BY : - TIARA APRILIA
- NURUL AINA HARAHAP
Pulau Rempang merupakan salah satu pulau di Indonesia yang terletak di Kota Batam, Provinsi Riau. Penetapan Pulau Rempang ini berdasarkan Keputusan Presiden No. 28 Tahun 1992 yang menyatakan bahwa wilayah otorita Batam diperluas mencakup Pulau Batam, Rempang, dan Galang.
Wilayah ini awalnya memiliki luas daratan sebesar 612 km,
setelah diperluas wilayah tersebut luasnya melebar
menjadi 715 km. Jika dilihat dari letak geografisnya, Kota
Batam ini termasuk dalam kota yang memiliki letak
strategis.
Konflik di Pulau Rempang disebab kesewenangan pemerintah melakukan perintah. Tidak adanya keterbukaan antara pemerintah dan masyarakat menjadikan kesalahpahaman kedua pihak yang terlibat. Pada pasalnya pemukiman yang akan digunakan untuk proyek Eco City ini terdapat tempat- tempat yang memang bersejarah dan harus dilestarikan, maka pengosongan terhadap tempat tersebut pun harus atas izin penduduk setempat juga. Di Pulau Rempang sendiri terdapat jumlah Kampung Tua sebanyak 45 kampung.
Kampung Tua ini terdapat bermacam-macam pohon tua, masyarakat hukum adat, serta cagar budaya lainnya yang memang harus tetap ada dan dipertahankan keberadaannya.
Gambar. Penjagaan Lahan yang Terdapat di Pulau Rempang di
Batam
Pembangunan ekocity di Pulau Rempang dapat menimbulkan dampak yang signifikan dari segi lingkungan dan hukum lingkungan. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:
1. Kerusakan lingkungan: Pembentukan ekocity dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, seperti kehilangan habitat alami, kerusakan ekosistem, dan polusi lingkungan
2. Konflik relokasi : Pembangunan ekocity dapat memaksa penduduk setempat untuk pindah dari tempat tinggal mereka, yang dapat menyebabkan konflik dan ketidakpuasan
3. Resistensi masyarakat : Pembentukan ekocity dapat membuat masyarakat setempat menentangnya, seperti yang terjadi di Pulau Rempang.
4. Pelanggaran hukum lingkungan : Pembangunan ekocity dapat melanggar hukum lingkungan, seperti Undang-Undang perlindungan lingkungan hidup dan Undang-Undang hak masyarakat adat.
Gambar . Proyek Strategis Nasional
Rempang Ekocity di Batam
1 . T e r d a p a t 1 6
k a m p u n g a d a t y a n g a k a n t e r d a m p a k
d a r i p e m b a n g u n a n d a n w a r g a
s e t e m p a t
d i h a r u s k a n u n t u k r e l o k a s i .
2 W a r g a s e t e m p a t m e n i l a i p e m e r i n t a h d a n p i h a k - p i h a k y a n g t e r l i b a t b e r l a k u s e m e n a - m e n a d a l a m m e m a n f a a t k a n t a n a h l u h u r w a r g a s e t e m p a t . P a d a h a l , s o s i a l i s a s i m e n g e n a l r e n c a n a p e m b a n g u n a n i n i
t i d a k
t e r s a m p a i k a n s e c a r a e f e k t i f .
3 . P e n o l a k a n s e m a k i n e k s p r e s i f a k i b a t p e r i l a k u p e m e r i n t a h
y a n g c e n d e r u n g k e r a s , s e p e r t i p e n e m b a k k a n g a s a i r m a t a
s e c a r a m e m b a b i b u t a
t e r h a d a p w a r g a y a n g t i d a k s e t u j u d e n g a n p r o y e k , s e r t a m u n c u l n y a w a c a n a
" p e n g g u s u r a n k a m p u n g n e n e k m o y a n g w a r g a s e t e m p a t .