PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Jangan mencari sisi negatif dari media sosial, tapi carilah sisi positifnya yang bisa kita kembangkan dan juga bisa bermanfaat bagi orang lain, seperti halnya cara kita berdakwah. Dalam survei media sosial paling mudah diakses di Indonesia, berdasarkan klaim pengguna, Instagram menduduki peringkat ketiga dengan persentase 38.
Rumusan Masalah
Metode Penelitian
Subbab kedua membahas tentang media sosial (meliputi: pengertian media sosial, ciri-ciri media sosial, jenis-jenis media sosial dan ciri-ciri khalayak media sosial). Di sisi lain, media sosial sangat mudah digunakan (user friendly), bahkan pengguna yang tidak memiliki pengetahuan teknologi informasi (IT) pun bisa menggunakannya.
KEBIJAKAN DAKWAH
Problem Dakwah
Selain membawa manfaat berupa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memudahkan aktivitas manusia, keadaan ini juga membawa implikasi negatif berupa melemahnya semangat transendental dan memudarnya hubungan sosial. Islam berada tepat di tengah penemuan-penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga tidak terjadi pertentangan antara pemahaman teks dengan realitas yang ada.
Pengertian Kebijakan Dakwah
Dalam konteks politik, proses pemahaman integrasi dakwah merupakan suatu proses berkesinambungan yang dilakukan oleh para pengusung dakwah untuk mengubah tujuan dakwah agar siap memasuki jalan Allah dan secara bertahap masuk. kehidupan Islami. Dalam konteks politik, proses pemahaman integrasi dakwah merupakan suatu proses berkesinambungan yang dilakukan oleh para pengusung dakwah untuk mengubah tujuan dakwah agar siap memasuki jalan Allah dan secara bertahap masuk. kehidupan Islami.
Metode Pembuatan Rekomendasi
Dalam konteks ini, setiap umat Islam mempunyai kewajiban untuk melakukan kegiatan dakwah, dan umat Islam harus mempunyai kesadaran untuk melakukan kegiatan dakwah, karena maju dan mundurnya umat Islam tergantung pada kegiatan dakwah yang dilakukannya.
Pengertian Studi Kebijakan Dakwah,
Jadi, dalam bidang kajian kebijakan dakwah, suatu kebijakan menggambarkan proses pengambilan kebijakan untuk dapat menyelesaikan permasalahan dakwah dalam kehidupan dengan menggunakan kebijakan tersebut. Objek kajian kajian kebijakan dakwah adalah apakah suatu kebijakan yang ditetapkan pemerintah cocok untuk menyelesaikan permasalahan dakwah.
Kerangka Kerja Kebijakan Dakwah
Aktivitas politik tersebut terjadi dalam serangkaian aktivitas yang meliputi penetapan agenda, perumusan kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan, dan evaluasi kebijakan. Sedangkan aktivitas perumusan masalah, peramalan, rekomendasi kebijakan, pemantauan kebijakan, dan evaluasi kebijakan merupakan aktivitas yang bersifat lebih bersifat intelektual. Estimasi biaya adalah proses memberikan informasi tentang nilai moneter setiap komponen struktur elemen biaya.
Metode Pengembangan Kebijakan
Meskipun alat komunikasi dan informasi tersebut juga telah digunakan oleh negara-negara berkembang, khususnya satelit, namun masih minim dibandingkan negara-negara maju (Barat). Said dalam bukunya Covering Islam menjelaskan bahwa Islam dan dunia Islam merupakan salah satu objek berita yang banyak memberikan penekanan pada negara-negara Barat.
Pengertian Monitoring dan Evaluasi
- Fungsi Monitoring dan Evalusai
Melalui fungsi selektif, kegiatan evaluasi dapat digunakan untuk memilih keputusan mana yang dapat diambil sesuai dengan ajaran agama. 3. Proses evaluasi berfungsi untuk mengetahui apakah suatu keputusan dapat diterapkan dimana saja sehingga tujuan dari keputusan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif. dan efisien sesuai dengan ajaran Islam.
Manfaat Monitoring dan Evaluasi
Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami dan mengeksplorasi tantangan dakwah dalam perkembangan media sosial saat ini. Media sosial seperti Facebook dan Twitter menjadi sarana penyebaran hoax yang paling luas. Perkembangan Tik Tok di Indonesia Indonesia menjadi salah satu tujuan utama media sosial Tik Tok untuk menarik minat masyarakat.
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Metode dalam desain penelitian kualitatif lebih pada konfirmasi dan penjelasan yang mengacu pada prosedur metodologi umum yang akan digunakan, seperti: 1) Pendekatan dan alasan mengapa pendekatan tersebut digunakan," 2). Unit analisisnya," 3 ).Objek dan permasalahan penelitian memang mempengaruhi pertimbangan mengenai pendekatan, desain atau metode penelitian yang akan diterapkan.Tidak semua objek dan permasalahan penelitian dapat didekati dengan satu pendekatan, oleh karena itu perlu dipahami pendekatan-pendekatan lain yang berbeda agar objek dan permasalahan penelitian dapat didekati dengan pendekatan yang sama. permasalahan yang akan diteliti tidak cocok atau kurang sempurna pada satu pendekatan, maka pendekatan lain dapat digunakan, atau bahkan mungkin digabungkan.
Jenis Penelitian
Studi biografi adalah suatu bentuk penyelidikan naratif di mana peneliti menulis dan mencatat pengalaman hidup seseorang. Otobiografi ditulis dan dicatat oleh individu sebagai subjek studi. Kisah hidup memotret seluruh kehidupan seseorang. Materi pengalaman seseorang merupakan kajian naratif tentang pengalaman pribadi seseorang yang ditemukan dalam episode-episode gabungan atau individual, situasi pribadi atau materi rakyat biasa (common folklore). Sejarah lisan terdiri dari kumpulan refleksi pribadi mengenai peristiwa-peristiwa serta sebab dan akibat dari peristiwa-peristiwa tersebut oleh satu atau lebih individu. Studi naratif mungkin bisa mempunyai fokus kontekstual tertentu, seperti guru atau siswa di kelas, materi tentang organisasi, atau materi yang disampaikan tentang organisasi. Narasinya mungkin dipandu oleh lensa atau perspektif teoretis. Sudut pandang ini dapat digunakan untuk mengadvokasi kaum Hispanik dengan menggunakan kesaksian. Lensa feminis digunakan untuk melaporkan materi tentang perempuan, lensa yang menunjukkan bagaimana suara perempuan dibungkam, digandakan, dan dikontradiksi.41.
Langkah - Langkah Penelitian Kebijakan
Sementara itu, Noeng Muhadjir mengusulkan beberapa nama yang digunakan para ahli untuk metodologi penelitian kualitatif, yaitu: penelitian grounded, etnometodologi, paradigma naturalistik, interaksi simbolik, semiotika, heuristik, hermeneutika atau holistik. Metode penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang temuan penelitiannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk perhitungan lainnya, prosedur ini menghasilkan temuan yang diperoleh dari data yang dikumpulkan dengan berbagai cara. Dalam penelitian kualitatif, langkah/fase secara umum dibagi menjadi tiga bagian, yaitu;
Tahapan-Tahapan Penelitian
Dari kegiatan sebelumnya, langkah selanjutnya adalah melengkapi dan memverifikasi data yang telah diolah atau ditransfer ke dalam bentuk yang sesuai dengan model pemecahan masalah yang dilakukan. Penggunaan bahan referensi untuk meningkatkan nilai kepercayaan terhadap keaslian data yang diterima, berupa catatan, tulisan, salinan, dan lain-lain; Setelah data terkumpul, peneliti memilih data yang diperlukan untuk dianalisis dan dideskripsikan guna memperoleh pemahaman dan hasil penelitian secara utuh.46.
Sumber Data
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama, dalam hal ini data primer diperoleh langsung dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang terkait di lingkungan pesantren khususnya para guru, kepala madrasah dan pengurus lainnya. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara langsung atau data yang dikumpulkan, diolah, dan disajikan oleh pihak lain, yang tidak diperoleh secara langsung oleh peneliti dan subjek penelitian. Data sekunder antara lain meliputi dokumen resmi, buku dan hasil penelitian berupa laporan, dan lain-lain.
Prosedur Pengumpulan Data
Observasi partisipatif artinya pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat ikut serta sebagai peserta rapat atau sebagai peserta kursus pelatihan. Observasi non partisipan (non participant observasi), yaitu pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, ia hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut serta dalam kegiatan. Kelemahan observasi partisipan adalah pengamat harus melakukan dua aktivitas sekaligus dan ikut serta dalam aktivitas selain melakukan observasi.
Analisis Data
Pengecekan Keabsahan Data
Pesatnya perkembangan teknologi kini membuat banyak bermunculan aplikasi-aplikasi media sosial baru di dunia maya. Saat itu Friendster sangat populer dan menjadi media sosial yang sangat fenomenal khususnya di Indonesia sendiri. Sedangkan penelitian ini mengemukakan bahwa dakwah di media sosial berdampak negatif terhadap perilaku keagamaan, dalam hal ini sulitnya mendapatkan informasi, bersifat eksklusif.
STUDI ANALISIS KEBIJAKAN DAKWAH
Kebijakan Dakwah Melalui Media Sosial . 73
Media sosial bukan sekedar untuk bersilaturahim, media sosial merupakan sarana yang cocok dan efektif untuk berdakwah. Ia mengaku kerap memanfaatkan media sosial untuk memberikan informasi tentang skema tausiyah dan berbagi tweet tentang Islam, seperti akhlak dan lain-lain. Oleh karena itu, ia berencana untuk melakukan kajian dan pelatihan tentang i-source (sistem media sosial integratif) untuk melatih cara menggunakan dan mengeksploitasi media sosial dengan benar sekaligus melindungi dirinya dari media sosial.
Pengertian Media Sosial
Pada tahun 1997 hingga 1999, terciptalah komunitas media sosial pertama dengan nama sixdegree dan teman sekelas.Cakupan media sosial ini sepertinya masih spesifik untuk kelompok dan tujuan tertentu. Media sosial dengan berbagai karakter dan manfaatnya lahir sebagai salah satu alat yang dianggap mampu membantu kehidupan masyarakat saat ini. Gaya hidup yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana bersosialisasi telah menyebabkan matinya interaksi tatap muka dengan obrolan santai sambil bertatap muka.
Perkembangan Media Sosial
Tidak ada yang tidak bisa dilakukan di era digital. Itulah gambaran singkat tentang bagaimana media sosial muncul. Indonesia terhubung dengan internet dan 95 persen aktivitas negara ini melibatkan akses media sosial. Tidak hanya kegiatan berteman, bersosialisasi dan lain sebagainya, media sosial juga digunakan di Indonesia untuk mempromosikan produk tertentu atau pada dasarnya menjalankan bisnis tertentu.
Dampak Media Sosial di Indonesia
Dalam perkembangannya, media sosial digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pertukaran ilmu, kegiatan sosial, penyebaran undangan hingga penjualan. Perkembangan media sosial di Indonesia diawali dengan hadirnya Internet di Indonesia yaitu pada tahun 1990an, pada saat itu Internet di Indonesia lebih dikenal dengan jaringan paguyuban yang mana semangat gotong royong, kekeluargaan dan gotong royong sangat kental. . hangat dan terasa di antara para peserta. Pada tahun 2003 juga lahir jejaring sosial bernama LinkEdln dan Myspace, namun kedua media sosial ini belum begitu populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Sejarah Facebook
Karakteristik media sosial dalam membentuk budaya pop Korea populer di kalangan masyarakat Samarindan dan Balikpapan. Media sosial adalah media di Internet yang memungkinkan penggunanya memperkenalkan diri dan berkomunikasi, berkolaborasi, berbagi, berinteraksi dengan pengguna lain dan membentuk ikatan sosial virtual. Media sosial merupakan media yang benar-benar memungkinkan orang (pengguna) untuk bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain, bertukar informasi dan berkolaborasi.
Sejarahnya What App
Hal ini terlihat dari tingkat pertumbuhan pengguna WhatsApp Messenger dan juga jumlah pengguna WhatsApp Messenger. Tingkat pertumbuhan pengguna WhatsApp Messenger di Indonesia rupanya terbilang cukup tinggi bahkan menembus lima besar. Saat Anda menginstalnya untuk pertama kali, Anda akan mendapatkan daftar kontak WhatsApp Messenger yang terisi secara otomatis.
Sejarah Tik Tok dan Perkembangannya
- Sejarah Blog dan Perkrmbangannya
Tik Tok merupakan media sosial baru yang menyediakan wadah bagi penggunanya untuk mengekspresikan bakatnya melalui konten video. Hal inilah yang membedakan Tik Tok dengan media sosial lainnya dan mendukung penggunanya untuk mengekspresikan bakatnya. Dengan adanya permasalahan tersebut, Tik Tok langsung merespon dan memberikan tanggapan mengenai pelarangannya di Indonesia.
Peran Media Sosial dalam Dakwah
Beberapa keunggulan media sosial lainnya dibandingkan media tradisional antara lain: Pertama, cepat, ringkas, ringkas, dan sederhana. Sehingga pada akhirnya melahirkan budaya baru di masyarakat mengenai pemanfaatan waktu yang dipengaruhi oleh media sosial. Para pengkhotbah memanfaatkan media sosial sebagai media dakwah dengan aktif membagikan tulisan-tulisannya.
Dampak Positif Media Sosial
Dengan melakukan penalaran kritis, dalam hal ini santri tidak serta merta menerima dan membagikan ilmu agama di media sosial, padahal belum pernah mempelajari ilmu tersebut, maka mereka akan mengetahui terlebih dahulu kebenarannya dari orang yang lebih paham atau dari murabi (guru) yang berhubungan dengan agama. pengetahuan agama. . Tujuan utama teori jaringan adalah keterhubungan anggota masyarakat, dalam hal ini aktornya dapat berupa individu atau. Jadi jika dikaitkan dengan objek penelitiannya, maka individu atau kelompok dalam hal ini mahasiswa, berhubungan dengan dunia maya atau media sosial yang mempunyai cakupan yang luas apapun itu.
Dampak Negatif Dakwah dengan Media
Jadi jika dikaitkan dengan objek penelitian ini maka individu atau kelompok dalam hal ini mahasiswa IPS terhubung dengan dunia maya atau media sosial yang cakupannya luas, apapun itu. Sedangkan perbedaannya terletak pada rumusan masalahnya, yaitu penelitian ini membahas tentang dampak negatif dakwah di media sosial, sedangkan penelitian sebelumnya membahas tentang penggunaan Instagram sebagai media dakwah. Penggunaan media sosial yang tepat, kata dia, akan membuat dakwah atau dakwah rohani mendapat respon yang baik dan positif.
PENUTUP
Kesimpulan
Kebijakan dakwah di media sosial memegang peranan yang sangat penting karena dalam berdakwah diperlukan kata-kata yang santun, tidak kasar dan tidak menghina orang. Sebelum berkhotbah, khatib harus menyadari bahwa apa yang disampaikan merupakan kutipan dari ajaran yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW. Kini bisa dilakukan melalui media sosial dan dapat dibaca oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia.” Melihat manfaat positif dari media sosial, ia menilai sudah saatnya ustaz dan ustazah mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan media sosial. Oleh karena itu, perencanaan ia menyelesaikan kajian dan pelatihan i-source (sistem media sosial integratif) untuk melatih cara menggunakan dan memanfaatkan media sosial dengan baik sekaligus melindungi dirinya dari hal-hal negatif yang mungkin timbul dari aktivitas siber tersebut.
Saran-Saran
Pada tahun 1990, penulis menjadi dosen tetap STAIN MATARAM dan dipercaya sebagai ketua jurusan dan dekan pertama Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Mataram pada tahun 2004 hingga 2006. Beliau dipercaya menjadi Ketua LPM IAIN Mataram pada tahun 2007 hingga tahun 2008. Pada tahun 2009 hingga tahun 2015 beliau ditugaskan di Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat. Pada tahun 2019 hingga tahun 2024, beliau menjabat sebagai Ketua DPD Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL LEMHANNAS) Komisioner Provinsi NTB Republik Indonesia. Pada tahun 2015 kembali menjadi dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi dan juga sebagai dosen postdoctoral di UIN Mataram.