• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada "

Copied!
74
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Oleh karena itu perlu dikembangkan kontrasepsi yang tidak menimbulkan efek samping bila digunakan dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, KB yang berasal dari tumbuh-tumbuhan masih menjadi skala prioritas. Kontrasepsi yang berasal dari bahan tumbuhan memiliki beberapa keunggulan seperti mudah didapat, harga murah, toksisitas rendah. Salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan alami KB adalah daun mangrove.4. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh daun mangrove (Avicennia marina) terhadap sistem reproduksi pria dalam hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat ekstrak daun mangrove (Avicennia marina) sebagai agen antifertilitas melalui kajian teoritis.

Rumusan Masalah

Fungsi tubulus seminiferus sebagai tempat berlangsungnya spermatogenesis sehingga terjadi pengurangan diameter tubulus seminiferus akibat berkurangnya jumlah total spermatozoa yang dihasilkan dapat mempengaruhi berat testis.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

  • Tujuan
  • Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi mengenai tanaman mangrove (Avicennia marina) sebagai kontrasepsi alami. Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang pengaruh tanaman mangrove (Avicennia marina) sebagai alat kontrasepsi alami dan memberikan informasi dalam pengembangan alat kontrasepsi alami.

Telaah Pustaka

  • Peneliti Terdahlu
  • Kajian pustaka

Tumbuhan Jamu dan Kandungan Senyawanya dalam Jamu sebagai Obat Tradisional di Desa Kayumas, Situbondo (Studi Etnobotani). Tanaman Avicennia marina mengandung senyawa aktif berupa glikosida triterpen yang memiliki struktur siklik yang relatif kompleks dan sebagian besar merupakan senyawa karbon, aldehida dan alkohol. Berdasarkan kandungan dan potensi Avicennia marina, diharapkan dapat digunakan sebagai obat alami dan anti kesuburan.

Avicennia marina merupakan tumbuhan mangrove asli Indonesia (Macnae, 1968).Avicennia marina merupakan salah satu jenis mangrove yang dapat ditemukan di daerah pantai utara dan selatan Pulau Jawa, Kabupaten Trenggalek dan Pasuruan, Jawa Timur. Tanaman Avicennia marina memiliki ciri khas yaitu jarang ditemukan dan letaknya jauh dari pemukiman manusia. Tanaman Avicennia marina memiliki senyawa akar (flavonoid) dan senyawa alkaloid sedangkan batangnya (steroid dan triterpenoid).

19 Sebagai Antibakteri Dan T Zia Ulqodry, Bioaktivitas Senyawa Bioaktif Pada Mangrove Avicennia Yang Diambil Dari Pulau Payung Dan Tanjung Api-Api Bioaktivitas Senyawa Bioaktif Pada Mangrove Avicennia Marina Dan Bruguiera Gymnorrhiza Sebagai Agen Antibakteri Dari Pulau Payung Dan Tanjung Api-Api. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai obat herbal adalah tanaman mangrove (Avicennia marina). 25 sebagai antibakteri, bioaktivitas senyawa bioaktif mangrove Avicennia Marina dan Bruguiera gymnorrhiza sebagai agen antibakteri Pulau Payung dan tanjung apibruguiera gymnorrhiza sebagai agen antibakteri pulau payung dan tanjung api-api, Januari 2018.

Avicennia marina biasanya ditemukan dalam bentuk perdu, sehingga ukuran pohonnya sekitar 2-5 m, banyak ditemukan di muara sungai atau daerah pasang surut. Avicennia marina diketahui berkhasiat sebagai obat, termasuk untuk pengobatan penyakit hepatitis dan kusta, selain itu tanaman ini juga memiliki sifat antimalaria dan sitotoksik. Salah satu manfaat tanaman herbal yang dapat digunakan oleh masyarakat adalah sebagai obat anti kemandulan yang dapat mengatur kesuburan.

Kerangka Teori

Sementara itu, senyawa flavonoid diyakini memiliki kemiripan struktur dengan hormon estrogen, dapat merangsang produksi hormon estrogen, serta dapat menghambat reaksi enzimatik, sehingga menghambat proses perkembangan sel dalam tubuh, termasuk sel kelamin, saat terjadi oogenesis. . Karena kesamaan strukturnya dengan hormon estrogen, maka flavonoid dapat menempati reseptor hormon estrogen tersebut, sehingga dapat mengganggu fungsi sel target dan kemudian mempengaruhi implantasi embrio di dalam rahim. Oleh karena itu, para peneliti berupaya untuk mengeksplorasi bahan-bahan alami yang diperoleh dari tanaman herbal sebagai agen anti-kesuburan pria sebagai pengganti bahan kimia sehingga tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Indonesia kaya akan jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat, salah satunya daun bakau (Avicennia marina). Daun mangrove (Avicennia marina) memiliki senyawa bioaktif sebagai agen anti kesuburan seperti: flavonoid, saponin dan triferpenoid.

Metode Penelitian

Selanjutnya penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data yang sistematis, faktual dan topikal serta deskriptif tentang senyawa-senyawa alami yang dapat digunakan sebagai agen antifertilitas. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian peneliti sebelumnya yang dapat ditemukan melalui kajian teori jurnal (Pembahasan halaman 34-49). Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data menggunakan jurnal, dalam hal ini peneliti menggunakan jurnal untuk mendapatkan data.

Data yang terkumpul kemudian akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi. Teknik ini digunakan untuk menarik kesimpulan yang diperoleh dengan cara mereview jurnal yang telah membaca dan memahami isi atau pesan di dalamnya, sehingga diperoleh data yang sistematis, faktual, faktual dan deskriptif.

Sistematika Pembahasan

Daun mangrove (Avicennia marina) dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional, salah satunya sebagai bahan kontrasepsi alami. Organ tumbuhan mangrove yang biasa digunakan adalah bagian daun karena bagian daun mengandung senyawa bioaktif. Ekstrak daun mangrove dapat menyebabkan perubahan, salah satunya akibat terganggunya tubulus seminiferus testis, penurunan jumlah sperma dan diameter tubulus seminiferus testis. Proses pengolahan obat tradisional oleh masyarakat pada umumnya dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti digigit, digiling, dipanggang, digoreng, dijemur, direndam dan dikukus. Ramuan alami yang dikukus hingga setengah mendidih bertujuan untuk menghilangkan bau menyengat dari ramuan tersebut, sehingga obat tradisional yang dihasilkan memiliki aroma yang khas.

Hal ini dikarenakan tubuh akan lebih lambat dalam mengolah zat-zat dari obat tradisional yang masih kompleks. Tumbuhan herbal dan kandungan penyusunnya dalam Jamu sebagai obat tradisional di Desa Kayumas, Situbondo (Studi Etnobotani), Jurnal Ksm Eka Prasetya Ui. 58Nurmiyati Rinika Dewantari, Monika Lintang L, 'Jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional di bekas kediaman Surakarta', Bioedukimi.

Obat tradisional ini bertujuan untuk menghambat berkembangnya penyakit, mengurangi keluhan pengguna, meningkatkan fungsi tubuh dan meningkatkan sistem imun tubuh. Diharapkan pengobatan tradisional dan modern dapat berkembang dengan baik sehingga dapat saling mendukung dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. dengan kondisi perekonomian masyarakat. 61Ni Ketut Lestaridewi dan Mohammad Jamhari, penelitian pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional di Desa Tolai, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Ketut Lestaridewi 1, Mohammad Jamhari 2, Isnainar. Christy Lavenia, Aldo Raventio Adam, Januarista Amartya Dyasti, Nafa, dan KSM, 'Herba dan Senyawa Jamu sebagai Obat Tradisional di Desa Kayumas, Situbondo (Studi Etnobotani)', Jurnal KSM Eka Prasetya UI.

Lestaridewi, Ni Ketut and Mohammad Jamhari, 'Studi Pemanfaatan Tanaman Sebagai Obat Tradisional di Desa Tolai Kecamatan Torue Kabupaten Parigi. Pemanfaatan tumbuhan obat tradisional oleh masyarakat desa Merdeka kecamatan Kupang TIMUR 2016 Jefrin Sambara, Ni Nyoman Yuliani, Maria Yuniati Emerensiana', 2016. Ridlo, Ali, Rini Pramesti, Endang Supriantini and Nirwani Soenardjoft Kegiatan, Rhizopora Mucronata Rinika Dewantari, Monika Lintang L, Nurmiyati, 'Jenis tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional di bekas kediaman Surakarta', Bioedukimi.

Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian

Urgensi Pemanfaatan Daun Bakau (Avicennia marina)

Ada beberapa urgensi pemanfaatan daun mangrove antara lain sebagai sumber farmakologis yang berasal dari bahan alam, pengembangan sumber daya lokal, pengurangan kegiatan impor dalam negeri, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang potensi tanaman mangrove sebagai obat kontrasepsi herbal, pengurangan penggunaan. obat kimia yang mempunyai efek samping dengan penggunaan jangka panjang, untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, untuk mengatasi masalah kesehatan reproduksi di masyarakat, dan untuk mengurangi biaya pengobatan yang terkait dengan penggunaan obat herbal.40 B. Menurut penelitian yang dilakukan hampir seluruh bagian tumbuhan ini memiliki senyawa metabolit sekunder yang dapat dimanfaatkan dalam bidang farmakologi, salah satunya sebagai kontrasepsi herbal. Daun mangrove (Avicennia marina) merupakan salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan obat, daun mangrove dapat menghambat bakteri karena daun mangrove mengandung senyawa radioaktif seperti alkaloid.

Mangrove merupakan senyawa obat alami yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri karena memiliki senyawa bioaktif seperti alkaloid, tanin, steroid, saponin, fenol, glikosida, flavonoid dan terpenoid yang telah terbukti efektif. Bentuk pelaksanaan program KB yang dapat diikuti oleh pemerintah di Indonesia adalah kontrasepsi untuk seluruh penduduk Indonesia.50. Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan yang dapat mempengaruhi seseorang untuk menggunakan kontrasepsi, seperti faktor individu dan faktor kesehatan, yang meliputi metode kontrasepsi dan efek samping.52 Faktor individu yang dimaksud adalah kurangnya sumber daya atau akses informasi terkait program KB.

Obat tradisional sangat berbeda dengan obat yang terbuat dari bahan kimia. Dari segi harga, obat tradisional lebih murah bahkan bisa dibuat sendiri di rumah karena bahan-bahannya mudah didapat di alam. Namun, obat tradisional umumnya membutuhkan waktu lebih lama untuk disiapkan. mendapatkan hasil yang diinginkan. WHO merekomendasikan obat tradisional sebagai obat untuk menjaga kesehatan, sebagai sarana pencegahan dan pengobatan penyakit terutama penyakit degeneratif, penyakit kronis dan penyakit kanker dengan mendukung upaya peningkatan efektivitas dan keamanan obat tradisional. Selain itu, obat tradisional umumnya dianggap lebih aman dari segi efek samping yang merugikan kesehatan, meskipun digunakan dalam jangka waktu yang lama dibandingkan dengan obat modern. Akibatnya, regulasi jamu Indonesia melarang penambahan bahan kimia obat (KIA) pada semua jenis obat tradisional karena dapat menimbulkan dampak risiko terhadap keamanan, kesehatan, dan keselamatan masyarakat yang mengkonsumsinya. Adanya obat tradisional ini dapat menghemat biaya hidup dimana obat tradisional ini selain dapat diperoleh bahan-bahannya juga pengobatan ini lebih murah, aman dan tidak menimbulkan efek samping yang besar seperti obat modern karena dapat dicerna oleh tubuh dan merusak kesehatan tubuh. organ dalam tubuh tubuh kita.

Ada urgensi dalam berbagai cara untuk memanfaatkan daun mangrove seperti sebagai sumber farmakologis yang berasal dari bahan alam, mengembangkan sumber daya lokal, mengurangi kegiatan impor ke dalam negeri, mengembangkan pengetahuan masyarakat tentang potensi tanaman mangrove sebagai obat kontrasepsi herbal, mengurangi penggunaan obat kimia yang mempunyai efek samping jika digunakan dalam jangka panjang, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, mengatasi masalah kesehatan reproduksi di masyarakat dan mengurangi biaya pengobatan akibat penggunaan obat herbal. Tumbuhan ini memiliki metabolit sekunder yang dapat digunakan dalam farmakologi antara lain: Alkaloid, Saponin, Tanin, Flavonoid, Steroid dan Triterpenoid. Daun mangrove merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat.Penggunaan bahan kimia seperti antibiotik pada umumnya dapat digunakan sebagai pencegahan penyakit sebelum obat tersedia.

Referensi

Dokumen terkait

Effect of Plectranthus scutellarioides (L.) Leaf Extract as Natural Antibacterial Against Staphylococcus aureus and Escherichia coli Isolated From Dairy Cattle.. with