Kawasan Konservasi, Perlindungan dan
Pengawetan Indonesia dan Restorasi Ekosistem
Kelompok 2 :
-
Al Azhariati Aini 2120422006
-Helvi Maudy Saswita 2120422013
-Mufidhatul Muqarramah 18102422065
Dosen Pengampu : Dr. Rizaldi
1. Kawasan Konservasi
• Kawasan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
• Ditingkat internasional dinaungi oleh WCPA (World Commission on
Protected Areas) yang dulunya bernama CNPPA(Commision on
National Parks and Protected Areas) yaitu sebuah komisi dibawah
IUCN (The Worlf Conservation Union)
Kawasan Konservasi
Kawasan Konservasi Perairan
Kawasan Konservasi
Daratan
Dasar Kawasan Konservasi di Indonesia
Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya tidak menyebutkan istilah kawasan konservasi, tetapi menggunakan istilah KSA (Kawasan Suaka Alam) dan KPA (Kawasan Pelestarian Alam).
Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 Pengelolaan Kawasan Lindung juga tidak menggunakan istilah kawasan konservasi, tetapi istilah kawasan lindung.
SK Dirjen Pelestarian Hutan dan Perlindungan Alam
(PHPA) No. 129 Tahun 1996 Istilah kawasan konservasi didefinisikan sebagai kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan suaka alam, Kawasan pelestarian alam, taman buru dan hutan lindung.
Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 Kehutanan tidak digunakan istilah kawasan konservasi, tetapi hutan konservasi, yang terdiri dari kawasan hutan suaka alam, kawasan hutan pelestarian alam, dan taman buru.
Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 1998 Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2002 Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan
UU Nomor 45 tahun 2009 Perikanan
UU Nomor 1 Tahun 2014 Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil .
Permen KP No. 31 Tahun 2020 Pengelolaan Kawasan Konservasi