• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh karena itu perlu di adakan penelitian tentang hubungan sikap mengajar guru dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Oleh karena itu perlu di adakan penelitian tentang hubungan sikap mengajar guru dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA."

Copied!
51
0
0

Teks penuh

Untuk dapat mengajar dengan maksimal, seorang guru harus memperhatikan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar pada siswa, sehingga guru dapat mengatasinya dengan baik dan benar. Melihat penjelasan di atas ternyata pekerjaan seorang guru bukanlah suatu hal yang mudah karena guru merupakan salah satu kunci terpenting dalam mempersiapkan pendidikan masa depan, sehingga sebagai seorang pendidik atau sebagai guru harus mampu menjadi seorang yang profesional. guru. . Guru adalah seseorang yang telah dewasa dan mampu berdiri sendiri, baik secara intelektual, sosial, dan emosional.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui tahap hasil pembelajaran mata pelajaran IPA murid Kelas III MI Ma'arif Ngrupit tahun ajaran 2104/2015. Untuk memperjelas hipotesis, adakah terdapat hubungan yang signifikan antara sikap mengajar guru dengan hasil pembelajaran IPA kelas III MI Ma'arif Ngrupit tahun ajaran 2014/2015.

Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Memberikan masukan kepada guru IPA untuk selalu meningkatkan profesionalisme mengajar dengan memperhatikan sikap dan metode mengajar yang dipilih dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya hasil penelitian ini, kami berharap siswa selalu meningkatkan hasil belajarnya pada mata pelajaran sekolah khususnya mata pelajaran IPA.

Sistematika Pembahasan

Bab kedua merupakan tinjauan pustaka yang memuat landasan teori dan/atau tinjauan pustaka, kerangka pemikiran dan penyajian hipotesis. Bab ketiga berisi tentang metode penelitian yang meliputi desain penelitian, populasi, sampel dan responden, instrumen pengumpulan data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab keempat merupakan temuan dan hasil penelitian yang berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi data, analisis data (uji hipotesis), pembahasan dan interpretasi.

Landasan Teori

Kajian Tentang Sikap a. Pengertian Sikap

Artinya proses nyata, pengalaman dan keyakinan, serta harapan individu terhadap objek atau kelompok objek tertentu. Walaupun ada beberapa pengertian yang berbeda mengenai sikap, namun ada beberapa ciri yang dapat disepakati.Kebanyakan ahli dan peneliti sikap sepakat bahwa sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari yang mempengaruhi perilaku, perubahan dalam hal intensitasnya, biasanya konsisten dari waktu ke waktu dalam waktu yang sama. situasi dan komposisinya hampir selalu rumit. Sikap adalah kesediaan untuk merespons secara konsisten secara positif atau negatif terhadap suatu objek atau situasi. Athiyah Al-Abrasyi, seorang pendidik Islam, harus memiliki sifat-sifat tertentu agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Malah, dia sepatutnya menyayangi pelajarnya lebih daripada anak-anaknya sendiri. mengetahui tabiat, adab, kebiasaan, adat resam, cita rasa dan pemikiran anak didiknya agar tidak tersilap dalam pendidikan anak didiknya. menguasai mata pelajaran yang akan diajarnya, serta mendalami ilmu mengenainya agar mata pelajaran tersebut tidak cetek. Imam Al-Ghazali menasihati para pendidik Islam supaya memiliki sifat-sifat ini: menyayangi murid-muridnya dan memperlakukan mereka sebagaimana mereka memperlakukan anak-anak mereka sendiri. perkhidmatan atau terima kasih, tetapi itulah yang dia belajar. ia bermaksud mencari keredhaan Allah dan mendekatkan diri kepadaNya. menasihati pelajarnya supaya tidak melibatkan diri dalam ilmu abstrak dan ghaib sebelum menamatkan pengajian atau memahami ilmu yang jelas, konkrit dan asas. Jelaskan bahawa belajar untuk tujuan mendekatkan diri kepada Tuhan bukanlah tentang bermegah-megah tentang ilmu. sesuatu yang buruk secara moral dengan sindiran jika boleh dan tidak secara jujur, dengan cara yang halus dan tidak mengkritik. minda anak-anak dan bercakap dengan mereka mengikut tahap kefahaman mereka dan jangan sampaikan apa-apa yang melebihi tahap pemahaman mereka supaya mereka tidak lari dari pelajaran, pendek kata bercakap dalam bahasa mereka. Saya benci pelajar kerana cabang ilmu yang lain, tetapi jalan untuk mempelajari cabang ilmu itu mesti dibuka. g).

Siswa yang masih di bawah umur hendaknya diberikan pelajaran yang jelas dan sesuai dengan dirinya, dan tidak perlu diceritakan rahasia di balik sesuatu, jangan sampai ia menjadi dingin atau pikirannya menjadi gelisah. mengamalkan ilmunya dan tidak membedakan perkataan dengan perbuatannya. Komponen kognisi sikap mengandung informasi faktual, misalnya: objek yang dialami menyenangkan atau tidak menyenangkan. 18 Abu Ahmadi, Psikologi Sosial sifat motif biogenetik seperti lapar, haus, perlu istirahat dan pendorong aktivitas manusia lainnya yang merupakan bawaan dalam dirinya, dan ada dalam dirinya sejak lahir b) Sikap dapat berubah, oleh karena itu sikap dapat dipelajari . orang; atau sebaliknya, sikap dapat dipelajari sehingga sikap dapat berubah pada diri seseorang apabila ada kondisi dan kondisi tertentu yang memudahkan perubahan sikap pada diri orang tersebut.

Dengan kata lain, sikap yang dibentuk, dipelajari atau diubah, selalu dikaitkan dengan suatu obyek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas. Jadi suatu relasi bisa diasosiasikan hanya pada satu objek saja, atau bisa juga diasosiasikan dengan sekumpulan objek yang sejenis. e) Sikap mempunyai aspek motivasi dan aspek perasaan. Sementara itu, Safruddin Nurdin dan M. Basyiruddin Usman berpendapat bahwa “seorang guru tidak hanya sekedar menyampaikan ilmu kepada siswanya tetapi merupakan seorang ahli yang dapat membuat siswanya dapat merencanakan, menganalisis dan menalar tentang permasalahan yang dihadapinya”.

Syarat Guru

Kompetensi pribadi merupakan kemampuan pribadi yang mencerminkan kepribadian yang kokoh, stabil, dewasa, bijaksana, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, serta berakhlak mulia. Kepribadian guru merupakan faktor terpenting dalam proses pembelajaran. Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan siswa dan masyarakat sekitar.

Sedangkan dari segi spiritual, mereka yang tidak sehat seperti idiot, gila, tidak bisa mengajar karena tidak bisa bertanggung jawab. Sejauh mana guru mampu memberikan teladan yang baik kepada siswanya juga diharapkan berhasil mendidik mereka menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan berakhlak mulia. Bertanggung jawab artinya guru harus mempunyai rasa tanggung jawab sebagai guru dan pendidik yang mencerdaskan kehidupan anak didiknya.

29 E.Mulyasa, Penerapan Kurikulum 2004 (Bandung: dimiliki oleh PT Rosdakarya, karena sangat menentukan hasil belajar siswa. Guru bertanggung jawab menjaga lingkungan fisik kelas agar selalu menyenangkan dalam belajar serta memberikan kepemimpinan dan bimbingan proses intelektual, sosial, emosional, moral dan spiritual di dalam kelas, serta mengembangkan kompetensi dan kebiasaan kerja dan belajar yang efektif di kalangan siswa. Dalam hal ini, guru harus mampu dan selalu berupaya untuk memberikan kemudahan belajar kepada siswa sehingga agar mereka dapat membentuk kompetensi dan mencapai tujuan secara optimal.

Sebagai evaluator, guru dituntut untuk menjadi evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek eksternal dan internal.30 Guru harus mampu menilai proses pembelajaran dan hasil yang dicapai, serta memberikan umpan balik terhadap efektivitas pembelajaran yang dilakukan. sudah tercapai. 31.

Kajian Tentang Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar

Dalam sistem pendidikan nasional, ketika merumuskan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikulum maupun tujuan pembelajaran, digunakan Klasifikasi Hasil Belajar Benjamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga domain, yaitu: 35. Hasil pembelajaran di kelas dapat diterapkan pada situasi di luar kelas. sekolah. Dengan kata lain, siswa dapat dikatakan sukses dalam belajar bila ia mampu menerjemahkan hasil belajarnya ke dalam situasi nyata di masyarakat.

Transfer terjadi apabila terdapat unsur-unsur yang sama (identik) antara dua situasi atau dua kegiatan. Teori ini banyak digunakan dalam mata kuliah pendidikan lanjutan dimana siswa diberikan jawaban yang diharapkan dapat diterapkan dalam situasi kehidupan nyata. Sains mengacu pada: (1) studi sistematis, (2) pengetahuan terorganisir, dan (3) pengetahuan teoretis.

Biasanya sains atau sains mempunyai arti yang mengacu pada pengetahuan yang ada pada suatu sistem berpikir dan konsep-konsep teoritis dalam sistem itu, yang mencakup segala macam pengetahuan, tentang segala hal. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan atau ilmu pengetahuan alam adalah kumpulan ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan cara tertentu. Bagi anak SD/MI, metode ilmiah dikembangkan secara bertahap, berkesinambungan, dan diharapkan akan tercipta suatu panduan yang lebih lengkap sehingga anak SD/MI diharapkan mempunyai peluang.

Hubungan sikap guru terhadap hasil belajar mengajar Untuk mencapai hasil belajar yang optimal dipengaruhi oleh banyak hal.

Hubungan Antara Sikap Mengajar Guru Dengan Hasil Belajar Untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal, banyak dipengaruhi

Sikap ilmiah di SD/MI adalah sikap rasa ingin tahu, sikap menginginkan sesuatu yang baru, sikap kerjasama, sikap tidak meninggalkan, sikap tanpa prasangka, sikap introspeksi, sikap tanggung jawab, sikap dari pemikiran bebas. Oleh karena itu, bentuk kegiatan belajar mengajar yang lain, selain mengajar di depan kelas, juga perlu diperhatikan bentuk kegiatan belajar mengajar lainnya. Cara atau bentuk pembelajaran lainnya dapat dilakukan antara lain melalui jam kontak.

Guru dapat bertanya dan mengungkapkan keadaan siswa, sebaliknya siswa memaparkan berbagai permasalahan dan hambatan yang dihadapinya. Sukses dalam artian bukan hanya sekedar mengetahui atau mendapat nilai bagus dalam ujian, namun akan menyentuh pada sikap mental dan perilaku atau hal-hal yang bersifat intrinsik. Misalnya saja terkadang masih terdapat sikap guru yang otoriter, sikap guru yang tertutup, siswa yang pasif, siswa yang terlalu banyak, sistem pendidikan, keadaan dan latar belakang guru itu sendiri dan siswanya.

Apabila hal-hal tersebut dapat terpenuhi maka akan tercipta komunikasi yang harmonis antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Terdapat hubungan positif yang signifikan antara perhatian guru dengan hasil belajar siswa kelas III MI Ma'arif Singosaren pada mata pelajaran. Dalam tesis Fahrudin Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga tahun 2005 dengan judul “Pengaruh Sikap Guru dan Metode Pengajaran Terhadap Minat Siswa Belajar Bahasa Arab di MTs. Tesis ini lebih menekankan pada minat belajar siswa , dan hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sikap guru berpengaruh terhadap minat belajar bahasa Arab siswa MT.

Kerangka Berfikir

Pengujian Hipotesis

Ho : Pada tahun ajaran 2014/2015, pada masa sikap mengajar guru III. tidak terdapat korelasi positif antara kelas dengan hasil belajar IPA kelas MI Ma'arif Ngrupit. Hubungan perhatian guru dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika III. kelas MI Ma'arif Singosaren Ponorogo Skripsi Tahun Pelajaran, STAIN, Ponorogo, 2013.

Referensi

Dokumen terkait

A Phenomenon of English Content TikTok Videos as A Resource in Learning English Vocabulary Mixed-Methods at SMP Negeri 1 Gunungsari.. The study aims to analyse the phenomenon of

Jika saya diterima menjadi asisten praktikum Labotorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri, saya akan melaksanakan tugas sebagai asisten dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan