PENDAHULUAN
Latar Belakang
- Rumusan masalah
- Faedah penelitian
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
- Jenis penelitian
- Sifat penelitian
- Sumber data
- Alat pengumpul data
- Analisis data
Definisi Operasional
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum Kreditur
- Pengertian Kreditur
- Peringkat Kreditur
- Perhitungan Jumlah Hak Suara Kreditur
Penilaian kreditur yang diprioritaskan pembayarannya mengacu pada pasal 1133, pasal 1134, pasal 1135, pasal 1136 KUHPerdata. Kreditor Konkuren adalah kreditor yang tidak termasuk dalam Kreditor Terpisah dan Kreditor Preferensi (Pasal 1131 juncto Pasal 1132 KUHPerdata). Dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Hak Gadai diatur dalam Pasal 61 yang berbunyi: “Kreditur yang mempunyai hak untuk menahan barang milik debitur tidak kehilangan haknya akibat putusan pernyataan pailit”.
Kreditur fiktif adalah kreditor yang tidak mempunyai dokumen-dokumen resmi, namun dokumen-dokumen yang dimilikinya dirancang agar tampak sah agar dapat menimbulkan hak suara bagi para kreditur tersebut. Padahal Undang-undang Nomor 37 Tahun 2004 telah menentukan kriteria kreditur mempunyai hak suara. Dalam praktiknya, ketika Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1998 masih berlaku, kreditur yang tidak menggunakan hak pilihnya (abstain) tidak dihitung sebagai suara tidak setuju.
Pemiutang yang hadir dalam rapat pemiutang, tetapi tidak mengundi, tidak mempunyai pengaruh, baik terhadap pemiutang maupun penghutang. Bagaimanapun, dengan penerimaan Undang-undang No. 37 Tahun 2004, apabila pemiutang menghadiri mesyuarat dan tidak menggunakan hak mereka untuk mengundi, ia dianggap tidak bersetuju.
Tinjauan Umum Debitur
- Jenis-jenis PKPU
- Prosedur dan Tata Cara Permohonan PKPU
- Status Perjanjian dengan Adanya PKPU
- Daftar Umum PKPU
- Berakhirnya PKPU
Sedangkan debitur PKPU adalah debitur yang telah dinyatakan oleh Majelis Hakim diberikan penundaan kewajiban pembayaran utangnya berdasarkan keputusan. Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dalam bahasa Inggris disebut Suspension of Payment, atau dalam bahasa Belanda disebut Surseance van Betaling. Yang dimaksud dengan penundaan kewajiban membayar utang adalah suatu jangka waktu tertentu yang diberikan undang-undang melalui putusan pengadilan niaga yang mana para kreditor dan debitur dalam jangka waktu tersebut diberi kesempatan untuk mempertimbangkan cara pembayaran utangnya dengan memberikan rencana pembayaran. (rencana perdamaian) untuk seluruh atau sebagian utang, termasuk apabila diperlukan restrukturisasi utang.
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dengan demikian merupakan semacam moratorium, dalam hal ini moratorium hukum. Orang yang ditunjuk untuk mengurus harta debitur dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) adalah pihak yang disebut pengurus (administrator). Tugas pengurus dalam proses PKPU (Penetapan Kewajiban Pembayaran Utang) sama dengan tugas kurator (wali amanat) dalam proses kepailitan.
Ketentuan mengenai PKPU ini diatur dalam Bab III Pasal 222 hingga 294 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UUK-PKPU). Debitur yang tidak mampu atau memperkirakan tidak akan sanggup meneruskan pembayaran utangnya yang telah jatuh tempo, dapat meminta penundaan kewajiban pembayaran utang dengan maksud untuk menyampaikan rencana penyelesaian yang memuat tawaran pembayaran sebagian atau seluruh utangnya kepada kreditur. Kreditur, ketentuan mengenai kemungkinan kreditor mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang merupakan ketentuan hukum baru yang diatur dalam UUK-PKPU yaitu pada Pasal 222 ayat
Pengurus harus segera mengumumkan keputusan penghentian sementara kewajiban membayar utang itu dalam Berita Negara Republik Indonesia dan sekurang-kurangnya dalam dua surat kabar harian yang ditunjuk oleh hakim pengawas, dan pemberitahuan itu harus memuat undangan untuk ikut serta dalam sidang yang merupakan sidang permusyawaratan hakim berikutnya. Dalam sidang tersebut akan dilakukan pemungutan suara (jika diperlukan) untuk memutuskan apakah kewajiban pembayaran yang ditangguhkan tersebut dikabulkan atau ditolak. Dalam putusan hakim yang mengabulkan penundaan kewajiban membayar utang yang bersifat tetap (final), jangka waktu penundaan kewajiban membayar utang tersebut juga paling lama 270 hari terhitung sejak tanggal penghentian sementara kewajiban membayar utang tersebut. utang. bertekad.
Selama masa penundaan pembayaran utang, debitur mengelola hartanya dengan tidak hati-hati; Debitur melalaikan perbuatan-perbuatan yang diwajibkan oleh pengadilan atau melalaikan perbuatan-perbuatan yang diwajibkan oleh pengurus untuk kepentingan harta debitur selama atau setelah penundaan kewajiban membayar utangnya; Selama jangka waktu penangguhan pembayaran kewajiban, ternyata keadaan keuangan debitur tidak lagi memungkinkan untuk dilanjutkannya pembayaran kewajiban yang ditangguhkan;
Ayat pertama Pasal 258 UUK-PKPU mengatur, apabila pengadilan menganggap perkara akibat penghentian penundaan pembayaran kewajiban berakhir sebelum sidang kreditur sesuai dengan ketentuan undang-undang, maka pengadilan harus memerintahkan agar para kreditor diberitahukan secara tertulis bahwa mereka tidak didengarkan pada hari itu. Putusan pernyataan pailit akibat putusan berakhirnya penangguhan pembayaran kewajiban itu harus diumumkan sesuai dengan ketentuan Pasal 15 alinea keempat, yaitu dalam berita negara dan paling sedikit dalam dua surat kabar harian. ditunjuk oleh hakim pengawas, yang harus diselesaikan paling lambat 5 (lima) hari terhitung sejak tanggal diterimanya putusan pernyataan pailit oleh kurator dan hakim pengawas.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Mekanisme Melakukan Perdamian di PKPU
Sanksi Yang Dapa Diberikan Kepada Debitur Yang Lalai
Perlindungan Hukum Kepada Kreditur Akibat Lalainya Debitur
Namun jika ingin memilih damai melawan PKPU, Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2007 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang memberikan penyelesaian secara damai yang bisa dituangkan dalam perjanjian damai. Semua kreditur wajib menyerahkan masing-masing debiturnya kepada kurator, disertai perhitungan atau keterangan tertulis lain yang menunjukkan sifat dan jumlah debitur, disertai surat bukti atau salinannya, dan pernyataan apakah kreditur mempunyai hak khusus (hak gadai). , jaminan fidusia, hak tanggungan). , hak tanggungan, hak tanggungan atas benda lain) atau hak untuk memegang benda. Wali amanat juga mempunyai berbagai kewenangan, antara lain, untuk menarik kembali pengakuan sementara atau pembatalan yang telah dilakukan dan wali juga dapat menuntut kreditur (atau kuasanya) untuk memanggil debitur yang tidak dipermasalahkan dengan sumpah untuk menguatkan.
Sebab dengan mencocokan utang-utang tersebut maka akan ditentukan berapa besar bagian masing-masing kreditur disesuaikan dengan jumlah debiturnya. Selanjutnya laporan tersebut harus diserahkan oleh kurator di kantor panitera pengadilan niaga dan di kantor kurator, dan untuk memperoleh salinan surat tersebut tidak dipungut biaya melainkan dikenakan biaya. Jika risalah rapat tersedia, maka wali amanat, kreditur, atau debitur pailit dapat meminta kepada pengadilan niaga untuk memperbaiki risalah rapat jika terdapat kesalahan.
Penagihan pelunasan utang yang telah ditahan karena pailit oleh debitur, selanjutnya dilakukan penjualan harta guna memenuhi seluruh kewajiban utang kepada kreditur. Apabila hasil penjualan ini seluruhnya berada di bawah pengawasan hakim pengawas, sehingga uang itu diamankan menurut tata cara yang berlaku dan menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh undang-undang kepailitan atau undang-undang lain yang berkaitan dengan hal itu. Tanggung jawab kurator kepada hakim pengawas adalah satu bulan setelah berakhirnya kepailitan dan atas perintah pengadilan niaga, kurator membersihkan dan melakukan pendistribusian kembali daftar pembagian yang terdahulu (kalau ternyata masih ada harta pailit yang tidak diketahui pada waktu penyelesaian). 60.
Pembagian setiap harta benda yang dijual dibagi berdasarkan kedudukan dan jumlah utang kepada kreditur. Mekanisme Penyelesaian dalam Penundaan Kewajiban dilaksanakan sesuai dengan hukum acara yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004. Sebelum disahkan, hakim Pengadilan Niaga terlebih dahulu menentukan diterima atau ditolaknya Rencana Perdamaian.
Kreditur dapat memperoleh perlindungan hukum karena debitur lalai dalam melaksanakan penyelesaian yang telah diperjanjikan, yaitu dengan meminta wawancara verifikasi utang untuk mendapatkan haknya. Bagi debitur, sanksi yang diberikan undang-undang atas kelalaiannya pantas dilakukan dengan damai.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Beberapa tahapan dilalui, mulai dari pihak mana yang berhak mengajukan, mulai dari peninjauan rencana perdamaian hingga proses pengesahan perdamaian.
Saran