi di atas terlihat bahwa dari 60 siswa yang menjadi sampel penelitian, sebanyak 24 siswa menjawab bahwa implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Pendidikan Moral berada pada kategori baik ( 40%), dan sebanyak 30 siswa menjawab implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan etika dalam kategori cukup (50%), dan sebanyak 6 siswa menjawab implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran pendidikan Islam dan etika dalam kategori cukup. kategori lebih sedikit (10%). Dari data tersebut dapat dilihat bahwa penerapan kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan Pendidikan Akhlak sudah cukup.

Metode angket ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang variabel y yaitu tentang karakter siswa SMK Negeri 2 Metro. Prosedur kerja untuk mengetahui pengaruh penerapan kurikulum 2013 mata pelajaran PAI dan moral terhadap karakter peserta. Artinya implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan etika terhadap karakter siswa sebesar 17,81% dan sisanya sebesar 82,1916% ditentukan oleh variabel lain.

Pembahasan

Dari perhitungan di atas diketahui bahwa t hitung > t tabel yaitu 3,544 > 1,684, sehingga dapat dipahami bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel x dengan variabel y dan nilai koefisien korelasi antara implementasi kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan budi pekerti serta nilai siswa sebesar 0,422 dengan hipotesis Ha diterima yaitu “ada pengaruh penerapan kurikulum 2013 terhadap mata pelajaran PAI dan pendidikan akhlak terhadap nilai siswa di SMK Negeri 2 Metro”. Jadi tingkat kepekatan variabel x dan variabel y (pengaruh penerapan kurikulum 2013 terhadap mata pelajaran pendidikan akhlak dan PAI pada nilai siswa SMK Negeri 2 Metro) dengan nilai koefisien 0,422 berada pada kategori sedang. Sehingga dapat dipahami bahwa pelaksanaan silabus tahun 2013 mata pelajaran PAI dan budi pekerti di SMK Negeri 2 Metro sudah cukup memadai.

Hal di atas dapat menjawab klaim tentang mengapa penerapan/penggunaan kurikulum pada mata pelajaran dan moda PAI. Hal di atas pada hakekatnya dapat mempengaruhi karakter peserta didik, karena Kurikulum 2013 disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan serta karakteristik peserta didik baik dari segi perkembangan intelektual, emosional dan fisik melalui pembiasaan dan praktik keseharian yang realistik dalam bertindak, berperilaku, mengatakan dan bereaksi terhadap sesuatu, karena karakter sebagai area relasi diperoleh melalui kegiatan menerima, menanggapi/menanggapi, menghargai, menghayati dan mempraktekkan (semua kegiatan pembelajaran diarahkan pada tingkat kompetensi yang mendorong siswa melakukan kegiatan tersebut) . Dengan demikian, karakter yang ada pada diri siswa akan membiasakannya pada perbuatan yang baik dan bermoral sebagai hasil dari pembiasaan atau kegiatan yang terencana dan terstruktur dalam implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran PAI dan cara-caranya.

Kesimpulan

Saran

Mar'atus Solikhah: Peran Kurikulum 2013 dalam Membentuk Karakter Siswa di SMP Negeri 1 Kembar Tahun Pelajaran 2017/2018. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pengajaran Karakter Pada Satuan Pembelajaran Formal Pasal 2 Ayat 2. Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII PAI SMP N 2 Gajah Kota Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2014/2015.

Deskripsi Perkembangan Karakter Karakter yang

Catatan Perkembangan Karakter

  • Uji Validitas

Simak dalil Al-Qur'an dan Hadiṡ tentang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Siswa diamati dan difasilitasi oleh guru dalam diskusi kelompok tentang pentingnya beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. Siswa menyusun naskah/laporan hasil diskusi tentang pentingnya beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. dalam kelompoknya masing-masing.

Siswa yang ditugaskan sebagai panelis mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang pentingnya beriman kepada kitab-kitab Allah. sebelum kelompok lain. Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan siswa atau lembar kerja yang disediakan. Siswa diminta untuk mencari keberadaan Kitab Taurat, baik melalui literatur Islam maupun lainnya! Kemudian jelaskan jawaban Anda.

Tabel Interprestasi Validitas Item Soal Angket Menggunakan Rumus  Product Moment
Tabel Interprestasi Validitas Item Soal Angket Menggunakan Rumus Product Moment

Gambar

Tabel Interprestasi Validitas Item Soal Angket Menggunakan Rumus  Product Moment
Tabel Interprestasi Validitas Item Soal Angket Menggunakan Rumus   Product Moment
Foto Kegiatan Penyebaran Angket Kelas XI APHP 1 dan APHP 2  A.  XI APHP

Referensi

Dokumen terkait

“Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom Terhadap Minat Dan Keaktifan Belajar Peserta Didik Kelas XI Pada Mata Pelajaran Agama Islam Di SMK Riyadlul Qur‟an Malang.”