• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelimpahan Ektoparsit pada Benih Gurami (Osphronemus gouramy Lac.) di Pasar Ikan Purwonegoro Kabupaten Banjarnegara - Repository Universitas Jenderal Soedirman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Kelimpahan Ektoparsit pada Benih Gurami (Osphronemus gouramy Lac.) di Pasar Ikan Purwonegoro Kabupaten Banjarnegara - Repository Universitas Jenderal Soedirman"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

xi RINGKASAN

Pasar Ikan Purwonegoro Kabupaten Banjarnegara adalah salah satu tempat jual beli ikan yang terkenal di Jawa Tengah, yang diperjualbelikan antara lain adalah benih gurami (Osphronemus gouramy Lac.). Benih gurami sangat rentan terhadap serangan penyakit, termasuk serangan ektoparasit. Infeksi ektoparasit merupakan ancaman serius bagi kelangsungan hidup benih gurami, dapat menjadi sumber infeksi sekunder yang menghambat pertumbuhan bahkan menyebabkan kematian. Pasar ikan juga dapat berfungsi sebagai sarana penyebaran penyakit dari petani yang memproduksi benih ikan ke petani yang melakukan budidaya ikan di lokasi lain.

Penelitian ini untuk mengetahui tingkat keberadaan ektoparasit pada benih gurami (pendederan I) yang ditemukan di Pasar Ikan Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit dan kelimpahannya pada benih gurami (pendederan I) di Pasar Ikan Purwonegoro Kabupaten Banjarnegara. Metode yang digunakan adalah metode survei dan pengambilan sampel menggunakan metode purpose random sampling. Pengambilan sampel dilakukan dua kali dengan jangka waktu dua minggu dari salah satu penjual ikan. Jumlah sampel benih gurami yang digunakan adalah 100 ekor benih gurami (O.

gouramy Lac.). Hasil analisis menunjukkan adanya tiga jenis ektoparasit, yaitu Oodinium sp., Dactylogyrus sp., dan Gyrodactylus sp. Kelimpahan ektoparasit tertinggi terdapat pada Oodinium sp. dengan jumlah (0,41 individu per ekor ikan), diikuti oleh Dactylogyrus sp. (0,16 individu per ekor ikan), dan Gyrodactylus sp. (0,04 individu per ekor ikan). Organ yang paling banyak terinfeksi ektoparasit adalah sirip pektoral, terutama oleh Oodinium sp. dengan jumlah rata-rata 0,23 individu per ekor ikan.

Kata kunci: benih, ektoparasit, gurami, kelimpahan, pasar ikan Purwonegoro.

(2)

xii SUMMARY

The Purwonegoro Fish Market in Banjarnegara Regency is one of the renowned places for buying and selling fish in Central Java. Among the fish traded here is the gourami fry (Osphronemus gouramy Lac.). Gourami fry are highly susceptible to disease, including attacks from ectoparasites. Ectoparasite infections pose a serious threat to the survival of gourami fry, as they can lead to secondary infections that hinder growth and even cause death. The fish market can also serve as a means of disease transmission from farmers producing fish fry to those engaged in fish cultivation at other locations.

This research aims to determine the prevalence of ectoparasites in gourami fry (nursery phase I) found in the Purwonegoro Fish Market, Banjarnegara Regency. The objectives of this study are to identify the types of ectoparasites and their abundance in gourami fry (nursery phase I) at the Purwonegoro Fish Market, Banjarnegara Regency. The method used in this research is a survey method with purpose random sampling. Sampling was conducted twice within a two-week interval, from one of the fish sellers. The total number of gourami fry samples used was 100 individuals (O.

gouramy Lac.). The results of the analysis revealed three types of ectoparasites:

Oodinium sp., Dactylogyrus sp., and Gyrodactylus sp. The highest abundance of ectoparasites was found in Oodinium sp., with a count of (0.41 individuals/fish), followed by Dactylogyrus sp. (0.16 individuals/fish), and Gyrodactylus sp. (0.04 individuals/fish). The pectoral fins were the most affected organ, primarily by Oodinium sp., with an average count of 0.23 individuals/fish.

Keywords: Abundance, Ectoparasites, Fry, Gourami, Purwonegoro fish market.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan padat penebaran yang berbeda terhadap benih ikan gurami tidak berpengaruh nyata terhadap Sintasan, namun berpengaruh sangat nyata.

Hasil analisa regresi dosis 4.906 mg/l merupakan dosis yang optimal dalam menghasilkan 66.986% ikan gurami jantan dan 30.267 % ikan gurami betina, untuk dosis 2.5 mg/l

Pertumbuhan, kelangsungan hidup dan efisiensi pakan benih ikan gurami ( Osphronemus gouramy Lac.) berbagai ukuran yang dipelihara dalam akuarium dengan padat penebaran

Potensi Spirulina platensis sebagai Imunostimulan pada Ikan Gurami (Osphronemus gouramy Lac.). Endang

NUR KHOLILI IRAWATI MANAJEMEN PEMBESARAN IKAN GURAMI Osphronemus gouramy DI BALAI BENIH IKAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG PROPINSI JAWA TIMUR... IR- PERPUSTAKAAN

Tabel 2 diatas memperlihatkan rata-rata pertumbuhan bobot benih ikan gurami yang tertinggi pada perlakuan D yaitu pemberian probiotik 25 ml/kg pakan sebesar (6.74 gr),

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama 28 hari pemeliharaan disimpulkan, bahwa perlakuan padat tebar 10, 15 dan 20 ekor/L benih ikan gurami (Osphronemus gouramy

Secara umum kondisi kualitas air pada media pemeliharaan selama penelitian berlangsung masih dalam batas optimum yang dapat ditolerir benih ikan gurami sehingga ikan