• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Sastra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Karya Sastra "

Copied!
70
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Kajian Pustaka

  • Penelitian yang Relevan
  • Teori Sastra
  • Karya Sastra
  • Novel
  • Nilai dalam Karya Sastra
  • Nilai Religius

Jadi, setiap karya sastra mempunyai ciri khas tersendiri, namun juga mempunyai ciri yang sama dengan karya seni lainnya. Menurut Faruk (2014:12), sastra telah menjadi bagian dari pengalaman batin manusia yang diungkapkan dalam karya sastra. Setiap karya sastra mempunyai kedalaman penuturan yang berbeda-beda, tergantung bagaimana pengarang menyusun struktur cerita yang dibangunnya.

Semakin banyak narator dalam sebuah karya sastra biasanya akan membuat karya sastra tersebut semakin menarik karena setiap tokoh akan menceritakan kehidupannya masing-masing. Romansa dan novel merupakan dua istilah dalam karya sastra yang sangat sulit ditafsirkan perbedaannya. Novel merupakan karya sastra yang berisi ungkapan kehidupan manusia, seperti kesedihan, kegembiraan, kemarahan, cinta, dan penderitaan.

Unsur eksternal tersebut antara lain meliputi subjektivitas individu pengarang, yang mempunyai sikap, keyakinan, dan pandangan hidup yang kesemuanya itu akan mempengaruhi karya sastra yang ditulisnya. Unsur-unsur esensial karya sastra adalah: tema, latar, pesan, alur, tokoh, sikap, dan gaya bahasa. Pesan relevan yang terkandung dalam sebuah karya sastra dapat berupa kritik, saran, harapan, saran, dan sebagainya.

Kelebihan cerita sastra adalah dapat memberikan pelajaran yang bermanfaat bagi pembacanya. Novel serius atau yang lebih dikenal dengan novel sastra adalah salah satu jenis karya sastra yang dianggap layak untuk dibahas dalam sejarah sastra yang sepertinya berkaitan dengan novel serius. Tujuan nilai-nilai keagamaan yang terkandung dalam karya sastra adalah agar pemirsa karya tersebut memperoleh manfaat bagi dirinya dan kehidupannya berdasarkan nilai-nilai agama.

Nilai-nilai keagamaan yang terkandung dalam karya sastra bertujuan agar pemirsa karya tersebut memperoleh manfaat dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan nilai-nilai agama. Nilai-nilai keagamaan yang terkandung dalam karya sastra dimaksudkan untuk memberikan refleksi batin kepada pemirsanya terhadap kehidupan yang dilandasi nilai-nilai agama. Terdapat tiga aspek nilai keagamaan dalam karya sastra menurut Marzuki (2012:76), yaitu Aqidah (Iman), Syariah (Ibadah) dan Akhlak (akhlak).

Misalnya karya sastra religi Islam adalah karya sastra yang pokoknya didasarkan pada ajaran agama Islam, karya sastra religi Kristen adalah karya sastra yang bersifat. Selain itu, terdapat pula karya sastra keagamaan yang bersifat universal, tidak terbatas pada referensi suatu jenis agama tertentu.

Kerangka Pikir

Pengertian ibadah umum adalah segala amalan yang dibolehkan atau diperbolehkan dalam rincian, tingkatan, dan ciri-ciri tertentu. Sedangkan pengertian ibadah khusus adalah perbuatan atau amalan yang telah ditetapkan Allah berdasarkan tingkatan dan ciri-ciri yang rinci. Sedangkan tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur merupakan ibadah lisan dan hafalan serta hati.

Penelitian ini berfokus pada unsur eksternal yaitu nilai-nilai agama yang terdiri dari tiga bagian yaitu agama, moralitas, dan ibadah.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknil Analisis Data
  • Definisi Istilah
  • Keabsahan Data

Teknik membaca dilakukan dengan membaca secara cermat dan mengamati kalimat-kalimat setiap paragraf novel Cinta Subuh karya Ali Farighi untuk mendapatkan informasi yang jelas. Teknik yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah analisis isi untuk mengetahui nilai religi dalam novel Cinta Subuh. Menganalisis data berdasarkan klasifikasi nilai moral dari data yang menggambarkan nilai religius novel Cinta Subuh karya Alii Farighi.

Mendeskripsikan nilai religi data menggambarkan nilai religi novel Cinta Subuh karya Alii Farighi. Pada pembahasan kali ini kita membahas tentang nilai-nilai religi yang terkandung dalam novel Cinta Subuh karya Alii Farighi. Nilai-nilai Aqidah yang terkandung dalam novel Cinta Subuh karya Alii Farighi adalah sebagai berikut. a) Cinta Allah SWT.

Berdasarkan pemaparan data yang telah diuraikan mengenai nilai-nilai keagamaan dalam novel Cinta Subuh karya Alii Farighi. Nilai-nilai religius yang terkandung dalam novel Cinta Subuh karya Alii Farighi adalah mencintai Allah SWT, mencintai agama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Nilai moral yang terkandung dalam novel Cinta Subuh karya Alii Farighi adalah berbuat baik terhadap sesama manusia, penyesalan, kasih sayang, memaafkan, sopan santun dan kejujuran.

Nilai ibadah yang terkandung dalam novel Cinta Subuh karya Alii Farighi adalah doa dan permohonan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan novel Cinta Subuh karya Alii Farighi, peneliti ingin menjelaskan bagaimana menjawab permasalahan sesuai fokus permasalahan. Hasil analisis novel Cinta Subuh ditemukan 3 nilai keagamaan yaitu: nilai keimanan, nilai moral dan nilai ibadah.

Nilai akhlak berbicara tentang bertawakkal kepada Allah SWT., berbuat baik sesama manusia untuk mendapatkan ketenangan jiwa dan melatih diri bersabar dalam menghadapi masalah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.. nilai Pendidikan Islam dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata [Disertasi]. Dalam banyak-banyak kisah cinta yang mungkin sudah kita ketahui, Cinta Subuh menawarkan perisa yang berbeza.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Isi pembahasan skripsi ini terbagi menjadi tiga nilai keagamaan yaitu nilai keimanan, akhlak dan ibadah. Secara spesifik, keimanan adalah keyakinan kepada Allah, malaikat, kitab Allah, hari akhir (kiamat) dan ketetapan (takdir) Allah SWT. "Angga, begitulah Tuhan mengambil Umi dan Dedek terlebih dahulu karena dia lebih menyayangi mereka dibandingkan aku dan Abi." (Ali Farighi.

Kutipan di atas memberikan gambaran bahwa dalam hidup ini hendaknya jangan terlalu mencintai sesuatu dan memahami bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini akan kembali kepada Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT. Kutipan di atas memberikan gambaran bahwa dalam hidup ini kita tidak boleh sombong terhadap segala kelebihan yang kita miliki karena itu tidak berarti apa-apa di hadapan Allah SWT. Untuk itu manusia ingin mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan kepada kita dan mencintai Allah yang menciptakan kita di dunia dan berserah diri kepada Sang Pencipta.

Islam menekankan bukti Islam adalah akhlak yang baik, Allah memuji nabinya karena akhlaknya yang baik. Kutipan di atas menjelaskan penyesalan yang pernah dilakukan Angga di masa lalu, sehingga sebelum kita melakukan apa pun, kita perlu memikirkan risikonya. Sebelumnya, seorang sahabat pernah melihat Rasulullah sallahu alaihi waalihi wasalam mencium cucunya.

Rasulullah yang mendengarnya lalu bersabda: “Barangsiapa yang tidak mempunyai rasa kasih sayang, tidak akan dicintai.” (Alii Farighi. Kutipan di atas menjelaskan tentang sikap saling menghargai dan mencintai seluruh ciptaan Tuhan, baik benda hidup maupun benda mati. Seperti mencintai diri sendiri atas dasar hati nurani yang mulia. Memaafkan berarti rela mengampuni kesalahan orang lain tanpa ada rasa sedikit pun. kebencian atau keinginan untuk membalasnya.

Kutipan di atas menjelaskan tentang sikap ramah yang ditunjukkan orang di hadapannya dengan tujuan untuk menghormati dan menghargai orang tersebut, sehingga tercipta kondisi yang menyenangkan dan penuh keharmonisan. f) Jujur. Kutipan di atas menjelaskan bahwa kejujuran adalah perkataan yang benar-benar terjadi tanpa adanya kebohongan yang menyangkut suatu hal. Pengertian ibadah umum adalah segala amalan yang dibolehkan atau diperbolehkan dalam rincian, tingkatan, dan ciri-ciri tertentu.

Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam novel ini masyarakat juga diajarkan untuk menjalankan kewajibannya sebagai umat Islam seperti shalat, berdoa, berdakwah dan tetap berserah diri kepada Allah SWT. Nilai ibadah membahas tentang doa dan permohonan untuk menguatkan iman, mendapat perlindungan dari Allah SWT. Kepada masyarakat umum agar lebih memahami keberadaan karya sastra, sehingga dalam proses penciptaan karyanya tidak boleh mengabaikan nilai-nilai yang sangat bermanfaat bagi pembacanya, khususnya dalam pendekatan keagamaan.

Aspek religi dan moral novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dalam pengajaran apresiasi sastra di SMA. Aspek religi dalam novel Titan Nabi Karya Muhammad Masykur A.R Said dan hubungannya dengan pembelajaran mengapresiasi sastra di SM. [Tesis]. Namun Ratih tidak seperti remaja putri pada umumnya, prinsipnya sangat membatasi hubungan khusus antar lawan jenis.

Penulis memulai pendidikan di SD Unggulan Bontomanai pada tahun 2004 dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 2 Somba Opu pada tahun 2013 dan lulus pada tahun 2016, penulis kembali melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar melalui jalur umum dan diterima menjadi mahasiswa Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Saran

Apa yang telah dijelaskan dalam penelitian ini jelas dalam tulisan bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi pembahasan maupun cara menyusun karya ilmiah yang baik. Oleh karena itu, disarankan agar peneliti mengkaji karya sastra dari sudut pandang keagamaan agar peneliti karya sastra dapat mendalami dan mendalaminya. "Angga, begitulah Tuhan mengambil Umi dan Dedek terlebih dahulu karena dia lebih menyayangi mereka dibandingkan aku dan Abi."

Ada di antara mereka yang tersenyum dan mengamalkan sabda mulia Penutup Nabi: “Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah.” SDM. Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Baihaqi). Yang bisa aku lakukan hanyalah memohon ampun kepada Tuhan Ratih atas kesalahan yang aku perbuat sebelum aku mengenalnya." Aku pun menikmati nasi goreng sambil berdoa, "Tuhan, jangan jadikan pertemuan takdir kita sia-sia, jadikanlah kami bernasib lain, yang berakhir di tangan-Mu. senang menjadikan kita pasangan."

Seingatku, kami selalu berdoa bersama, aku dan Ayah, kecuali saat Ayah sedang berada di kantor. Kami selalu melakukan apa yang dianjurkan Rasulullah salallahu alaihi waalihi wasalam: shalat berjamaah. Tak hanya agama yang menjadi alasannya, ada perhitungan matematis yang membuatnya berpikir seribu kali sebelum resmi menjalin hubungan kasual dengan lawan jenis.

Referensi

Dokumen terkait

AN UNDERGRADUATE THESIS THE USE OF DIRECTED READING-THINKING ACTIVITY DR-TA STRATEGY TO IMPROVE READING COMPREHENSION ABILITY AT THE TENTH GRADERS OF SMK PGRI 1 PUNGGUR IN THE