• Tidak ada hasil yang ditemukan

Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan Rahmat, Hidayah dan Taufik-Nya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “Perancangan Ecoport Bira di Kabupaten Bulukumba” ini dapat terselesaikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Puji Syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan Rahmat, Hidayah dan Taufik-Nya kepada penulis, sehingga skripsi yang berjudul “Perancangan Ecoport Bira di Kabupaten Bulukumba” ini dapat terselesaikan"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Sasaran

Metode Perancangan

Studi literatur yaitu eksplorasi literatur yang memuat teori-teori dari karya ilmiah mengenai pelabuhan, standar pelabuhan nasional, konsep ecoport sebagai dasar perancangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teori-teori terkait pelabuhan ramah lingkungan (ecoports). Melakukan analisis dari hasil observasi data dan studi literatur untuk memperoleh potensi dan potensi permasalahan.

Ruang Lingkup Perancangan

Skema Pemikiran

Berdasarkan strategi perencanaan fisik RTRW Kabupaten Bulukumba, maka dipilih lokasi perancangan yaitu Pelabuhan Bira, Desa Ara, Kecamatan Bonto Bahari. Jadi rata-rata jumlah pengunjung atau penumpang yang datang setiap harinya ke Pelabuhan Bira sebanyak 440 orang. Site atau lokasi desain Pelabuhan Bira terletak di Desa Ara, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.

Kondisi eksisting di Pelabuhan Bira saat ini antara lain adanya terminal Ro-ro (kendaraan), kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Perhubungan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) cabang Bira , tempat parkir, masjid, dermaga,. Fungsi ruang di Pelabuhan Bira terbagi menjadi dua fungsi, yaitu fungsi terminal Ro-Ro (kendaraan) dan fungsi perencanaan terminal penumpang. Jalur selatan Pulau Selayar menuju Pelabuhan Bira menggunakan kapal feri dengan jarak tempuh kurang lebih 2 jam. B.

Tempat sampah di kawasan Pelabuhan Bira terbagi menjadi tiga bagian, yaitu tempat sampah organik, tempat sampah non-organik, dan tempat sampah B3 (mengandung bahan berbahaya dan beracun). Pelabuhan Bira merupakan sebuah pelabuhan yang terletak di desa Ara, kecamatan Bonto Bahari, kabupaten Bulukumba sebagai pelabuhan penyeberangan.

Tinjauan Terhadap Pelabuhan

  • Pengertian Pelabuhan
  • Klasifikasi Pelabuhan
  • Fasilitas Pelabuhan
  • Hirarki Peran dan Fungsi Pelabuhan
  • Karakterisitik Kapal
  • Standar Kebutuhan Ruang Terminal Penumpang

Tinjauan Tema Perancangan

  • Pengertian Ecoport
  • Pedoman Teknis Ecoport

Konsep Perancangan Islam

  • Dalil Hubungan Allah dengan Alam
  • Dalil tentang Hubungan Alam dengan Manusia

Preseden Arsitektur

  • Port of Igounmenitsa, Yunani
  • Port of Milford haven, Inggris
  • Pelabuhan Hamburg, Jerman
  • Port of Piraues, Yunani

ANALISIS PERENCANAAN

Letak Geografis

Kabupaten Bulukumba terletak di ujung selatan ibu kota provinsi Sulawesi Selatan yang terkenal dengan industri pelayaran pinisi. Luas wilayah Kabupaten Bulukumba adalah 1.154,67 km² dengan jarak dari Kota Makassar sekitar 153 km. Batas wilayah Kabupaten Bulukumba antara lain, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Sinjai, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kepulauan Selayar.

Berbatasan dengan Teluk Bone di timur dan Kabupaten Bantaeng di barat. Faktanya, hampir seimbang antara lanskap rendah dan berbukit dan lanskap tinggi, dengan lanskap rendah dan berbukit sekitar 50,28%. 10 kecamatan tersebut antara lain Bonto Bahari, Bontotiro, Bulukumpa, Gantarang, Herlang, Kajang, Kindang, Rilau Ale, Ujung Bulu, dan Ujung Loe.

Gambar 26. Batas dan Wilayah Kabupaten Bulukumba
Gambar 26. Batas dan Wilayah Kabupaten Bulukumba

RTRW Kabupaten Bulukumba

Data Fasilitas Pelabuhan

Untuk menentukan proyeksi 15 tahun ke depan, diperoleh perkiraan jumlah pengunjung dengan menggunakan rumus proyeksi geometri.

Lokasi dan Luasan Tapak

Analisis Tapak

Analisis Fungsi dan Kebutuhan Ruang

  • Fungsi
  • Pengguna dan Aktivitas
  • Besaran Ruang
  • Hubungan Ruang

Tahapan kegiatan kedatangan penumpang adalah penumpang turun dari kapal, selanjutnya menuju terminal penumpang, membeli makanan atau minuman dan cinderamata, beribadah, membuang air, kemudian menuju tempat parkir, dan kemudian meninggalkan pelabuhan. Tahap kegiatan perkenalan penumpang adalah kedatangan melalui gerbang dengan menggunakan pass. parkir dan pergi ke tempat parkir. Penumpang keluar lalu melewati gerbang menuju area pelabuhan dengan izin. Tahap pengumpulan penumpang datang melalui gerbang dengan menggunakan pass. parkir dan pergi ke tempat parkir. Penumpang naik dan kemudian menggunakan izin untuk melewati gerbang menuju area pelabuhan.

Pengelola merupakan orang yang melakukan tugas administrasi di pelabuhan, pengelola Pelabuhan Bira ada tiga. Area selanjutnya adalah area parkir dimana area ini terbagi menjadi area parkir khusus roda empat dan dua, serta roda 6. Massa bangunan terminal penumpang terletak di tengah untuk memudahkan penumpang saling menjangkau di kawasan tersebut.

Area terminal ini menampilkan pemandangan area pelabuhan secara keseluruhan, mulai dari area dermaga, laut, pantai, area parkir hingga perbukitan di sekitar area tersebut. Di kawasan ini, dermaga kapal dirancang dekat dengan area parkir sehingga tempat parkir kendaraan darat dan laut saling terhubung. Lalu lintas pengguna kendaraan dan penumpang dipisahkan dengan membuat jalur sendiri, jalur kendaraan tetap dalam keadaan yang ada dan jalur penumpang direncanakan sebagai jembatan antara area parkir dan dermaga.

Visualisasi alam dapat melihat ke segala arah karena penempatan terminal penumpang di antara dermaga, area parkir, dan pemecah gelombang. Massa bangunan menciptakan lebih banyak kawasan hijau karena ditempatkan di area perkantoran dan area parkir.

Gambar 2. Skema Pemikiran  Sumber: Dokumentasi penulis
Gambar 2. Skema Pemikiran Sumber: Dokumentasi penulis

Analisis Tampilan Bentuk Bangunan

Analisis Kelengkapan Bangunan

  • Analisis Struktur Bangunan
  • Analisis Utilitas
  • Analisis Material

Pada siang hari, sistem pencahayaannya menggunakan sistem pencahayaan alami dari sinar matahari untuk menghemat konsumsi energi pada bangunan. Sistem ventilasi yang digunakan pada bangunan merupakan sistem ventilasi alami dimana bangunan menggunakan banyak bukaan pada dinding untuk menghemat energi. Energi yang digunakan pada bangunan merupakan sumber utama dari PLN dan generator sebagai energi cadangan.

Terminal penumpang dan kantor unit pelaksana teknis daerah Dinas Perhubungan dirancang dalam gedung dengan total 3 lantai. Orientasi bangunan sejajar dengan arah matahari (Timur-Barat), untuk menyalurkan panas matahari ke bangunan menggunakan pelindung sinar matahari dan pepohonan pada area tersebut. Lokasi tapak yang berada di tepi laut dimanfaatkan secara optimal dengan memberikan bukaan pada bangunan.

Bentuk dasar bangunan terminal penumpang berbentuk Sulapa Appa, yaitu berbentuk belah ketupat yang melambangkan struktur alam semesta (api, bumi, angin dan air). Kapasitas ruang tunggu di terminal Pelabuhan Bira tersedia dua lantai, masing-masing lantai berkapasitas 200 orang. Selain pondasi pelat dasar, pondasi garis atau strip juga digunakan dalam perancangan struktur terminal penumpang.

Meningkatnya pergerakan orang dan barang di Pelabuhan Bira menjadi insentif untuk meningkatkan fasilitas pendukung seperti terminal penumpang, ruang terbuka hijau, parkir, jalur khusus pejalan kaki dan penyandang disabilitas, sistem penerangan dan sistem persampahan. Pelabuhan Bira dirancang berdasarkan konsep ecoport atau pelabuhan yang ramah lingkungan, sehingga terciptalah desain yang peduli terhadap lingkungan dan alam di kawasan Pelabuhan Bira. Terminal Pelabuhan Bira didesain pada lahan pelabuhan yang sudah ada, sehingga tidak perlu dilakukan reklamasi yang dapat merusak ekosistem laut.

Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai eco-port atau pelabuhan yang ramah lingkungan di kawasan terminal penumpang. Perancangan Terminal Penumpang Pelabuhan Semayang Kota Balikpapan Menggunakan Pendekatan Eco Tech Architecture (Disertasi Doktor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim). Penerapan konsep desain arsitektur James Stirling pada desain Terminal Penumpang Laut Tanjung Emas, Semarang.

Gambar 48. Batu Karang Koral
Gambar 48. Batu Karang Koral

HASIL PERANCANGAN

Pengolahan Site

  • Aksesibilitas
  • Kebisingan
  • Orientasi Matahari
  • Arah Angin
  • Perzoningan
  • View
  • Konsep Bentuk Bangunan

Kota ini dapat diakses dari dua arah yaitu dari jalan Poros Bulukumba – Bira (jalur darat) dan dari Rute utama di dalam kawasan ini adalah rute dua arah, dan jalur pejalan kaki serta jalur penyandang cacat telah ditambahkan untuk pengunjung. Permasalahan kebisingan di lokasi dapat diatasi dengan sistem zonasi yang baik, yaitu fasilitas yang tidak memerlukan ketenangan dipindah mendekati sumber kebisingan.

Dimana akan terdapat atraksi matahari terbit dan terbenam sehingga menjadi nilai tambah bagi situs ini. Finishing fasad berupa bagian layar perahu di bagian depan atau biasa disebut Cocoro (lapisan bantu berbentuk segitiga).

Gambar 50. Aksisibilitas Pelabuhan Bira  Sumber: Desain Penulis, 2021
Gambar 50. Aksisibilitas Pelabuhan Bira Sumber: Desain Penulis, 2021

Rancangan Arsitektur

  • Bentuk Arsitektur
  • Organisasi Ruang
  • Sirkulasi
  • Material
  • Interior
  • Eksterior

Kebutuhan ruang ditentukan berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain: kapasitas pengguna, jumlah dan dimensi peralatan yang digunakan, standar kebutuhan ruang pergerakan, dan sistem modul yang digunakan. Jalan penghubung dibagi menjadi tiga bagian, yaitu jalan truk, jalan bus, jalan mobil dan sepeda motor, serta jalan pejalan kaki. Area parkir kendaraan terbagi menjadi dua area, yaitu area selatan yang berdekatan dengan terminal penumpang, kantor UPTD Dinas Perhubungan dan menara pemantau.

Ruang tunggu juga dilengkapi dengan CCTV, charger, tempat sampah, area merokok, ruang souvenir, ATM dan retail. Area check-in merupakan ruang pelaporan bagi calon penumpang yang turun atau menaiki kapal. Terdapat kolam dan pepohonan di area check-in ini untuk memberikan ruang yang nyaman bagi calon penumpang.

Area pemberangkatan dan kedatangan ini merupakan area publik karena pengantar barang, penjemputan, dan calon penumpang dapat memasuki area ini. Penerapan lembaran logam berpori pelindung sinar matahari pada bagian depan bangunan, karena orientasi bangunan ini ke arah barat, maka perlu adanya material yang dapat meredam panas berlebih. Pelat logam ini dibuat khusus dengan pola sulapa appa dan memiliki dimensi yang berbeda-beda.

Bentuk gapura ini berbentuk layar perahu pinisi dengan menggunakan panel komposit aluminium dan baja WF. Ruang terbuka hijau di kawasan pelabuhan dilengkapi dengan penerangan, tempat sampah, tempat duduk dan pepohonan rindang. Kursi taman tidak hanya berfungsi sebagai tempat duduk saja, namun juga mempercantik taman dan memberikan kenyamanan bagi yang melihatnya.

Gambar 61. Tampak Atas Site Kawasan Pelabuhan Bira   Sumber: Desain Penulis, 2021
Gambar 61. Tampak Atas Site Kawasan Pelabuhan Bira Sumber: Desain Penulis, 2021

Rancangan Struktur

Rancangan Utilitas

  • Jaringan Air Bersih
  • Jaringan Drainase
  • Jaringan Air Bekas
  • Jaringan Persampahan
  • Jaringan Mechanical Electrical (ME)

Setelah melewati suatu transformasi (transformator), aliran dialirkan ke panel utama dan dilanjutkan ke beberapa subpanel hingga diteruskan ke seluruh peralatan listrik yang ada di dalam gedung. Selain untuk penyaluran listrik dari PLN, atap datar yang relatif besar pada bangunan terminal juga berfungsi sebagai area solar photovoltaic dengan memanfaatkan panas matahari. Terdapat lebih banyak kawasan hijau terbuka dibandingkan bangunan terbangun, sehingga kawasan ini diharapkan terbebas dari pencemaran aktivitas kapal dan kendaraan di pelabuhan ini.

Pedoman Ecoport sebaiknya dicari dan diolah dari sumber lain agar hasil akhir yang dicapai lebih akurat dan tepat.

Gambar 79. Titik Tempat Sampah di Taman  Sumber: Desain Penulis, 2021
Gambar 79. Titik Tempat Sampah di Taman Sumber: Desain Penulis, 2021

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 16. Rekapitulasi Besaran Ruang .....................................................
Gambar 2. Skema Pemikiran  Sumber: Dokumentasi penulis
Gambar i3. iKapal iSandar iDi iDermaga iPelabuhan iBira  Sumber: iASDP iPelabuhan iBira, i2019
Gambar i4. iStandar iToilet  Sumber: iNeufert, i2002
+7

Referensi

Dokumen terkait

also describe that women favour online methods for advertising and recruitment for weight manage- ment trials.13 Athletes equally prefer the internet and dieti- tians as their nutrition