• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK 1 Review Jurnal Tata Niaga

N/A
N/A
21-051 Nabila Lubis

Academic year: 2024

Membagikan "KELOMPOK 1 Review Jurnal Tata Niaga"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ESTIMASI EFESIENSI DAN MARGIN PEMASARAN TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT DI KABUPATEN LABUHANBATU

UTARA DAN ASAHAN

REVIEW JURNAL

Disusun Oleh:

Alwan Lubis 210304006

Poniadi 210304029

King Colombus Manalu 210304030 Aldian Syahputra Nasution 210304032

Bella Adelia Purba 210304046

Yessica Lulu Rachelena Purba 210304049 Nabila Ramadhani Lubis 210304051

Desti Astria Putri 210304056

M. Zacky Fahrezi Panggabean 210304106 Kevin Ginbert Pratama Ginting 210304132 Ewaldo Mikhael Bertnandes 210304137

KELOMPOK 1

MPKP-Tata Niaga Pertanian

Dosen Pengampu:

Riantri Barus S.P., M.Si., M.P

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2024

(2)

TUGAS KELOMPOK REVIEW JURNAL – KELOMPOK 1

Nama Reviewer : Alwan Lubis 210304006

Poniadi 210304029

King Colombus Manalu 210304030 Aldian Syahputra Nasution 210304032 Bella Adelia Purba 210304046 Yessica Lulu Rachelena Purba 210304049 Nabila Ramadhani Lubis 210304051 Desti Astria Putri 210304056 M. Zacky Fahrezi Panggabean 210304106 Kevin Ginbert Pratama Ginting 210304132 Ewaldo Mikhael Bertnandes 210304137

Kelas : M-PKP

Mata Kuliah : Tata Niaga Pertanian

Dosen Pengampu : Riantri Barus S.P., M.Si., M.P

Judul Estimasi Efesiensi dan Margin Pemasaran Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Di Kabupaten Labuhanbatu Utara Dan Asahan

Jurnal Indonesian Journal of Agriculture Research Vol/Hal 02/67-76

Tahun 2019

Penulis Petrus Oktavianus, Diana Chalil, dan Surya Abadi Sembiring

Reviewer Kelompok 1 Tanggal 30 Oktober 2024

Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini ialah mengestimasikan dan mengefisiensi margin dan saluran pemasaran mulai dari petani kecil non-mitra, petani kecil mitra, dan petani plasma, serta fungsi pemasaran yang dijalankan oleh masing-masing jalur pemasaran kelapa sawit, faktor- faktor yang membantu petani kecil dalam memilih jalur pemasaran, meningkatkan pemasaran, dan efisiensi petani kecil non-mitra, petani kecil mitra, dan petani plasma yang berada di Kualuh Hulu dan Gonting Malaha

(3)

sebagai daerah penghasil perkebunan yang ada di kabupaten Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Asahan.

Metode Penelitian Pada jurnal ini penelitian dilaksanakan di Kec. Kualuh Hulu, dan Kec. Bandar Pulau dengan pengambilan sampel secara purposive sampling.

Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini yaitu metode Shepperd, metode Acharya dan Aggarwal, metode Indeks Komposit, Metode Indeks Efisiensi Pemasaran dan Analisis Efisiensi Pemasaran.

Hasil dan Pembahasan

Berikut adalah sub-pembahasan yang termuat di dalam jurnal:

a) Saluran Pemasaran

Jurnal tersebut membahas tiga kategori utama dalam saluran pemasaran kelapa sawit:

 Saluran Pemasaran Petani Non-Mitra

Petani non-mitra menggunakan saluran yang lebih panjang (Petani - Tengkulak - RAM - Pabrik), sehingga biaya dan risiko lebih tinggi. Harga yang diterima cenderung lebih rendah karena tingginya biaya transportasi dan risiko yang ditanggung oleh tengkulak.

Mereka memiliki akses terbatas ke informasi pasar dan dukungan.

 Saluran Pemasaran Petani Mitra

Petani mitra menjual melalui saluran yang lebih pendek (Petani - Tengkulak - Pabrik) dengan dukungan dari perusahaan mitra. Dukungan teknis seperti pemanenan dan penyediaan pupuk meningkatkan hasil dan kualitas produk, yang memungkinkan petani mitra mendapatkan harga yang lebih baik.

 Saluran Pemasaran Petani Eksplasma

Petani eksplasma memiliki saluran yang lebih kompleks, serupa dengan petani non-mitra. Tengkulak tidak dapat menjual langsung ke pabrik, sehingga biaya lebih tinggi dan keuntungan lebih kecil. Tantangan efisiensi pemasaran dan risiko kualitas produk juga menjadi kendala.

b) Fungsi Pemasaran

Fungsi pemasaran yang ada pada jurnal ini yaitu dimana adanya fungsi pemasaran yang terjadi di daerah penelitian ini yang meliputi penjualan, pengangkutan dan pengamanan pasar informasi. Fungsi penjualan yang terjadi yaitu adanya penjualan langsung kepada perantara

(4)

(tengkulak). Dimana transaksi penjualan yang terjadi itu dilakukan di TPH milik petani, sehingga akhirnya para petani melakukan fungsi transportasi (pengakutan) dari lahan ke TPH milik petani. Dalam penelitian ini, para petani menerima informasi terkait harga yang berlaku pada saat transaksi itu terjadi. Dimana para petani mendapatkan informasi itu dari masyarakat dan pedagang perantara (tengkulak) secara langsung dengan menggunakan telepon seluler

c) Efisiensi Pemasaran

Biaya wajib yang ditetapkan lembaga pemasaran bervariasi, di RAM sebesar 0% - 2% dan di VFD 0% - 5%, tergantung pada kualitas Tandan Buah Segar (TBS) dari varietas dura dan tenera. Semakin tinggi persentase tenera, semakin kecil biaya yang dikenakan, hingga 0%.

Biaya operasional meliputi upah pekerja timbang, bongkar muat, dan tenaga luar (SPSI), serta retribusi agen pemasaran dengan total Rp5 - Rp10 per kilogram.

Pada saluran I, biaya tenaga kerja SPSI dimasukkan dalam potongan DO yang dihitung berdasarkan biaya transportasi oleh RAM. Berikut beberapa metode yang digunakan di dalam analisis tabel di jurnal ini:

 Metode Shepperd menyatakan bahwa semakin kecil biaya pemasaran dan semakin tinggi harga dari pabrik, semakin efisien saluran pemasaran.

 Metode Acharya menyatakan semakin besar harga yang diterima petani, semakin efisien salurannya.

Metode indeks komposit menunjukkan efisiensi yang meningkat jika harga untuk petani lebih tinggi dan biaya pemasaran lebih rendah.

 Metode indeks efisiensi pemasaran menilai efisiensi berdasarkan besarnya keuntungan agen pemasaran.

Semakin tinggi harga produsen dan semakin kecil biaya pemasaran, semakin efisien salurannya.

Dari semua metode, dapat disimpulkan bahwa efisiensi pemasaran terutama ditentukan oleh harga yang diterima petani. Lima metode ini memberikan gambaran efisiensi pemasaran dari berbagai aspek.

Kesimpulan Pemasaran Tandan Buah Segar (TBS) di Kualuh Hulu melibatkan 2 saluran dan 1 saluran tambahan untuk masing-masing petani mitra dan petani eksplasma di Bandar Pulau. Pelaku pemasaran terdiri dari petani

(5)

sebagai produsen, tengkulak, dan RAM. Setiap pelaku menjalankan fungsi pemasaran yang berbeda di setiap saluran. Semua petani berperan dalam menjual, mengangkut, dan mendapatkan informasi pasar.

Tengkulak melakukan fungsi membeli, menjual, mengangkut, standarisasi, menanggung risiko, dan mendapatkan informasi pasar. RAM bertugas membeli, menjual, mengangkut, standarisasi, dan mengamankan informasi pasar.

Petani kecil menjual TBS ke tengkulak dengan alasan berupa 81% karena keterikatan layanan dan langganan untuk petani mitra independen, 100% petani mitra menyatakan karena kontrak, dan 94% langganan bagi petani eksplasma.

Berdasarkan analisis 5 metode efesiensi pemasaran di Kuala Hulu dan Bandar Pulau, dapat kita simpulkan bahwa biaya pemasaran paling efisien yaitu sebesar Rp213 berada di petani kecil, dan biaya pemasaran terefesien kedua sebesar Rp 216. Sementara margin laba terbesar yaitu Rp681 berada di petani kecil ekplasma diikuti margin laba terbesar kedua sebesar Rp 610 dari middle palm oil

Kelebihan Jurnal Adapun kelebihan dari artikel jurnal ini terdiri atas:

 Memberikan analisis terperinci dari berbagai saluran pemasaran untuk tandan buah segar kelapa sawit yang mengidentifikasi dua saluran utama yaitu petani kecil-pertengahan-pabrik kelapa sawit dan petani kecil-pertengahan-pabrik kelapa sawit, yang dimana hal ini membantu pembaca untuk memahami bagaimana produk berpindah dari produsen ke konsumen

 Menggunakan berbagai metode untuk menilai efisiensi pemasaran, seperti Metode Shepperd dan Metode Indeks Efisiensi Pemasaran. Analisis yang ketat ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi saluran pemasaran yang paling efisien, yang dapat mengarah pada penghematan biaya dan peningkatan profitabilitas bagi petani kecil.

 Menyoroti perbedaan margin laba di antara berbagai jenis petani kecil, termasuk petani kecil mitra dan non-mitra. Dimana informasi ini sangat penting bagi

(6)

petani untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang saluran pemasaran mana yang akan digunakan untuk hasil keuangan yang lebih baik

 Membahas faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan saluran pemasaran petani kecil, seperti pelanggan reguler, layanan, dan kontrak. Dengan memahami faktor-faktor ini dapat membantu meningkatkan strategi pemasaran dan meningkatkan efisiensi keseluruhan dari proses pemasaran

 Menginformasikan pembuat kebijakan dan organisasi pertanian tentang dinamika pemasaran kelapa sawit dimana hal ini memungkinkan mereka untuk merancang sistem pendukung yang lebih baik untuk petani kecil. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan pembangunan ekonomi di daerah yang bergantung pada produksi minyak sawit

 Dengan berfokus pada sektor kelapa sawit, jurnal ini membahas pentingnya peranan industri kelapa sawit dalam pembangunan ekonomi daerah dan dijelaskan juga terkait bagaimana pemasaran yang efisien dapat meningkatkan mata pencaharian petani kecil dan berkontribusi pada ekonomi yang lebih luas.

Kekurangan Jurnal Adapun kekurangan dari artikel jurnal ini ialah sebagai berikut:

 Penelitian ini hanya melibatkan 48 petani dari beberapa lokasi tertentu, yang mungkin tidak cukup representatif untuk menggambarkan keseluruhan populasi petani kelapa sawit di daerah tersebut. Hal ini dapat membatasi generalisasi hasil penelitian

 Jurnal ini lebih banyak membahas saluran pemasaran tertentu (seperti petani eksplasma dan tengkulak) tanpa mengeksplorasi saluran alternatif yang mungkin lebih efisien atau menguntungkan bagi petani.

 Meskipun ada pembahasan mengenai biaya dan keuntungan, analisis yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi dan pemasaran, serta dampaknya terhadap pendapatan petani, mungkin diperlukan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif.

(7)

 Penelitian ini tampaknya bersifat cross-sectional, yang berarti hanya mengambil data pada satu titik waktu. Data longitudinal dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang perubahan dalam pemasaran dan efisiensi dari waktu ke waktu

 Jurnal ini tidak secara mendalam membahas bagaimana kualitas TBS mempengaruhi harga dan pemasaran, meskipun ada beberapa referensi tentang kualitas dalam konteks biaya

Saran/Rekomendasi Jurnal ini sudah memiliki hal-hal yang baik dan yang dibutuhkan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam penanaman sawit. Jurnal ini juga banyak memakai jenis metode untuk menilai efesiensi pemasaran dan jurnal ini juga memberikan analisis secara terperinci. Jurnal ini juga sangat bisa membuat para pembacanya memahami apa isinya. Namun kekurangan dalam jumlah data, jenis data, faktor-faktor yang mempengaruhi biaya produksi dan pemasaran, serta dampaknya terhadap pendapatan petani dan eksplorasi saluran alternatif bagi petani yang mungkin lebih efisien dapat dilanjutkan di penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

No Kode Nama Mata Kuliah SKS Dosen Pengampu Kelas Hari Jam Gedung Ruang.. 12 MPK 4006 Pendidikan Pancasila 2 Triya Indra Rahmawan,

Restrukturisasi tata niaga garam yang lebih berkeadilan dan berpihak pada kepentingan petani adalah sebuah kebutuhan dasar dan dapat menjadi pintu masuk bagi

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi Kependidikan dengan dosen pengampu Bapak Abdul Haris Setiawan, S.Pd., M.Pd. Disusun

Adapun lembaga pemasaran yang terlibat dalam tata niaga sapi potong pada kelompok ternak Lembu Suro Kecamatan Kedewan Kabupaten Bojonegoro antara lain adalah Pedagang

TENTANG: PENUGASAN DOSEN TIDAK TETAP PENGAMPU MATA KULIAH TANGGAL : 7 AGUSTUS 2017.. 1

Makalah ini dibuat sebagai prasyarat penilaian mata kuliah Akuntansi Manajemen Dosen pengampu : Fitri Yani Jalil, SE.,M.Sc. Disusun

Dosen pengampu menandatangani cetakan (3 rangkap) nilai yang telah di- input untuk diumumkan ke mahasiswa Dosen pengampu menyerahkan 2 lembar nilai mata kuliah ke TU prodi

* Materi/Kisi-Kisi bisa dilihat di meteri dosen pengampu REMIDI (Nama Dosen bisa dilihat di web amikom jadwal REMIDI). * Pengambilan Mata Kuliah silahkan perhatikan