• Tidak ada hasil yang ditemukan

KASUS SINUSITIS 1 KEL 2

N/A
N/A
JELSHE READA DHARMAWAN

Academic year: 2024

Membagikan " KASUS SINUSITIS 1 KEL 2"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

FARMAKOTERAPI 2 FARMAKOTERAPI 2

Dosen Pengampu :

KELOMPOK 2

RISA ANGGUN MEILANI 052211038

JELSHE READA DHARMAWAN 052211039

DESTIANI 052211040

BATRAS ULAN RISANTI 052211041

AROHMANIA 052211042

(2)

Kasus Sinusitis 1 Kasus Sinusitis 1

Ny. ARM, berusia 42 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar ingus dari hidung kiri berwarna kekuningan dan berbau busuk sejak dua bulan yang lalu. Keluhan dirasakan terus menerus dan tidak kunjung membaik. Keluhan disertai dengan nyeri tumpul pada pipi kiri dan rasa penuh pada wajah. Pasien juga mengeluh hidung tersumbat terutama pada pagi hari. Tiga bulan sebelumnya pasien mengeluh sakit gigi pada gigi geraham bagian kiri atas. Pasien memiliki riwayat gigi berlubang pada gigi geraham sebelah kiri atas sejak tiga bulan yang lalu tetapi belum berobat lebih lanjut ke dokter gigi. Pasien mengaku sebelumnya tidak kemasukan benda asing ke dalam hidungnya. Tidak ada riwayat pilek dan bersin-bersin sebelumnya. Riwayat demam disangkal. Riwayat batuk dan pilek berulang disangkal. Pasien pernah mengkonsumsi obat warung untuk meredakan sakit giginya, tapi belum pernah melakukan pengobatan untuk mengatasi keluhan saat ini. Pasien mengaku tidak mengkonsumsi obat dalam jangka waktu panjang. Pasien juga mengaku di keluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang serupa seperti pasien.

1. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88 x/menit, pernapasan 20x/menit, suhu 36,7 0C, berat badan 60 kg, dan tinggi badan 169 cm.

2. Diagnosis pada pasien ini adalah sinusitis maksilaris akut sinistra et causa dentogen

3. Terapi Farmakologi : oksimetazolin HCl spray 15 ml 2x1 puff, amoksisilin tablet 3x500 mg dan asam mefenamat tablet 3x500 mg

Lakukan analisis SOAP dan monitoring, serta berikan KIE nya!

(3)

Subjective

Objective

02. Plan

Assesment 03.

04.

01.

Penyelesain Kaus Metode SOAP Penyelesain Kaus Metode SOAP

(4)

Subjective Subjective

• Identitas Pasien

IDENTITAS

PASIEN KELUHAN

• Ny Arm (Wanita)

• Usia 42 tahun

• Ingus dari hidung kiri bewarna kekuningan (2 bulan lalu)

• Ingus berbau busuk

• Nyeri tumpul pada pipi kiri dan rasa penuh wajah

• Hidung tersumbat pada pagi hari

• 3 bulan lalu, sakit gigi geraham bagian kiri

(5)

● Riwayat Pengobatan

● Pemeriksaan Fisik

Objective Objective

Tekanan Darah 130/80 mmHg

Nadi 88x/menit

Pernafasan 20x/menit

Suhu 36,7ºC

BB 60 kg

TB 169 cm

RIWAYAT PENGOBATAN

SEBELUMNYA RIWAYAT PENGOBATAN SEKARANG

• Konsumsi obat warung untuk sakit gigi nya

• Oksimetazolin HCL spray 15 mL 2x1 puff

• Amoxicillin tablet 3x500 mg

• Asam Mefenamat 3x500 mg

(6)

Assesment Assesment

NO SUBJECTIVE OBEJCTIVE ANALYSIS

1 • Pasien

mengeluhka n ingus berwarna kekuningan dari hidung kiri dan berbau busuk sejak 2 bulan

• 3 bulan lalu pasien

mengalami sakit gigi geraham kiri atas

Pemeriksaan Fisik

• TD 130/80 mmHg

• Nadi 88 x/menit

• Pernapasan 20x/menit

• Suhu 36,7ºC

• BB 60 kg,

• TB 169 cm.

• Pasien didiagnosis dokter: Sinusitis Maksilari Akut Sinistra et Causa Dentogen, hal ini sesuai dengan keluhan pasien berupa ingus berwarna kuning berbau busuk, dan juga sebelumnya pasien memang mengalami infeksi gigi geraham sebelah kiri atas. Sinusitis dentogen pada dasarnya merupakan sinusitis maksilaris karena pada sinus maksilari terdapat akar gigi pada prosesus alveolaris di rahang atas. Sedangkan, disebut sinusitis akut karena pasien mengalami keluhan <3 bulan.

• Adanya Infeksi pada gigi rahang atas/

inflamasi jaringan periondontal

memudahkan penyebaran patogen

secara langsung ke sinus/ dapat juga

melalui pembuluh darah limfa.

(7)

Lanjutan…. Lanjutan….

NO SUBJECTIVE OBJECTIVE ANALYSIS

2 Pasien diberikan obat :

• Oksimetazoli n HCL spray 15 mL 2x1 puff

• Amoxicillin tab 3x500 mg

• Asam Mef.

Tab 3x500 mg

- • Pasien didiagnosis dokter: Sinusitis Maksilari Akut Sinistra et Causa Dentogen sehingga dokter memberikan oxymetazoline HCL spray sebagai rejimen pengobatan, pengobatan ini sudah tepat dan sesuai dengan literatur Jurnal Farmasi bahwa pengobatan sinusitis (simptomatik) dapat menggunakan dekongestan oxymetazoline HCL sebanyak 2-3 semprotan/ hari kedalam hidung jika dibutuhkan, obat ini sudah tepat dan sesuai indikasi yaitu untuk pereda, pelega dan pengencer ketika hidung tersumbat, sehingga ingus yang terdapat pada sinus dapat lebih mudah keluar.

• Selain itu, dokter memberikan obat amoxicillin tablet

500 mg sebagai antibiotik dikarenakan pasien sudah

mengalami keluhan ini selama 2 bulan. Pengobatan ini

sudah tepat dan sesuai dengan literatur Jurnal

Farmasi dan literatur Farmakoterapi Handbook,

bahwa antibiotik yang digunakan untuk pengobatan

sinusitis akut ialah amoxicillin 500 mg (10-14 hari),

amoxicillin 875mg + asam klavulanat 125 mg. (10-14

hari). Namun jika pasien mengalami alergi terhadap

antibiotik penisilin, maka dapat diberikan

doksisiklin/claritro (makrolida), dan untuk pasien hamil

diberikan eritromycin.

(8)

Lanjutan…. Lanjutan….

NO SUBJECTIVE OBJECTIVE ANALYSIS

- • Selanjutnya, pasien juga diberikan asam

mefenamat 500 mg 3 kali/hari untuk

mengobati nyeri tumpul yang dialami pasien

pada bagian pipi. Asam mefenamat

merupakan obat golongan NSAIDs yang dapat

meredakan nyeri akut-kronik, sedangkan pada

3 bulan lalu pasien sempat mengeluhkan

sakit gigi geraham bagian kiri atas. Infeksi

pada gigi yang dikeluhkan oleh pasien

merupakan suatu indikasi penyebab

sinusitisnya. Menurut literatur buku

Farmakologi dan Terapi Ed. 5 Hal. 240,

bahwa dosis Asam Mefenamat 250 mg-500mg

(2-3 kali sehari), hal ini sesuai juga dengan

Jurnal Penelitian yang dilakukan di

Puskesmas Jakarta Selatan bahwa dokter

memberikan Asam Mefenamat dengan dosis

500 mg 3kali sehari untuk pasien dengan

keluhan sinusitis akut maksilari. Sehingga

pengobatan ini sudah tepat. Menurut

literatur Medscape dosis awal Asam

Mefenamat diberikan 500mg, selanjutnya

diberikan dosis 250mg.

(9)

● Pasien mengalami sinusitis maksilaris akut sinistra et cause dentogen, yaitu suatu peradangan pada bagian sinus maksilari dibagian kiri karena adanya infeksi gigi

● Pasien diberikan obat oxymetazoline HCL 15 mL spray, 2x1 puff/ hari sebagai dekongestan

● Pasien diberikan obat amoxicillin tab 500 mg, 3x1 sebagai antibiotik untuk keluhan pasien

● Pasien diberikan obat asam mefenamat 500 mg, 3x1 sebagai pereda nyeri pada keluhan pasien

● Disarankan kepada dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut/pemeriksaan penunjang terkait sinusitis maksilaris akut pada pasien, pemeriksaan ini dapat berupa CT-Scan sehingga hal ini akan lebih memudahkan dalam penentuan rejimen pengobatannya

Plan Plan

(10)

Oxymerazoline HCL

Tepat indikasi : Tepat, digunakan sebagai dekongestan untuk mengatasi hidung tersumbat Tepat pasien : tepat, untuk mengatasi hidung tersumbat yang dialami pada pasien.

Tepat dosis : tepat, 15 mL spray 2 X 1 puff / hari Efek samping : hidung dan mata terasa kering.

Amoxicillin

Tepat indikasi : tepat, digunakan sebagai antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri

Tepat pasien : tepat, untuk mengatasi infeksi bakteri karena pasien mengeluh keluar ingus dari hidung kiri berwarna kekuningan dan berbau busuk sejak dua bulan yang lalu.

Tepat dosis : tepat , 500 mg 3 X 1

Efek samping : pusing, sakit kepala, ruam

Asam mefenamat

Tepat indikasi : sebagai pereda nyeri

Tepat pasien : tepat, untuk meredakan nyeri tumpul pada pipi kiri dan rasa penuh pada wajah pasien

Tepat dosis : tepat menurut literatur buku Farmakologi dan Terapi Ed 5 hal 240 dengan dosis 500 mg untuk 3 X 1, kurang tepat menurut literatur Medscape dengan pemberian dosis awal 500mg kemudian selanjutnya diberi dosis 250mg.

Efek samping :sakit perut, gastritis

Lanjutan….

Lanjutan….

(11)

Monitoring Monitoring

• Pemeriksaan (CT scan +/- Kultur Sinus)

• Monitoring terkait keluhan pasien pada sinusitis nya, apakah gejala dan

keluhan pada sinusitis semakin membaik atau semakin memburuk, jika

semakin memburuk segera konsultasikan ke dokter

(12)

● Pasien mengalami sinusitis maksilaris akut sinistra et cause dentogen, yaitu suatu peradangan pada bagian sinus maksilari dibagian kiri karena adanya infeksi gigi

● Pasien diberikan obat oxymetazoline HCL 15 mL spray, 2x1 puff/ hari. Obat spray ini digunakan sebagai dekongestan yaitu pereda, pelega dan pengencer ingus pada sinus pasien sehingga akan lebih mudah keluar. Untuk cara pemakaian spray sebagai berikut : 1. Lebarkan lubang hidung

2. Duduk dengan kepala sedikit menunduk.

3. Kocok obat.

4. Masukkan ujung sediaan di satu lubang hidung.

5. Tutup mulut dan lubang hidung yang lain.

6. Semprotkan obat dengan cara menekan alat/wadah, dan hisap pelahan-lahan.

7. Cabut ujung sediaan dari hidung dan kepala dimiringkan ke depan sehingga posisi kepala diantara lutut.

8. Kembali tegak setealh beberapa detik; obat akan mengalir ke kerongkongan.

9. Bernafas melalui mulut.

10.Ulangi prosedur untuk lubang hidung yang lain, jika diperlukan.

11. Bilas ujung sediaan dengan air mendidih. (PIONAS)

KIE KIE

(13)

● Pasien diberikan obat amoxicillin tab 500 mg, obat ini sebagai antibiotik untuk keluhan pasien, dimana pasien sudah mengalami keluhan selama 2 bulan, obat ini diminum 3x1 setelah makan dan di jam yang sama, pasien wajib menghabiskan obat antibiotik ini dengan konsumsi yang teratur.

● Pasien diberikan obat asam mefenamat 500 mg, obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri pipi pada pasien dan juga sebagai preventif dalam infeksi gigi yang dirasakan pasien 3 bulan lalu, obat ini diminum 3x sehari setelah makan, obat ini memiliki efek samping ke lambung sehingga digunakan jika pasien mengalami keluhan saja (prn)

● Pasien dianjurkan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga pola makan yang bersih dan sehat, banyak minum air putih, istirahat yang cukup dan jangan banyak pikiran, dianjurkan juga pasien segera berkonsultasi ke dokter atau fasilitas kesehatan jika keluhan yang dialami belum membaik, jangan hanya konsumsi obat warung saja.

● Beritahu dokter apabila terjadi efek samping yang serius.

KIE KIE

(14)

● Conry; Castanheira. 2016. Management of Acute and Chronic Sinusitis in Adult Patients.

Journal of Pharmacy2. Siregar;

● Mahardhika. 2010. Gambaran Penggunaan Obat pada Pasien Sinusitis di Puskesmas

Kecamatan Tebet Jakarta Selatan Periode Januari-Maret 2010. Jurnal Sains Farmasi Institut Sains dan Teknologi Nasional Vol.26(1): 12-19 Halaman.

● Barbara G . Wells, At all. Pharmacotherapy Handbook 9th Edition. New York: Mc Graw Hill Education Medical

● Gunawan. 2007. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Departemen Farmakologi dan Teraupetik Fakultas Kedokteran UI

● https://pionas.pom.go.id/

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

sinistra disertai kolaps paru kiri  TB paru dengan pneumonia  Terpasang wsd di hemitoraks kiri  Deformitas cavum thoraks 26..  Konsul

Pada pemeriksaan gerak tersebut didapatkan hasil pasien mampu melakukan gerakan pasif ke semua arah gerakan dengan full LGS tanpa disertai nyeri pada ibu jari kiri,

Tujuan : Mengetahui perbedaan pemakaian antibiotik ceftriaxone dan non ceftriaxone terhadap infeksi luka operasi operasi (ILO) pada pasien apendisitis akut non komplikata

Saat aterm, 8-10 % wanita hamil datang dengan ketuban pecah dini yang akan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi intrauterin jika jarak waktu antara pecahnya

Pembengkakan orbita dapat merupakan manifestasi etmoidalis akut, namun sinus frontalis dan sinus maksilaris juga terletak di dekat orbita dan dapat menimbulkan infeksi isi

Pada anak dengan demam tinggi (&gt;39 o C), ingus purulen, dan sebelumnya menderita infeksi saluran nafas atas, patut dicurigai adanya sinusitis akut, terutama jika tampak

Diagnosis: Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, pasien dapat didiagnosis menderita Sindrom Koroner Akut (STEMI), sinus bradikardi,

Bakteriologi Walapun perkembangan dari OMSK merupakan lanjutan dari mulainya infeksi akut, bakteriologi yang ditemukan pada sekret yang kronis berbeda dengan yang ditemukan pada otitis