• Tidak ada hasil yang ditemukan

karakteristik wanita shalihah dalam perspektif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "karakteristik wanita shalihah dalam perspektif"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

Nama : Deri Junita, NIM Judul Skripsi : “Karakteristik Wanita Shalihah Dalam Sudut Pandang Al-Qur’an”, Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. Dari latar belakang di atas maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah : Bagaimana ciri-ciri wanita shaleh menurut sudut pandang Al-Qur'an. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag) pada Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IQT), Jurusan Ushuluddin, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah , Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati. Sukarno Bengkulu.

Latar Belakang

Di dalam Al-Quran juga banyak terdapat ayat-ayat yang merujuk pada peran khusus perempuan dan contoh-contoh perempuan dalam sejarah. Ungkapan Allah SWT “karena Allah telah memberi rezeki kepada mereka” menunjukkan bahwa ciri-ciri wanita tipe tersebut dapat diketahui sebelum wanita tersebut menikah.4 Al-Qur’an telah menyebutkan beberapa ayat yang menjelaskan tentang karakter wanita shalihah, yang didalamnya terdapat beberapa poin. hal-hal yang harus diperhatikan oleh seorang wanita. Oleh karena itu, penulis mengadakan penelitian yang berjudul “CIRI-CIRI WANITA SHALIHAH DALAM PERSPEKTIF AL-QUR'AN”.

Rumusan masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Secara akademis merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Jurusan Ushuluddin, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu. Secara teoritis diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan bagi pembaca mengenai ciri-ciri wanita shalihah dari sudut pandang Al-Qur'an.

Kajian Pustaka 4

5Al-Ma'arif, Ciri-ciri Wanita Mulia dan Wanita Pemalu Sudut Pandang Tafsir Al-Qur'an, Skripsi, Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Institut Agama Islam Raden Intan, Lampung, 2017.pdf. 6 Shara Savitri, Konsep Pendidikan Akhlak Perempuan Menurut Quraish Shihab, skripsi, program studi ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020. Dari ulasan diatas dapat dikatakan pembahasan Skripsi ini berbeda dengan karya lain di atas karena penulis membahas tentang ciri-ciri wanita shalihah dalam perspektif Al-Qur'an.

Metode Penelitian

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, data primer yang penulis gunakan adalah data yang bersumber langsung dari Al-Quran dan Hadist. Penulis melakukan data sekunder dengan mengumpulkan buku-buku tafsir lain, kitab, majalah, artikel dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan tema yang penulis bahas. Al-Qur'an dan Tafsir menjadi sumber utama dalam penelitian ini karena penelitian ini membahas Al-Qur'an dan Tafsir secara langsung dan menelaah setiap ayat tertulis, tafsir, data, literatur dan penelitian yang masih berlangsung. mengenai masalah yang penulis selidiki.

Sistematika Pembahasan

LANDASAN TEORI

  • Sejarah pergembangan tafsir maudu’I
  • Kebutuhan tafsir maudhu’I
  • Macam-macam tafsir maudhu’I
  • Langkah Kerja Dalam Tafsir Maudhu’I
  • Deskripsi Konseptual Karakter dan Perspektif

Al-Qur'an sebenarnya mengumpulkan tema-tema untuk ditelusuri dengan metode maudhu'i. 21Kementerian Agama, Kedudukan dan Peran Perempuan (Tafsir Tematik Al-Qur'an), (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, 2009), hal. 25 Kementerian Agama, Kedudukan dan Peran Perempuan (Tafsir Tematik Al-Qur'an), (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, 2009), hal.

WANITA DALAM AL-QURAN

Kedudukan dan fungsi wanita dalam Al-Qur’an

Islam merupakan ajaran yang menjunjung tinggi kesetaraan, salah satunya adalah mengangkat derajat perempuan menjadi setara dengan laki-laki. Kedudukan perempuan dalam Islam tidak bisa tidak kembali pada rujukan utama yaitu Al-Quran. Sebagaimana diketahui, Al-Qur'an menempati kedudukan yang sangat penting sebagai sumber ajaran Islam.

Oleh karena itu, pemikiran Islam tentang perempuan hendaknya dirumuskan dengan memperluas secara mendalam isi Al-Qur’an dan Sunnah yang membahas hal tersebut. Quraish Shihab menjelaskan, sifat manusia laki-laki dan perempuan hampir sama. Laki-laki dapat menjual dan membeli, mengawinkan dan mengawinkan, melanggar dan dihukum, menuntut dan bersaksi dan perempuan juga dapat menjual dan membeli, mengawinkan dan mengawinkan, melanggar dan dihukum, menuntut dan bersaksi.68.

Quraish Shihab, Landasan Al-Qur'an, Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Bermasyarakat, (Jakarta: Mizan, 1992), hal. Shalihah tentunya ketika menjadi seorang istri harus berbakti kepada suaminya, itu adalah komitmen cinta seorang istri terhadap suaminya. Dalam Al-Quran ditegaskan bahwa seorang anak hendaknya menghargai pelayanan dengan berbuat baik kepada orang tuanya.

Pekerjaan seorang ibu sebagai pengasuh anak memberinya ruang baru dan peran ganda.

Tipologi Wanita dalam Al-Qur’an

  • Wanita Baik
  • Wanita Buruk

Istri yang shaleh adalah istri yang patuh dan memaksimalkan cinta dan kasih sayang, baik dalam bentuk perkataan yang lembut maupun sikap yang baik saat berinteraksi dengan suaminya. Seseorang bertanya kepada Rasulullah: “Siapakah wanita yang paling baik?” Beliau menjawab: “Istri yang baik adalah yang mencintai suaminya, menaati suaminya ketika diperintahkan, dan tidak membantah suaminya, dirinya sendiri, atau hartanya. menunjukkan bahwa dia membencinya." (hr. an-nasai). Menurut Islam, wanita yang baik adalah wanita yang subur, karena dia tidak memiliki penyakit yang menyulitkan atau tidak mungkin melahirkan anak, tetapi tidak ingin memiliki anak adalah suatu sifat yang buruk.

Salah satu ciri istri yang baik yang menurut Islam harus ada dalam karakter seorang wanita adalah selalu memberikan dukungan kepada suaminya. Ciri-ciri wanita baik dalam Islam adalah selalu menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. Ia akan selalu berusaha menunaikan shalat wajib lima waktu, shalat sunnah, puasa, zakat, haji, membaca Al-Qur'an, bersedekah dan ibadah lainnya. Wanita yang suka berdandan, berhias atau memakai parfum berlebihan saat keluar rumah, hal ini pasti terjadi.

81 https://dalamislam.com/info-islam/perempuan-yang-baik-menurut-islam, diakses Selasa 29 Maret 2022 pukul 22.37 WIB. Wanita yang taat keluar rumah dengan berhias dan berpakaian, tidak keluar ke jalan atau pasar dengan penuh ketaatan kepada Allah Ta'ala. Berbeda dengan wanita yang penuh rasa malu, hal ini tentu akan terlihat dari penampilannya juga.

Baginda bersabda: “Wahai wanita, bersedekahlah kerana kamu adalah paling besar bahan bakar api; maka ada seorang wanita terbaik yang kelihatan tidak berhias di antara mereka, berdiri dan berkata: "Wanita manakah yang banyak masuk neraka ya Rasulullah."

Sifat-Sifat Wanita Secara Umum

WANITA SHALIHAH DAN KARAKTERISTIK

Penafsiran Ayat-Ayat Karakteristik Wanita Shalihah

Artinya: “laki-laki (suami) adalah pelindung perempuan (istri) karena Allah melebihkan sebagian dari mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) memberi nafkah dari hartanya. Dikatakan bahwa laki-laki harus dihukum dengan qishash (hukuman yang sama dengan perbuatannya).'Tetapi kemudian Allah menurunkan ayat [ءٰۤا س ّنلا ى ل ع ن و ما َّو ق لا ج ّرل ا] dan akhirnya wanita itu kembali ke rumahnya dan tidak melakukan qishash padanya. suami Dalam Tafsir al-Munir yang ditulis oleh Wahbah az-Zuhaili disebutkan bahwa yang dimaksud dengan ayat ini adalah laki-laki sebagai pemimpin bagi perempuan.

Lelaki yang bertanggungjawab melindungi, menjaga dan menjaga wanita, maka jihad diwajibkan ke atas lelaki dan bukan ke atas wanita. Maksudnya: "Dan tidaklah terserah orang mukmin dan mukmin perempuan, apabila Allah dan Rasul-Nya memutuskan, akan ada pilihan (yang lain) dalam urusan mereka. Maksudnya: "Sehingga Allah mengazab orang-orang munafik lelaki dan perempuan, orang-orang musyrik. , lelaki dan wanita;.

Ini bermaksud; “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka menolong sebahagian yang lain. Dalam tafsir al-Munir karangan Wahbah az-Zuhaili disebutkan bahawa maksud ayat ini menjelaskan bahawa orang-orang mukmin baik lelaki mahupun perempuan saling membela dan menyokong satu sama lain. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, adalah satu umat yang bersatu padu membela satu sama lain.

Kewajiban laki-laki dan perempuan untuk menahan pandangan dari segala sesuatu yang tidak boleh dilihat, adalah segala sesuatu yang haram untuk dilihat dan segala sesuatu yang berpotensi menimbulkan fitnah.

Karakter Wanita Shalihah

Sebagai pemilik wahyu yang senantiasa menjunjung tinggi Al-Qur'an 132 Wujud ketaatan atau ketundukan kepada Allah adalah melalui ibadah berupa doa dan segala tingkah laku serta perilakunya berlandaskan Al-Qur'an dengan menjalankan segala perintahnya dan tetap tinggal. menjauhi hal-hal yang diharamkan, ibadah berupa ritual, sikap dan perilaku merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim sebagai wujud keimanannya agar dapat memperoleh keridhaan Allah.133. Orang beriman wajib menaati Allah dan juga mentaati Rasulullah serta para pemimpinnya, yaitu dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan.134. Karena orang yang diharapkan memberikan pertolongan mungkin tidak ada di dekatnya atau bahkan orang yang bersangkutan mungkin juga membutuhkan bantuan 144.

Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang berdoa, ya Tuhan kami, kabulkan doaku.”149 g. Salah satu rukunnya adalah zakat yang artinya sejumlah harta yang diwajibkan Allah SWT untuk diberikan kepada mustahik yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Karena zakat merupakan salah satu rukun Islam yang paling penting, maka ia memuji orang-orang yang mengamalkannya, dan mengancam orang-orang yang tidak mengamalkannya dengan berbagai upaya dan ancaman, yang memang pantas mereka terima.

Menurut Quraish Shihab, memelihara penglihatan ialah mengalihkan pandangan, serta tidak membetulkan pandangan dalam jangka masa yang lama pada sesuatu yang haram atau mungkar. 153. Dari semua pendapat ulama, maksud berpegang pada pandangan yang haram atau boleh membawa kepada kemaksiatan, contohnya melihat kepada lawan jenis yang bukan mahram tanpa perlu rela melihat kepada semua orang kecuali lelaki atau perempuan dan wanita dan orang ramai sebagaimana tersebut dalam Surah al-Nur ayat 31. Aurat dalam kamus bahasa Indonesia berasal daripada perkataan aurat iaitu bahagian tubuh yang tidak dapat dilihat (menurut hukum syarak).157 Aurat secara bahasa bermaksud “An- naqsu" yang bermaksud malu, malu, buruk.

Jika perkataan ini menjadi sumber kepada perkataan aurat, maka aurat itu adalah sesuatu yang mengecewakan dan tidak dipandang positif.

Analisa Penulis

Sebagai wanita yang bertakwa, Allah menunaikan kewajiban terutama terhadap wanita yang diberi tanggung jawab kepemimpinan dalam rumah tangga suaminya, dan juga menjadi pemimpin bagi anak-anaknya, yang berarti peran kepemimpinan yang paling utama bagi wanita adalah menjaga dirinya. . , merawat, mendidik dan merawat anak-anaknya agar menjadi orang-orang yang mulia di hadapan Tuhan. Jika wanita ingin menjadi wanita shaleh yang baik dan berkarakter muslim, maka tidak salah jika wanita melihat sosok wanita dari zaman Nabi Muhammad SAW. Dapat dipahami bahwa wanita shalihah adalah penerapan agama (Islam), karena kriteria utama untuk menyebut wanita shalihah adalah ketaatan terhadap agamanya dan rasulnya.

Jadi watak dan penampilannya merupakan perwujudan ajaran agamanya, sebagaimana dijelaskan berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an. Sikap shaleh yang dimiliki wanita shaleh dapat memunculkan tindakan atau perilaku yang sejalan dengan nilai-nilai moral, karena hakikat takwa itu sendiri adalah ketaatan terhadap agama, sedangkan agama mengajarkan nilai-nilai moral. Al-Qur'an menjelaskan kriteria wanita shaliha yang pertama, Kanitah, artinya wanita yang selalu tunduk, patuh kepada suaminya.

Penelitian ini hanya membahas tentang karakter wanita shalihah yang sesuai dengan ayat Al-Qur'an yaitu karakter wanita shalihah, banyak hikmah didalamnya khususnya bagi wanita muslimah untuk menjadi wanita shalihah yang lebih baik karakternya. Seperti halnya wanita shalihah dalam Al-Qur'an yaitu kisah yang menceritakan ketaatan Asiyah dalam menjaga keimanannya kepada Allah SWT terhadap suaminya yang zalim, wanita suci dalam Al-Qur'an yang menceritakan kisah Maryam adalah wanita shalihah. yang selalu menjaga kesuciannya, namun Allah SWT menitipkan ruhnya dalam kandungan tanpa ada kontak dengan laki-laki. MHM Lirboyo Kota Kediri, Al-Qur'an, Kitab Kajian Sains, Sejarah dan Tafsir Kalamullah, Kediri: Lirboyo Press, Tim Penyusun Kamus 2013, Pusat Pengembangan Bahasa.

Bachelor of Science in Al-Qur'an and Tafsir, Faculty of Ushuluddin, Adab and Da'wah, Fatmawati Sukarno State Islamic University (UIN) Bengkulu.

PENUTUP

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Ingatlah alangkah buruknya putusan yang mereka tetapkan itu.7 Secara jelas ayat di atas menerangkan kedudukan wanita yang sangat hina di depan seorang laki-laki, kelahiran mereka