PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Wellem dan Oktovina, pasien yang masuk rumah sakit seringkali mengalami kecemasan mulai dari tingkat kecemasan ringan hingga berat.Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Unit Gawat Darurat (IGD) RSUD Kabupaten Sorong, menunjukkan bahwa pasien yang masuk rumah sakit mengalami tingkat kecemasan yang tinggi: kecemasan ringan 16,7%, kecemasan sedang 50%, dan kecemasan berat 33,3% (Wellem, 2013:5). Berdasarkan hasil penelitian Serenity dkk (2019) mengenai gambaran tingkat kecemasan pasien di IGD, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pasien yang dirawat di IGD RS Bhayangkara Manado mengalami kecemasan berat. kecemasan. .
Perumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Perumusan diagnosa keperawatan pada pasien hipertensi di Unit Gawat Darurat (IGD) RS A.W Sjahranie Samarinda. Melakukan Asesmen Keperawatan pada Pasien Hipertensi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS A.W Sjahranie Samarinda.
Manfaat Penelitian
Kinerja tindakan keperawatan dan hipnosis lima jari untuk menurunkan skala kecemasan pada pasien hipertensi di instalasi gawat darurat (IGD) RS A.W Sjahranie Samarinda. Sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam memberikan intervensi keperawatan mandiri dan mengembangkan keterampilan perawat dalam penerapan hipnotis lima jari untuk menurunkan skala kecemasan pada pasien hipertensi.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Hipertensi
Penyempitan aorta dapat menghambat aliran darah sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah pada area penyempitan. Kopi sering dikaitkan dengan penyakit jantung koroner, termasuk peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol darah, karena kopi mengandung polifenol, potasium, dan kafein.
Konsep Cemas
Terkait dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari, kecemasan ini menyebabkan individu menjadi waspada dan meningkatkan cara pandangnya. Kepanikan melibatkan disorganisasi kepribadian dan mengakibatkan peningkatan aktivitas motorik, penurunan kemampuan berhubungan dengan orang lain, distorsi persepsi, dan hilangnya pemikiran rasional.
Konsep Hipnotis 5 Jari
- Definisi Hipnosis
- Prinsip kerja hipnosis
- Gelombang otak dan hipnosis
- Relaksasi Hipnosis Lima Jari
- Mekanisme Hipnosis 5 Jari Dalam Menurunkan Cemas
Menurut Majid (2014), manusia mempunyai dua jenis pikiran yang bekerja secara bersamaan dan saling mempengaruhi, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Kepedulian kritis ini melindungi alam bawah sadar dari ide, informasi, sugesti, atau bentuk pemikiran lain yang dapat mengubah program pikiran yang tertanam di alam bawah sadar. Saat seseorang sadar, faktor kritis akan menghalangi sugesti yang ingin ditanamkannya ke pikiran bawah sadar.
Berfungsi sebagai penghubung antara pikiran sadar dan bawah sadar. Dominan ketika tubuh dan pikiran dalam keadaan rileks dan tetap waspada. Misalnya ketika kita membaca, menulis, berdoa dan ketika kita berkonsentrasi pada suatu benda. Gelombang ini menandakan bahwa seseorang sedang dalam keadaan terhipnotis ringan. Dominan saat kita dalam keadaan hipnosis, dalam meditasi mendalam, hampir tertidur atau tertidur dengan mimpi. Frekuensi ini menunjukkan aktivitas pikiran bawah sadar.
Konsep Cognitive Behavior Theraphy (CBT)
- Definisi Cognitive Behavior Theraphy (CBT)
- Dasar Teori Cognitive Behavior Theraphy (CBT)
- Tujuan Cognitive Behavior Theraphy (CBT)
- Teknik Cognitive Behavior Theraphy (CBT)
- Prinsip-prinsip Cognitive Behavior Theraphy (CBT)
Untuk memahami psikopatologi gangguan jiwa dan perilaku, Cognitive Behaviorism mencoba menjelaskan penyebab akibat: 1) adanya pemikiran dan asumsi yang tidak rasional, 2) adanya distorsi dalam proses berpikir manusia. Dalam proses ini, beberapa ahli kognitif-perilaku berpendapat bahwa masa lalu belum tentu menjadi fokus penting dalam terapi, sehingga kognitif-perilaku lebih bekerja pada status kognitif saat ini untuk mengubahnya dari negatif menjadi positif. Variasi teknik yang berbeda untuk mengubah kognisi, emosi dan perilaku adalah bagian terpenting dari terapi perilaku kognitif.
Terapis perilaku kognitif biasanya menggunakan berbagai teknik intervensi untuk mencapai kesepakatan mengenai perilaku sasaran dengan pasien. Sesi pertama CBT menginstruksikan klien untuk mempelajari sifat dan permasalahan yang dihadapi, termasuk proses terapi perilaku kognitif dan model kognitif, karena CBT percaya bahwa pikiran mempengaruhi emosi dan perilaku.
Konsep Aromaterapi
- Definisi Aromaterapi
- Bentuk-bentuk Aromaterapi
- Cara Penggunaan Aromaterapi
- Efek Aromaterapi Terhadap Kecemasan
Padat dan berasap bila dibakar, biasanya digunakan di ruangan besar atau di ruang terbuka. Ada dua jenis lilin yang digunakan, yaitu lilin yang digunakan untuk pemanas oven dan lilin aromaterapi. Lilin yang digunakan untuk memanaskan oven aromaterapi tidak mempunyai aroma karena hanya berfungsi untuk memanaskan oven yang mengandung minyak atsiri.
Bentuk ini mempunyai wangi yang sama dengan bentuk aromaterapi lainnya, hanya saja cara penggunaannya saja yang berbeda, karena digunakan sebagai minyak pijat. Cara ini menggunakan aromaterapi dengan menambahkan tetes minyak esensial ke dalam air hangat yang digunakan untuk berendam.
METODE PENELITIAN
Pengkajian
Tidak semua klien hipertensi mempunyai pola istirahat yang terganggu, kecuali jika dikhawatirkan akan nyeri, hal ini dapat mengganggu pola dan kebutuhan tidur klien. Pola aktivitas klien hipertensi tidak ada perubahan, biasanya normal, sehingga kebutuhan klien untuk makan, mandi dan jalan kaki terlaksana secara mandiri. Dampak yang dapat terjadi pada penderita hipertensi adalah merasa cemas terhadap kondisinya dan kemungkinan kondisinya menjadi serius atau terkena stroke.
Dampaknya pada klien hipertensi adalah klien tidak dapat melakukan hubungan seksual karena memerlukan rawat inap. (10) Pola manajemen stres. Klien hipertensi mungkin mempunyai kekhawatiran terhadap kondisinya, yaitu ketakutan akan kecacatan pada diri dan fungsi tubuhnya.
Diagnosa Keperawatan
Standar Prosedur Operasional Rumah Sakit (SPORS) biasanya memerlukan pemeriksaan EKG setiap kali masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD). b) Pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan penunjang Albumin, Urinalisis, Elektrolit, Kreatinin Kinase (CKMB) dan Tropinin mungkin diperlukan bila terdapat gejala penunjang, misalnya nyeri dada. Coping yang tidak efektif (D.0096) berkaitan dengan ketidakmampuan menilai dan merespon pemicu stres, ketidakmampuan menggunakan sumber daya yang ada untuk mengatasi masalah.
Risiko penurunan curah jantung (D.0011) berhubungan dengan vasokonstriksi, iskemia miokard, peningkatan afterload dan hipertrofi ventrikel, perubahan irama jantung.
Intervensi Keperawatan
Pengurangan nyeri (misalnya TENS, hipnotis, akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres panas/dingin, terapi bermain). Kecemasan (D.0080) Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x8 jam diharapkan tingkat kecemasan menurun dengan kriteria hasil : Peningkatan konsentrasi. Penanganan tidak efektif (D.0096) Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x8 jam diharapkan penanganannya membaik sesuai kriteria hasil.
Identifikasi tanda dan gejala utama penurunan curah jantung (termasuk dispnea, kelelahan, edema, ortopnea, peningkatan CVP). Resiko Tidak Efektifnya Perfusi Miokard Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x8 jam diharapkan perfusi miokard dapat efektif sesuai kriteria outcome.
Intervensi Inovasi
Setelah terapi diberikan dan diakhiri, bersihkan peralatan dan pastikan posisi klien nyaman. i) Lakukan pengukuran skala kecemasan seperti yang dilakukan sebelum terapi, dengan menggunakan alat ukur HRS-A (Hamilton Anxiety Rating Scale) yang sama. j) Melengkapi lembar observasi. Terapi diberikan setelah diketahui klien memenuhi kriteria inklusi, terlepas dari apakah klien sudah mendapat terapi medis atau belum. e.. a) Bersedia menjalani intervensi dengan menandatangani informed consent.
Implementasi
Evaluasi
Berikut data obyektif dan subyektif sebelum dan sesudah terapi hipnotis lima jari yang diperoleh dari masing-masing klien antara lain. Selain intervensi farmakologi, banyak intervensi yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan klien, salah satunya adalah intervensi hipnotis lima jari. Penelitian ini menunjukkan adanya penurunan skor kecemasan akibat hipertensi dengan mendeskripsikan penerapan prosedur hipnotis lima jari.
Tujuan dari hipnosis lima jari adalah untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan klien, dapat menurunkan tingkat ketegangan otot dan membantu fokus. Efektivitas Terapi Hypnosis Lima Jari Terhadap Kecemasan Ibu Antenatal di Klinik Chelsea Husada Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai.
ANALISA SITUASI
Analisa Masalah Keperawatan dengan Konsep Terkait dan Konsep Kasus Terkait
Kecemasan pada klien hipertensi merupakan pengalaman psikologis yang tidak menyenangkan, dan memerlukan penanganan yang tepat baik dengan menggunakan farmakologi maupun terapi psikologis seperti hipnotis lima jari. Pemberian intervensi relaksasi nafas dalam dan hipnosis lima jari dapat memberikan perasaan rileks dan menenangkan, hal ini tentu saja mempengaruhi respon fisik klien. Berdasarkan tabel 4.4 hasil pengukuran menunjukkan adanya penurunan skala kecemasan yang dialami klien setelah diberikan intervensi hipnotis lima jari.
Teknik Relaksasi Lima Jari merupakan teknik relaksasi yang dikembangkan oleh Prize dan Wilson (V Wahyudi, 2019). Dalam alur pelaksanaannya dilakukan pre-test untuk mengetahui tingkat kecemasan responden sebelum dilakukan hipnotis lima jari.
Alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan
Demikian pula permasalahan keperawatan kecemasan yang terjadi pada klien hipertensi dapat diatasi dengan melakukan hipnotis lima jari secara mandiri sehingga permasalahan tersebut dapat diatasi, setidaknya dikurangi sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan penulis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan agar tindakan keperawatan hipnosis lima jari pada hipertensi di IGD dapat dilakukan oleh perawat yang sedang bekerja karena tidak memakan banyak waktu dan mudah dalam penerapannya. Pengaruh intervensi hipnosis pendengaran lima jari terhadap tanda-tanda vital: Tekanan darah, denyut nadi, laju pernafasan dan nyeri pada patah tulang ekstremitas Kien.
Pengaruh Intervensi Teknik Relaksasi Lima Jari Terhadap Kelelahan Pada Klien Ca Mammae di RS Tugurejo Semarang. Mengasumsikan telah mendapat penjelasan secara rinci dan jelas mengenai penelitian yang akan dilakukan dan bersedia ikut serta dalam penelitian sebagai responden pada penelitian yang bertajuk “Efektifitas Terapi Hipnotis Lima Jari dalam Mengurangi Kecemasan pada Pasien Hipertensi yang Dirawat di Rumah Sakit”. IGD RS AWS Samarinda”.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Pada bab ini penulis menguraikan kesimpulan dan saran sebagai berikut : 1. Pada pemeriksaan yang dilakukan terhadap 3 orang klien ditegakkan diagnosa medis yang berbeda yaitu Tn. G dengan diagnosa medis CKD+HT+Asites, Tn. A dengan diagnosa medis HT gr 2 dan Ny. Hasil intervensi yang dilakukan menunjukkan terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah intervensi hipnotis 5 jari.
Saran
Khusnul Maulidyah, (2015) “Disertasi Bimbingan Konseling Islami dengan Terapi Perilaku Kognitif untuk Mengurangi Kecemasan Akibat Culture Shock pada Mahasiswi Asal Malaysia di UIN Sunan Ampel Surabaya”. 2013). Hubungan Konsumsi Alkohol dengan Prevalensi Hipertensi pada Pria di Desa Tompasobaru II Kecamatan Tompasobaru Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Keperawatan (e-Kp. Kepada : Bapak Kelompok 2 merupakan mahasiswa keperawatan dari Program Studi Pendidikan Profesi Ners tahun 2020 Politeknik Kesehatan dibawah Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur yang akan melakukan penelitian dengan judul “Efektifitas Terapi Hypnosis Lima Jari pada Kesehatan” Mengurangi Kecemasan pada Klien Hipertensi yang Dirawat di IGD RS AWS Samarinda". Terapi hipnosis lima jari merupakan terapi keperawatan umum dimana pasien melakukan self hypnosis dengan memikirkan pengalaman yang menyenangkan, dengan cara ini diharapkan tingkat kecemasan pasien akan meningkat. mengurangi.
Tarik napas perlahan, rasakan oksigen mengalir ke seluruh tubuh Anda... lalu hembuskan perlahan. Sewaktu Anda melakukan ini, pikirkan saat ketika Anda merasakan sentuhan fisik yang penuh kasih dari suami/istri Anda, atau dari orang tua Anda. Mungkin itu adalah pelukan, belaian, lengan lembut yang melingkari bahumu... Ingatlah betapa senangnya rasanya menerima sentuhan hangat dan dukungan dari seseorang yang penting bagimu... kamu bersyukur karenanya 3.