SOCIAL CONFLICT in SARIFAH NOVEL by DUL ABDUL RAHMAN
by
𝐕𝐞𝐠𝐢 𝐍𝐢𝐝𝐢𝐚 𝐀𝐫𝐬𝐲𝐚𝟏, 𝐀𝐫𝐮𝐧𝐚 𝐋𝐚𝐢𝐥𝐚𝟐, 𝐃𝐢𝐧𝐚 𝐑𝐚𝐦𝐚𝐝𝐡𝐚𝐧𝐭𝐢𝟑 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera
ABSTRACT
This research intend to describe the social conflicts in the novel “ Sarifah” by Dul Abdul Rahman, the novel discribed about the causes conflict and describe about social impact.
this research is qualitative research with descriptive mothod. the research used legitimation technique data as trigualation . the data that obtainable will described and analyse to get social conflict on the Sarifah novel by Dul Abdul rahman. based on the research conclude that in the sarifah novel found some forms, causes, and the impact of social conflict, there are : (1) the forms of social conlfict are faund four social conflict (a) personal conflict, (b) politics conflict, (c) conflict between social classes, (d) conflict between social group, (2) there are found two causes of the social conflict : (a) latent conflict, and (b) manifest conflict, (3) there are found two impacts of social conflict (a) the group solidarity is increase, the material is lose and people killed.
Kata kunci: konflik sosial
KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL SARIFAH KARYA DUL ABDUL RAHMAN
Oleh
𝐕𝐞𝐠𝐢 𝐍𝐢𝐝𝐢𝐚 𝐀𝐫𝐬𝐲𝐚𝟏, 𝐀𝐫𝐮𝐧𝐚 𝐋𝐚𝐢𝐥𝐚𝟐, 𝐃𝐢𝐧𝐚 𝐑𝐚𝐦𝐚𝐝𝐡𝐚𝐧𝐭𝐢𝟑 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik sosial dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman, mendeskripsikan penyebab konflik sosial dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman, mendeskripsikan dampak konflik sosial dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengabsahan data berupa tringualasi. Data yang diperoleh akan dideskripsikan lalu dianalisis untuk memperoleh konflik sosial yang terdapat dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman.berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman terdapat beberapa bentuk-bentu, penyebab, dan dampak konflik sosial yaitu, (1) bentuk-bentuk konflik sosial ditemukan empat konflik sosial yaitu: (a) konflik pribadi, (b) konflik politik, (c) konflik antarkelas sosial, (d) konflik antarkelompok, (2) penyebab konflik sosial ditemukan dua penyebab konflik yaitu: (a) konflik laten, dan (b) konflik manifes, (3) dampak konflik sosial ditemukan dua dampak yaitu: (a) bertambah kuatnya solidaritas kelompok, (b) hilangnya harta benda (material) dan korban manusia.
Kata kunci: konflik sosial
A. PENDAHULUAN
Hubungan atau interaksi yang terjadi antarsesama manusia mencerminkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang setiap perilakunya didasari oleh nilai-nilai sosial. Perkembangan ilmu pengetahuan akan menimbulkan perubahan pada kebudayaan manusia yang juga akan mempengaruhi perilaku kehidupan sosial sekelompok manusia. Setiap kebudayaan yang muncul harus sesuai dengan nilai-nilai sosial yang dimiliki. Tanpa adanya nilai-nilai sosial akan terjadi berbagai konflik sosial dalam kehidupan, seperti pertentangan antarmasyarakat, peperangan dan sebagainya. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa mempunyai kecenderungan untuk hidup bersama dalam suatu bentuk pergaulan hidup yang disebut masyarakat.
Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial. apabila di dalam ruang lingkup bermasyarakat manusia tidak mampu menyesuaikan diri dengan kenyataan sosial yang selalu berubah-ubah dalam suatu hubungan sosial. Maka akan menimbulkan konflik sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat tersebut. Hal demikian yang membuat pengarang mencoba untuk mengungkapkan kembali fakta-fakta sosial yang terjadi dalam kehidupan pada saat sekarang melalui konflik sosial yang terdapat pada sebuah karya sastra.
Sebuah karya sastra mencerminkan keadaan sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat. Kemampuan sastrawan mengungkapkan masalah kehidupan manusia menjadi pedoman bagi pembaca untuk bersikap, bertindak yang sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dimiliki masyarakat. Hal itu dimungkinkan karena sastrawan adalah sosok yang arif dan bijaksana untuk menyikapi persoalan kehidupan dengan keaarifan-kearifan yang dituangkannya dalam karya sastra, sehingga pembaca menemukan kebenaran-kebenaran yang patut disampaikan dalam bersikap dan bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat. Melalui karya sastra, pembaca dapat menimba manfaat untuk mencari kebenaran.
Konflik sosial salah satu pertentangan yang terjadi akibat kontak sosial manusia dengan manusia lainnya. Konflik sosial dapat ditemukan pada semua lapisan masyarakat karena di dalam masyarakat terdapat hubungan sosial antara individu maupun kelompok. Penyebab konflik sosial di dalam masyarakat yang dinamis dapat muncul dari berbagai faktor yang terjadi dalam masyarakat, seperti ketidaksesuaian pendirian, perbedaan kebudayaan, dan perbedaan kepentingan.
Hal tersebut yang memicu terjadinya konflik yang ada dalam kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan uraian tersebut salah satu novel yang di dalamnya terdapat konflik sosial kehidupan bermasyarakat adalah novel yang diulis oleh Dul Abdul Rahman yang berjudul Sarifah. Dul Abdul Rahman lahir di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Dia menyelesaikan pendidikan S2-nya pada Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, Makasar. Ia adalah seorang pekerja sastra budaya yang produktif. Ratusan tulisannya berupa puisi, cerpen, esai, artikel budaya dan kritik karya sastra telah tersebar di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Karya-karyanya juga termuat pada berbagai cybersastra (online). Kumpulan cerpennya yang sudah terbit berjudul
“Lebaran Kali Ini Hujan Turun”, novel berjudul Pohon-Pohon Rindu (Diva Press Jogja 2009), Daun-Daun Rindu (Diva Press Jogja 2010), Perempuan Poppo (Ombak Jogja 2010, Sabda Laut (penebit Ombak Yogyakarta, 2010), Sarifah (Diva Press Jogja 2011), dan La Galigo (Diva Press Jogja 2012). Novel yang berjudul Sarifah karya Dul Abdul Rahman ini salah satu novel yang menyajikan berbagai permasalahan kehidupan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Dalam novel Sarifah ini, lebih menceritakan tentang perjuangan seorang ingin tetap mempertahan tanah kampungnya agar tidak lepas ke tangan orang lain yang sama sekali tidak punya hak atas kampung tersebut.
Sehubungan dengan penjelasan di atas, perlu dilakukan penelitian dengan judul
“Konflik Sosial dalam Novel Sarifah Karya Dul Abdul Rahman”, penelitian ini difokuskan kepada konflik sosial yang terdapat dalam novel Sarifah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik sosial, penyebab konflik sosial, dan mendeskripsikan dampak konflik sosial yang terdapat dalam novel Sarifah Karya Dul Abdul Rahman.kajian teoristik yang berhubungan dengan masalah yang diteliti adalah (1) novel dalam KBBI (2008: 969), karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku, (2) konflik dalam KBBI (2008: 727), ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh), (3) konflik sosial dalam KBBI (2008),
menyatakan konflik sosial merupakan pertentangan antaranggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan.
B. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif.
Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen dibantu format inventarisasi data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) membaca dan memahami novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman. (2) Mencatat dan menandai data-data berupa teks atau kutipan yang terdapat dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman. (3) Menginventarisasikan data.
Langkah-langkah dalam teknik analisis data ini, yaitu: (1) mendeskripsikan data berdasarkan konflik sosial, (2) mengklasifikasikan data melalui satuan-satuan peristiwa di dalam novel tersebut, (3) menginterpretasikan data, (4) membuat kesimpulan dari hasil penelitian, dan (5) menulis laporan penelitian koflik sosial dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman.
C. HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian yang ditemukan di dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman adalah bentuk-bentuk konflik sosial, penyebab konflik sosial, dan dampak konflik sosial.Soekanto (2012: 319) menetapkan enam bentuk-bentuk konflik sosial, yaitu: (1) konflik pribadi, (2) konflik politik, (3) konflik rasial, (4) konflik antarkelas sosial, (5) konflik internasional, dan (6) konflik antarkelompok. Dari hasil penelitian yang dilakukan di dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman peneliti hanya menemukan empak bentuk-bentuk konflik sosial saja. Diantaranya yaitu, konflik pribadi, konflik politik, konflik antarkelas sosial, konflik antarkelompok. Sedangkan penyebab konflik sosial yang ditemukan dalam penelitian ini menurut pendapat Jurdi (2011: 251) ada dua faktor yaitu: (1) konflik laten, (2) konflik manifes. Dan untuk dampak konflik sosial digunakan pendapat Muin (2006: 56-57) ada dua dampak yang ditemukan di dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman yaitu: (1) bertambah kuatnya solidaritas kelompok, dan (2) kerusakan harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia.
D. PEMBAHASAN
Kehidupan manusia dan hubungannya dengan manusia lain akan selalu menimbulkan konflik. Konflik yang timbul dari interaksi tersebut timbul karena adanya perbedaan antara manusia, disebut juga dengan konflik sosial. Konflik sosial merupakan permasalahan yang muncul akibat adanya pertentangan atau perselisihan antaranggota masyarakat.
1. Bentuk-bentuk Konflik Sosial
Dalam mengidentifikasi bentuk-bentuk konflik sosial digunakan teori Menurut Soekanto 2012: 319), konflik adalah proses sosial yang di dalamnya orang perorang atau kelompok manusia berusaha mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan dengan menggunakan ancaman atau kekerasan. Konflik dalam masyarakat dibedakan menjadi; (1) konflik pribadi, (2) konflik rasial, (3) konflik politik, (4) Konflik antarkelas sosial, (5) konflik internasional, (6) konflik antarkelompok.
a. Konflik Pribadi
konflik pribadi dialami oleh, Mattorang dengan Lamakking saat terdengar kabar PT Lonsum ingin membeli tanah warga yang diperantarai oleh Mandor Lamakking.
b. Konflik Politik
Masalah politik sering mengakibatkan konflik antarmasyarakat yang dialami oleh LSM Tobarani dan warga dengan PT Lonsum. Niat PT Lonsum yang ingin memperluas perkebunan karetnya berimbas terhadap warga. PT Lonsum menggunakan cara yang tidak sewajarnya. Konflik politik juga sering menimbulkan perperangan antara kelompok yang berkonflik. Seperti yang terjadi saat petani berusaha untuk mendapatkan kembali tanahnya yang telah dirampas oleh PT Lonsum, pada saat itu terjadi perperangan yang sengit hingga memakan korban, dua diantara pembela petani meningga dan satu orang terluka.
c. Konflik Antarkelas Sosial
konflik ini terjadi antara dua kelompok yang berbeda kepentingan. Barra Tobarani melawan demi membela hak-hak warga yang desanya telah dikuasai oleh PT Lonsum tanpa ada memiliki HGU.
d. Konflik antarkelompok
kelompok petani masih semangat dalam mengolah tanah mereka, barbagai tanaman yang ditanam petani di kebunnya selalu tumbuh subur, tanah di Bulukumba dan sekitarnya memang subur. Maka dari itu PT Lonsum sangat menginginkan tanah tersebut, warga yang mayoritas pekerjaannya menjadi seorang petani menggantungkan nasibnya kepada hasil kebun yang mereka tanam. Oleh sebab itulah, petani tidak mau menjual tanahnya kepada PT Lonsum.
2. Penyebab Konflik Sosial
Dalam mengidentifikasi penyebab konflik sosial dalam penelitian ini digunakan teori menurut Jurdi (2011:251-252). Penyebab konflik sosial yang akan dianalisis menurut teori ini yaitu: (1) konflik laten, konflik ini sering kali muncul dalam kondisi masyarakat yang diperintah secara sangat otoriter oleh penguasa, konflik jenis ini dapat berkembang dalam masyarakat yang bersifat tertutup. Model konflik ini banyak dijumpai dalam berbagai daerah dan rasa tidak puas masyarakat atas kebijakan rezim, konflik laten ini potensial terjadi di daerah-daerah yang kaya dengan sumber daya alam, (2) konflik manifes, konflik ini termanifestasikan secara real, dipicu oleh berbagai sebab dan lingkungan sosial yang bersifat “transisi”, tapi juga konflik jenis ini sering pula dipicu oleh keinginan suatu kelompok untuk menguasai suatu negara. Berikut temuan penyebab konflik sosial dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman.
a. Konflik Laten
menjadi penyebab timbulnya konflik sosial yang terjadi di desa Bulukumba. PT Lonsum yang sangat licik dalam menjalankan bisnisnya membuat kerugian yang banyak terhadap warga.
PT Lonsum seolah-olah menjadi penguasa di desa mereka, dengan seanaknya PT tersebut merampas tanah warga dan menghancurkan tanaman dan rumah warga. Itu lah penyebab warga murka terhadap TP Lonsum dan berniat untuk melawannya, walaupun PT Lonsum menawarkan lapangan pekerjaan menjadi tukang panen getah, warga tetap memilih menjadi petani saja.
b. Konflik Manifes
di Desa Bulukumba dan sekitarnya memang terkenal dengan kesuburan tanahnya, makanya mayoritas penduduk di desa itu bertani. Bahkan dari hasil pertanian, warga dapat hidup layak daripada menjadi tukang panen getah di perkebunan PT Lonsum yang hanya digaji tidak seberapa. Itu lah penyebab PT Lonsum ingin menguasai tanah warga. PT Lonsum menawarkan segala kenikmatan untuk warga agar, warga mau menjual tanahnya kepada PT tersebut, tapi warga tetap kekeh untuk mempertahankan tanahnya dan tidak akan menjualnya kepada PT Lonsum. Tapi, apalah daya warga, PT Lonsum dengan ganasnya merampas tanah warga karena tidak bisa membelinya secara baik-baik. Dalam menggusur tanah milik warga PT Lonsum memintak aparat keamanan untuk membantu agar tidak ada warga yang bisa mencegah penggusuran.
3. Dampak Konflik Sosial
Muin (2006:56-57) dampak dari suatu konflik sosial adalah adalah sebagai berikut: (1) meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (in group solidarity) yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain, (2) Keretkan hubungan antarindividu atau kelompok, misalnya keretakan hubungan antarkelompok dalam negaraIsrael akibat konflik dengan bangsa Palestina dan negara-negara arab lainnya. (3) Perubahan kepribadian para individu, misalnya terjadi perang antarkelompok yang akan menimbulkan kebencian, saling curiga, beringas, dan lain-lain, (4) akomodasi, dominasi, bahkan penaklukan salah satu salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian. (5) kerusakan harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia. Berikut temuan dampak konflik sosial dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman.
a. Bertambah Kuatnya Rasa Solidaritas Kelompok
Konflik ini terjadi akibat adanya konflik yang datang silih berganti kepada warga yang disebabkan oleh PT Lonsum. Seperti tanah warga yang dirampas oleh PT lonsum, dengan adanya kejadian tersebut warga jadi tambah bersatu satu sama lain untuk melawan PT Lonsum, mereka berusaha untuk menghadapi konflik secara bersama-sama, dan juga solidaritas itu muncul dari berbagai desa-desa yang ada di sana, tidak hanya di desa Bulukumba.
b. Hilangnya Harta Benda (material) dan Korban Manusia
Akibat konflik yang terjadi antara warga dan PT Lonsum. Warga kehilangan dua pahlawan mereka dalam membela dan merebut kembali tanah yang sudah di rampas oleh PT Lonsum. Barra Tobarani dan Sallasa Tomacca menjadi korban dalam persaingan sengit dengan PT Lonsum. Mereka ditembak oleh polisi saat berusaha mengambil tanahnya kembali. Bukan hanya kehilangan teman, warga pun juga telah banyak kehilangan harta benda yang telah dihancurkan oleh PT Lonsum saat menggusur tanah warga.
E. KESIMPULAN
Dalam penelitian yang telah dilakukan terhadap novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman peneliti menemukan beberapa kesimpulan, yaitu:
1. bentuk-bentuk konflik sosial, bentuk-bentuk konflik sosial yang ditemukan yaitu: (1) konflik pribadi, (2) konflik politik, (3) konflik antarkelas sosial, (4) konflik antarkelompok. Data yang ditemukan untuk bentuk-bentuk konflik sosial ada tiga puluh sembilan data.
2. penyebab, adapun penyebab konflik sosial yang terdapat dalam novel Sarifah yaitu: (1) konflik Laten, (2) konflik manifes. Data yang ditemukan untuk penyebab konflik sosial terdapat sembilan belas data.
3. Dampak konflik sosial yang terjadi dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman. Yaitu berdampak pada: (1) bertambah kuatnya rasa solidaritas kelompok, (2) hilangnya harta benda (material) dan korban manusia. Data yang ditemukan untuk dampak konflik sosial terdapat tiga belas data.
F. SARAN
Novel menjadi komponen menarik bagi setiap pengarang untuk mencurahkan setiap gambaran yang ia lihat dalam realita kehidupan di lingkungan sosial. Contohnya berupa konflik.
Konflik dapat terjadi oleh banyak hal. Seperti konflik politik yang tidak dapat diselesaikan dengan cara baik-baik. Setelah melakukan penelitian terhadap novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman dengan menjadikan konflik sosial sebagai objek, maka peneliti mengemukakan beberapa saran.
1. Konflik sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat hendaknya dapat dihindarkan dengan memahami bentuk dan penyebab serta dampak dari konflik sosial yang terjadi.
2. Diharapkan bagi pembaca, terutama siswa untuk terus membaca karya sastra karena dengan membaca sastra tidak hanya mengandung unsur menghibur, tetapi juga mendidik. Membaca karya sastra akan menambah pengetahuan kita akan kehidupan.
3. Diharapkan kepada peneliti berikutnya agar dapat memperdalam kajian tentang permasalahan sosial dalam novel Sarifah karya Dul Abdul Rahman dan juga pada novel-novel lainnya, karena memperdalam kajian tentang konflik berarti lebih memperluas pengetahuan pembaca tentang hal tersebut, sebab tidak ada manusia yang tidak terlepas dari konflik.
4.
KEPUSTAKAAN
Abdulsyani. 1994. Sosiologi Sistematika Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: CAPS.
Jurdi, Syafrudin. 2010. Sosiologi Islam dan Masyarakat Modern. Jakrta: Kencana Pranada Media Group.
Moleong, Lexy J.2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rahman, Dul Abdul. 2011. Sarifah. Yogyakarta: DIVA Press.
Semi, M, Atar. 1985. Kritik Sastra. Bndung: Angkasa.
Semi, M. Atar. 1988. Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.
Soekanto, soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.\