• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBOCORAN ISOLASI PADA MOTOR LISTRIK 3 FASA DI KAPAL WINPOSH REGENT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KEBOCORAN ISOLASI PADA MOTOR LISTRIK 3 FASA DI KAPAL WINPOSH REGENT "

Copied!
40
0
0

Teks penuh

Judul : ANALISIS PEMELIHARAAN DAN PENCEGAHAN KEGAGALAN ISOLASI PADA MOTOR LISTRIK 3 FASE PADA KAPAL WINPOSH KABUPATEN. Karya ilmu terapan ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan Program Pendidikan Diploma Tiga Formasi Politeknik Pelayaran Surabaya yang berjudul: ANALISIS PEMELIHARAAN DAN PENCEGAHAN KETERLAMBATAN ISOLASI PADA MOTOR LISTRIK 3 FASE PADA KAPAL WINPOSH KABUPATEN. Bapak/Ibu sekalian, para dosen Politeknik Pelayaran Surabaya khususnya kajian lingkungan hidup di Politeknik Pelayaran Surabaya yang telah memberikan ilmu kepada saya untuk menyelesaikan karya ilmu terapan ini.

Kedua orang tuaku yang telah memberikan restunya sehingga aku dapat menyelesaikan karya ilmiah yang bermanfaat ini. Akhir kata, penulis berharap semoga karya ilmiah yang bermanfaat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis sendiri. PRADITYO BAGASKORO, 2018, Analisis Perawatan Dan Pencegahan Kebocoran Isolasi Pada Motor Listrik 3 Phase Di Winposh Regent Supervisor I Bpk. Hariyono, ST.

Kebutuhan akan motor penggerak suatu perangkat sangatlah penting dalam dunia kelautan. Bahkan, hampir di setiap kapal setiap harinya digunakan mesin penggerak untuk menunjang pelaksanaan operasi, misalnya saja pompa air yang menggunakan penggerak listrik. motor penggerak motor untuk membantu memompa air. Oleh karena itu, motor listrik sangat penting pada kapal dan peralatan yang sering mengalami masalah atau kerusakan selama pengoperasiannya. Dalam karya ini penulis memaparkan landasan teori pemeliharaan dan pencegahan kebocoran isolasi pada motor listrik tiga fasa, kebocoran disebabkan oleh berbagai hal yang menghambat pengoperasian motor listrik secara maksimal.

Tujuan dari penelitian ini adalah agar motor listrik tetap beroperasi secara optimal, sehingga diperlukan penelitian mengenai pemeliharaan dan pencegahan yang berguna untuk melindungi motor listrik dari kerusakan pada saat pengoperasian dan menghindari matinya salah satu fungsi alat penggerak pada saat navigasi. .

PENUTUP

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Batasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat penelitian

Sesuai dengan peran dan fungsinya, motor listrik (electric motor) mempunyai arti yang sangat penting dalam dunia kelautan, sehingga motor listrik harus dapat bekerja dengan baik dan aman bagi operatornya. Banyak sekali jenis gangguan yang dapat mengganggu kerja dan pengoperasian motor atau bahkan merusak motor itu sendiri, diantaranya adalah kebocoran isolasi pada setiap kumparan fasa motor listrik. Untuk menunjang keselamatan dan kelancaran navigasi khususnya pencegahan kebocoran insulasi pada motor listrik, diperlukan koordinasi dan ketrampilan anak buah kapal (ABK), khususnya bagian mesin dan kelistrikan, dalam pemeliharaan dan penggunaan peralatan di atas kapal.

Oleh karena itu komponen-komponen kapal harus dirawat dengan baik dan rutin dirawat serta diperiksa sesuai jadwal yang telah ditentukan dengan menggunakan Maintenance Management System (PMS). Pada setiap kejadian yang pernah terjadi, kebocoran insulasi pada motor listrik seringkali disebabkan oleh faktor perawatan. Kebocoran tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman dalam pemeliharaan dan perbaikan peralatan kelistrikan oleh awak kapal yang tidak sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan yang dibimbing.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi maka diberikan perawatan atau pencegahan untuk melindungi motor listrik dari gangguan pada saat pengoperasiannya. Nah dari uraian diatas serta adanya keinginan penulis untuk memperdalam ilmunya dalam sebuah karya ilmiah yang berjudul : “ANALISIS PEMELIHARAAN DAN PENCEGAHAN KEBOCORAN ISOLASI PADA MOTOR LISTRIK 3 FASE PADA KAPAL WINPOSH REGENT”. Karena banyaknya permasalahan yang akan timbul ketika memahami judul karya ilmiah terapan tersebut, maka penulis dengan ini membatasi pembahasan hanya pada bidang hambatan isolasi motor listrik.

Penulis juga membatasi permasalahan yang diangkat “Analisis pemeliharaan dan pencegahan kebocoran isolasi pada motor listrik 3 fasa di atas kapal Winposh Regent. Untuk menambah pengetahuan dan menambah wawasan para taruna sebagai calon petugas lalu lintas laut yang berkompeten dalam bidangnya. bidang elektronika kelautan pada kapal laut, secara langsung dapat menambah wawasan dan pengalaman mengenai pemeliharaan dan pencegahan kebocoran isolasi pada motor listrik.

Penelitian ini dapat menjadi sumber bacaan dan referensi bagi seluruh dosen atau pihak-pihak yang membutuhkan cara merawat dan mencegah kebocoran isolasi pada motor listrik.

TINJAUAN PUSTAKA

Review Penelitian Sebelumnya

Landasan Teori

  • PENGERTIAN PERAWATAN MOTOR LISTRIK
  • PENGERTIAN MOTOR LISTRIK
  • PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK
  • KOMPONEN MOTOR LISTRIK
  • MAGGER TEST
  • THERMO GUN

Apakah pekerjaan pemeliharaan ditujukan untuk mencegah kerusakan, atau bagaimana pemeliharaan direncanakan untuk pencegahan (preventif). Adalah pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan untuk memulihkan dan memperbaiki kondisi sarana/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima. Dikutip Wijaya (2001:58) Secara umum motor listrik berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk tenaga putar.

Pada motor DC, listrik diambil langsung dari kumparan jangkar melalui sikat dan komutator. Dilihat dari konstruksinya yang sederhana dan kokoh, harganya relatif murah, motor induksi 3 fasa banyak digunakan di industri. Motor induksi 3 fasa banyak digunakan dalam industri, hal ini dikaitkan dengan beberapa kelebihan dan kekurangan.

Motor listrik 3 fasa merupakan motor yang bekerja dengan memanfaatkan beda fasa pada sumbernya untuk menghasilkan gaya putar pada rotornya. Motor tiga fasa ada dua jenis dilihat dari belitan pada rotornya, yaitu rotor belitan dan rotor sangkar. Sedangkan motor rotor sangkar 3 fasa (cage rotor) merupakan jenis motor induksi yang struktur rotornya terdiri dari beberapa batang logam yang dimasukkan melalui slot-slot pada rotor motor, kemudian setiap bagiannya dihubungkan dengan sebuah cincin.

Arah ketiga parameter pada kaidah tangan kiri berlaku untuk semua motor listrik dan tentunya bekerja seperti gaya gravitasi bumi dan gaya tarik menarik antara dua kutub magnet yang berbeda. Sedangkan stator motor tersusun atas dua buah magnet dengan kutub berbeda yang saling berhadapan, pada bagian yang bersentuhan langsung dengan split ring, stator dilengkapi dengan sikat karbon yang berfungsi menghubungkan arus listrik dari sumber tegangan ke rotor. . membilas. Rotor merupakan bagian motor listrik yang bergerak (dinamis), berbanding terbalik dengan stator yang diam, pada rotor terdapat poros yang berfungsi sebagai keluaran penggerak.

Sebuah motor listrik biasanya dilengkapi dengan dua buah sikat yang akan menyuplai massa dan arus listrik pada rotornya, jika tidak dibersihkan secara berkala maka dapat timbul kerak pada sikat yang dapat mengakibatkan arus listrik terhambat. Salah satu komponen utama pada motor listrik yang berperan sebagai poros tempat melekatnya komponen-komponen tersebut, misalnya adalah kipas angin. Bearing digunakan sebagai bantalan antara permukaan poros dan penutup motor, tujuan dari bearing tersebut adalah agar putaran yang akan dihasilkan oleh motor listrik berlangsung secara normal.

Housing motor merupakan sebuah plat besi yang umumnya berbentuk tipis dan berfungsi sebagai pelindung luar komponen-komponen yang ada pada motor listrik. Berfungsi untuk mendinginkan motor listrik, posisinya berada di bagian bawah motor listrik itu sendiri, kipas pendingin terbuat dari bahan plastik keras, cara pengoperasiannya adalah dengan menghisap udara dan meniupkannya ke badan motor listrik. agar menjadi dingin.

Gambar 2.1 Diagram Gambar Motor Listrik
Gambar 2.1 Diagram Gambar Motor Listrik

Kerangka Penelitian

Motor listrik berfungsi dan terdapat masalah pada motor listrik, maka cari tahu faktor penyebab masalah tersebut dan cara merawat motor listrik, jika kurang cocok kembali untuk mengidentifikasi masalahnya, dan apakah cocok , maka motor listrik bekerja normal.

Gambar 2.2.3 Kerangka Penelitian
Gambar 2.2.3 Kerangka Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data
  • Pemilihan Informan
    • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Ada pun jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini yaitu data informasi yang diperoleh melalui sumber buku dan media online. Data primer merupakan data yang diperoleh dengan cara observasi dan wawancara kepada teknisi yang berhubungan langsung dengan subjek penelitian. Data sekunder merupakan data yang dimaksudkan untuk mendukung data primer dalam penafsiran bahan penelitian.

Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis lakukan sebelumnya, maka diperlukan suatu observasi pada saat penulisan Karya Ilmiah Terapan ini. Untuk dapat memperoleh data yang benar, sehingga tujuan penulisan dapat tercapai dan sesuai dengan judul yang diambil penulis. Disini penulis memilih informan sesuai dengan data yang akan dibutuhkan seperti mekanik, teknisi listrik dan teknisi yang terlibat dengan objek penelitian.

Wawancara: adalah proses memperoleh informasi untuk keperluan penelitian melalui tanya jawab dengan melibatkan kontak tatap muka antara pewawancara dan responden. Sedangkan wawancara adalah proses percakapan berupa tanya jawab pribadi, sedangkan wawancara adalah proses pengumpulan data untuk suatu penelitian. Observasi : merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat berbagai fenomena secara sistematis, obyektif, logis dan rasional.

Menurut Patton (1980), ia menjelaskan bahwa analisis data adalah proses pengorganisasian kumpulan data dan mengkoordinasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan unit deskriptif yang mendasar. Dalam penulisan proposal penelitian ini, penulis menggunakan langkah-langkah analisis data yaitu menggunakan model Mile dan Huberman seperti yang dikutip oleh Salim (2006), menyatakan bahwa ada tiga langkah dalam pengolahan data kualitatif, yaitu reduksi data (data reduksi), data penyajian (representasi data) dan penarikan kesimpulan (drawing and verifikasi kesimpulan). Pada tahap ini penulis memilih dan memfokuskan pada penyederhanaan, abstraksi, memilih dan memfokuskan pada penyederhanaan, abstraksi dan mentransformasikan data mentah yang diperoleh.

Penulis mengembangkan deskripsi informasi terstruktur untuk menarik kesimpulan dan deskripsi informasi terstruktur untuk menarik kesimpulan dan bertindak. Tampilan atau penyajian data yang biasa digunakan pada tahap ini adalah dalam bentuk teks naratif. Peneliti mencoba menarik kesimpulan dan memverifikasi dengan mencari makna dari setiap gejala yang diperolehnya dari lapangan, mencatat konfigurasi-konfigurasi yang mungkin ada, kualitas alur dan sugesti dari fenomena-fenomena tersebut.

Gambar

Tabel 2.1 Review Penelitian
Gambar 2.1 Diagram Gambar Motor Listrik
Gambar 2.2 Kaidah Tangan Kiri
Gambar 2.3 Skema Dasar Motor Listrik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Sarjana Terapan Teknik Elektro di