• Tidak ada hasil yang ditemukan

ke K\ -,1 - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ke K\ -,1 - Jurnal Ilmiah Mahasiswa STKIP PGRI Sumbar"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KENDAT,A DAN UPAYA BUDTDA}'A MARKISA DI KENAGARIAN SELAYO TANANG BUKIT SILAH KECAMATAN

LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK

I

JURNAL

Diajukan

Sebagai Salah Sutu

SyaratUntuk

Memperalelr

Gehr

Sarjana Pendidikan Struta Satu

(S-I)

ROFI AFDILA

1103013q

Pembimbing I

^ ,,)^{

.,#'"r,

ke K\ Tfw -,1

Dr. Yeni

Eritao

M.

Pd

Pembimbing

II

Rika

Despica, S.Pd,

M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAIY GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGTIRUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI

STTMATERA

BARAT 24rc

z0^rc -?.ll

(ta)

(2)

KENDALA DAN UPAYA BUDIDAYA MARKISA DI KENAGARIAN SELAYO TANANG BUKIT SILEH KECAMATAN

LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK Oleh :

Rofi Afdila*Yeni Erita**Rika Despica**

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat*

Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat**

ABSTRACT

Solok regency is the one of region that agrees for develop the form operation of passion fruit, especially in Kanagarian Salayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya. Passion fruit in this area already sold for meet the needs local market although in province market such as Riau, Jambi, Bengkulu and other. The fruit are sweet and fresh also became the specially souvenirs from Solok and one of the product mainstay of agriculture in this regency. This research purpose for get the data, process, analyze and discuss about constraint and efforts cultivation of passion fruit in Kanagarian Salayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok look from (1) cultivation plants of passion fruit (2) obstacle that passion fruit farmer deal in cultivation plants of passion fruit (3) efforts that passion fruit farmer do the handling disease plants of passion fruit.

This research is descriptive research, the population of this research are all of the head of family (KK) passion fruit farmer that there in Kanagarian Salayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Sample in this research take with total sampling technique, sample in this research are 31 the head of family, collect the data use opened questionnaire, analyze the data use descriptive statistic that use percentage formula.

The result of this research are : (1) cultivation of passion fruit forts do from prepare the seed with raise seedlings, planting with size plants hole 30 x 30 x 30 cm, process of spreading use para-para model, cultivation with give manure to plants from age >_30 day, harvesting passion fruit 1 x 3 week.

(2) Constraint in cultivation passion fruit because often attack of pest and disease. (3) Efforts to eliminate pest and disease in seedlings are throw seedlings that old and to not difficulty in harvesting with look the weather when harvest.

Kata kunci: Budidaya, Kendala dan Upaya pengendalian

A. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan Negara yang beriklim tropis dan mempunyai daerah dataran rendah dan dataran tinggi yang dapat menghasilkan hampir semua jenis buah- buahan,termasuk markisa.

Dewasa ini buah–buahan semakin mendapat perhatian, baik sebagai bagian menu makanan manusia maupun sebagai komoditas ekonomis. Buah dalam menu makanan memang bukan merupakan kebutuhan pokok sebagai sumber energi, protein, maupun lemak, melainkan hanya sebagai pelengkap menu makanan. Paling tidak ada tiga jenis gizi yang dapat diperoleh

dari buah–buahan, yaitu vitamin, mineral, dan serat kasar. Ketiganya memang tidak langsung berakibat fatal bagi tubuh bila tidak mengkomsumsinya. Namun, kekurangan di antara zat gizi itu dalam waktu lama atau dalam tingkat akut akan menimbulkan gangguan kesehatan, misalnya sariawan akibat kekurangan vitamin C atau gangguan pencernaan (obtipasi) karena kekurangan serat kasar.

Salah satu jenis buah yang potensial dan layak diusahakan secara komersial sebagai komoditas unggulan agribisnis adalah markisa. Menurut badan agribisnis departemen pertanian, buah markisa merupakan bahan baku industri minuman

(3)

(sirup dan jus) yang memiliki prospek pasar cerah, baik di dalam negeri maupun luar negeri (ekspor). Saat ini, sentral produksi markisa terdapat di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.

Sumatera Barat, Kabupaten Solok merupakan satu-satunya daerah yang cocok untuk pengembangan usaha tani markisa.

Markisa dari daerah ini sudah di pasarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun pasar propinsi-propinsi tetangga seperti Riau, Jambi, Bengkulu dan lain-lain.

buah yang manis dan segar ini juga dijadikan sebagai oleh-oleh khas kabupaten Solok dan merupakan salah satu produk pertanian andalan kabupaten ini.

Berdasarkan observasi penulis pada tanggal 15 mei tahun 2015 penulis menemukan cara budidaya tanaman markisa di daerah Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok yang mana cara budidaya berbeda dengan daerah lain, berdasarkan observasi awal penulis menemukan bahwa tanaman markisa ini kebanyakan di tanam di daerah perbukitan. Jenis tanaman markisa yang ditanam di daerah Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok ada dua jenis yaitu markisa manis dan jenis markisa asam. Markisa manis di budidayakan oleh masyarakat, karena pengembangbiakanya yang lebih mudah serta laku dipasaran, Sedangkan markisa asam hanya dibudidayakan oleh masyarakat hanya untuk keperluan pribadi dan hanya sedikit yang menanam, kebanyakan markisa asam hanya di tanam di halaman rumah sebagai hiasan.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang” Kendala Dan Upaya Budidaya Markisa Di Kenagarian Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok”.

Batasan Masalah

1. Variabel dalam penelitian ini adalah Budidaya tanaman markisa, Kendala dalam Budidaya tanaman markisa,Upaya pengendalian penyakit tanaman markisa

2. Subjek penelitian ini adalah petani yang menanam markisa di sekitar

kenagarian Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok.

3. Lokasi penelitian di kenagarian Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana budidaya tanaman markisa di kenagarian Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok?

2. Apa kendala dalam budidaya tanaman markisa di kenagarian Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok?

3. Apa upaya petani dalam pengendalian penyakit tanaman markisa di kenagarian Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok?.

Jenis Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, serta tujuan penelitian maka penelitian tergolong pada penelitian Deskriptif . Penelitian Deskriptif menggambarkan dan menginterpretasi apa adanya. Sangadji dan Sopiah (2010) mengatakan penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah- masalah berupa fakta saat ini dari suatu populasi yang meliputi kegiatan penilaian sikap atau pendapat terhadap individu organisasi, keadaan, ataupun prosedur.

Populasi dan Sampel

Untuk memperoleh jawaban tentang bagaimana budi daya tanaman markisa dan hambatannya, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan budi daya tanaman markisa Di kenagarian Selayo Tanang/Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah KK yang terdapat di kenagarian Selayo Tanang Bukit Sileh itu sendiri. Jumlah sampel yang akan diteliti adalah 31 KK, Karena jumlah populasi hanya 31 kk maka peneliti akan mengambil sampel secara keseluruhan ( total sampling ) yang ada.

B. HASIL DAN PEMBAHASAN

(4)

Pertama, budidaya markisa di kenagarian Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok, budidaya tanaman markisa meliputi, cara pembibitan markisa yang di lakukan adalah dengan cara membibit dari tempat persemaian (87,10%), waktu pengolahan lahan untuk tanaman markisa adalah 10 hari sebelum ditanam (51,61%), jarak tanam markisa adalah 3 M (41,94%), model pemasangan perambatan yang cocok di lahan lereng adalah model para-para (96,78%), waktu yang cocok dalam pemberian pupuk adalah markisa umur

≥ 30 hari (74,19%), kali pemanenan nya adalah 1 x 3 minggu (58,06%),

Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Nazaruddin dalam Desri Novariza (2011) dalam sistem budidaya yang baik menghasilkan panen yang begitu tinggi, dalam budidaya tanaman markisa faktor yang harus di perhatikan adalah cara pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, perambatan tanaman, perawatan serta pemanenan pada markisa tersebut.

Kedua, kendala dalam budidaya markisa meliputi pernah merasakan kendala dalam budidaya tanaman markisa adalah jarang (64,52%), kendala yang di alami dalam persemaian bibit adalah diserang cendawan (67,74%) cendawan ini sering menyerang bibit markisa, yang paling sering di serang adalah pucuk pada bibit markisa.

kendala yang dialami dalam penanaman tanaman markisa adalah ketidak cocokan terhadap lahan (32,26%), ketidak cocokan lahan seperti kemiringan lereng yang membuat para petani susah dalam pemeliharaan tanaman markisa, kendala yang dirasakan dalam pemeliharaan pada tanaman markisa adalah sering diserang hama dan penyakit (54,03%), hama dalam yang sering menyerang tanaman ini sering menimbulkan penyakit layu pada tanaman.

kendala dalam pemanenan adalah cuaca (61,29%), cuaca yang mengakibatkan sering menjadi kendala saat pemanenan adalah ketika hujan, membuat proses pemanenan susah, karena tekstur tanah yang miring membuat petani susah membawa markisa yang siap di panen.

Hal ini sesuai dengan pendapat karsinah (2008) penyakit yang biasa

mengancam tanaman markisa adalah penyakit yang disebabkan oleh meloidogyne incogita. Dan penyakit bengkak batang pada bibit persemaian yang disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia Solani. Kondisi lahan yang basah tumbuhnya penyakit tersebut.

Ketiga, upaya penanganan budidaya tanaman markisa meliputi cara pemberantasan hama pada bibit markisa adalah membuang bibit yang tak sehat (96,77%), membuang bibit yang tak sehat akan membuat tanaman terhindari dari penyakit tersebut. dengan upaya dalam menghadapi lahan miring adalah mengatur ketinggian rambatan (48,39%), cara mencegah penyakit layu pada tanaman adalah menyiram dengan teratur (67,74%), cara mencegah penyakit tanaman adalah dengan membuang bagian yang terkena penyakit (41,94%), dengan membuang bagian yang terkena penyakit tersebut akan membantu mengurangi penyakit tanaman dan yang di lakukan agar saat pemanenan tidak mengalami kesulitan adalah melihat cuaca saat pemanenan (80,65%), dengan melihat cuaca saat pemanenan kita bisa menentukan melakukan pemanenan atau tidak.

Hal ini sesuai dengan pendapat Rukmana (2003) pengendalian dapat di lakukan dengan cara menjaga kebersihan (sanitasi) kebun serta memangkas dan membuang bagian tanaman yang terserat berat. dan pengendalian dilakukan dengan menghalau binatang binatang dengan alat pengusir.

C. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan di bagian terdahulu maka di ambil kesimpulan :

1. Budidaya tanaman markisa di kenagarian Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok meliputi dari penyiapan tanaman yang meliputi cara pembibitan yang dilakukan dengan cara membibit dari tempat persemaian, waktu pengolahan untuk tanaman markisa yaitu 10 hari sebelum ditanam,dengan jarak tanamnya 3 meter, model perambatan yang cocok dalam pemberian pupuk adalah umur

(5)

lebih dari 30 hari, dengan pemanenan sekali 3 minggu.

2. Kendala dalam budidaya tanaman markisa di kenagarian Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok umumnya kendala dalam pembibitan yaitu diserang oleh cendawan, ketidak cocokan lahan, sering di serang hama dan penyakit, dan cuaca saat pemanenan adalah adalah cuaca.

Yang lebih dominan kendala yang di alami adalah kendala dalam pembibitan yaitu sering di serang hama.

3. Upaya penanganan budidaya tanaman markisa di kenagarian Selayo Tanang Bukit Sileh Kabupaten Solok ialah cara pembrantasan hama pada bibit dengan cara membuang bibit yang tak sehat, cara mencegah penyakit tanaman dengan membuang bagian yang terkena penyakit, dan agar tidak mengalami kesulitan waktu pemanenan adalah melihat cuaca saat pemanenan. Dalam penanganan kendala pada tanaman markisa yaitu dengan cara pembuangan bibit yang tak sehat.

b. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang ditemukan diatas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Di harapkan kepada seluruh petani

markisa di Selayo Tanang Bukit Sileh Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok memperhatikan perkembangan di tiap tahap tanaman.

2. Di harapkan kepada seluruh petani markisa untuk selalu menjaga dan merawat tanaman markisa agar tidak punah dengan cara membrantas penyakit pada tanaman.

3. Penulis berharap tulisan ini membantu pemerintah memberi informasi tentang bagaimana cara merawat tanaman markisa dengan praktis dengan cara pengolahan lahan serta pembrantasan hama dan penyakit markisa.

4. Sebagai acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi. 2005. Manajemen penelitian. Jakarta: rhineka cipta

Arikunto,suharsimi.2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta : Rhineka Cipta

Karsinah.2010. markisa asam (passiflora edulis sims)buah eksotik kaya manfaat.

Rukmana,rahmat. 2003. Usaha Tani Markisa.

Yogyakarta: kanisius

Sangadji, etta mamang. Sopiah. 2009. Metodologi penelitian(pendekatan praktis dalam penilitian).yogyakarta: andi offset

Widodo,winarso drajad.1995.pemangkasan pohon buah-buahan.jakarta: penebar swadaya

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 4 Januari 2016 di Kenagarian Koto Anau Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok dimana peneliti melihat adanya lansia yang