• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keamanan Program

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Keamanan Program"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

Proses perolehan data faktual terkait pelaksanaan evaluasi program CC dilakukan terhadap 20 orang guru CC. Saya memahami bahwa tujuan evaluasi program konseling adalah untuk mengetahui capaian pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Jika saya harus melakukan evaluasi program konseling, saya masih bingung bagaimana melakukan evaluasi program konseling dan belum pernah melakukannya.

Untuk evaluasi program BK belum pernah saya lakukan hanya evaluasi pelayanan yaitu evaluasi proses dan hasil. Mengenai tujuan evaluasi program konseling, yang saya pahami adalah untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan dan capaian pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Pada bagian metode evaluasi atau langkah-langkah, guru bimbingan konseling tidak mengetahui bagaimana melakukan langkah-langkah atau cara mengevaluasi program konseling.

Model Manajemen Evaluasi Program BK Yang Dikembangkan

Hasil pengembangan produk yang dihasilkan berupa buku model evaluasi program BK berbasis kubus tiga dimensi dan aplikasi yang diperoleh dari lima tahap pengembangan oleh Borg &. Pada tahap studi pustaka, peneliti mengidentifikasi kelemahan pelaksanaan evaluasi program bimbingan yang dilakukan oleh guru bimbingan di sekolah. Penulis mengkaji kemungkinan penggunaan model aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi program konseling secara lebih ringkas.

Penulis mulai merencanakan pengembangan model evaluasi program BK berbasis kubus tiga dimensi dan model aplikasi program BK. Model evaluasi program BK yang dikembangkan berbasis kubus tiga dimensi yang dikembangkan oleh Robert L. Aplikasi evaluasi program BK ini merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh guru BK di komputer (PC), maupun di laptop.

Bagan Manajemen Evaluasi Program BK

Dalam mengidentifikasi masalah ini, diperlukan data pendukung yang menjelaskan perlunya evaluasi program yang kemudian dianalisis. Data tersebut diperoleh dari keterbatasan atau bahkan kebutuhan guru bimbingan konseling terhadap pelaksanaan evaluasi program penyuluhan. Tahap kedua dalam perencanaan ini adalah perumusan tujuan, dimana perumusan tujuan penting untuk melihat apa saja yang menjadi tujuan dari pelaksanaan evaluasi program KB.

Merencanakan konsep evaluasi program BK, dimana konsep evaluasi program ini adalah untuk membantu guru BK dalam melaksanakan tugasnya yaitu dalam evaluasi program yang telah disusun dan dilaksanakan. Aplikasi evaluasi program BK merupakan dukungan untuk mendukung dan memudahkan guru BK dalam melakukan evaluasi program. Penerapan evaluasi program konseling didasarkan pada grand theory, yaitu kubus tiga dimensi, yang kemudian disusun berdasarkan kisi-kisi instrumental.

Buku Model Evaluasi Program BK Berbasis Three dimensional cube

Pemantauan dan tindak lanjut pada fase ini dapat dilihat pada bagian-bagian yang mungkin terlewatkan dalam evaluasi atau juga pada perubahan-perubahan yang terjadi selama persiapan evaluasi program BK. Rekomendasi dalam konteks ini merupakan bahan untuk dikuatkan dan dimasukkan dalam program BK berikutnya, serta saran dan masukan yang dapat digunakan untuk perbaikan program BK berikutnya agar dapat dirumuskan dan dilaksanakan dengan lebih baik. Guru : isi identitas sekolah b. Bimbingan klasik: untuk mengetahui hasil evaluasi proses dan hasil.

Konselor bimbingan menambahkan semua informasi yang diminta untuk setiap pertanyaan, kemudian pertanyaan tentang komponen biaya dan peran kepala sekolah termasuk informasi yang diperoleh dari hasil wawancara antara guru bimbingan dan kepala sekolah.

Buku Panduan Penggunaan Evaluasi Program BK Setelah aplikasi evaluasi program BK selesai dibuat,

Penjelasan singkat tentang cara menggunakan aplikasi evaluasi program BK adalah sebagai berikut: Pada langkah pertama guru BK dapat login ke aplikasi dengan memasukkan username dan password pada aplikasi. Menu Bimbingan Klasik memungkinkan tutor kelompok, tutor kelompok, dan tutor individu untuk memasukkan data kuantitatif yang diunggah dari formulir data. Selain itu, guru BK mengisi data deskriptif pada kolom yang sesuai.

Demikian juga peran guru dan guru kelas dapat diisi berdasarkan hasil wawancara guru mata pelajaran dan guru kelas.

MelakukanValidasi Model Dan Desain

Validasi model dilakukan dengan uji ahli evaluasi model program konseling yaitu tiga orang ahli evaluasi konseling dan 1 orang ahli informatika. Universitas Kristen Satya Wacana Validasi pertama dilakukan oleh validator model evaluasi program BK, Dr. Edris Zamroni, M.Si. Aspek yang dinilai oleh ahli evaluasi bimbingan dan konseling meliputi rasionalitas, kebutuhan, model evaluasi program BK berdasarkan kubus tiga dimensi, dan kesesuaian instrumen dalam model evaluasi program BK dengan aplikasi evaluasi program BK.

Berdasarkan tabel 4.2, Validator Ahli Evaluasi Bimbingan dan Konseling pada Model Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Berbasis Kubus Tiga Dimensi dengan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling menunjukkan mean. Berdasarkan kategori yang disusun, selanjutnya dapat dinyatakan bahwa berdasarkan penilaian para ahli evaluasi CC, model evaluasi program CC berbasis kubus tiga dimensi dan aplikasinya berada pada kategori sangat baik. Validator ahli Evaluasi Bimbingan dan Konseling memberikan catatan tentang berbagai aspek penilaian untuk pengembangan model evaluasi program bimbingan dan konseling berbasis kubus tiga dimensi, yaitu: 1) pada aspek.

Aspek yang dinilai oleh pakar penilaian bimbingan dan konseling meliputi rasionalitas, urgensi, model evaluasi program BK berbasis kubus tiga dimensi, dan kesesuaian instrumen model evaluasi program BK dengan aplikasi evaluasi program BK. Berdasarkan Tabel 4.3 validator ahli Evaluasi Bimbingan dan Konseling pada model evaluasi program Bimbingan dan Konseling berbasis kubus tiga dimensi bersama dengan aplikasi evaluasi program Bimbingan dan Konseling menunjukkan skor rata-rata pada aspek rasional program Bimbingan dan Konseling. konseling dan bimbingan. Model evaluasinya adalah 4. 148 . kemudian skor rata-rata untuk urgensi model evaluasi skor rata-rata 4, aspek tujuan dengan skor rata-rata 5, model evaluasi program BK dengan skor rata-rata 4, dan terakhir pada aspek kesesuaian instrumen. . dengan aplikasi evaluasi program dengan nilai rata-rata 4. Penulis merangkum semua aspek evaluator ahli evaluasi dalam evaluasi instruksi dan penyuluhan pada model evaluasi program BK kubus tiga dimensi dan aplikasinya.

Validator ahli evaluasi bimbingan dan konseling memberikan catatan mengenai beberapa aspek penilaian untuk pengembangan model evaluasi program bimbingan dan konseling berdasarkan aplikasi evaluasi program kubus tiga dimensi dan BK, yaitu: 1) pada bagian dasar pemikiran, validator memberikan .. perlu ditambahkan catatan mengapa evaluasi program BK berbasis Kubus Tiga Dimensi layak digunakan untuk evaluasi program BK;. 5 Sangat baik Berdasarkan Tabel 4.4, validator ahli menilai model evaluasi program bimbingan dan konseling berdasarkan tiga. Berdasarkan rekapitulasi hasil validasi ahli yaitu yang pertama adalah ahli evaluasi bimbingan dan konseling yang memberikan penilaian terhadap produk yang dihasilkan yaitu evaluasi BK model kubus tiga dimensi dan aplikasi evaluasi program.

153 . evaluasi program bimbingan dan konseling berdasarkan kubus tiga dimensi dan penerapan evaluasi program bimbingan yaitu: 1) pada bagian justifikasi, validator memberikan komentar. Perkuat dengan teori profesional mengapa model evaluasi ini cocok untuk mengevaluasi program konseling. ; Model Evaluasi Program BK Berdasarkan kubus tiga dimensi, perbaikan dilakukan dengan menambahkan penguatan pada bagian model evaluasi ini. Evaluasi yang dilakukan oleh validator ahli evaluasi program BK dengan ahli teknologi informasi disajikan pada tabel dibawah ini hasil validasi ahli.

ASPEK PEWARNAAN DAN BAHASA

Hasil tersebut menunjukkan bahwa skema warna dan bahasa aplikasi evaluasi program BK dapat diterima dengan baik dan positif oleh guru BK maupun pengguna.

Aspek Desain

Hasil pengujian lima guru bimbingan konseling terhadap penggunaan aplikasi evaluasi program bimbingan dapat dilihat pada Gambar 4.8. Dari segi desain aplikasi evaluasi program BK, ternyata 47% guru menyatakan baik, 40% menyatakan baik, dan 13% menyatakan cukup baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa rancangan aplikasi evaluasi program BK dapat diterima dengan baik dan positif oleh guru BK sebagai pengguna.

Pada aspek desain ini terdiri dari 4 pernyataan yang menilai bagaimana guru bimbingan dan bimbingan menanggapi pemograman aplikasi evaluasi program ini ketika digunakan oleh guru bimbingan. Hasil ini menunjukkan bahwa rancangan program evaluasi program bimbingan dapat diterima dengan baik dan positif oleh konselor sebagai pengguna. Dari segi keamanan, program ini terdiri dari 2 pernyataan yang menilai bagaimana guru bimbingan dan bimbingan menanggapi keamanan aplikasi evaluasi program ini ketika digunakan oleh guru bimbingan.

Secara keseluruhan, aspek keamanan program aplikasi evaluasi program BK memiliki kecenderungan positif, dengan guru BK menjadi mata pelajaran ujian untuk aplikasi ini.

Keamanan Program

Pembahasan

Hal ini dapat menggambarkan bahwa evaluasi program itu penting, selain itu model evaluasi kubus tiga dimensi merupakan salah satu model yang dapat diterapkan untuk mengevaluasi program di sekolah. Keberhasilan suatu perencanaan, pelaksanaan, dan hasil program konseling akan terlihat dari evaluasi program konseling tersebut. Mengenai pelaksanaan evaluasi program konseling, guru pembimbing melakukan evaluasi yang terbatas pada evaluasi proses dan hasil yang dilakukan setelah layanan.

Permasalahan mendasar pada guru les di Kabupaten Semarang adalah pembimbing les tidak melakukan evaluasi program karena adanya tugas tambahan yang bersifat non pembinaan, dan melakukan evaluasi terhadap evaluasi proses dan hasil yang dilakukan setelah pelaksanaan pengabdian. Uraian tersebut dapat menjawab rumusan masalah pertama yaitu pelaksanaan evaluasi program bimbingan di sekolah saat ini. Penulis merencanakan pengembangan model evaluasi program BK dan penerapan evaluasi program BK berdasarkan langkah-langkah penelitian pengembangan Borg & Gall (1983).

Untuk validasi ahli evaluasi program BK, aspek yang divalidasi adalah dasar pemikiran, urgensi dan tujuan model evaluasi. Hasil penelitian yang dilakukan sejalan dengan penelitian Sugiyo & Muslikah (2018), Nugraha & Suwarjo (2016) dan Kusmanto et al.2014) dimana penelitian dan pengembangan yang dilakukan telah mengembangkan model evaluasi terhadap program bimbingan yang dilaksanakan di sekolah harus dilaksanakan. Model evaluasi program yang dikembangkan oleh peneliti sebelumnya didasarkan pada CIPP, MEASURE dan CSE-UCLA.

Mengenai produk berupa aplikasi evaluasi program konseling online, hal ini sejalan dengan penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Hanim et al. 2019), yang melakukan penelitian dan pengembangan untuk pengembangan perangkat lunak evaluasi bimbingan dan konseling online. Berbeda dengan penelitian Hidayanti et al. 2017), yang melakukan penelitian pengembangan model berupa instrumen evaluasi program bimbingan dan konseling komprehensif di SMP, namun produk tersebut hanya berupa produk instrumen dan bukan aplikasi evaluasi suatu program. program konseling. Berdasarkan hal tersebut, penulis memasukkan kepuasan tersebut sebagai indikator dalam penyusunan model dan aplikasi evaluasi program bimbingan dan konseling.

Dengan model dan aplikasi evaluasi program bimbingan dan konseling ini diharapkan dapat membantu konselor melakukan evaluasi program secara menyeluruh.

Referensi

Dokumen terkait

22 Guru BK saya memberikan informasi tentang cara belajar yang baik yang dapat mendorong saya untuk selalu rajin belajar. 23 Guru BK saya menginformasikan cara menyimak