Menempatkan kebijakan publik sebagai variabel yang terpengaruh (variabel dependen), dalam rangka mencoba menentukan variabel yang mempengaruhi (variabel independen). Kebijakan publik yang disusun melalui proses yang benar dengan dukungan teoritis yang kuat mempunyai posisi yang kuat terhadap kritik lawan politik. Di UGM sendiri, baru pada awal tahun 1990an Kajian Kebijakan Publik menemukan eksistensinya, setelah program Magister Administrasi Publik (MAP) membuka konsentrasi Kebijakan Publik.
PENGERTIAN KEBIJAKAN PUBLIK
Merupakan cara dan tindakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan pembangunan tertentu atau untuk mencapai tujuan pembangunan tertentu dengan mengeluarkan keputusan, strategi, rencana dan pelaksanaan dengan menggunakan instrumen tertentu (World Agroforestry, 2003). Tindakan yang diambil oleh otoritas publik atau pegawai negeri dalam bidang permasalahan yang luas, misalnya pertahanan, energi, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, pemberantasan kejahatan, urbanisasi, dan lain-lain. Tindakan pemerintah, baik yang dilakukan sendiri maupun melalui lembaga lain, yang mempengaruhi kehidupan masyarakat (G. Peters).
Pengertian kebijakan publik harus mempunyai pemahaman tentang apa yang sebenarnya dilakukan, bukan apa yang disarankan dalam tindakan dalam kaitannya dengan suatu permasalahan tertentu. Sebab, kebijakan merupakan suatu proses yang juga mencakup tahapan implementasi dan evaluasi, sehingga definisi yang hanya menekankan apa yang diusulkan saja tidak cukup.
Penyusunan Agenda
Adopsi Kebijakan Implementasi Kebijakan
Evaluasi Kebijakan
Dalam menyusun agenda ini, para pengambil kebijakan mendiskusikan permasalahan yang datang dari masyarakat dan menyampaikan permasalahan tersebut. Para ahli kebijakan publik sepakat bahwa penetapan agenda merupakan tahapan yang sangat sulit dalam kebijakan publik. Dari sekian banyak alternatif kebijakan yang ditawarkan oleh pengambil kebijakan, akhirnya salah satu alternatif kebijakan tersebut diambil dengan dukungan pemangku kepentingan (misalnya mayoritas legislatif) atau konsensus antar pemangku kepentingan.
Pada tahap ini, unit administratif menerapkan alternatif kebijakan tertentu dengan memobilisasi berbagai sumber daya. Kebijakan yang telah dilaksanakan kemudian dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana atau tingkat keberhasilan kebijakan yang dirumuskan mampu menyelesaikan permasalahan dan mencapai dampak yang diinginkan. Perlu ditentukan ukuran-ukuran atau kriteria-kriteria yang menjadi dasar untuk menilai apakah kebijakan publik telah mencapai dampak yang diinginkan.
Kebijakan atau program yang dimaksudkan untuk membatasi siapa yang dapat menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Barang dan jasa yang kita butuhkan merupakan barang langka, sehingga tidak mungkin semua orang bisa memilikinya, misalnya frekuensi radio.
Pergeseran paradigma dalam kebijakan publik
ASPEK GOVERNMENT GOVERNANCE
PROSES PERUMUSAN KEBIJAKAN
PENETAPAN KEBIJAKAN
Hal ini erat kaitannya dengan pemahaman politik sebagai apa yang dilakukan pemerintah terhadap isu-isu terkait. Badan administratif juga menjadi sumber utama usulan penerapan undang-undang dalam sistem politik, bahkan secara aktif. Keterlibatan lembaga legislatif dalam pengambilan kebijakan terlihat dari mekanisme dengar pendapat, investigasi dan kontak yang mereka jalin dengan pejabat administratif, kelompok kepentingan, dan lain-lain.
Memberikan informasi kepada pejabat publik mengenai sifat dan kemungkinan konsekuensi dari usulan kebijakan yang diusulkan. Oleh karena itu, pemilu merupakan metode yang penting untuk mempengaruhi warga negara dalam pembuatan kebijakan karena pemilu memberikan kesempatan bagi warga negara untuk memilih pejabat dan pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil memberikan instruksi kepada para pejabat tersebut mengenai permasalahan kebijakan.
PERUMUSAN MASALAH
AGENDA SETTING
POLICY PROBLEM FORMULATION
POLICY DESIGN
Perumusan Masalah Kebijakan
SUATU KONDISI DAN ATAU SITUASI YANG MENGHASILKAN KEBUTUHAN-KEBUTUHAN ATAU KETIDAK PUASAN PADA
KEBUTUHAN MANUSIA YANG PERLU DIATASI ATAU DIPECAHKAN (CHARLES O. JONES, 1984)
ISSUES, MERUPAKAN PROBLEM-PROBLEM UMUM YANG BERTENTANGAN (KONFLIK) SATU SAMA LAIN
CONTRAVERSIAL PUBLIC PROBLEMS). NOT ALL PROBLEMS BECOME PUBLIC, NOT ALL PUBLIC PROBLEMS BECAME
ISSUES, AND NOT ALL ISSUES ARE ACTED ON IN GOVERNMENT
Kondisi atau situasi yang menimbulkan kebutuhan atau ketidakpuasan pada sebagian orang yang menginginkan pertolongan (Budi Winarno). Suatu permasalahan dapat dimasukkan atau tidak dalam agenda pemerintah, tergantung pada sifat dukungan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap permasalahan tersebut. Permasalahan kebijakan di satu bidang (misalnya energi) terkadang berdampak pada permasalahan kebijakan di bidang lain (misalnya layanan kesehatan dan pengangguran).
Permasalahan kebijakan hanya mungkin terjadi ketika masyarakat membuat penilaian mengenai keinginan mereka untuk mengubah situasi permasalahan. Permasalahan kebijakan merupakan hasil penilaian subjektif manusia; masalah kebijakan juga dapat diterima sebagai definisi valid mengenai kondisi sosial objektif; Dan. Ada banyak solusi yang ditawarkan untuk memecahkan suatu masalah karena banyak definisi dari masalah tersebut.
Cara orang memandang masalah pada akhirnya akan menentukan solusi apa yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Solusinya hanya melibatkan satu atau beberapa pembuat kebijakan, dengan alternatif solusi yang terbatas, terdapat kesepakatan mengenai manfaat penyelesaian masalah. Dalam hal ini jelas ada pejabat tertentu yang mempunyai kekuasaan untuk memberhentikannya, sudah ada aturan mengenai kapan dan dalam kondisi apa seorang pejabat diberhentikan.
Penyelesaian permasalahan ini melibatkan banyak instansi, dan nilai yang akan diupayakan adalah tercapainya konsensus harga antara pemilik lahan dan pemerintah. Masyarakat cenderung menyepakati penyelesaian masalah, namun terdapat banyak alternatif kebijakan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah, dan seringkali terjadi konflik dalam memilih opsi terbaik. Masih ada ruang untuk perbaikan, tidak semua situasi problematis layak menjadi masalah kebijakan jika tidak dapat diselesaikan dengan kebijakan dari sudut pandang teknis, ekonomi, politik dan administratif.
Identifikasi faktor penyebab; Mengenali hakikat permasalahan juga berguna dalam mengidentifikasi faktor-faktor penyebab munculnya suatu permasalahan kebijakan.
BILA PROBLEMA BARU DAPAT MEMBANGKITKAN ORANG BANYAK UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN TERHADAP PROBLEMA-PROBLEMA ITU (ONLY
MASYARAKAT MEMPUNYAI “POLITICAL WILL” UNTUK MEMPERJUANGKAN PROBLEMA ITU MENJADI PROBLEMA KEBIJAKAN
PROBLEMA ITU DITANGGAPI POSITIF OLEH PENGAMBIL KEBIJAKAN, DAN MEREKA BERSEDIA MEMPERJUANGKAN PROBLEMA ITU MENJADI
PROBLEMA KEBIJAKAN, DAN MEMASUKKAN DALAM AGENDA
PEMERINTAH, SERTA MENGUSAHAKAN MENJADI KEBIJAKAN NEGARA
MENGHENDAKI PERUMUSAN MASALAH YANG BAIK DAN BENAR
MASALAH YANG TELAH DIRUMUSKAN DENGAN BAIK DAN BENAR, BERARTI SEPARO MASALAH
KEBERHASILAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH MENGHENDAKI DIKETEMUKANNYA PEMECAHAN
KEGAGALAN SERING TERJADI, KARENA KITA
MEMECAHKAN MASALAH YANG SALAH DARI PADA MENDAPATKAN PEMECAHAN YANG SALAH
TERHADAP MASALAH YANG BENAR
Masalah politik adalah suatu kondisi obyektif yang keberadaannya dapat ditegakkan hanya dengan menetapkan “fakta” apa yang ada dalam suatu kasus. Masalah politik adalah kebutuhan, nilai, atau peluang yang tidak disadari tetapi dapat dicapai melalui tindakan publik (William N. Dunn). Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling penting karena merupakan sistem kendali utama atau mekanisme penggerak yang mempengaruhi.
Suatu keadaan yang merupakan permasalahan sosial yang memerlukan penyelesaian kolektif melalui penerapan suatu kebijakan publik tertentu. Dinyatakan bermasalah apabila situasi tersebut terdapat kesenjangan antara situasi yang diinginkan dengan situasi sebenarnya.
KEGIATAN PERUMUSAN MASALAH
AKTIVITAS PENGENALAN MASALAH, MENGHASILKAN SITUASI MASALAH
AKTIVITAS PENCARIAN MASALAH, MENGHASILKAN META MASALAH
AKTIVITAS PENDEFINISIAN MASALAH, MENGHASILKAN MASALAH SUBSTANTIF
AKTIVITAS SPESIFIKASI MASALAH, MENGHASILAKAN MASALAH FORMAL
SITUASI MASALAH
META MASALAH
MASALAH FORMAL
NO TAHAPAN MASALAH
1 SITUASI MASALAH PKL MENGGANGGU PENDUDUK
2 META MASALAH TEMPAT PKL TIDAK TERTATA RAPI
PKL TUMBUH SUBUR
PKL PRODUK SAMPAH
PKL GANGGU KEINDAHAN KOTA
PERILAKU PKL SEENAKNYA
3 MASALAH SUBSTANTIF
TEMPAT PKL TIDAK TERTATA RAPI
PERILAKU PKL
4 MASALAH FORMAL PERILAKU PKL
Sebab dalam proses ini ruang penafsiran terhadap apa yang disebut sebagai permasalahan publik dan prioritas agenda publik diperebutkan. Dalam proses ini, apabila suatu isu berhasil memperoleh status sebagai permasalahan publik dan mendapat prioritas dalam agenda publik, maka isu tersebut mempunyai hak. Permasalahan politik tidak hanya mengandung perbedaan pendapat mengenai tindakan yang sebenarnya dan yang mungkin dilakukan, namun juga mencerminkan pandangan yang berbeda mengenai sifat permasalahan itu sendiri.
Permasalahan politik biasanya muncul karena adanya perbedaan pendapat antar aktor mengenai tindakan yang telah atau akan diambil, atau adanya perbedaan pandangan mengenai hakikat permasalahan itu sendiri. Isu tidak hanya mengandung makna suatu masalah atau ancaman, namun juga pilihan tindakan.
Issue bukan hanya mengandung makna adanya masalah atau ancaman, tetapi juga peluang-peluang bagi tindakan
Issue merupakan kebijakan-kebijakan alternatif (alternative policies), atau suatu proses yang
Issue kebijakan muncul karena telah terjadi konflik atau “perbedaan persepsional” diantara para aktor atau
Issue Utama Issue Sekunder
Issue Fungsional Issue Minor
Terciptanya issue
Permasalahan diciptakan oleh pihak-pihak yang merasa melihat adanya ketidakadilan atau bias (misappropriation) dalam distribusi kekuasaan dan sumber daya. Bencana alam, peristiwa kemanusiaan yang tidak terduga, perubahan teknologi, ketidakseimbangan atau bias dalam distribusi sumber daya dan perubahan ekologi.
MAKNA AGENDA SETTING
Makna Agenda Setting
Masalah privat
Masalah publik
Issue kebijakan
Agenda sistemik
Agenda institusional
MASALAH ITU MEMPEROLEH PERHATIAN YANG LUAS ATAU SETIDAK- TIDAKNYA DAPAT MENIMBULKAN KESADARAN MASYARAKAT
ADANYA PERSEPSI DAN PANDANGAN ATAU PENDAPAT PUBLIK YANG LUAS, BAHWA BEBERAPA TINDAKAN PERLU DILAKUKAN UNTUK MEMECAHKAN
ADANYA PERSEPSI YANG SAMA DARI MASYARAKAT, BAHWA MASALAH ITU ADALAH MERUPAKAN SUATU KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB YANG
Masalah publik merupakan permasalahan yang mempunyai akibat yang lebih luas, termasuk akibat yang berdampak pada orang-orang yang terlibat secara tidak langsung. Agenda sistematis: permasalahan yang dirasakan oleh seluruh anggota komunitas politik yang patut mendapat perhatian dan pertanyaan publik. Agenda kelembagaan: serangkaian permasalahan yang jelas memerlukan pertimbangan aktif dan serius oleh para pengambil keputusan yang sah/berwenang.
ISTILAH YANG UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK MENGGAMBARKAN MASALAH YANG DIANGGAP MASYARAKAT PERLU MENGAMBIL TINDAKAN (CHARLES O. JONES, 1984). PERJANJIAN UMUM, TIDAK HARUS TERTULIS, TENTANG ADANYA MASALAH PUBLIK YANG HARUS MENJADI PERHATIAN BERSAMA DAN MEMBUTUHKAN INTERFERENSI PEMERINTAH DALAM PENYELESAIANNYA (MUHADJIR, 1995). Terdiri dari semua hal yang secara umum dianggap oleh anggota komunitas politik sebagai subyek yang patut mendapat perhatian dan dianggap sebagai masalah dalam yurisdiksi sah otoritas pemerintah.
Untuk mendapatkan akses terhadap agenda sistemik, suatu isu harus mendapat perhatian luas dari persepsi mayoritas masyarakat, sehingga isu tersebut menarik perhatian otoritas publik.
SUATU ISTILAH YANG PADA UMUMNYA DIGUNAKAN UNTUK MENGGAMBARKAN ISSUES YANG DINILAI OLEH PUBLIC
PERLU DIAMBIL SUATU TINDAKAN (CHARLES O. JONES, 1984)
SUATU KESEPAKATAN UMUM, BELUM TENTU TERTULIS, TENTANG ADANYA SUATU MASALAH PUBLIK YANG PERLU
MUHADJIR, 1995)
NO TATARAN MASALAH
1 PRIVATE
PROBLEM PKL MENGGANGGU PARA PENGGUNA JALAN
2 PUBLIC PROBLEM SETIAP PENDUDUK TERGANGGU DENGAN KEBERADAAN PKL
3 POLICY ISSUES PKL PERLU DITERTIBKAN
PEMBATASAN URBAN
4 SYSTEMIC AGENDA
PENATAAN PKL
5 INSTITUTIONAL AGENDA
SIKAP DAN PERILAKU PKL
Alternatif kebijakan mrpk sejumlah alat atau cara yg dpt dipergunakan utk mencapai sejumlah tujuan dan sasaran. Setiap alternatif kebijakan diawali dg penjelasan kerangka logika berkaitan dg kemungkinan-2 yg akan muncul dlm kerangka mengintervensi masalah. Memilih dan menetapkan alternatif kebijakan yg paling memberi peluang utk dpt mencapai tujuan dan sasaran.
Penyusunan model ini dimaksudkan untuk memudahkan analisis serta memilih alternatif kebijakan mana yang sebaiknya dipilih.
KRITERIA PENILAIAN (1)
KRITERIA PENILAIAN (2)
POLITICAL VIABILITY , MELIHAT SEBERAPA JAUH EFEK
MAUPUN DAMPAK POLITIK YANG AKAN DITIMBULKAN OLEH SETIAP ALTERNATIF KEBIJAKAN. DAMPAK POLITIK DARI
AKSEBILITAS ( ACCEPTABILITY ), KECOCOKKAN DENGAN NILAI DI MASYA-RAKAT ( APPROPRIATENESS ), RESPONSIVITAS
RESPONSIVENESS ), KESESUAIAN DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (LEGAL SUITABILITY), DAN
PEMERATAAN ( EQUITY ). KRITERIA INI, INTINYA UNTUK MEMPEROLEH DUKUNGAN POLITIK ( POLITICAL
SPONSORSHIP ) TERHADAP ALTERNATIF KEBIJAKAN YANG DIUSULKAN
ADMINISTRATIVE OPERABILITY, MELIHAT SEBERAPA BESAR KEMUNGKINAN SUATU ALTERNATIF KEBIJAKAN DAPAT
BERHASIL DILAKSANAKAN DALAM KONTEK POLITIK,
EKONOMI, SOSIAL, DAN ADMINISTRASI YANG BERLAKU
KRITERIA ADMINISTRATIVE OPERABILITY INI AKAN MELIHAT DARI DIMENSI OTORITAS INTANSI PELAKSANA, KOMITMEN
DUKUNGAN ORGANISASI
NO KRITERIA DIMENSI
1 TECHNICAL
FEASIBILITY EFEKTIVITAS PENCAPAIAN TUJUAN
2 ECONOMIC AND FINANCIAL
FEASIBILITY
EFISIENSI (BIAYA DAN HASIL)
3 POLITICAL VIABILITY. ACCEPTABILITY
APPROPRIATENESS
RESPONSIVENESS
LEGAL SUITABILITY
EQUITY
4 ADMINISTRATIVE
PENILAIAN ALTERNATIF
NO KRITERIA
ALTERNATIF
JUMLAH RANGKING
Alternatif kebijakan yang memperoleh nilai (poin) terbesar. menggunakan kriteria evaluasi yang menjadi dasar pemilihan alternatif kebijakan.
POLICY PAPER
AGENDA SETTING
POLICY PROBLEM FORMULATION
POLICY DESIGN
- TUJUAN KEBIJAKAN
- ALTERNATIF KEBIJAKAN
- PENILAIAN DAN PERANGKINGAN ALTERNATIF
- REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN
Hal-Hal Penting Yang Harus Diperhatikan Dalam
Pembuatan Kebijakan
Prediksi
Perkiraan
Masa Depan Masuk Akal (plausible future)
Masa Depan Normatif
Evaluasi dilakukan untuk melihat tingkat kinerja suatu kebijakan guna memberikan masukan bagi kebijakan yang akan datang.
Jelaskan kategori isu dan beri contoh !
Jelaskan tataran masalah hingga masuk ke dalam Agenda Setting!
Jelaskan kriteria penilaian
Apa yang anda ketahui tentang forecasting ? Jelaskan jenis-jenis forecasting !
Jelaskan lingkup kebijakan public baik secara vertical maupun horizontal !
Ada banyak teori menyangkut kebijakan public, jelaskan teori kebijakan public menurut Thomas Dye!
An Introduction to the Policy Process: Theories, Concepts and Models of Public Policy Making, tredje udgave, New York: Routledge.