• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata kunci : Efektivitas program, Pedagang Kaki Lima, Pusat Wisata Kuliner

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Kata kunci : Efektivitas program, Pedagang Kaki Lima, Pusat Wisata Kuliner"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Kebijakan relokasi pedagang kaki lima di Pusat Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak di Kabupaten Maros yang didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2006 tentang Penataan Pedagang Kaki Lima, ternyata menghasilkan masalah lain seperti masalah kebersihan, kesulitan lahan parkir dan munculnya tindak kejahatan dan kriminalitas, sehingga penelitian ini mengangkat judul “Efektivitas Relokasi Pedagang Kaki Lima sebagai Pusat Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan”.

Teori yang digunakan adalah teori Efektivitas Reidar Dale (2004:76) dengan dimensi keefektifan, dampak, keterkaitan, efisiensi, keberlanjutan dan peniruan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas relokasi pedagang kaki lima sebagai Pusat Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak ditandai dengan efisiensi waktu yang digunakan untuk berdagang dan maksimalnya penggunaan sumber daya, serta masih rendahnya keberlanjutan program ditandai dengan rendahnya tindak lanjut, pemeliharaan dan pengawasan. Hal tersebut disebabkan oleh hambatan internal yaitu kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan,lokasi tidak permanen, pelanggaran pedagang kaki lima, terbatasnya lokasi parkir dan tidak ada tempat penyimpanan gerobak. Sedangkan hambatan eksternal yaitu rawannya tindak kejahatan dan kriminalitas, cuaca serta maraknya rumah makan baru. Upaya yang telah dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros untuk mengatasi hambatan internal adalah dengan tim pengelola yang lebih proaktif dalam melakukan pembinaan dan pemberdayaan pedagang kaki lima, pemberian sanksi sesuai tingkat pelanggaran, instruksi kerja bakti bersama, dan pengadaan tempat sampah. Sementara untuk hambatan eksternal ialah melalui kerja sama dengan instansi-instansi terkait dan menghimbau pedagang kaki lima maupun masyarakat untuk melaporkan hal-hal mencurigakan saat Pusat Wisata Kuliner Pantai Tak Berombak beroperasi.

Kata kunci : Efektivitas program, Pedagang Kaki Lima, Pusat Wisata Kuliner

Referensi

Dokumen terkait

Waktu penelitian selama kurang lebih 2 bulan sesudah seminar proposal, lokasi penelitian Pantai Tak Berombak (PTB) di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros dengan pertimbangan

Relokasi ini kemudian menimbulkan permasalahan baru yaitu para pedagang kaki lima tidak dapat bersaing dengan pedagang yang memiliki modal yang lebih besar yang menyiapkan

Mengingat berbagai kemungkinan dampak yang dapat ditimbulkan dari kegiatan relokasi pedagang di Pratistha Harsa, maka peneliti tertarik untuk melakukan

Sedangkan berdagang menetap secara kaki lima di Pantai Selat Baru juga mendapat keuntungan yang besar dari pada berdagang di tempat lain, terbukti dari hasil angket yang disebarkan oleh

Penelitian oleh Zulkardi yang berjudul Penertiban Pedagang Kaki Lima Studi Kebijakan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam Menata Kebersihan Kota Zulkardi, 2019 menemukan bahwa Efektivitas

Bentuk Sanksi Bagi Pedagang Ikatan pedagang kaki lima di Pantai Gandoriah bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta dengan Satpol PP Kota Pariaman, tentu dengan adanya

Secara subtansi pengaturan hukum pedagang kaki lima PKL oleh pemerintah daerah kota Banjarbaru ditetapkan Peraturan Daerah Perda Kota Banjarbaru Nomor 6 Tahun 2014 tentang Penataan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak sosial ekonomi relokasi pedagang kaki lima di Pedestrian Malioboro ke Teras Malioboro