• Tidak ada hasil yang ditemukan

kemampuan menulis laporan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "kemampuan menulis laporan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN

DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA (FIELD-TRIP) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BATANG KAPAS

KABUPATEN PESISIR SELATAN

ARTIKEL ILMIAH

WELMENG NENGSIH NPM 11080109

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2015

(2)
(3)
(4)

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN

DENGAN MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA (FIELD-TRIP) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BATANG KAPAS

KABUPATEN PESISIR SELATAN

oleh

Welmeng Nengsih

1

, Indriani Nisja

2

, Rahayu Fitri

3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan sebagai berikut.

Pertama, siswa

mengalami kesulitan dalam menentukan judul laporan yang benar-benar mencerminkan informasi yang terkandung dalam sebuah laporan. Kedua, siswa kurang mampu menulis isi laporan.

Ketiga,

siswa kurang mampu menyimpulkan hasil dari penelitian.

Keempat,

pembelajaran menulis laporan dianggap membosankan.

Kelima, siswa kesulitan dalam

memulai menulis.

Keenam, guru dalam menjelaskan materi suaranya terlalu pelan. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan yang diambil secara acak (proportional random sampling) yaitu sebanyak 32 orang. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk gabungan keempat indikator tergolong baik (B) dengan rata-rata 77,86 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Masing-masing indikator akan dijabarkan sebagai berikut.

Pertama, kemampuan menulis laporan untuk

indikator judul laporan tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 89,58 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10.

Kedua, kemampuan menulis laporan untuk indikator isi

laporan tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata 66,66 berada pada rentangan 66- 75% pada skala 10.

Ketiga, kemampuan menulis laporan untuk indikator kesimpulan

tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 88,54 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Keempat, kemampuan menulis laporan untuk indikator EYD tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata 66,66 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10.

Kata Kunci : Laporan, Metode Karyawisata (Field-Trip)

(5)

ABILITY TO WRITE REPORTS USING METHOD FIELD-TRIP STUDENTS CLASSVIII OF SMP NEGERI 2 BATANG KAPAS

KABUPATEN PESISIR SELATAN by

Welmeng Nengsih

1

, Indriani Nisja

2

, Rahayu Fitri

3

1) Student of STKIP PGRI West Sumatera

2) 3) Lecturer Program Study Education of Language and Art Indonesia of

STKIP PGRI West Sumatera

ABSTRACT

This research is motivated by the problem as follows. First, students have difficulty in determining the title of the report truly reflects the information contained in a report.

Second, students are less able to write the contents of the report. Third, students are less able to summarize the results of the research. Fourth, learning to write reports considered boring.

Fifth, students' difficulty in starting to write. Sixth, the teacher explains the material in his voice too slowly. The purpose of this study was to describe the ability to write reports using the field-trip method class VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. This research is a quantitative research using descriptive method. Population in this research is class VIII SMP Negeri Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan enrolled in the academic year 2014/2015. The sample was class VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan are taken randomly (proportional random sampling) as many as 32 students. Based on the analysis of data, it is known that the ability to write reports using the field-trip method class VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan for a combined four indicators are classified as good with an average of 77,86 is in the range of 76 -85% on a scale of 10. Each indicator will be described as follows. First, the ability to write reports for the title of the report quite good indicator at all with an average of 89,58 is in the range of 86-95% on a scale of 10. Secondly, the ability to write reports for indicators classified report content is more than enough by an average of 66.66 is in the range of 66-75% on a scale of 10. Third, the ability to write reports to a conclusion relatively good indicator once with an average of 88,54 is in the range of 76-85% on a scale of 10. Fourth , the ability to write reports for indicators classified EYD more than enough with an average of 66,66 is in the range of 66-75% on a scale of 10.

Keywords: Reports, Field-Trip Method.

(6)

PENDAHULUAN

Menulis merupakan kemampuan berbahasa yang sangat penting dan harus dikuasai oleh siswa, selain tiga kemampuan lainnya, yaitu kemampuan menyimak, berbicara, dan membaca. Dengan kemampuan menulis, siswa dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, perasaan, dan pengalaman kepada orang lain secara tepat tanpa terikat waktu dan tempat. Selain penting dan harus dikuasai oleh semua siswa, menulis juga merupakan keterampilan yang kompleks, karena melibatkan penguasaan banyak aspek kebahasaan. Aspek kebahasaan itu diantaranya adalah penguasaan kosakata, pemahaman tentang kalimat, paragraf, penggunaan ejaan, dan kaitan unsur yang satu dengan yang lainnya dalam membentuk suatu pesan secara utuh.

Pembelajaran menulis laporan berpedoman pada kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Hal ini tercantum dalam standar isi kurikulum pendidikan SMP kelas VIII semester 1. Pada rumusan Standar Kompetensi (SK) 4 “mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan, surat dinas, dan petunjuk”, terdapat Kompetensi Dasar (KD) 4.1 yang berbunyi

“menulis laporan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar” (Depdiknas, 2006:52).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan dengan Ibu Yurniati, pada hari Kamis, 30 April 2015, diperoleh informasi bahwa kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII masih tergolong rendah. Permasalahan mengenai pembelajaran menulis laporan diantaranya sebagai berikut ini. Pertama, siswa kesulitan dalam menentukan judul laporan yang benar-benar mencerminkan informasi yang terkandung dalam sebuah laporan. Kedua, siswa kurang mampu menulis isi laporan. Ketiga, siswa kurang mampu menyimpulkan hasil dari penelitian. Wawancara selanjutnya juga dilakukan dengan tiga orang siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Ditemukan beberapa kendala dalam menulis laporan, diantaranya sebagai berikut ini.

Pertama, pembelajaran menulis laporan dianggap membosankan. Alasannya, karena siswa kesulitan merangkai kata-kata dalam menulis laporan. Hal ini disebabkan guru dalam menjelaskan pelajaran menggunakan metode ceramah. Kedua, siswa kesulitan dalam memulai menulis. Hal ini dikarenakan siswa kurang memiliki buku sumber sebagai acuan dalam menulis laporan. Ketiga, guru dalam menjelaskan materi suaranya terlalu pelan sehingga tidak terdengar oleh siswa, akibatnya siswa banyak meribut pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Rosidi (2009:2) menyatakan menulis merupakan kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung.

Semi (2003:183) laporan adalah merupakan suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seorang kepada satu atau sekelompok orang lain.

Menurut Semiawan dkk (1992:79), metode karyawisata ialah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan membawa siswa langsung kepada objek yang akan dipelajari yang terdapat di luar kelas.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Menurut pendapat Nazir (2009:54) yang menyatakan bahwa metode deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi, gambaran, lukisan, secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta yang diselidiki. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2014/2015. Jumlah siswa kelas VIII yang terdaftar pada tahun pelajaran tersebut adalah 132 orang yang tersebar dalam 4 kelas. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah proportional random sampling atau persentase secara acak. Penarikan sampel didasarkan pada jumlah siswa per kelas. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2006:134), yang menyatakan bahwa pada subjek penelitian yang kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semuanya, namun jika jumlah subjek lebih dari itu dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 32 orang (25% dari jumlah populasi siswa per kelas) yang diperoleh dari 4 kelas yang ada.

(7)

Dalam penelitian ini hanya satu variable yang diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Data dalam penelitian ini adalah skor menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara diantaranya sebagai berikut. Pertama, guru menjelaskan materi tentang menulis laporan untuk satu kali pertemuan. Kedua, pertemuan berikutnya, guru membawa siswa ke tempat objek wisata yaitu Panorama Indah Lubuk Nyiur yang berada dekat sekolah. Ketiga, setelah berada di tempat objek wisata siswa diminta mengamati tempat wisata tersebut. Keempat, siswa menemukan objek yang akan dijadikan sebuah laporan. Kelima, siswa menulis laporan berdasarkan pengamatannya dengan memperhatikan judul laporan, isi laporan, kesimpulan dengan memperhatikan EYD. Keenam, guru mengumpulkan lembar kerja laporan yang ditulis siswa. Ketujuh, guru menilai lembar kerja yang ditulis oleh siswa.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25 Mei 2015 sampai selasai di SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilakukan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama, peneliti menjelaskan materi sedangkan pertemuan berikutnya dengan memberikan tes menulis laporan kepada 32 siswa. Berdasarkan hasil deskripsi data, skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 12 dan skor terendah 6. Dapat diperoleh gambaran kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan sebagai berikut ini. Pertama, kemampuan menulis laporan untuk gabungan keempat indikator adalah, (1) skor 12 berjumlah 1 orang (3,12%), (2) skor 11 berjumlah 10 orang (31,25%), (3) skor 10 berjumlah 2 orang (6,25%), (4) skor 9 berjumlah 11 orang (34,38%), (5) skor 8 brjumlah 2 orang (6,25%), dan skor 7 berjumlah 6 orang (18,75%). Berikut ini masing-masing indikator.

Pertama, kemampuan menulis laporan untuk indikator 1 (judul laporan) adalah, (1) skor 3 berjumlah 23 orang (71,88%), (2) skor 2 berjumlah 8 orang (25%), dan skor 1 berjumlah 1 orang (3,12%). Kedua, kemampuan menulis laporan untuk indikator 2 (isi laporan) adalah, (1) skor 3 berjumlah 3 orang (9,37%), (2) skor 2 berjumlah 26 orang (81,25%), dan (3) skor 1 berjumlah 3 orang (9,38%). Ketiga, kemampuan menulis laporan untuk indikator 3 (kesimpulan) adalah, (1) skor 3 berjumlah 24 orang (75%), (2) skor 2 berjumlah 5 orang (15,63%), dan (3) skor 1 berjumlah 3 orang (9,37%). Keempat, kemampuan menulis laporan untuk indikator 4 (EYD) adalah, (1) skor 3 berjumlah 13 orang (40,62%), (2) skor 2 berjumlah 6 orang (18,75%), dan (3) skor 1 berjumlah 13 orang (40,63%).

Hasil penelitian yang diperoleh dari kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebagai berikut ini. Pertama, hasil data menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk gabungan keempat indikator tergolong baik (B) dengan rata-rata tingkat penguasaannya 77,86 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Nilai tertinggi diperoleh siswa adalah 100 dan nilai terendah 58,33. Sampel yang mendapatkan nilai 100 adalah sampel 03 dan sampel yang mendapatkan nilai 58,33 adalah sampel 05.

Kedua, kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator 1 (judul laporan) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata tingkat penguasaan 89,58 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Sampel yang dilampirkan adalah sampel 02 yang memperoleh skor 3, sampel 20 memperoleh skor 2, dan sampel 19 memperoleh skor 1. Ketiga, kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator 2 (isi laporan) tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata tingkat penguasaan 66,66 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Sampel yang dilampirkan adalah sampel 11 yang memperoleh skor 3, sampel 10 memperoleh skor 2, dan sampel 20 memperoleh skor 1.

(8)

Keempat, kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator 3 (kesimpulan) tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata tingkat penguasaan 88,54 berada pada rentangan 88-95% pada skala 10. Sampel yang dilampirkan adalah sampel 22 memperoleh skor 3, sampel 28 memperoleh skor 2, dan sampel 17 memperoleh skor 1. Kelima, kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk indicator 4 (EYD) tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata tingkat penguasaan 66,66 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Sampel yang dilampirkan adalah sampel 12 memperoleh skor 3, sampel 14 memperoleh skor 2, dan sampel 25 memperoleh skor 1.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil deskripsi data, analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk gabungan keempat indikator tergolong baik (B) dengan rata-rata 77,86 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Masing-masing indikator akan dijabarkan sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator judul laporan tergolong baik sekali (BS) dengan rata-rata 89,58 berada pada rentangan 86-95% pada skala 10. Kedua, kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator isi laporan tergolong lebih dari cukup (LdC) dengan rata- rata 66,66 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10. Ketiga, kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator kesimpulan tergolong baik (B) dengan rata-rata 88,54 berada pada rentangan 76-85% pada skala 10. Keempat, kemampuan menulis laporan dengan menggunakan metode karyawisata (field-trip) siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator EYD tergolong lebih dari cukup dengan rata-rata 66,66 berada pada rentangan 66-75% pada skala 10.

SARAN

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka peneliti mengemukakan tiga saran sebagai berikut ini. Pertama, disarankan kepada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk lebih banyak latihan menulis agar kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan dapat berkembang lebih baik. Kedua, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk lebih baik memilih media atau teknik pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran menulis laporan. Hal tersebut disebabkan teknik pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Ketiga, peneliti lain dapat dijadikan bahan referensi atau penelitian yang relevan dengan kemampuan menulis, terutama kemampuan menulis laporan.

KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Nazir, Muhammad. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Sinar Baru.

Rosidi, Imron. 2009. Menulis Siapa Takut? Panduan Bagi Penulis Pemula. Yogyakarta: Kanisius (Anggota IKAPI).

Semiawan, Conny, dkk. 1992. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT Gramedia.

Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: UNP Press.

Referensi

Dokumen terkait

8 Turkish killed • Turkey asserted jurisdiction over French master of the watch resp for negligent nav • Convention Lausanne 1923: Art 16 – “all questions of jurisdiction b/w

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk's total debt ratio for 5 years 2017-2021 is always less than 1, which means that the company has not been able to pay all of its obligations using cash