Seluruh anggota SPHT desa Lubuk yang telah membantu dalam memfasilitasi penulis dalam menyelesaikan penelitian skripsi ini. ANALISIS PESAN-PESAN PUJIAN PADA ORGANISASI PERSAUDARAAN SETIA TERATE PENCAK SILAT DI DESA LUBUK GILANG KECAMATAN SELUMA'.
Latar Belakang
Dari sekian banyak aliran pencak silat yang ada di Indonesia, penulis tertarik dengan pencak silat yang dalam kehidupannya selalu berlandaskan prinsip hidup selaras dengan nilai-nilai agama Islam, salah satunya adalah Organisasi Pencak Silat Setia Hati Terate. Pencak silat dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan ajaran Setia Hati tingkat pertama dengan inti seni olah raga yang mengandung unsur bela diri untuk menjaga kehormatan, keselamatan, kebahagiaan kebenaran dalam diri setiap penyerang.
Rumusan Masalah
Jadi setiap aspek yang terlibat dalam pencak silat penting untuk membantu menanamkan nilai-nilai moral pada generasi muda.
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai penanaman nilai dakwah yang diberikan melalui perguruan pencak silat. Bagi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu khususnya departemen Dakwah, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan awal bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan kajian penanaman pesan-pesan dakwah melalui pencak silat.
Kajian Terhadap Penelitian Terdahulu
Yusron Daroini, Skripsi, Peran Unit Kegiatan Mahasiswa Perguruan Pencak Silat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam Pembinaan Mental
10 Yusron Daroni Peran Unit Kegiatan Mahasiswa Pencak Silat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam Perkembangan Mental Spiritual Tahun 2010. Dengan adanya skripsi ini terdapat perbedaan antara penelitian yang mengkaji bentuk-bentuk aktivitas mental spiritual, sedangkan peneliti mengkaji pesan dakwah dalam perguruan pencak silat PSHT.
Sistematika Penulisan Skripsi
Hasil penelitiannya berupa bentuk-bentuk aktivitas mental spiritual dalam pencak silat yaitu berupa kegiatan amaliyah malam Jumat di bulan Ramadhan, latihan pencak silat, latihan alam, tes promosi sabuk.
Unsur-Unsur Pesan
Pesan tersebut harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikator dan menyarankan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pesan hendaknya menyarankan cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut di atas secara tepat sesuai dengan situasi ketika komunikator tergerak untuk memberikan tanggapan yang diinginkan komunikator.
Macam-Macam Pesan
Kajian Tentang Dakwah 1. Definisi Dakwah
Unsur-Unsur Dakwah
Da’i adalah orang yang melakukan dakwah baik secara lisan maupun tulisan, baik secara perorangan, kelompok, maupun dalam suatu organisasi atau lembaga. Maddah adalah pesan yang disampaikan da'I kepada mad'u yang mengajak kepada kebenaran dan kebaikan manusia dan bersumber dari Al-Qur'an dan Hadits.
Kajian Tentang Akhlak
Aspek Dasar Pendidikan Pencak Silat
Bagian pendidikan umum meliputi tiga ranah pendidikan yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik serta Pencak Silat. Nilai-nilai luhur dalam pencak silat pada hakikatnya adalah nilai-nilai luhur falsafah, cara hidup dan cara hidup pencak silat, serta kode etik pejuang dan cita-cita dasar pendidikan pencak silat. Kalau bicara seni berarti mengacu pada dunia keindahan, sedangkan mengapresiasi keindahan memerlukan penghayatan yang cukup memadai dan terlebih lagi peka terhadap rasa. Artinya pencak silat ingin membawa penghayatan pada kepekaan.
Pencak silat dilakukan untuk memperkuat naluri manusia dalam mempertahankan diri terhadap berbagai jenis ancaman dan bahaya. Latihan batin pencak silat lebih menitikberatkan pada pembentukan sikap dan kepribadian seorang pesilat sesuai dengan falsafah akhlak mulia. Pencak silat juga membangun dan mengembangkan kepribadian dan akhlak mulia seseorang, dengan spiritualitas tersebut diharapkan dapat tercipta keselarasan dan keseimbangan antara individu dengan alam lingkungan.
Asas Dasar Ajaran Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Trate (PSHT)
Kewajiban mengakui keberadaan Tuhan dalam PSHT merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar.29 Dengan adanya kewajiban tersebut, setiap anggota PSHT harus memegang teguh keimanan dan keyakinannya. PSHT menghimbau agar setiap orang yang dibawahinya harus pantang menyerah, berani dan tidak takut mati, berani dalam konteks ini berarti berani karena membela kebenaran. Hal ini sesuai dengan semangat “merah putih” yang ditunjukkan oleh para pejuang bangsa kita dalam melawan penjajah, bagaimana mereka gigih mempertahankan apa yang menjadi haknya, agar tidak jatuh ke tangan penjajah.
Meskipun sifat tidak takut mati wajib dimiliki oleh setiap PSHT, namun hal tersebut lebih didasari oleh keyakinan bahwa kematian adalah wajib bagi makhluk hidup. Berkaitan dengan hal tersebut, para pegawai PSHT diinstruksikan untuk bersikap sebijaksana dan mampu membedakan dengan cermat mana permasalahan yang prinsip dan mana yang tidak, serta harus selalu berusaha menempatkan masyarakat dalam kaitannya dengan kemanusiaannya. Di sisi lain, masih lekat dengan watak sederhana tersebut, setiap anggota persaudaraan Setia Hati Terate juga pandai memilih sikap hidup yang lebih baik, dalam bahasa jawa dikatakan “Mikul Dhawet Rengeng-rangeng” (Bahagia Meski Tak Kaya dalam hal materi).
Lokasi Penelitian dan Waktu
Informasi Penelitian
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
Penulis harus melakukan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang terlibat yaitu anggota, pelatih dan pengurus perguruan pencak silat PSHT di desa Lubuk Gilang. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data tentang sejarah berdiri, struktur organisasi, jumlah anggota aktif dan tidak aktif, selama kegiatan penelitian, dan berbagai jenis data tentang sekolah pencak silat PSHT di desa Lubuk Gilang. Beberapa data dokumenter juga bersumber dari Buku Panduan Perguruan Pencak Silat dan brosur pendaftaran anggota baru setiap tahunnya.
Teknik Analisis Data
Reduksi data merupakan kegiatan menajamkan, mengklasifikasikan, mengarahkan dan menghilangkan bagian-bagian yang tidak perlu serta memilih bagian-bagian yang penting sesuai dengan permasalahan peneliti. Penyajian data diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan informasi yang memberikan kemungkinan untuk digali dan ditindaklanjuti.
Teknik Keabsahan Data
- Sejarah Desa Lubuk Gilang, Kecamatan Air Periukan
- Kondisi Geografis
- Kondisi Keagamaan di Desa Lubuk Gilang
Desa Lubuk Gilang merupakan sebuah kawasan yang terletak di Kecamatan Seluma, Kecamatan Air Periukan, Kota Bengkulu. Menurut informasi dari beberapa warga lama Lubuk Gilang, terbentuknya desa Lubuk Gilang sudah ada sejak tahun 2079. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Lubuk Gilang Cabang Air Periukan Bengkulu tepatnya di rumah Budi Wiona.
Lubuk Gilang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, dengan topografi medan sedang. Desa Lubuk Gilang terletak di Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, yang berbatasan dengan. Desa Lubuk Gilang merupakan desa pertanian dan perdagangan, sehingga sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani dan pedagang, rincian lengkapnya adalah sebagai berikut43.
Profil Perguruan (PSHT)
- Sejarah PSHT
- Perkembangan (PSHT) Desa Lubuk Gilang
- Tujuan Dasar PSHT
- Kriteria Anggota Organisasi PSHT
- Struktur Kepengurusan PSHT
51 Bab III (Ajaran dan Wasiat), dalam Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate, Mubes VI, Madiun 2000, hal.12. Dalam lembaga pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), seseorang yang menjadi pelatih harus sudah menjadi anggota PSHT, dan untuk menjadi anggota PSHT harus sudah mendapat latihan dari sabuk biasa (hitam) hingga lolos tes kesadaran. setelah mengikuti pelatihan centering di lokasi masing-masing. Di lembaga pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate, setelah lulus tes kesadaran, siswa disetujui menjadi Warga (Anggota) Tingkat I PSHT pada bulan Muharam oleh Warga (Anggota) Tingkat II.
57Bab II (Guru dan Wasiat) Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate, Mubes VI, Madiun 2000, hal.12. Informan dalam penelitian ini adalah anggota, pelatih dan pengurus perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate Desa Lubuk Gilang. Pengurus selalu mengikuti perkembangan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate, para pelatih mengikuti kegiatan latihan pencak silat yang dilakukan oleh perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate.
Pembahasan dan Hasil 1. Pesan Dakwah PSHT
Persaudaraan Setia Hati Terate mengajak masyarakat untuk berdoa sesuai agama dan keyakinannya masing-masing karena PSHT tidak membeda-bedakan agama, ras, suku dan golongan apapun. Kegiatan materi gerak dan teknik yang dimiliki organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate meliputi gerak dasar, senam dasar, gerak berpasangan, gerak tetesan air mata, gerak keris dan gerak penutup. SH atau kegiatan kerohanian dilakukan pada saat santri sedang istirahat, hal ini diperuntukkan bagi santri dalam keadaan santai dan tidak sekedar bercanda tetapi mendapatkan ajaran islami dan keimanan serta semangat luhur dari warga atau pembina Ikhwanul Setia Hati Terate.
Apakah ada materi terkait agama dalam kegiatan latihan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Desa Lubuk Gilang, kata Alis Fernandes64. Jika melihat materi SH atau proses latihan di lembaga pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Rayon Lubuk Gilang, maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa latihan pencak silat dapat dijadikan salah satu alternatif dalam menyeimbangkan unsur spiritual dan dinamika kepribadian. . Para anggota Persaudaraan Setia Hati Terate juga harus dituntut memiliki keimanan yang kuat dan mendalam kepada Allah SWT.
ع ۡلا
Persaudaraan setia Hati Terate mempunyai nilai Ukhuwah basyariah yaitu persaudaraan yang didasari atas kesadaran sesama manusia tanpa memandang asal usul bangsa, ras dan agama. Konsep ini mengajarkan bahwa manusia diciptakan dari latar belakang yang berbeda-beda, dengan harapan terjadi proses saling memahami dan mengenal satu sama lain. Seni merupakan perwujudan rasa keindahan pada diri manusia yang merupakan salah satu fitrah yang dianugerahkan Allah SWT yang harus dipelihara dan diarahkan dengan baik dan benar sesuai dengan semangat ajaran Islam.
Hakikat tasawuf ialah mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui penyucian diri dan amalan Islam.
Analisa Pesan Dakwah Dalam Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)
Persaudaraan Pencak Silat (PSHT) Setia Hati Terate menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam menyampaikan materi atau pengajaran agar para siswa pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memahami maksud dari materi yang disampaikan oleh warga (pengajar), dan apabila siswa belum paham dapat mengajukan pertanyaan secara lisan untuk menyatakan kembali materi yang belum dipahami. Jadi berdasarkan hasil analisis data di atas dapat dikatakan bahwa pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Berdasarkan metode pesan dakwah yang digunakan dalam pelaksanaan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Desa Lubuk Gilang diharapkan dapat meningkatkan kehidupan keagamaan dan spiritual siswa yang diikuti dengan peningkatan pemahaman dan pengalaman. Siswa pencak silat PSHT asal Lubuk Gilang Rayon.
Materi yang disampaikan berupa petunjuk praktek dan dibagikan kepada siswa pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), baik dari segi jumlah maupun luas ruangan. Disampaikan dengan sistem dialog bukan monolog, sehingga mahasiswa Persaudaraan Pencak Silat Setia Hati Terate dapat memahami materi dawat secara utuh, setidaknya metode ceramah dikatakan masih efektif jika disertai dengan tanya jawab. Sedangkan dalam penyerahan SH atau materi rohani disampaikan oleh setiap mahasiswa pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate yang ingin bertanya.
PENUTUP
Saran
Sebaiknya mahasiswa Persaudaraan Setia Hati Terate menggunakan ilmu pencak silat yang telah dipelajarinya secara positif agar ilmu yang dipelajari tidak disalahgunakan dimanapun. Sebaiknya mahasiswa pencak silat Persaudaraan Setia Terate mampu menerapkan SH atau spiritualitas yang diajarkan atau dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Sebaiknya siswa lebih rajin dan tidak sering terlambat untuk mengikuti latihan silat Persaudaraan Setia Terate.
Jangan sekali-kali kamu menyombongkan apa yang kamu punya mengenai ilmu bela diri yang kamu kuasai, karena itu hanyalah bekal untuk mengatur diri sendiri, bukan untuk menyombongkan diri.
Penutup
BIOGRAFI PENULIS