• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA ILMIAH TERAPAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan " KARYA ILMIAH TERAPAN "

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Penulis sangat menyadari bahwa dalam Karya Ilmiah Terapan ini masih banyak kekurangan baik dari segi penyajian materi maupun teknik penulisan, oleh karena itu penulis mengharapkan koreksi dan saran yang nantinya dapat digunakan untuk menyempurnakan Karya Ilmiah Terapan ini. Istri Ibu Anak Agung Sri W., S.Si.T., M.Sda selaku Kepala Departemen Elektro yang telah mendukung kami dalam melakukan pekerjaan Sains Terapan. Bapak/Ibu sekalian, para dosen Politeknik Pelayaran Surabaya khususnya kajian lingkungan hidup di Politeknik Pelayaran Surabaya yang telah memberikan ilmu kepada saya untuk menyelesaikan karya ilmu terapan ini.

Kedua orang tuaku yang telah memberikan restunya sehingga aku dapat menyelesaikan karya ilmiah yang bermanfaat ini. Seluruh Taruna POLTEKPEL Surabaya yang turut serta dalam memberikan semangat hingga dapat menyelesaikan karya ilmiah yang bermanfaat ini khususnya Diploma III Kelas VII. Akhir kata, penulis berharap semoga karya ilmiah yang bermanfaat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penulis sendiri.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan dan perlindungan dalam pelaksanaan penelitian yang selanjutnya akan dituangkan dalam bentuk karya ilmiah terapan. ANSYAR SASTRA NEGARA, Penyebab kegagalan operasional generator saat diparalelkan di kapal, Karya Ilmiah Terapan Politeknik Perkapalan Surabaya. Untuk mengetahui penyebab apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya kegagalan dan mengetahui cara untuk mengurangi terjadinya kegagalan pada saat pengoperasian paralel generator di kapal.

Dalam pengoperasian genset paralel ini, awak kapal memegang peranan penting sehingga harus ada orang yang benar-benar bisa mengoperasikannya, oleh karena itu pihak perusahaan harus benar-benar melakukan seleksi penerimaan awak kapal.

DAFTAR TABEL

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

2. tegangan yang sama 2) mempunyai nilai frekuensi yang sama 3) mempunyai urutan fasa yang sama 4) mempunyai sudut gelombang sinusoidal yang sama. Perbedaan ini dapat menyebabkan sedikit perbedaan sudut fasa, perbedaan sudut fasa akan menyebabkan perbedaan faktor daya naik dan turun. Generator dengan faktor daya yang lebih rendah akan memikul beban daya yang lebih tinggi, sedangkan generator dengan faktor daya yang lebih tinggi akan memikul beban yang lebih rendah.

Jika selisih faktor daya masih dalam batas normal hal ini tidak menjadi masalah, namun jika selisih daya yang ditangani oleh salah satu generator melebihi daya maksimum generator maka generator tersebut tidak akan mampu menangani beban tersebut. . . Apabila pengoperasian yang dilakukan salah maka akan terjadi pemadaman listrik yang mengakibatkan genset tidak dapat beroperasi dan seluruh beban daya kapal akan dipenuhi oleh genset darurat, kejadian ini mengakibatkan hilangnya pengoperasian kapal, awak kapal dan perusahaan kapal. Ada beberapa contoh kasus dimana generator paralel dipasang di kapal untuk memenuhi kebutuhan listrik.

Penggunaan satu buah genset untuk penerangan, AC, alat navigasi, insinerator, dan penggunaan dua buah genset secara paralel menjadi 1300 kw dan pembagian tersebut digunakan pada saat kapal bergerak, bongkar muat, dan untuk dua buah genset digunakan untuk start. mesin utama, IGG (generator gas inert). Dalam hal ini jika generator tidak diparalelkan maka akan terjadi pemadaman listrik karena arus listrik yang dihasilkan pada suatu generator tidak memenuhi kebutuhan arus listrik yang dipersyaratkan (Ferry: 2016). Maka berdasarkan uraian diatas dan keinginan penulis untuk memperdalam ilmu dalam sebuah proposal yang berjudul : “PENYEBAB KEGAGALAN OPERASIONAL PADA KAPAL GENERATOR PARALEL”.

Sebagai masukan dan tambahan pengetahuan bagi para pelaut yang akan bekerja di kapal laut dan pembacanya pada umumnya. Untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat menyebabkan kegagalan pengoperasian paralel generator di kapal. Keuntungan penelitian mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan paralel pada generator on-board meliputi.

Agar dapat menerapkan teori yang diterima dan menambah pengetahuan penulis tentang generator paralel, serta perbandingan antara teori dan praktek lapangan nyata selama praktek kelautan. Selain sebagai pengetahuan dan bantuan bagi pembaca dalam penyempurnaan materi tentang generator paralel, juga sebagai acuan untuk melakukan tindakan terkait permasalahan tersebut di atas. Karya ini dapat menambah inventarisasi di perpustakaan Politeknik Transportasi Surabaya dan menjadi sumber bacaan dan referensi bagi semua yang memerlukannya.

TINJAUAN PUSTAKA

Review Penelitian Sebelumnya

Perbedaan peneliti terdahulu dengan yang akan diteliti sekarang adalah peneliti terdahulu menjelaskan kelebihan penggabungan 2 generator atau lebih dalam satu jaringan listrik dibandingkan dengan peneliti saat ini yaitu menjelaskan penyebab kegagalan pada saat mengoperasikan kombinasi 2 pembangkit listrik. beberapa generator. Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan adalah tentang penyebab kegagalan operasional generator pada saat diparalelkan pada kapal, berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menjelaskan keuntungan menggabungkan 2 generator atau lebih.

Landasan Teori

  • Generator .1 Pengertian .1 Pengertian
    • Cara Kerja
    • Jenis-jenis Generator
    • Perawatan Generator
  • Paralel Generator .1 Pengertian .1 Pengertian
    • Cara Kerja Paralel Generator
    • Macam-Macam Gangguan Paralel Generator
    • Variasi Perubahan Beban

Cara kerja generator adalah melalui pergerakan medan magnet pada rotor terhadap kumparan tetap pada stator. Medan magnet dibuat dengan menerapkan tegangan DC (Arus Searah) ke kumparan penguat medan pada rotor, yang dapat dihasilkan melalui penguat mandiri atau penguat terpisah. Setelah itu pemotong medan magnet dapat menggunakan bahan penghantar untuk memotong medan magnet yang ada, karena jika tidak dipotong maka prinsip kerja generator tidak akan timbul gaya gerak listrik.

Generator Arus Bolak-balik (AC) Generator arus bolak-balik adalah generator yang tegangan yang dihasilkan (tegangan keluaran) berupa arus bolak-balik. Generator arus searah (DC), generator arus searah yaitu suatu generator yang tegangan yang dihasilkannya (tegangan keluarannya) berupa arus searah, karena didalamnya terdapat sistem penyearah yang dapat dilakukan baik dengan komutator maupun dengan alat dari sebuah dioda. Mengenai perawatan generator AC sama saja dengan perawatan generator DC, hanya saja karena bentuk komutatornya yang berupa dua ring terpisah (slip ring), maka perawatan generator AC lebih mudah dibandingkan generator DC. .

Jangan sampai ada suara-suara lain saat berlari dan bila ada sebaiknya dicek, mungkin ada yang kurang pada posisinya. Sikat tidak boleh mengeluarkan bunga api dan bila ada kemungkinan posisi dan bentuk sikat tidak sempurna... gulungan kawat tidak boleh lembab dan bila lembab harus dikeringkan lalu diisolasi. Generator paralel adalah suatu metode yang menggunakan dua atau lebih generator sekaligus yang dihubungkan secara paralel.

Generator paralel otomatis biasanya menggunakan perangkat yang secara otomatis memonitor perbedaan fasa, . tegangan, frekuensi dan urutan fasa. Terjadinya arus lebih pada stator yang dimaksud adalah arus lebih yang terjadi akibat hubung singkat tiga fasa. Gangguan ini akan menimbulkan percikan api dengan suhu tinggi yang akan melelehkan belitan dengan resiko kebakaran jika insulasi tidak terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya panas berlebih pada rotor dan slot (slot wedges) akibat adanya arus induksi yang bersirkulasi pada rotor. Tegangan berlebih dapat menyebabkan kecepatan motor berlebih atau merusak pengatur tegangan otomatis (AVR). Variasi frekuensi di luar batas normal pada sistem dapat menyebabkan ketidakstabilan turbin generator.

Terjadinya gangguan pada sistem akibat perubahan beban secara tiba-tiba, switching, hubung singkat dan kejadian yang cukup besar sehingga menyebabkan ketidakstabilan sistem. Tidak seimbangnya beban pada sistem atau adanya gangguan satu fasa dan dua fasa pada sistem menyebabkan beban generator tidak seimbang dan menimbulkan arus urutan negatif.

Gambar 2.1 : Konstruksi generator sinkron
Gambar 2.1 : Konstruksi generator sinkron

Kerangka Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian .1 Waktu Penelitian .1 Waktu Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Pemilihan Informan
  • Metode Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Tujuan penelitian deskriptif kualitatif berkaitan dengan perumusan masalah dan pertanyaan penelitian atau mengidentifikasi masalah penelitian. Hal ini disebabkan karena tujuan penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dikemukakan sebelumnya dalam merumuskan masalah serta pertanyaan penelitian atau identifikasi masalah. Tujuan ini juga menentukan bagaimana Anda mengolah atau menganalisis hasil penelitian, yaitu dengan melakukan analisis dengan metode penelitian tersebut.

Agar penulis pada akhirnya dapat mengambil kesimpulan atas seluruh permasalahan yang terdapat pada proposal ini. Penulis akan melakukan penelitian ini pada kapal niaga salah satu perusahaan pelayaran dalam dan luar negeri. Data primer adalah data yang diperoleh dengan melakukan observasi faktual dan mencatat beberapa fenomena substansi penelitian yang terjadi pada objek penelitian.

Data sekunder merupakan data yang dimaksudkan untuk mendukung data primer dalam menjelaskan substansi penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, informan sering disebut responden karena mereka hanya menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti. Dalam penelitian kualitatif disebut informan karena memberikan informasi mendalam yang dibutuhkan peneliti.

Dalam hal ini digunakan metode-metode tertentu untuk mengumpulkan data yang disusun secara sistematis sesuai dengan tujuan penelitian. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan orang yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Sugiyono, 2009) Dokumen yang ditunjukkan dalam hal ini adalah semua dokumen yang berkaitan dengan generator paralel sebagai tenaga listrik pada kegiatan pelayaran.

Bogdan dan Taylor mendefinisikan analisis data sebagai suatu proses yang menggambarkan secara formal upaya untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis atau gagasan sebagaimana disarankan oleh data dan sebagai upaya untuk memberikan bantuan terhadap tema dan hipotesis tersebut. Tampilan data atau penyajian data yang biasa digunakan pada langkah ini berbentuk teks naratif. Peneliti mencoba menarik kesimpulan dan memverifikasi dengan mencari makna dari setiap gejala yang diperolehnya dari lapangan, mencatat keteraturan dan konfigurasi yang mungkin ada, alur sebab akibat dari fenomena dan klaim.

Gambar

Tabel 2.1 Review Penelitian Sebelumnya
Gambar 2.1 : Konstruksi generator sinkron
Gambar 2.2 : Synchroscope.
Gambar 2.3 : Manual Paralel Operasi Generator
+3

Referensi

Dokumen terkait

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan guna menyelesaikan tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan

Karya tulis ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas dari Karya Ilmiah Remaja (KIR) Bab Inovasi Makanan. Besar harapan kami dengan terselesaikannya karya tulis ilmiah ini

Proposal skripsi ini disusun guna memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Sain Terapan di Program Pendidikan Diploma IV Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dasar penulisan proposal ini adalah salah satu kewajiban pokok Taruna dan Taruni Program DIPLOMA III Pembentukan sebelum melaksankan Praktek Layar dan adapun proposal penelitian ini

v KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya ilmiah

Pengertian Efisiensi Passage Planning Pada Electronic Chart Display And Information Systems ECDIS Sebuah rencana pelayaran untuk mendukung tim anjungan dan menjamin kapal dapat

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Mata Ajar Karya Tulis Ilmiah dan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh Ujian Akhir di Program Studi Diploma Tiga

TUGAS AKHIR TUGAS SUPERVISOR DI KATEKO CAFE SURABAYA Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Diploma III Program Studi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya