• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kejahatan Terhadap Nyawa

N/A
N/A
A. Putri Ramadhani

Academic year: 2024

Membagikan "Kejahatan Terhadap Nyawa"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KEJAHATAN TERHADAP NYAWA

Kesengajaan menghilangkan nyawa orang lain itu oleh Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP) yang dewasa ini berlaku telah disebut sebagai suatu pembunuhan. Tindak pidana pembunuhan atau kejahatan terhadap nyawa (misdrijven tegen het leven) adalah berupa penyerangan terhadap nyawa orang lain. Untuk menghilangkannya nyawa orang lain itu seorang pelaku harus melakukan sesuatu atau suatu rangkaian tindakan yang berakibat dengan meninggalnya orang lain. Timbulnya perbuatan kejahatan bermula dari permulaan pelaksanaan yang menimbulkan akibat yang dilarang dan diancam dengan hukuman oleh Undang-undang.

Kejahatan itu timbul karena adanya niat dari si pelaku yang termuat dalam buku II KUHP dengan macam-macam bentuk, sifat, dan akibat hukumnya.

Sehingga menurut buku tersebut dalam salah satu bab didalamnya menjelaskan tentang kejahatan terhadap nyawa yang diatur dalam pasal 338-350. Perbuatan menghilangkan nyawa orang lain merupakan suatu kejahatan terhadap nyawa.

Dalam kejahatan yang menimbulkan kematian terhadap nyawa seseorang disebut sebagai pembunuhan. Menurut KUHP, perbuatan kejahatan yang tercantum dalam pasal 338-350 dengan segala unsur yang berbeda, sehingga memunculkan macam- macam kejahatan diantaranya kejahatan itu ditujukan terhadap jiwa manusia, jiwa anak yang sedang atau baru dilahirkan, dan kejahatan yang ditujukan terhadap anak yang masih dalam kandungan.

Apabila orang mengambil keputusan dengan tenang untuk membunuh orang lain dengan suatu pertimbangan sekejap mata, maka orang itu disebut pembunuh dengan pikiran lebih dahulu (moordenaar). Menteri kehakiman Belanda Mr. Modderman pada waktu membicarakan rancangan WvS. Nederland

1

(2)

di parlemen (Tweede Kamer), ia mengatakan antara lain, bahwa bukan jangka waktu antara keputusan dan pelaksanaan yang membedakan antara doodslag dan moord tetapi keadaan hati orang itu. Seseorang dalam keadaan tenang mengambil keputusan dan melaksanakannya dalam sekejap, ia adalah moodernaar, sedangkan seseorang yang dengan amarah yang meluap melaksanakan pembunuhan, walaupun jangka waktunya lebih Panjang antara keputusan dan pelaksanaannya dari pada yang tersebut pertama, ia melakukan pembunahan biasa atau doodslag.

Unsur dipikirkan terlebih dahulu merupakan hal dapatnya dipidana (sebagai pembunuhan dipikirkan lebih dahulu). Jadi, Pasal 58 KUHP (Artikel 50 Ned.

WvS). Tidak berlaku (T.J. Noyon et.al. Komentar Pasal 289 Sr).

Termasuk pembunuhan ialah pengabaian, misalnya tidak menyusui bayi yang baru lahir, membiarkan tidak dirawat, penjaga rel kereta api yang tidak menutup pintu kereta api, dan lain-lain. Termasuk membiarakan orang telanjang di cuaca dingin di jalan yang sepi sehingga mati kedinginan (Hoge Raad, 8 Juni 1971, NJ. 1972 No. 90).

Dalam KUHP Federasi Rusia yang baru, delik pembunuhan diatur jenisnya yang ancaman pidananya berjenjang :

1. Pembunuhan dua atau lebih orang. Di Indonesia dan Belanda berlaku aturan concursus realis, dengan penambahan pidana dengan 1/3.

2. Pembunuhan orang yang diketahui oleh pembunuh dalam keadaan tidak berdaya dan juga pembunuhan melalui penculikan orang atau untuk menahan sandera.

3. Pembunuhan perempuan yang diketahui oleh pembunuh dalam keadaan hamil.

2

(3)

4. Pembunuhan yang dilakukan dengan sangat kejam.

5. Pembunuhan yang dilakukan secara umum dan sangat berbahaya.

6. Pembunuhan yang dilakukan oleh sekelompok orang melalui persekon- gkolan atau kelompok terorganisasi.

7. Pembunuhan dengan motif tanpa kasihan dengan menyewa atau disertai dengan perampokan dengan kekerasan, pemerasan, atau secara bandit.

8. Pembunuhan yang dilakukan dengan sangat jahat.

9. Pembunuhan yang dilakukan untuk menyembunyikan kejahatan atau untuk memudahkan pelaksanaannya dan juga pembunuhan yang disertai dengan perkosaan atau Tindakan seksual yang lain.

10. Pembunuhan yang dilakukan karena alasan nasional, rasial, atau kebencian agama atau permusuhan darah.

11. Pembunuhan dengan tujuan untuk memperoleh organ atau jaringan tubuh.

Oleh karena itu semua pembunuhan jenis ini terjadi juga di Indonesia, seperti pembunuhan yang diikuti dengan mutilasi, maka perlu dipikirkan, bahwa pemberatan pidana delik dirinci juga dalam KUHP baru. Untuk sementara waktu, sebaiknya hal-hal semacam ini menjadi pertimbangan hal-hal yang memberatkan pidana yang akan dijatuhkan dalam tuntutan jaksa dan putusan hakim.

Klasifikasi penggolongan berbagai tindak pidana dalam KUHP didasarkan pada kepentingan umum yang ingin dilindungi. Kejahatan terhadap nyawa (misdrijven tegen het leven) adalah berupa penyerangan terhadap nyawa orang

3

(4)

lain. Suatu perlindungan hukum yang tercantum di dalamnya, memiliki kepentingan hukum yang dilindungi dan yang merupakan obyek kejahatan ini adalah nyawa (leven) manusia.

4

Referensi

Dokumen terkait

Tindak pidana dalam bab XIX Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang diatur dalam pasal 338 sampai dengan pasal 350 dengan judul Kejahatan terhadap nyawa orang mengaturnya sebagai

Kejahatan penipuan di dalam bentuknya yang pokok diatur di dalam Pasal 378 KUHP kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang dimaksud dengan penipuan yaitu: “Barangsiapa dengan

Penyerobotan tanah juga diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (selanjutnya disingkat KUHP), didalam proses penyilidikan maupun penyidikan selalu menggunakan

Pencemaran nama baik merupakan suatu tindak kejahatan dunia maya atau cybercrime yang diatur pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana pasal 310 sampai dengan 321 dan juga diatur

Tindak pidana phedofilia telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) disamping itu juga diatur secara khusus diluar KUHP, yaitu undang- undang nomor 35

Penggelapan adalah salah satu jenis tindak pidana yaitu berupa kejahatan terhadap harta kekayaan manusia yang diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP),

Dengan demikian unsur-unsur percobaan melakukan kejahatan/ poging telah terpenuhi sebagaimana diatur dalam Pasal 53 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Unsur barang

Secara yuridis penodaan agama merupakan bagian dari delik agama yang memang telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) di Indonesia. Pengaturan