PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Keterampilan Menulis
- Manfaat Menulis
- Tujuan Menulis
- Jenis-Jenis Menulis
Menurut Rahardi dalam Kusumaningsa dkk, menulis adalah kegiatan mengkomunikasikan sesuatu melalui penggunaan bahasa melalui tulisan, dengan maksud dan pertimbangan tertentu guna mencapai sesuatu yang diinginkan. Menulis adalah alat yang sangat ampuh dalam pembelajaran, yang dengan sendirinya memainkan peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Tujuan utama menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung, penulis dan pembaca dapat berkomunikasi melalui tulisan.
Menulis pada dasarnya adalah menyampaikan pesan penulis kepada pembaca, agar pembaca memahami maksud yang disampaikan atau maksud yang disampaikan oleh tulisan itu. Narasi adalah suatu bentuk percakapan atau tulisan yang menyampaikan atau menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Deskripsi adalah tulisan yang bertujuan untuk memberikan perincian atau keterangan tentang suatu objek sehingga dapat mempengaruhi kepekaan dan imajinasi pembaca dan pendengar, seolah-olah melihat, mendengar, merasakan atau mengalami langsung objek tersebut.
Persuasi adalah tulisan yang bertujuan agar pembaca yakin, yakin dan yakin terhadap hal-hal yang dikomunikasikan yang baru terhadap fakta, pendapat atau gagasan atau perasaan seseorang (Finoza, 2008: 247). Artikel ini bertujuan untuk mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu secara persuasif. Bentuk nominalnya adalah persuasi dan diadopsi dari bahasa persuasi, sedangkan persuasi menurut Keraf adalah tulisan yang berisi ajakan untuk mempengaruhi perasaan pembaca agar mengikuti apa yang disarankan penulis dalam tulisannya.
Menurut Suparno dan Yunus, persuasi adalah tulisan yang mengandung persuasi, persuasi, atau himbauan yang dapat menggugah keinginan pembaca untuk percaya dan menghayati daya tarik implisit dan kemampuan eksplisit pengarang. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa persuasi adalah tulisan yang bertujuan untuk mempengaruhi pembaca agar pembaca yakin dan yakin tentang isi tulisan dan mengikuti keinginan penulis. Intinya tulisan ini ditulis khusus untuk mempengaruhi dan meyakinkan atau membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan penulis.
Persuasi jenis ini adalah tulisan yang isinya dimaksudkan untuk mempengaruhi pembaca agar melakukan atau mempercayai sesuatu. Berbeda dengan jenis persuasi lainnya, tulisan ini memiliki keinginan yang kuat untuk mempengaruhi pembacanya. Tulisan ini berfungsi untuk mempengaruhi calon konsumen untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan oleh penulis.
Kerangka Pikir
Dalam keterampilan menulis, siswa harus memiliki ide atau gagasan, pengetahuan, pengetahuan dan pengalaman yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan. Untuk mengetahui kemampuan menulis persuasif siswa, siswa diberikan tes menulis persuasif bertema gratis.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Variabel dan Defenisi Operasional Variabel
- Populasi dan Sampel
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Kemampuan menulis persuasif pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 17 Makassar merupakan keterampilan yang dimiliki siswa untuk mengembangkan ide atau pemikiran dalam tulisan yang dapat mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu yang diinginkan penulis. Untuk mengetahui keterampilan menulis persuasif siswa kelas VIII B SMP Negeri 17 Makassar, penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan kriteria penilaian yang dijadikan dasar penilaian untuk melihat kemampuan siswa kelas VIII B SMP Negeri 17 Makassar dalam menulis persuasi.
Hasil penelitian ini mendeskripsikan temuan data sebagaimana adanya sesuai dengan hasil penelitian data yang diperoleh dari proses menulis persuasif yang dilakukan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 17 Makassar. Untuk memudahkan dan memahami hasil penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 17 Makassar, peneliti memberikan tes menulis persuasif kepada siswa dengan topik bebas dengan memperhatikan aspek penilaian dalam menulis persuasif yaitu kesesuaian judul dengan isi tulisan. esai, ketepatan penggunaan pilihan kata atau diksi, kohesi dan koherensi, dan penggunaan kalimat efektif. Berikut ini adalah gambaran nilai yang diperoleh siswa Kelas VIII B SMP Negeri 17 Makassar pada Tes Keterampilan Menulis Persuasif.
Data hasil tes menulis persuasif pada Tabel 4.1 menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas VIII B SMP Negeri 17 Makassar dan menulis persuasif belum mencapai skor 100 sebagai skor tertinggi. Pada Tabel 4.4 di atas diketahui bahwa kemampuan menulis persuasif siswa kelas VIII B SMP Negeri 17 Makassar dinyatakan ada 35 orang (89,74%) yang mendapat nilai 80 ke atas dengan kategori sangat baik, baik, dan ada sebanyak 4 subjek (10,25%) diberi skor dibawah 80 dalam kategori kurang. Sedangkan siswa yang mendapat nilai 80 ke atas 85% dikatakan tidak mampu menulis persuasif.
Pada bagian ini diperoleh hasil dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Kelas VIII B SMP Negeri 17 Makassar dalam uji kemampuan yang dilakukan atau dilakukan terhadap siswa dalam menulis persuasi. Berikut contoh tulisan persuasif yang ditulis oleh siswa kelas VIII B SMP Negeri 17 Makassar. Aspek-aspek yang dikaji dalam tulisan persuasif yang diuraikan di atas adalah kesesuaian judul dengan isi, pilihan kata atau diksi, ejaan atau tanda baca, koherensi dan koherensi, dan penggunaan kalimat yang efektif.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang diperoleh pada tes menulis persuasif pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 17 Makassar yang diuraikan pada bab IV, diketahui bahwa dari total 39 siswa yang menjadi sampel penelitian, 35 anggota sampel tergolong memiliki skor 80 ke atas atau 89,74% dan 4 anggota sampel yang mendapat skor di bawah 80 atau 10,25%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas VIII B SMP Negeri 17 Makassar dikatakan mampu menulis persuasi. Menulis karangan persuasif bertema bebas dengan memperhatikan aspek-aspek dalam penulisan persuasif yaitu kesesuaian judul dengan isi, penentuan pilihan kata atau diksi, ejaan dan tanda baca, kohesi dan koherensi, penggunaan kalimat efektif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Siswa yang mendapat nilai 90 adalah Talita Salsabilla, Dhywan Anugrah, Dimas Anugrah, Ince Rabiah Al Adwi, Jumadi. Siswa yang mendapat nilai 80 adalah Andi Muhammad Fahry, Muhammad Adam, Elisyah Nursabri, Rafly Harta Pratama, Rahmad Musawir, Asnawi Syahir, Annisa Efendi, Adelia Citra Salsabila, Afifa Safira, Muh. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memenuhi kriteria penilaian pada hasil tes kemampuan menulis persuasif yaitu jika jumlah siswa tergolong 85%.
Pembahasan Hasil Penelitian
Aspek-aspek yang diperhatikan dalam penulisan persuasif di atas adalah kesesuaian judul dengan isi tulisan, pilihan kata atau diksi, ejaan atau tanda baca, kohesi dan koherensi, dan penggunaan kalimat efektif. Aspek yang dikaji dalam karangan narasi yang ditulis siswa di atas adalah kesesuaian judul dengan isi, pilihan kata atau diksi, ejaan dan tanda baca, kohesi dan koherensi, serta penggunaan kalimat efektif. Pada tulisan persuasif di atas, isi esai yang disajikan sesuai dengan judul persuasif yaitu mercusuar masa depan.
Pada tulisan persuasif di atas, keterpaduan antar kalimat cukup baik sehingga pembaca dapat memahami tulisan persuasif yang disajikan. Salah satu contoh kalimat yang kurang efektif dapat dilihat pada kalimat (empat). Karena ilmu yang kita dapatkan dengan membaca akan menjadi pelita hidup kita, pelita masa depan kita, sebagai pelita untuk menerangi kegelapan yang mungkin menghadang.” esai, yaitu, pemilihan gubernur.
Ada banyak kesalahan ejaan atau tanda baca dalam tulisan persuasif yang dijelaskan di atas. Penggunaan tanda baca yaitu penggunaan tanda seru yang berlebihan dalam kalimat sebaiknya hanya menggunakan satu tanda seru saja, misalnya : Ayo!!. Dalam penulisan persuasi di atas, penggunaan kalimat kurang efektif seperti contoh berikut; dapat menjaga kebersihan kota, tertib, ramah lingkungan, maka harus tertulis “dapat menjaga kota tetap bersih, tertib dan ramah lingkungan”.
Aspek-aspek yang diperhatikan dalam penulisan persuasif di atas adalah kesesuaian judul dengan isi, pilihan kata atau diksi, ejaan dan tanda baca, kohesi dan koherensi, kalimat efektif. Pada penulisan persuasi di atas, isi esai yang disajikan sesuai dengan judul artikel yaitu Jaga Kebersihan. Penggunaan ejaan dan tanda baca pada tulisan persuasif di atas sudah cukup baik, namun masih terdapat beberapa kesalahan seperti contoh.
Kohesi dan koherensi dalam tulisan persuasif di atas cukup baik sehingga pembaca memahami maksud yang disampaikan oleh penulis. Berdasarkan kesimpulan yang telah disebutkan di atas, bagian ini memberikan saran-saran yang berguna dalam konteks pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya pembelajaran menulis kalimat sebagai berikut; Lebih peka terhadap kualitas pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, khususnya dalam pembelajaran menulis secara persuasif dengan lebih banyak memberikan bimbingan atau pelatihan agar siswa mampu mengungkapkan ide atau pemikirannya dalam bentuk tulisan.
Lebih giat mengikuti pelajaran bahasa dan sastra Indonesia serta berlatih menuangkan ide atau pemikiran ke dalam tulisan atau esai, khususnya tulisan persuasif. Disarankan kepada peneliti lanjutan dari penelitian ini sebaiknya menggunakan teknik atau metode tertentu untuk lebih membentuk keefektifan siswa dalam kegiatan pembelajaran menulis persuasif.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
- Hasil Kerja Siswa
- Gambar saat Melaksanakan Penelitian
- Surat Keterangan Hasil Penelitian
- Riwayat Hidup
Peningkatan Keterampilan Menulis Skripsi Deskripsi Karangan untuk Siswa VII-A SMP Negeri 13 Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat.