• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekuasaan Presiden Dalam Sistem Politik Demokrasi Terpimpin 1959-1965

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kekuasaan Presiden Dalam Sistem Politik Demokrasi Terpimpin 1959-1965"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

Dalam penelitian yang akan diteliti adalah PNPM Mandiri Perdesaan yang merupakan pengembangan dari Program Pembangunan Kabupaten. Dalam penelitian yang akan diteliti adalah PNPM Perdesaan Mandiri yang merupakan pengembangan dari Program Pembangunan Daerah (DPK). Salah satu tujuan PNPM Mandiri Perdesaan adalah menyediakan sarana dan prasarana sosial ekonomi yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat pedesaan.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Praktis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi bagi peneliti yang tertarik dengan manfaat PNPM dalam persepsi masyarakat Desa Mardingding. Manfaat bagi penulis, penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan, ketrampilan dan pengetahuan penulis mengenai pembangunan desa dalam wilayah pemerintahan desa dan sebagai tempat latihan dan pembentukan pola pikir rasional dalam menghadapi segala macam permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Defisi Konsep Definisi Konsep

Jalan nasional adalah jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibu kota provinsi dan jalan strategis nasional serta jalan tol. Jalan provinsi merupakan jalan pengumpan pada sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibu kota provinsi dengan ibu kota kabupaten/kota atau antara ibu kota kabupaten/kota dengan jalan provinsi. Jalan desa adalah jalan umum yang menghubungkan wilayah dan/atau antar permukiman dalam desa, serta jalan lingkungan.

Pembangunan Desa

Karena masyarakat desa memiliki banyak aspek, maka upaya pembangunan desa yang komprehensif juga harus mencakup seluruh aspek tersebut. Untuk menghindari duplikasi dan tumpang tindih serta terciptanya proses yang saling mendukung, diperlukan pendekatan yang mampu mengkoordinasikan dan mensinergikan program-program sektoral. Untuk itu, dikembangkan strategi yang dikenal dengan pembangunan desa terpadu. Pembangunan desa terpadu dapat dipandang sebagai sebuah metode, proses, karena pendekatan ini merupakan salah satu cara untuk melaksanakan pembangunan desa dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan menghubungkan seluruh aspek kehidupan.

Pengaruh Partisipasi Masyarakat Terhadap Tingkat Keberhasilan Proyek Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Banyuwangi Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Banyuwangi

Penyelenggaraan PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Banyuwangi telah memberikan manfaat melalui pembangunan yaitu pembangunan pipa, pembangunan jalan, pembangunan jembatan, saluran irigasi dan pembangunan MCK sepanjang 15 m. Partisipasi masyarakat di Kabupaten Banyuwangi berpengaruh positif terhadap tingkat keberhasilan proyek pada proyek PNPM Mandiri Perdesaan, sehingga semakin tinggi partisipasi warga maka tujuan proyek akan tercapai. Sumber Jurnal Penelitian : (DAMPAK PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PROYEK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BANYUWANGI.

Trickle Down Effect

Dalam proyek-proyek yang dilaksanakan pemerintah di bidang pengembangan masyarakat, konsep pembangunan PNPM Mandiri Perdesaan menjadi nyata bagi masyarakat desa dalam penelitian ini. Kegiatan PNPM Mandiri dan kegiatan dukungan pengentasan kemiskinan yang dilakukan di Jawa Tengah berhasil menurunkan angka kemiskinan sebesar 7,49%. Muhammad Tamzil, MT saat memberikan laporan saat kunjungan Wakil Presiden Boediono ke lokasi PNPM Mandiri Perkotaan di Kecamatan Tlogosari Kulon, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kota-kota di Jawa Tengah telah merasakan program PNPM Mandiri dengan alokasi dana sebesar 2,5 triliun yang meliputi dana APBN sebesar 1,7 triliun, dana APBD sebesar 485 juta, dan swadaya masyarakat sebesar 310 M. PNPM Mandiri Perkotaan telah dilaksanakan di 35 kabupaten. / Kota , 127 kecamatan dan 2004 desa/Kel, dengan dana sebesar 974 M rupiah. Sedangkan PNPM Mandiri Desa telah memfasilitasi 29 kabupaten, 403 kecamatan, dan 6.154 desa dengan dana senilai 1,6 triliun.

Untuk tahun 2010, tambahnya, alokasi anggaran untuk BLM PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan Prop Jawa Tengah ditetapkan dengan total anggaran sebesar 1,1 triliun yang dialokasikan untuk PNPM Perkotaan 512M dan PNPM Perdesaan 942M. Selain pengentasan kemiskinan, terdapat kegiatan pendukung yang memperkuat pelaksanaan PNPM Mandiri di Jawa Tengah, antara lain pertama kegiatan program pembangunan permukiman berbasis masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang hidup rukun dan lingkungan hidup yang aman, sehat. , tertib, serasi, produktif dan mandiri serta berkelanjutan. Kedua, Replikasi P2KP, lokasi ini dimulai pada tahun 2007 dan 2008 dan menjadi lokasi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan dan PNPM Mandiri Perdesaan.

Meski Tamzil mengakui program PNPM Mandiri sangat efektif dalam mengentaskan kemiskinan, namun implementasinya kerap menemui kendala.

Analisis Dampak BLM-PNPM MP 2008 Terhadap Sumber-Sumber Pendapatan Wanita Tani Wanita Tani

Salah satu lokasi penerima pencairan dana MP BLM-PNPM di daerah ini adalah Desa Bonto-lebang, Kecamatan Galesong Utara. Selain digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana di tingkat kecamatan, dana MP BLM-PNPM diberikan secara individual kepada perempuan tani melalui kelompok. Berikut ini terlihat bahwa sebelum menerima dana BLM PNPM MP, sumber pendapatan petani perempuan yang diwawancarai berasal dari usahatani sayuran dan.

Keterbatasan modal menjadi salah satu faktor penghambat perempuan petani dalam mencari sumber pendapatan yang lebih luas dan menjanjikan. Sebelum menerima dana BLM-PNPM MP, para perempuan tani memperoleh modal dari peminjam sehingga pendapatan usaha tani mereka menurun. Setelah menerima dana BLM-PNPM MP, beberapa petani perempuan menggunakan dana tersebut untuk mencoba menanam sayuran dan memulai usaha baru (non-pertanian), seperti menjual pakaian atau barang campuran.

Hal ini tergambar jelas dari jenis usaha yang mereka geluti setelah menerima dana MP BLM-PNPM. Adanya dana MP BLM-PNPM memungkinkan responden untuk mencari atau membuka usaha lain di luar sektor pertanian. Pendapatan petani perempuan sebelum menerima dana BLM PNPM MP dianalisis dari pendapatan sektor pertanian (bertani sayur-mayur) dan non pertanian selama periode Januari 2007 hingga Januari 2008, sedangkan pendapatan setelah menerima dana BLM PNPM MP adalah akumulasi pendapatan dari sektor pertanian, non-pertanian dan pendapatan dari usaha-usaha baru selama periode Januari 2008 sampai dengan Januari 2009.

Bahkan, terjadi peningkatan pendapatan setelah menerima dana BLM PNPM MP rata-rata 8,70%.

Lokasi Penelitian

Kabupaten Karo mempunyai beberapa kecamatan yang sedang dalam pengembangan desa, salah satunya adalah Desa Mardingding yang terletak di Kecamatan Tiganderket. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa agama Protestan mendominasi di Desa Mardingding yaitu sebanyak 581 jiwa, urutan kedua beragama Katolik sebanyak 206 jiwa dan urutan ketiga Islam sebanyak 137 jiwa. Masyarakat Desa Mardingding mempunyai mata pencaharian sebagai petani sebanyak 620 orang, PNS/Swasta sebanyak 19 orang, pedagang sebanyak 10 orang, dan lain-lain sebanyak 23 orang.

Pada masyarakat desa Mardingding, pertanian mendominasi dimana secara umum mereka lebih banyak menanam jagung yaitu masing-masing 124 orang, 120 orang menanam padi, urutan ketiga adalah sayur mayur dengan 55 orang, 52 orang menanam buah-buahan dan 28 orang menanam kopi. Masyarakat Desa Mardingding sebagian besar beternak bebek 102 ekor, lembu 56 ekor, kerbau 20 ekor, dan kambing 25 ekor. Sarana transportasi di Desa Mardingding adalah 57 TV/radio, 20 kereta api (sepeda motor), sedangkan bus hanya 1 buah.

Sarana sosial yang tersedia di Desa Mardingding adalah rumah kayu yang mendominasi yaitu 102 unit, rumah semi permanen 49 unit, rumah panggung 10 unit, rumah permanen 6 unit, rumah permanen 6 unit, gereja 4 unit, 2 unit . air minum, ukur 3.3 Cara mencapai lokasi penelitian. Rincian tarif terdiri dari: Rp 13.000 dari Medan ke Kabanjahe dan Rp 10.000 dari Kabanjahe ke Desa Mardingding. Kabanjahe, dari Kabanjahe mobil berangkat pukul 16.00 WIB (bila tidak ada kendala) menuju kampung Mardingding.

Dan dari pertigaan ini kita harus menuju desa Mardingding dengan jarak tempuh sekitar 4 KM dengan waktu tempuh 40-60 menit.

Tabel 6  3.  Agama :
Tabel 6 3. Agama :

Unit Analisis dan Informan

Unit Analisis

Informan

Informan Kunci

Informan Biasa

  • Teknik Pengumpulan Data
  • Interpretasi Data
  • Keterbatasan Penelitian
  • Mengenal Profil Informan Profil Informan Profil Informan

Hasil observasi tersebut nantinya akan dijadikan deskripsi cerita yang akan memberikan informasi untuk penelitian nantinya. Wawancara ini sangat penting mengingat banyaknya informasi yang akan diperoleh dari berbagai pihak yang terlibat dalam penyelidikan ini. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari data atau sumber sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Data sekunder diperoleh melalui studi literatur, sehingga peneliti memperoleh landasan teori yang kuat untuk mendukung penelitian ini. Data yang diperoleh dari lapangan akan disusun, dipilah dan dikelompokkan ke dalam kategori, pola atau uraian tertentu. Disini peneliti akan mengelompokkan data-data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan lain-lain yang kemudian akan dipelajari dan diteliti secara cermat untuk memperoleh hasil atau kesimpulan yang baik.

Profil informan dalam penelitian ini terdiri dari penduduk asli Desa Mardingding, khususnya masyarakat yang tinggal di desa tersebut yang merasakan dampak langsung dari program PNPM MP. Ia sangat membantu masyarakat untuk mengambil kebijakan terkait keamanan dan kenyamanan lingkungan di Desa Mardingding. Selain itu, ia juga sering mendatangi Desa Mardingding untuk mengikuti lomba kebersihan.

Ia juga berperan aktif dalam mengikuti program-program yang diberikan oleh pemerintah daerah dalam memberikan bantuan kepada setiap desa, baik dalam bentuk bantuan keuangan maupun jasa.

S.Singarimbun

Yudi

D.Surbakti

R.Surbakti

B.Sembiring

Mengenal Keadaan Jalan yang dimanfaatkan masyarakat Mardingding

Jalan desa merupakan jalan yang dapat dikategorikan sebagai jalan dengan fungsi lokal di wilayah pedesaan. “Kemarin dulu sebelum ada jalan ini, truk bisa masuk ke sana, sekarang enaknya ada toko itu, tidak perlu jauh-jauh angkut barang dari depan sini.” “Pembangunan jalan ini tidak harus yang aneh-aneh, yang penting layak untuk ditinggali.

Larangan dalam petunjuk teknis ditujukan untuk permasalahan yang dianggap tidak sesuai kriteria, terlalu mewah, di luar kemampuan. Tujuan pengendalian erosi jalan adalah untuk mengamankan jalan dan membangun jalan yang tidak menjadi sumber erosi. Secara khusus tujuan penelitian ini mencakup empat aspek, yaitu: aspek manfaat masyarakat jika pindah ke kota 2. Dengan infrastruktur jalan desa yang memadai maka masyarakat akan lebih mudah untuk berpindah dan memasarkan hasil pertanian.

Hal ini disampaikan oleh informan saya B. Sembiring yaitu :. Di sini kalau malam kalau tidak ada jalan, jangan sampai gigi kita copot heheheee. “Tapi sejak ada jalan ini, banyak kegunaannya. Kadang-kadang orang menjemur jagung di jalan. Melihat anak-anak, mereka senang bisa bermain ban di jalan. Kok kemarin bisa main di sana? Bahkan Belajar mengendarai sepeda memberi mereka perasaan yang menyenangkan." Dalam hal ini pembangunan jalan di Desa Mardingding merupakan sesuatu yang mempunyai fungsi.

Biasanya jalan yang bisa dilalui dengan berjalan kaki kini bisa dilalui kendaraan roda dua dan sejenisnya. Sebelum beton bertulang dibangun, jalan ini merupakan tumpukan bebatuan yang tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Sebelum adanya pembangunan ini, kendaraan masyarakat hanya boleh diparkir di jalan utama dalam kota.

Gambar 6 jalan desa untuk memasuki jambur
Gambar 6 jalan desa untuk memasuki jambur

Kesimpulan

Untuk mengentaskan kemiskinan yang terjadi di masyarakat, seluruh elemen harus mengambil peran dalam upaya yang akan dibentuk. Salah satu upayanya adalah program PNPM MP yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia. Dengan adanya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat akan membawa perubahan besar dimana masyarakat akan lebih mandiri dalam mengembangkan hasil kerjanya, selain itu diharapkan juga seluruh elemen yang melakukan penguatan masyarakat juga memperkuat sumber daya alam. di sekitar mereka.

Gambar

Tabel 6  3.  Agama :
Tabel 13  3. Pemasaran
Tabel 14  4. Sarana sosial
Gambar 6 jalan desa untuk memasuki jambur
+2

Referensi