KEEFEKTIFAN MEDIA BLOG DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA SMP NEGERI 1
SEYEGAN SLEMAN
Dyah Ayu Puspitasari
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Yogyakarta
Email: [email protected]
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Media Blog dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan Media Blog dalam menulis cerpen pada SMP Negeri 1 Seyegan Sleman. Selain itu, juga bertujuan untuk membuktikan keefektifan Media Blog dalam pembelajaran menulis cerpen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest. Variabel ini ada dua, yaitu variabel bebas yang berupa Media Blog dan variabel terikat yang berupa kemampuan menulis cerpen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Seyegan Sleman.
Pengambilan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak . berdasarkan hasil undian, ditetapkan kelas IX A sebagai kelas kontrol dan kelas IX B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, yaitu menulis cerpen. Analisis data menggunakan uji-t. Hasil uji normalitas menunjukan data penelitian berdistribusi normal. Hasil uji-t pada posttest menunjukkan t hitung adalah 2,177 dengan Db sebesar 51, diperoleh nilai p sebesar 0,034. Nilai p lebih kecil dari 5% (p< 0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan Media Blog dan kelompok kontrol yang mendapatkan pembelajaran menulis cerpen tanpa menggunakan Media Blog. Kenaikan nilai rata-rata pretest ke posttest kelompok eksperimen sebesar 7,3. Kelompok kontrol sebesar 2,89. Kenaikan nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Dengan demikian, bahwa Media Blog lebih efektif digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa SMP Negeri 1 Seyegan Sleman.
Kata Kunci: Keefektifan, Media Blog, Menulis Cerpen
EFFECTIVENESS OF BLOG MEDIA IN IMPROVING SHORT STORY WRITING SKILLS OF SMP NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN
ABSTRACT: This study aims to determine whether is a significant difference astern strea who participates in learning by saying blog and siras who take part in learning with out using blog in reading short stories at SMP Negeri 1 Seyegan Sleman. In addition, it also aims to prove the effectiveness of blog in learning to select short stories. The researcher applies a quantitative with the experimental method. The research method used is pretest-posttest. There are two variables namely the independent variabel in the form of blog and the dependent variable in the form of the ability to write short stories. The population in this study was the twelfth student of SMP Negeri 1 Seyegan Sleman. Sampling technique based on the results of the lottery, class IX A was assigned as the cabbage class and class IX B as the experimental class. The tecnique of collecting data uses the test method, namely writing short stories. Data analysis using the test. Test results of the normality test showed that the distribution data were normally distributed.The results of the t-test on the ponent show that the t count is 2.177 with a Db of 51, obtained in of 0.034. thep-value is less tan 5% (p<0.05).
these results indicate that there is a significant difference between the experimental group who received learning to select short stories using the blog and the control group who received learning to write short stories without using the blog. The increase in the average value of the pretest to the posttest of the experimental group was 73. The control group was 2.89. The increase in the average value of the eperimental group was higher than the control group. Thus, that blog is more effetively used learning short stories for studets of SMP Negeri 1 Seyegan Sleman.
Keywords: Effectiveness, blog media, writing short stories
PENDAHULUAN
Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Peranannya dalam kehidupan sangatlah penting guna menunjang kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dengan orang lain. Saat ini pembelajaran menulis lebih banyak disajikan dalam bentuk teori. Alasan inilah yang menjadikan keterampilan ini harus dikuasai secara mumpuni oleh setiap orang agar mampu menjalani kehidupannya dengan baik. Menulis merupakan media untuk menyampaikan gagasan atau pemikiran kepada orang lain.
Melalui media tulisan ini kita dapat memperoleh banyak manfaat, seperti mengembangkan potensi kebahasaan yang terdapat di dalam diri seseorang.
Tarigan (2008: 3) menyatakan, menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Keterampilan ini sangat diperlukan dalam kehidupan moderen. Anggapan tersebut menunjukkan pentingnya menulis dalam kehidupan manusia karena mampu menghasilkan suatu karya cipta yang bermanfaat bagi khalayak umum.
Era moderen yang ditandai dengan pesatnya perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi telah berpengaruh besar dalam dunia pendidikan. Internet kini telah menjadi sumber belajar alternatif. Orang tau siswa bisa menggunakannya kapan dan dimana saja, tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Pembelajaran sekarang bersifat luwes, tidak harus menuntut pola baku pertemuan guru dan siswa di kelas dan waktu tertentu.
Perkembangan
internet yang sangat pesat, dapat dimanfaatkan untuk menunjang pengingkatan prestasi belajar siswa yaitu belajar melalui media alternatif blog. Blog atau web pribadi dapat menyimpan materi-materi atau bahan ajar yang relevan dan media pembelajaran melalui blog memiliki banyak keuntungan.
Penyebab lain dari terbatasnya siswa dalam kemampuan menulis adalah guru kurang kreatif dalam memilih bahan ajar, metode, dan media pembelajaran. Di sini krativitas guru sangat dibutuhkan dalam memilih media dengan metode yang tepat untuk siswa. Guru dapat melakukan pengembangan keterampilan menulis siswa dengan media pembelajaran.
Bahan ajar, metode, dan media pembelajaran yang dipilih sebaiknya mempertimbangkan masalah kebutuhan, minat, dan perhatian siswa serta lingkungan kehidupan mereka.
Permasalahan yang ada dari segi guru tidak terbatas dari hal itu saja.
Pendekatan tradisional masih digunakan guru dalam pembelajaran menulis. Proses pembelajaran yang dilakukan selama ini hanya berkisar penyampaian materi dengan ceramah dan mencatat, dengan demikian siswa
kurang mendapatkan praktik secara langsung. Hal tersebut membuat siswa cenderung pasif dan merasa bosan dengan proses pembelajaran.
Melihat fenomena ini, dapat terlihat bahwa kedudukan pelajaran menulis di sekolah- sekolah sangat diperlukan.
Salah satu keterampilan menulis tersebut adalah menulis cerpen. Keterampilan menulis cerpen ini bertujuan agar siswa dapat mengekspresikan gagasan,
pendapat, dan
pengalamannya dalam bentuk sastra tertulis yang kreatif.
Media dan metode pembelajaran sangat perlu
dihadirkan untuk
meningkatkan keterampilan menulis siswa. Media
diperlukan dalam
pembelajaran menulis cerpen sangat mendukung. Salah satu media yang digunakan adalah media blog.
Dalam pembelajaran menulis cerpen kali ini peneliti menggunakan media blog dikarenakan sangat mendukung. Penggunaan media blog diharapkan membuat siswa mudah dalam mengembangkan ide, gagasan, pikiran yang mereka tuangkan ke dalam sebuah tulisan dalam bentuk cerpen.
Media blog
merupakan sebuah website atau jurnal online yang berisi informasi berbentuk tulisan yang dimuat sebagai postingan pada sebuah halaman web. Dengan
melihat blog siswa dapat menceritakan kembali bentuk tulisan tersebut.
Berkaitan dengan pembelajaran menulis cerpen di SMP yang ternyata belum efektif, maka perlu dicarikan pemecahannya.
Pemecahannya itulah yang melatarbelakangi penulis melakukan penelitian tentang pengingkatan keterampilan menulis cerpen melalui media blog pada siswa SMP Negeri 1 Seyegan Sleman.
Dipilihnya kelas IX SMP Negeri 1 Seyegan Sleman dikarenakan siswa kelas tersebut dalam pembelajaran menulis cerpen rendah. Selain itu, minat dan antusias yang ditunjukkan selama kegiatan pembelajaran menulis cerpen masih sangat kurang. Hal tersebut mengakibatkan hasil yang diperoleh pada tulisan siswa tidak maksimal.
SMP Negeri 1 Seyegan Sleman sebagai lokasi penelitian dikarenakan masih rendahnya kemampuan siswa dalam menulis cerpen di SMP tersebut. Selain itu, di SMP Negeri 1 Seyegan Sleman juga belum pernah diadakan penelitian yang serupa dan kurangnya pengembangan media dalam pembelajaran menulis. Guru yang bersangkutan pun
menyadari bahwa
kemampuan siswa SMP Negeri 1 Seyegan Sleman dalam menulis cerpen memang perlu ditingkatkan
sehingga peneliti melakukan penelitian tindakan kelas ini.
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen.
Penelitian ini melibatkan dua kelompok siswa kelas IX sebagai objek penelitian. Penelitian ini melibatkan dua kelompok siswa dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada jam pelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam penelitian eksperimen terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut sedapat mungkin sama atau mendekati sama karakteristiknya.
Pada kelompok eksperimen diberikan pengaruh atau perlakuan tertentu, adapun pada kelompok kontrol tidak.
Dalam desain ini sebelum memulai perlakuan, kedua kelompok diberi tes awal atau pretest, selanjutnya pada kelompok eksperimen diberi perlakuan dan pada kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Setelah diberikan perlakuan kedua kelompok diberi tes lagi sebagi posttest.
Populasi penelitian dalam hal ini adalah kelas IX SMP Negeri 1 Seyegan Sleman, yaitu kelas IX A dan IX B dengan jumlah 53 siswa.
Penetapan populasi ini dilakukan dengan asumsi bahwa kelas IX sangat tept untuk mendapatkan perlakuan ini, mengingat kemampuan menulis mereka paling
rendah dibandingkan dengan tataran kelas lebih tinggi.
teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2009:
120). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling.
Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara mengundi kelas IX SMP Negeri 1 Seyegan Sleman, yang berjumlah lima kelas untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari hasil pengundian dua kelas pada SMP Negeri 1 Seyegan Sleman diperoleh sampel, yaitu kelas IX A sebagai kelompok eksperimen dan untuk kelas IX B sebagai kelompok kontrol.
Pada penelitian ini terdapat dua macam variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media blog sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tes. Tes yang dipergunakan adalah tes keterampilan menulis cerpen. Tes ini dikerjakan oleh siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
tes yang diberikan kepada kedua kelompok tersebut berupa pretest dan posttest. Pretest dilakukan sebelum eksperimen sedangkan posttest dilakukan setelah eksperimen.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t atau t-test. Uji beda (t- test) dimaksudkan untuk menguji rata-rata hitung diantara kelompok- kelompok tertentu.
Uji-t dalam penelitian ini digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata hitung, apakah berbeda secara signifikan atau tidak antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Uji dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran
“blog” dalam pembelajaran menulis cerpen pada kelas eksperimen.
Teknik analisis data dengan uji-t harus memenuhi persyaratan, yaitu (1) uji-t sampel bebas, (2) uji sampel terikat.
Persyaratan analisis data ada dua yaitu uji normalitas sebaran, uji homogenitas varian, dan hipotesis stastik. Jadi, dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan terhadap skor pretest dan skor posttest menulis cerpen, uji homogenitas varian berfungsi untuk mengetahui seragam atau tidaknya variasi sampel-sampel dari populasi yang sama.
Sedangkan hipotesis statistik disebut juga hipotesis nol (Ho).
Hipotesis ini menyatakan tidak adanya pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat (tidak ada perbedaan antara kkelompok eksperimen dan kelompok kontrol).
Uji instrumen peneltian ada dua yaitu validasi instrumen dan
reliabilitas instrumen. Instrumen penelitian ini akan diuji dengan menggunakan validasi isi. Validasi isi menguji instrumen berupa tes.
Dengan validasi isi, selanjutnya akan dicari kesesuaian dengan tujuan dan deskripsi bahan yang akan diajarkan dengan mengacu pada kurikulum.
Prosedur penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai beriut.
(1) Tahap Pra-eksperimen yaitu peneliti menentukan satu kelas unuk dijadikan sampel penelitian, satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas sebagai kelompok kontrol.
Setelah menentukan sampel penelitian, kemudian dilakukan pretest. Pretest dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa awal dalam menulis cerpen, kemudian hasil dari pretest siswa dibandingkan dengan hasil yang sudah dicapai siswa setelah dilakukan (treatment).
(2) Tahap Eksperimen yaitu setelah kedua kelompok dianggap memiliki kondisi yang sama dan telah diberikan pretest, maka untuk tahap selanjutnya diadakan treatment untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen siswa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan temuan penelitian yang sudah diteliti, maka kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seyegan Sleman.
Sesuai dengan rencana yang telah dirancang sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IX. Penelitian ini dilakukan pada 23 September sampai 7 Oktober 2021. Kelas yang
dipilih untuk penelitian adalah kelas IX A dan IX B. Penelitian berlangsung dengan tertib dan lancar, serta berjalan sesuai dengan rencana. Kelompok eksperimen melaksanakan pembelajaran dengan baik dengan media blog.
Kelompok kontrol
melaksanakan pembelajaran dengan tertib tanpa menggunakan media blog. Dan kedua kelompok tersebut melaksanakan praktik menulis cerita pendek dengan tertib.
Tes awal kemampuan menulis teks cerita pendek kelompok eksperimen dapat diketahui nilai tertinggi yang muncul pada pretest adalah 71 sedangkan nilai terendah 48. Nilai rata-rata 59,29, nilai tengah 59, nilai yang sering muncul 50.
Test awal kemampuan menulis teks cerita pendek kelompok kontrol dapat diketahui nilai tertinggi yang muncul pada pretest adalah 82 sedangkan nilai terendah 50. Nilai rata-rata 59,53, nilai tengah 56,60, nilai yang sering muncul 55.
Tes akhir kemampuan menulis teks cerita pendek kelas eksperimen dapat diketahui nilai tertinggi yang muncul pada posttest kelompok eksperimen ini adalah 77 sedangkan nilai terendah 53. Nilai rata-rata 66,59, nilai tengah 67, nilai yang sering muncul 64.
Tes akhir kemampuan menulis teks cerita pendek kelas kontrol dapat diketahui nilai tertinggi yang muncul pada posttest kelompok kontrol ini adalah 82 sedangkan nilai terendah 51. Nilai rata-rata 62,42, nilai tengah 60, nilai yang sering muncul 57.
Perbandingan data statistik tes awal dan tes akhir kemampuan menulis teks cerita pendek kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen dapat dibandingkan dengan beberapa perbandingan itu di antaranya adalah perbandingan nilai tinggi, nilai terendah, nilai rata-rata, nilai tengah.
Adanya peningkatan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam pembelajaran menulis teks cerpen. Peningkatan yang terjadi pada kelompok eksperimen lebih signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Hal ini karena kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda saat pembelajaran menulis teks cerita pendek.
Kondisi akhir siswa kelas IX SMP Negeri 1 Seyegan Sleman dalam menulis teks cerita pendek, baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dapat diketahui melalui tes yang telah dilakukan, terutama berdasarkan posttest.
Hasil posttest kemudian dibandingkan dengan pretest yang telah dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Oleh karena itu, tema yang digunakan untuk menguji siswa saat pretest dan posttest, baik kelompok eksperimen maupun kontrol dibuat sama agar dapat dibandingkan perubahan yang dialami siswa.
Hasil posttest menulis teks cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 1 Seyegan Sleman pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol menunjukkan kemampuan siswa dalam menulis teks cerpen semakin meningkat.
Peningkatan tersebut karena siswa sudah dibekali materi tentang cerpen atau menulis cerpen dengan media blog untuk kelompok
eksperimen dan tanpa media blog untuk kelompok kontrol.
Namun, kelompok
eksperimen mengalami peningkatan yang lebih besar atau lebih signifikan dibandingkan kelompok kontrol.
Kelompok eksperimen dan kontrol memiliki angka peningkatan yang berbeda. Nilai terendah yang muncul setelah dilakukan posttest adalah 53 untuk kelompok eksperimen dan 51 untuk kelompok kontrol.
Nilai tertinggi sebesar 77 untuk kelompok eksperimen dan 82 untuk kelompok kontrol. Nilai rata- rata untuk kelompok eksperimen adalah 66,59 sedangkan kelompok kontrol sebesar 62,42.
Dapat diketahui peningkatan nilai rata-rata kelompok eksperimen dari pretest ke posttest lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan media blog lebih berkembang daripada kela kontrol yang tidak menggunakan media blog.
Berdasarkan hasil yang didapat setelah dilakukan pretest dan posttest, penggunaan media blog adalah yang efektif digunakan dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek. Karena penggunaan media blog memudahkan siswa dalam membuat tulisan teks cerita pendek.
Secara keseluruhan, kemampuan siswa kelompok eksperimen yang menggunakan media blog dalam pembelajaran menulis teks cerita pendek meningkat lebih signifikan dibandingkan kelompok kontrol.
Hasil dari penelitian ini adalah, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama
mengalami peningkatan. Akan tetapi, kelas eksperimen mengalami peningkatan yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol.
Pelaksanaan penelitian tentu mengalami berbagai hambatan dan keterbatasan. Salah satunya adalah, pelaksanaan penelitian mengalami jeda selama sepekan, dikarenakan siswa sedang melaksanakan ujian sekolah.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menemukan perbedaan keterampilan menulis siswa yang signifikan antara siswa yang menggunakan media blog, dengan siswa yang tidak menggunakan media blog. Perbedaan tersebut dibuktikan dalam pengujian menggunakan uji-t sampel bebas yang menunjukkan nilai p < 0,05.
Penggunaan media blog lebih efektif diterapkan dalam pembelajaram menulis teks cerita pendek, dibandingkan dengan pembelajaran yang tidak menerapkan denga media blog. Perbedaan tersebut dibuktikan pada kenaikan nilai rata-rata kelompok eksperimen yang lebih tinggi dari pada kelompok kontrol.
9
DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti. 1997. Manfaat Menulis. Jakarta: Erlangga
Akhadiah, Sabarti. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.
Jakarta: Erlangga.
Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Darren, Rowse. 2015. Media Blog. Bandung: Alfabet.
Handayani. 2008. Bahasa dan Sastra dalam Perspektif 2. Hastuti, Sri. 1982 Tulis Menulis. Yogyakarta: Penerbit Lukman.
Ibrahim, dkk. 2000. Media pembelajaran. Malang: UPT.MKK.UN Jauhari. 2013. Unsur-unsur Pembangun Cerpen. Jakarta: Depdikbud.
Kinoyasan. 2007. Ciri-ciri Struktur Tulisan yang Baik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Musfigon. 2012. Media Pembelajaran. Malang: UPT.MKK.UNM.
Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Cerita Pendek . Yogyakarta: BFFE-Yogyakarta.
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group.
Sudjana, Nana. 1996. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Sudjana. 2000. Pembelajaran Menulis Cerpen. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
10
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif. Bandung: Alfabeta.
11
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suharsimi. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sukmana. 2008. Cerita Pendek. Jakarta: Deodikbud.
Sumardjo, Jacob. 2007. Catatan Kecil Tentang Menulis Cerpen. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis (Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa). Bandung Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis. Bandung Angkasa.
Welty Cipta. 1994. Dasar-dasar Keterampilan Menulis. Jakarta: Depdikbud.
Wiyatmi Bahri. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bandung Angkasa.