• Tidak ada hasil yang ditemukan

prospek usaha dan perilaku pedagang kaki lima

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "prospek usaha dan perilaku pedagang kaki lima"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

Tesis ini mengkaji dua pertanyaan, yaitu (1) Bagaimana perilaku pedagang kaki lima di kawasan Wisata Benteng Marlborough Kota Bengkulu dalam perspektif Islam, (2) Bagaimana peluang usaha pedagang kaki lima di kawasan Wisata Benteng Marlborough Kota Bengkulu dari perspektif perspektif Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku dan peluang usaha pedagang kaki lima di kawasan wisata Benteng Marlborough Bengkulu. Bisnis dan Perilaku Pedagang Kaki Lima di Kawasan Wisata Benteng Marlborough Kota Bengkulu dalam Perspektif Islam.

Bagaimana perilaku pedagang kaki lima di kawasan wisata Benteng Marlborough Kota Bengkulu dalam perspektif Islam. Bagaimana prospek usaha pedagang kaki lima di kawasan wisata Benteng Marlborough Kota Bengkulu dalam perspektif Islam. Untuk mengetahui perilaku pedagang kaki lima di kawasan wisata Benteng Marlborough Kota Bengkulu dalam perspektif Islam.

Untuk mengetahui prospek usaha pedagang kaki lima di kawasan wisata Benteng Marlborough Kota Bengkulu dalam perspektif Islam. Bagi pemerintah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merupakan sumbangsih pemikiran masyarakat terhadap perilaku pedagang kaki lima di kawasan wisata Benteng Marlborough Kota Bengkulu dalam perspektif Islam. Sebagai contoh, kajian dilakukan terhadap prospek bisnis dan perilaku pedagang kaki lima di kawasan wisata Benteng Marlborough dari perspektif Islam.

Informan penelitian ini adalah pedagang kaki lima di kawasan Fort Marlborough Bengkulu, dan diambil sampel sebanyak 20 orang yaitu 10 orang pedagang (pedagang pakaian, pedagang makanan dan minuman serta pedagang aksesoris) dan 5 orang pengelola Fort Marlborough (Kepala Pemasaran) ./ tokoh masyarakat, pengelola TU dan staf TU), dan konsumen (pembeli) 5 orang.

PENDAHULUAN

  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan Penelitian
  • Penelitian Terdahulu
  • Metode Penelitian
    • Waktu dan Tempat Penelitian
    • Informan Penelitian
    • Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
    • Teknik Analisis Data
  • Sistematika Penulisan

Setelah itu, data yang diperoleh dari wawancara dan observasi dirangkum, dipilih hal-hal yang paling penting dan difokuskan pada hal-hal yang penting. Untuk memperoleh pembahasan yang sistematis, maka penulis harus menyusun secara sistematis sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan hasil penelitian yang baik dan mudah dipahami. Sub bab pertama berisi sejarah Benteng Marlborough, sub bab kedua berisi jumlah pengunjung, sub bab ketiga berisi jumlah dan jenis pedagang.

Bab ini berisi hasil dan pembahasan yang disesuaikan dengan rumusan masalah dan berisi tentang gambaran lokasi penelitian. Bab ini berisi kesimpulan yang menjawab permasalahan dan tujuan penelitian berupa uraian dan usulan yang merupakan masukan peneliti yang tercermin dari hasil penelitian.

KAJIAN TEORI

Teori Perilaku Bisnis Islami

Perilaku Pengusaha Muslim

Teori Pedagang Kaki Lima

Prospek Usaha Pedagang Kaki Lima

  • Teori Prospek Pedagang
  • Teori Prospek Ekonomi Islam

Pariwisata

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Jumlah Data Pengunjung

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah pengunjung pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang berdampak pada pendapatan pedagang. Pedagang yang ada di depan kawasan Benteng Marlborough adalah pegawai Benteng yang tidak bertugas di Bengkulu tetapi di Jambi, bapak bapak mengatakan bahwa “Pedagang di depan gerbang Benteng hanya sedikit, di luar Benteng itu bukan tanggung jawab kami” . Ada banyak pedagang di kawasan wisata, tapi tidak di dalam batas Benteng Marlborough.

Pedagang di area pasar masih mempengaruhi pengunjung, karena pedagang bisa menyediakan makanan instan untuk kebutuhan manusia, atau yang lainnya. Beberapa pedagang juga dikenakan pajak, jika pada hari libur seperti tabot maka PAD juga mempengaruhi pedagang karena pedagang yang menggunakan roda empat sudah memiliki latar belakang sendiri yaitu lantainya di semen dan menurut pembeli mengatakan demikian. Dari data yang diperoleh peneliti sebagai sampel di kawasan wisata Fort Marlborough diambil 20 orang yaitu 10 orang pedagang (pedagang pakaian, pedagang makanan dan minuman, dan pedagang aksesoris) dan 5 orang eksekutif Fort Marlborough (Kepala pemasaran/tokoh masyarakat). , kepala TU dan staf TU), serta 5 konsumen (pembeli).

Hasil wawancara dengan pedagang langsung dan beberapa pedagang yang tidak berdomisili di Kebun Keling tetapi merantau atau menyewa tempat, namun keamanan tetap terjaga terutama di tempat yang strategis yaitu pusat kota wisata. Hasil penelitian melalui observasi penulis menyatakan bahwa perilaku pedagang kaki lima dalam perspektif Islam adalah perilaku pedagang tidak sepenuhnya sesuai dengan prinsip Islam baik dari segi takwa, aqshid (sederhana), feam (melayani), dan kepercayaan. Wawancara penelitian yang dilakukan oleh penulis dan pedagang di kawasan wisata Benteng Marlborough yaitu peneliti mendapatkan jawaban dari sepuluh informan bahwa mereka tidak memahami perilaku bisnis Islam, tetapi jual beli dapat dilakukan sesuai dengan aturan Islam, ada persetujuan dan qabul, meskipun hanya beberapa perilaku yang tidak sesuai dengan Islam, namun dapat diminimalisir oleh individu.

Sebagian besar pedagang membuka usaha untuk mencari keuntungan secara umum, semua pedagang dan mendapatkan ridha Allah SWT bagi pedagang yang memahami prinsip-prinsip Islam. Pedagang semakin banyak, apalagi jika ada acara-acara yang berbaur dengan banyaknya pengunjung yaitu hari libur misalnya salah satunya hari tabot, tahun baru dan lain-lain. Dari hasil observasi penulis menyatakan bahwa pedagang mengalami pendapatan yang meningkat secara musiman, karena dari beberapa pernyataan sebagian besar pengunjung mempengaruhi pendapatan pedagang musiman dan banyak pedagang dadakan yang berjualan di Fort Marlborough.

Sehingga faktor pendidikan dan lingkungan juga sangat mempengaruhi pembentukan karakter perilaku terutama bagi pedagang yang berinteraksi dengan konsumen (pembeli). Bagi Dinas Pariwisata Benteng Marlborough Tourism Object Management (POWAP) agar dapat memperhatikan objek wisata untuk perawatannya (pemeliharaan tempat wisata) dan menertibkan pedagang untuk menjaga kebersihan dan pengawasan. Pedagang harus menunjukkan perilaku dalam berdagang, baik dalam hal pakaian atau menjual barang dagangan atau menjual makanan, yang harus sesuai dengan prinsip Islam dan dapat memahami perilaku bisnis Islam menurut syariah.

Diagram 3.4 Alur Permohonan
Diagram 3.4 Alur Permohonan

Jumlah Pedagang Kawasan Benteng Marlborough

Struktur Organisasi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

PENUTUP

Saran

Isu-Isu Ekonomi Islam Rangkuman pemikiran filosofis dan teori-teori yang mengarah pada praktik di tengah arus ekonomi global. Prospek Usaha Pedagang Kaki Lima Pantai Selat Baru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Menurut Perspektif Ekonomi Islam. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau: Skripsi, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syariah dan Hukum.

Gambar

Diagram 3.4 Alur Permohonan

Referensi

Dokumen terkait

(2) faktor yang mempengaruhi para pedagang untuk berdagang adalah besarnya pangsa pasar dan lokasi yang stategis yang menjanjikan banyak keuntungan bagi para pedagang,

(2) faktor yang mempengaruhi para pedagang untuk berdagang adalah besarnya pangsa pasar dan lokasi yang stategis yang menjanjikan banyak keuntungan bagi para

Fatnawati, Nur. Dampak Relokasi Pedagang Kaki Lima Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Pedagang Kaki Lima Terhadap

Dari hasil kuesioner yang telah disebarkan diperoleh informasi karakteritik responden sebagai berikut: berdasarkan jenis kelamin (gender) responden, dari 83 data

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Produk, Harga, Tempat, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Minat Beli Pakaian Pedagang Kaki Lima Di

Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa para Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam menentukan keuntungan tidak menghitung secara keseluruhan biaya-biaya apa saja yang

Dari lokasi yang telah ditentukan oleh Pemerintah Kota Surabaya, kawasan Taman Bungkul Surabaya merupakan lokasi yang tepat sebagai lokasi Pedagang Kaki Lima karena

Hasil dari penelitian ini adalah penataan pedagang kaki lima belum efektif dikarenakan masih berada di tahap relokasi sementara yang mana tidak bisa menampung semua pedagang kaki lima