PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Produk Griya iB Hasanah merupakan salah satu produk unggulan di BNI Syariah KC Tanjung Karang. Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang memiliki nasabah khususnya pembiayaan Griya IB Hasanah tahun 2017-2018 yaitu sebanyak 2.061 nasabah.
Pertanyaan Penelitian
Fasilitas pembiayaan Griya IB Hasanah sudah ada sejak lama di Bank BNI KC Tanjung Karang, manajemen risiko sudah diterapkan pada pembiayaan konsumer, namun sebenarnya sudah diterapkan, namun masih terdapat pembiayaan bermasalah terutama kredit macet. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “Penerapan Manajemen Risiko Produk Pembiayaan Griya IB Hasanah Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank di BNI Syariah KC Tanjung Karang”.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Untuk mengetahui apakah penerapan manajemen risiko Griya IB Hasanah berpengaruh atau tidak terhadap tingkat profitabilitas pada Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang. Peneliti dan pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana penerapan manajemen risiko pada produk pembiayaan rumah di Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang.
Penelitian Relevan
Manajemen risiko yang diterapkan dalam pembiayaan Griya IB Hasanah tentunya meningkatkan profitabilitas di Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang. Penerapan manajemen risiko pada pembiayaan Griya IB Hasanah yang diterapkan oleh Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang sudah cukup baik.
LANDASAN TEORI
Manajemen Risiko
- Pengertian Manajemen Risiko
- Prinsip-prinsip Manajemen Risiko
- Proses Manajemen Risiko
- Manajemen Risiko Pembiayaan
Bagi BNI Syariah KC Tanjung Karang, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan referensi bagi Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang mengenai saran dan temuan khususnya yang terkait dengan penerapan manajemen risiko pembiayaan Griya IB Hasanah. Persamaan penelitian di atas yang relevan dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sama-sama membahas penerapan manajemen risiko.
Profitabilitas
- Pengertian Profitabilitas
- Rasio Profitabilitas
- Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah
- Retutn On Asset (ROA)
Sejak saat itu, Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang mengalami banyak perkembangan dan mendapatkan banyak penghargaan. Penerapan manajemen risiko untuk produk pembiayaan Griya IB Hasanah Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang sudah definitif diterapkan di Bank BNI Syariah ini. 89 Wawancara dengan Ibu Nurul Huda, Unit Pengolahan Bank BNI Syariah Tanjung Karang KC, wawancara, Tanjung Karang 14 Mei 2019.
Hal inilah yang dapat ditarik/dimasukkan ke dalam rentabilitas Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang. 92 Hasil wawancara dengan Bpk. Rey, Unit RR (Recovery and Remedial) Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang, wawancara, Tanjung Karang 14 Mei 2019. 96 Hasil Wawancara Sdr. Rey, Unit RR (Recovery and Remedial) Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang, wawancara, Tanjung Karang 14 Mei 2019.
Dan hasil ini cukup baik bagi Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang. Berdasarkan teori dan penerapan serta penerapan manajemen risiko di Bank BNI Syariah Tanjung Karang KC sejalan dengan teori manajemen risiko.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Sifat Penelitian
Bagian ini menjelaskan secara rinci langkah-langkah yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian untuk menjawab permasalahan yang diajukan, mulai dari penentuan jenis dan sifat penelitian, sumber data yang digunakan sebagai subjek penelitian, teknik pengumpulan data. Menurut Abdurrahmat Fathoni, penelitian lapangan adalah “suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau pada suatu tempat penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai tempat untuk menyelidiki gejala-gejala obyektif yang terjadi di tempat itu, yang juga dilakukan untuk penyusunan suatu laporan ilmiah. 48 Penelitian lapangan bertujuan untuk mengkaji semua komponen dan hubungannya satu sama lain, serta kinerja yang terjadi di lapangan. Dalam penelitian ini peneliti akan memaparkan data penelitian yang diperoleh di lapangan yaitu di Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang.
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, karena penelitian ini berusaha menggambarkan atau mendeskripsikan situasi atau peristiwa yang sedang diteliti berdasarkan data survei dan membandingkannya dengan literatur yang ada. Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan seberapa besar manajemen risiko meningkatkan profitabilitas yang diuraikan dalam kata-kata atau kalimat yang dipisahkan berdasarkan kategori untuk memperoleh kesimpulan.
Sumber Data
Sumber data sekunder adalah data sekunder yang dikumpulkan dari sumber di luar organisasi berupa buku.53 Sumber data sekunder yang digunakan penulis adalah buku-buku yang relevan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan yang berkaitan dengan mempertaruhkan. pengelolaan produk keuangan Griya IB Hasanah di Bank BNI KC Tanjung Karang.
Teknik Pengumpulan Data
Dan hasil ini sangat baik bagi Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang. Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nurul Huda selaku unit proses penerapan manajemen risiko di Bank BNI Syariah KC Tanjung. Dan hasil ini sangat baik bagi Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang.
90 Hasil wawancara dengan Ny. Nurul Huda, Unit Pengolahan Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang, wawancara, Tanjung Karang 14 Mei 2014. 91 Hasil wawancara dengan Bapak. Rey, Unit RR (Perbaikan dan Remediasi) Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang, wawancara, Tanjung Karang 14 Mei 2019. 93 Hasil wawancara Ibbu Nurul Huda, Unit Pengolahan Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang, wawancara, Tanjung Karang 14 Mei 2019.
95 Hasil Wawancara Ibu Nurul Huda, Unit Pengolahan Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang, Wawancara, Tanjung Karang 14 Mei 2019. 97 Hasil Wawancara Ibu Nurul Huda, Unit Proses Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang, Wawancara , Tanjung Karang, 14 Mei 2019.
Teknik Analisa Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Wilayah Penelitian
- Sejarah BNI Syariah KC Tanjung Karang
- Visi dan Misi Bank BNI Syariah KC Tanjung
- Produk BNI Syariah KC Tanjung Karang
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa BNI Syariah KC Tanjung Karang berdiri pada tahun 2010 dengan perkembangan yang dapat dilihat dari jumlah nasabah dan jumlah pegawai. Selain itu, lokasi kantor Tanjung Karang KC BNI Syariah sangat strategis karena berada di jalan utama yang ramai dilalui orang. Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang menjalankan kegiatan operasionalnya sesuai dengan prinsip Syariah dan berpedoman pada peraturan Bank Indonesia yang diawasi langsung oleh Fatwa Dewan Syariah Nasional.
67 Profil BNI Syariah KC Tanjung Karang, dokumentasi, 14 Mei 2019, . syariah dengan akad mudharabah mutlaqah, serta menawarkan bagi hasil yang lebih kompetitif. BNI iB Hasanah merupakan tabungan dengan akad Mudharabah atau Wadiah yang memberikan berbagai kemudahan dan kemudahan dalam mata uang Rupiah. Umroh oleh BNI Syariah yang telah bermitra dengan travel agent sesuai dengan prinsip syariah.
Tunas Usaha iB Hasanah (TUS) adalah pembiayaan modal kerja dan/atau investasi yang diberikan kepada usaha produktif yang layak namun belum bankable berdasarkan prinsip Syariah untuk melaksanakan Instruksi Presiden nomor 6 tahun c) Pengusaha Properti Beragun Properti BNI iB Hasanah mendukung . BNI Syariah adalah pemberi pinjaman bagi pemegang kartu iB hasanah untuk semua transaksi penarikan tunai menggunakan kartu dan pinjaman dana.
Penerapan Manajemen Risiko Produk Pembiayaan Griya IB
86 Hasil wawancara dengan Sdr. Ichsan Mahyudi, Pemimpin Bank BNI Syariah KC Cabang Tanjung Karang, wawancara, Tanjung Karang 14 Mei 2019. 87 Hasil wawancara dengan Sdr. Kepada Ichsan Mahyudi Pemimpin Cabang BNI Syariah KC Tanjung Karang, Wawancara, Tanjung Karang, 14 Mei 2019. 88 Hasil Wawancara Sdr. Ichsan Mahyudi, Pemimpin Cabang Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang, wawancara, Tanjung Karang, 14 Mei 2019.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Sdri. Nurul Huda prinsip manajemen risiko yang digunakan sejak awal oleh bank sudah terlihat, pertama SLIK OJK dari klien. Jelas bahwa prinsip 5C+1P yaitu karakter, kapasitas, agunan, kondisi, permodalan dan prinsip kehati-hatian juga digunakan dalam penerapan prinsip di Bank BNI Syariah.KC Tanjung Karang. Sehingga hal inilah yang harus dipastikan oleh bank untuk meminimalisir terjadinya kerugian yang akan terjadi.92 Dengan cara ini tentunya akan meningkatkan profitabilitas di Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang.
Sehingga ketika bank mampu menekan pre-NPF, berarti pembiayaan bermasalah otomatis akan meningkatkan profitabilitas di Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang. Analisis Penerapan Manajemen Risiko Produk Pembiayaan Griya IB Hasanah Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Bank BNI Syariah KC.
Analisa Penerapan Manajemen Risiko Produk Pembiayaan
Manajemen risiko yang dilakukan di Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang dalam penerapan manajemen risiko menggunakan teori manajemen risiko dalam mengelola usahanya. Berdasarkan teori dan data lapangan terlihat bahwa penerapan manajemen risiko di Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang sudah sesuai dengan teori berupa nasabah yang mencalonkan diri dari awal menjadi nasabah bank BNI hingga menjadi nasabah. benar-benar menjadi nasabah Bank BNI. Peningkatan kinerja pegawai dalam penerapan manajemen risiko di Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang yaitu pertama, pegawai pasti dibekali ilmu, sehingga ada pelatihan untuk pegawai collection, misalnya dalam hal billing.
Penerapan manajemen risiko pembiayaan yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang sudah sesuai dengan teori penerapan pembiayaan, sehingga teori dan data lapangan konsisten sesuai dengan yang diharapkan. Prinsip ini juga digunakan dalam menangani manajemen risiko di bank, sehingga apapun yang dilakukan bank harus ada prinsip pengukuran yang akurat ini. Bank BNI menggunakan teori proses manajemen risiko yaitu dari proses identifikasi risiko, proses pengukuran risiko, proses pemantauan risiko dan proses pengendalian risiko.
Berdasarkan teori dan data yang diperoleh dari lapangan, Bank BNI Syariah KC Tanjung Karang menggunakan teori proses manajemen risiko, dan sejalan dengan teori manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko produk pembiayaan Griya IB Hasanah terhadap tingkat profitabilitas pada Bank BNI Tanjung Karang KC menggunakan teori dan cukup optimal dalam penerapannya yang ditandai dengan peningkatan nasabah setiap tahunnya.
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam mengidentifikasi risiko pembiayaan Griya IB Hasanah, bank tidak hanya menerapkan prinsip transparansi, pengukuran yang akurat, informasi yang tepat waktu, diversifikasi, independensi, pola dan kebijakan pengambilan keputusan yang disiplin. Permohonan yang dilakukan bank berupa, pertama, file input awal yang telah difilter bank menggunakan data SLIK OJK, harus dalam posisi lancar (dalam pembiayaan), misalnya ada pembiayaan bermasalah, misalnya, kolom 2, terutama jika NPF langsung ditolak oleh bank. Kedua, setelah menjadi nasabah BNI Syariah, Bank akan terus memantau saldo rekening terutama untuk cicilan, terlepas dari apakah ada saldo pemblokiran untuk satu kali cicilan atau tidak.
Keempat, misalnya, jika Anda masih menunggak, bank akan menagih Anda langsung dari hari pertama tunggakan, dan jika tunggakan berlanjut, bank akan mengambil langkah untuk membiayai pelanggan yang menunggak (memperkenalkan pelanggan yang buruk). Data profitabilitas menunjukkan peningkatan setiap tahunnya karena jumlah nasabah yang meningkat setiap tahunnya.
Saran
Pengaruh financial deposit ratio FDR dan non performing NPF financing terhadap profitabilitas Bank Mandiri Syariah BSM Tahun 2016. Pengaruh profitabilitas terhadap modal kerja pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Manajemen dan Bisnis.