• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ag Kata Kunci: Kegiatan Ekstrakulikuler Standar Kecakapan ‘Ubūdiyah dan Akhla>qul Kari>mah (SKUA), Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Fiqih

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Ag Kata Kunci: Kegiatan Ekstrakulikuler Standar Kecakapan ‘Ubūdiyah dan Akhla>qul Kari>mah (SKUA), Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Fiqih"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

Untuk memperjelas relevansi kegiatan standar kompetensi 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) dengan standar kompetensi lulusan (SKL) fiqh kelas X di MAN Dolopo Madiun tahun pelajaran 2014/2015. Data yang direduksi adalah standar keterampilan 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA).

Gambar 1.1. Langkah-langkah Analisis Data
Gambar 1.1. Langkah-langkah Analisis Data

Sistematika Pembahasan

Berisi tentang paparan data, paparan tentang data gambaran umum MAN Dolopo Madiun periode 2014/2015 dan data khusus tentang

Pembahasan, merupakan bab yang membahas tentang analisis data. Dalam bab ini berisi analisis data tentang implementasi kegiatan standar

Kajian Teori

  • Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) a. Pengertian Pembelajaran
  • Standar Kecakapan ‘Ubūdiyah dan Akhla>qul Kari>mah (SKUA)
  • Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Mata Pelajaran Fiqih a. Pengertian Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Ketuhanan Yang Maha Esa sesuai dengan ajaran Islam bersifat inklusif, rasional dan filosofis guna menghargai sesama dalam hubungan yang harmonis dan kerjasama antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan bangsa.31 Selain itu, pendidikan agama Islam dapat diartikan sebagai program yang direncanakan mempersiapkan peserta didik untuk mengetahui, memahami, menghayati dan meyakini ajaran Islam. Menurut Zakiyah Darajat, pendidikan agama Islam merupakan upaya untuk memajukan dan membina peserta didik agar selalu dapat memahami jalan Islam secara utuh. Tayar Yusuf memaknai pendidikan agama Islam sebagai upaya sadar generasi tua untuk menanamkan pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan kepada generasi muda agar kelak menjadi orang yang bertakwa kepada Allah.

Dari pengertian di atas dapat ditegaskan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan agama Islam adalah upaya membimbing seseorang berdasarkan ajaran Islam untuk menuju pada pembentukan kepribadian yang paling utama dan sempurna, yaitu kepribadian muslim. Pendidikan agama Islam diberikan dengan mengikuti pedoman bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan tujuan menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi luhur, beretika, saling menghormati dan bertaqwa kepada Allah. Ruang lingkup pendidikan agama Islam secara keseluruhan termasuk dalam ruang lingkup al-Qur’an dan al-hadits, akidah, akhlak, fiqh/ibadah dan sejarah, sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup pendidikan agama Islam meliputi perwujudan kerukunan, harmoni.

33 Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi; Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004 (Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Bahwa dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI), Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam (PAI) meliputi aspek-aspek sebagai berikut: al-Qur'an dan Hadi>ts b.Metode dan strategi pembelajaran pendidikan agama Islam Dalam konteks pembelajaran PAI, metode adalah cara penyampaian materi pembelajaran agama Islam.39 Ada beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk menerapkan strategi pembelajaran, antara lain: (1) ceramah; (2) ) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming;.

Telaah Pustaka

Pendidik agama Islam tahun 2012, dengan judul “Efektivitas Kegiatan Takror Kitab Fath}u al-Qari>b Dalam Pembelajaran Ilmu Fiqih Di Pesantren As-Syafi’iyah Durisawo Ponorogo”, Dengan Rumusan Masalah : (1) latar belakang diadakannya kegiatan takror kitab Fath}u al-Qari>b dalam pembelajaran fiqh di pondok pesantren as-Syafi'iyah Durisawo Ponorogo. 2) dengan kegiatan takror tentang kitab Fath}u al-Qari>b dapat meningkatkan pembelajaran ilmu fikih di kediaman Islam as-Syafi'iyah Durisawo Ponorogo?; dan (3) efektivitas pelaksanaan kegiatan takror pada kitab Fath}u al-Qari>b dapat meningkatkan pembelajaran fikih di kediaman Islam As-Syafi'iyah Durisawo Ponorogo?. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: (1) latar belakang diadakannya kegiatan takror adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi fiqh, selain sebagai media silaturahmi antar siswa melalui metode diskusi, tanya jawab, dan tata bahasa. bacaan; (2) melalui kegiatan takror mampu meningkatkan pembelajaran fikih, sehingga siswa dapat menambah ilmunya, selain itu kegiatan takror dapat mengatasi segala permasalahan. Caranya dengan diskusi dan tanya jawab materi fikih dalam kitab Fath}u al-Qari>b.

Selain itu, keberhasilan kegiatan tekhor juga ditunjukkan dengan meningkatnya pemahaman santri dan intelektual santri dalam bidang fikih.

DESKRIPSI DATA

Sejarah Berdirinya MAN Dolopo Madiun

Kunjungan Dirjen Perencanaan Pembangunan Islam beserta Kepala Jurusan Madrasah Aliyah ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Kakandepag Kab. Setelah usul anak dirasa cukup, segera diteruskan ke Kementerian Agama RI melalui Kandepag Kab. Pada tanggal 23 Desember 1987, nama madrasah ini resmi menjadi Madrasah Aliyah Negeri Fillial Ponorogo di Doho Dolopo Madiun, dengan susunan organisasi sebagai berikut.

Akhirnya sesuai Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 107 Tahun 1997, pada tanggal 17 Maret 1997, status berbakti diakhiri menjadi negara penuh dengan nama Madrasah Aliyah Negeri Dolopo yang beralamat di Jalan Sarwo Husodo 332 Desa Doho, Kec. Dolopo, Kab. Selanjutnya pada tahun pelajaran 2002/2003 madrasah ini pindah ke lokasi yang lebih strategis yaitu di Jalan Raya Ponorogo KM 17,7 Dolopo Kab.

Visi Misi dan Tujuan MAN Dolopo a. Visi MAN Dolopo Madiun

Tujuan pendidikan selaras dengan tujuan pendidikan menengah yaitu meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, dan keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Keadaan Lingkungan Madrasah a. Letak Geografis MAN Dolopo

Jika ditarik garis median antara kedua kabupaten tersebut, posisi madrasah ini berada di tengah-tengah membagi dua potensi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di kabupaten Ponorogo (MAN 1 dan MAN 2 Ponorogo) ke selatan dan dua madrasah di Madiun. kota (MAN 1 dan MAN 2 Madiun) di sebelah utara. Siswa dari kabupaten Madiun dua kali menggunakan angkutan bus untuk mencapai Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di dua kabupaten dan kota tersebut. Sebaliknya, untuk mencapai MAN Dolopo, Kabupaten Madiun, pelajar dari dua kabupaten dan kota tersebut hanya perlu sekali menggunakan angkutan bus umum.

Lokasi yang strategis ini akan semakin lengkap jika melihat keberadaan dua Madrasah Aliyah Negeri (MAN) lainnya di kabupaten Madiun yang berada di posisi paling barat berbatasan dengan kabupaten Magetan. Pernyataan tersebut akan terjawab dengan keberadaan MAN Dolopo Madiun yang terletak di pinggir jalan raya dan berada di tengah masyarakat pencari. Madrasah Aliyah Negeri Dolopo yang memiliki citra sebagai lembaga pendidikan murah dengan kurikulum berbasis lokal menjadi salah satu alternatif.

Kondisi ini merupakan modal sosial bagi perkembangan MAN Dolopo ke depan karena keberadaan madrasah sebagai alternatif pilihan utama bagi umat beragama mayoritas tetap menjadi pilihan alternatif utama bagi masyarakat tersebut untuk mengenyam pendidikan dari Madrasah Aliyah.

Struktur Organisasi MAN Dolopo

Keadaan Staf Pegawai di MAN Dolopo

Keadaan Siswa MAN Dolopo Madiun

Sarana Prasarana MAN Dolopo Madiun 1) Tanah dan halaman

Gedung

Deskripsi Data Khusus

  • Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler Standar Kecakapan ‘Ub ū diyah dan Akhla>qul Kari>mah (SKUA) di MAN Dolopo Madiun
  • Relevansi Kegiatan Ekstrakulikuler Standar Kecakapan ‘Ubū diyah dan Akhla>qul Kari>mah (SKUA) dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Sementara itu, setiap tahun pelaksanaan kegiatan standar keterampilan 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) dimulai di MAN Dolopo Madiun. Waktu pelaksanaan kegiatan standar keterampilan 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) adalah setiap hari Rabu pukul 15.00 sampai dengan 16.30 WIB di musala MAN Dolopo. Adapun proses kegiatan standar keterampilan 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) bidang fikih di kelas XC adalah pada hari Rabu tanggal 11 Maret 2015 pukul 15.00 s/d 16.30 WIB, Proses pelaksanaannya kurang baik karena siswa sulit untuk berlatih, mereka tidak menyadari pentingnya kegiatan SKUA ini, kemampuan beribadah mereka juga kurang baik.

Setelah mengikuti kegiatan SKUA, pemahaman saya terhadap materi fikih meningkat, kemampuan beragama saya juga meningkat, dengan diadakannya kegiatan standar keterampilan. Relevansi Standar Kompetensi Kegiatan Ekstrakurikuler 'Ubūdiyah dan Akhla>qul Karim>mah (SKUA) dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Akhla>qul Kari>mah dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Fiqih Kelas X di MAN Dolopo Madiun. Demikian pula dengan kegiatan Standar Kompetensi 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) di MAN Dolopo ada kaitannya atau kaitannya dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKG).

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di MAN Dolopo sesuai dengan SKL yang telah ditetapkan oleh pemerintah, misalnya dengan demikian pemerintah telah menetapkan kegiatan SKUA untuk semua.

ANALISIS DATA

Analisis Tentang Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler Standar Kecakapan ‘Ub ū diyah dan Akhla>qul Kari>mah (SKUA) di MAN Dolopo

Sebelum akhirnya memulai kegiatan standar keterampilan 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA), MAN Dolopo membuat beberapa rencana. Hasil konsultasi atau perencanaan dengan beberapa pihak mengenai kegiatan standar keterampilan 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) adalah kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari setelah pembelajaran berakhir. Dalam proses pelaksanaannya, mahasiswa wajib membawa buku standar keterampilan 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) dan buku khusus penilaian SKUA untuk memastikan hasil penilaian.

Tersedianya waktu khusus untuk kegiatan keterampilan standar 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA). Kebijakan madrasah sangat mendukung penerapan standar ilmu 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA). Dengan melaksanakan kegiatan standar keterampilan 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) di MAN Dolopo Madiun dapat meningkatkan kualitas keberagamaan siswanya sehingga kualitas lulusan juga semakin diperhatikan.

Relevansi kegiatan ekstrakurikuler standar kemahiran 'Ubūdiyah dan Akhlakul Karimah (SKUA) dengan standar kompetensi pascasarjana (SKL) Fiqh.

Relevansi Kegiatan Ekstrakulikuler Standar Kecakapan ‘Ubūdiyah dan Akhla>qul Kari>mah (SKUA) dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Fiqih

Ketiga aspek tersebut juga terdapat dalam kegiatan SKUA dan terkait dengan mata pelajaran fikih SKL kelas X. Relevansi kegiatan standar kompetensi 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) dengan standar kompetensi kelulusan (SKL) secara kognitif . Standar Kompetensi Lulusan (SCL) untuk mata pelajaran fikih kelas X memiliki tujuan yang ingin dicapai secara kognitif yaitu siswa mampu memahami ketentuan ibadah, zakat dan hikmah, haji dan umroh dan pelajaran, kurban dan pelajaran, serta penguburan. . mayat dalam islam

Relevansi kegiatan standar kompetensi 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) dengan standar kompetensi lulusan (SKL) pada aspek afektif. Tujuan ini relevan dengan topik fikih SKL, yaitu memahami dan menerapkan sumber hukum Islam dan hukum taklifi, prinsip-prinsip ibadah dan syari'ah dalam Islam, fikih agama. Relevansi kegiatan standar kompetensi 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) dengan standar kompetensi lulusan (SKL) aspek psikomotorik.

Secara singkat, dilakukan analisis keterkaitan antara kegiatan standar keterampilan 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) dengan standar.

PENUTUP

Kesimpulan

Program kegiatan ini juga menjadi syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti ulangan semester dan ujian nasional. Kegiatan standar kompetensi 'ubūdiyah en akhla>qul kari>mah (SKUA) ini relevan dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran fikih kelas X MAN Dolopo Madiun, dalam beberapa aspek yaitu; (1) aspek kognitif, kegiatan standar keterampilan 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) relevan dengan standar kompetensi lulusan (SKL) mata pelajaran fiqih karena memiliki tujuan yang sama, yaitu agar siswa mampu memahami prinsip-prinsip ibadah, ketentuan zakat, haji dan umrah, pengaturan qurban dan pemakaman; 2) aspek afektif, kegiatan standar kompetensi 'ubūdiyah dan akhla>qul kari>mah (SKUA) relevan dengan standar kompetensi lulusan mata (SKL).

Saran

Gambar

Gambar 1.1. Langkah-langkah Analisis Data

Referensi

Dokumen terkait

web powtoon dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran dari berbagai macam mata pelajaran, salah satunya yaitu mata pelajaran pendidikan agama islam,