• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENYELENGGARAAN PAUD BERKUALITAS SERI 2 - KEMITRAAN DENGAN ORANGTUA

N/A
N/A
NeoGenesis

Academic year: 2023

Membagikan "PANDUAN PENYELENGGARAAN PAUD BERKUALITAS SERI 2 - KEMITRAAN DENGAN ORANGTUA"

Copied!
59
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Untuk memandu peran berbagai pihak dalam penyelenggaraan layanan PAUD, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyusun visi Merdeka Belajar, Merdeka Bermain, yang mencakup beberapa upaya lintas unit untuk mencapainya. kualitas dan pemerataan. pendidikan bagi seluruh anak usia dini agar dapat berkembang secara utuh, optimal, dan mempunyai sikap positif dalam belajar. Kebijakan Merdeka Belajar, Merdeka Bermain dituangkan dalam Keputusan Menteri tentang Pemulihan Pembelajaran sebagai bagian dari Kurikulum Mandiri. Untuk mendukung terwujudnya visi Merdeka Belajar, Merdeka Bermain, telah dikembangkan model penyediaan layanan PAUD berkualitas yang memuat serangkaian indikator kinerja yang lebih konkrit sebagai pedoman bagi pemerintah daerah, satuan pendidikan, dan masyarakat.

Indikator mutu PAUD membangun kesamaan visi antar unit dan kabupaten/kota dalam melaksanakan perubahan menuju mutu PAUD. Indikator yang disiapkan berupa kegiatan dan layanan yang dapat menjadi acuan satuan PAUD untuk bergerak bersama dan mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai visi mutu PAUD. Sesuai dengan filosofi kemerdekaan belajar, indikator ini tetap memberikan ruang bagi kemandirian kabupaten atau kota untuk memaknai kualitas sesuai nilai-nilai daerahnya.

Fondasi dan Elemen PAUD Berkualitas

Kegiatan di unit PAUD umumnya berlangsung cukup singkat dibandingkan dengan lamanya waktu yang dihabiskan anak bersama orang tua/pengasuh di rumah. Untuk berkembang secara optimal, anak perlu mendapat rangsangan setiap saat, tidak hanya saat berada di unit PAUD. Agar anak dapat berkembang secara utuh, satuan PAUD juga harus memantau dan mendukung pemenuhan kebutuhan esensial anak di luar pendidikan, yaitu kesehatan, gizi, perawatan, perlindungan, dan kesejahteraan, sesuai amanat Perpres No. 60 Tahun 2013. tentang perkembangan anak usia dini yang holistik dan integratif.

Pemberian layanan ini tidak harus dipenuhi oleh unit PAUD secara mandiri, namun dapat bekerja sama dengan unit layanan di sekitarnya. Agar ketiga unsur di atas dapat mencapai tujuannya, diperlukan unsur pengelolaan dan pengelolaan sumber daya yang kuat. Adanya manajemen dan pengelolaan sumber daya menjamin adanya peluang bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk terus meningkatkan keterampilannya guna memenuhi mutu layanan yang diharapkan; serta tersedianya sarana prasarana yang menyediakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman untuk melaksanakan proses pembelajaran.

Pedoman Penyelenggaraan PAUD yang Berkualitas merupakan bagian dari seperangkat standar dan kriteria prosedur (NPK) yang menjadi pedoman penguatan mutu layanan PAUD di Indonesia.

Hubungan Panduan dan kontribusinya dalam PAUD Berkualitas

Untuk pemahaman dan penjelasan lebih lengkap mengenai mutu PAUD, lihat Pedoman Umum Penerapan Mutu PAUD. Sementara rangkaian 9 panduan yang disusun Direktorat PAUD menjadi acuan bagi unit-unit yang ingin meningkatkan kualitas layanannya dan mencapai mutu PAUD. Panduan Penerapan Mutu PAUD Seri Kemitraan dengan Orang Tua ini merupakan satu dari sembilan (9) seri panduan yang diharapkan dapat memberikan pedoman kepada satuan PAUD dalam mengembangkan kemitraan dengan orang tua (Elemen 2).

Berdasarkan asesmen kebutuhan yang dilakukan di berbagai satuan PAUD dalam proses penyusunan pedoman ini, diketahui masih banyak orang tua yang mempercayakan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada guru di satuan PAUD. Kondisi ini menjadi tantangan bagi satuan PAUD untuk berupaya melibatkan orang tua secara aktif dalam pendidikan anaknya. Kurangnya kesadaran dan keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan anak dapat menimbulkan inkonsistensi dan diskontinuitas metode dan perilaku pengajaran terhadap anak antara unit PAUD dan rumah.

Gambar 1.2 Sembilan ( 9 ) Seri Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas
Gambar 1.2 Sembilan ( 9 ) Seri Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas

Tujuan yang Diharapkan

Sasaran

MEMAHAMI KEMITRAAN DENGAN ORANG TUA

Pentingnya Kemitraan dengan Orang Tua

Kemitraan antara unit PAUD dan orang tua sangatlah penting, karena anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dibandingkan di sekolah. Baik orang tua maupun satuan PAUD harus memahami bahwa pendidikan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pemberian stimulasi pada anak usia dini dapat dilakukan melalui pengayaan lingkungan yang mendorong interaksi anak dengan lingkungan sekitar, termasuk pendidik dan orang tua.

Unit dan orang tua merupakan mitra sejajar dalam mendukung tumbuh kembang anak, sehingga hendaknya saling menghargai pendapat. Dalam menjalin kemitraan, Unit PAUD memandang orang tua sebagai sumber daya penting dalam seluruh proses penyelenggaraan PAUD. Satuan PAUD dan orang tua saling menghargai, menyayangi, dan peduli dalam berbagi pengalaman dan ilmu.

Satuan PAUD dan orang tua mempunyai pemahaman yang sama mengenai pentingnya pendidikan dan pengasuhan anak usia dini.

Komponen Penting dalam Kemitraan dengan Orang Tua

MELAKSANAKAN KEMITRAAN DENGAN ORANG TUA

Langkah-Langkah Penyelenggaraan Kemitraan dengan Orang Tua

Menyerahkan rencana kegiatan kepada orang tua penting dilakukan karena aktivitas anak di unit PAUD lebih singkat dibandingkan di rumah. Langkah pertama yang dapat dilakukan unit PAUD adalah dengan menyampaikan rencana kegiatan semester tersebut kepada orang tua. RPP yang disampaikan kepada orang tua masih berupa gambaran umum dan dapat dipahami oleh orang tua.

Pendidik dapat mengundang orang tua/wali untuk menguraikan bentuk-bentuk dukungan yang dapat mereka berikan kepada anak-anak dalam proses tersebut. Unit PAUD dapat membentuk komite sekolah yang terdiri dari perwakilan orang tua unit PAUD, dan dapat membentuk Persatuan Orang Tua di tingkat kelas. Nama atau istilah perkumpulan orang tua dapat dipilih oleh satuan PAUD sesuai dengan konteks daerah masing-masing.

Unit PAUD menyusun rencana program tahunan (prota) dan memuat bentuk keterlibatan aktif orang tua dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan penunjang pembelajaran. Apabila kemitraan orang tua di unit PAUD berjalan dengan baik, maka unit PAUD dapat melibatkan orang tua untuk berperan aktif dalam menyusun rencana kegiatan. Unit ini menyampaikan usulan rencana kegiatan pembelajaran kepada orang tua berdasarkan masukan dari orang tua dan anak (dapat berupa rencana bulanan/semester/tahunan).

Memetakan peran orang tua dalam rencana kegiatan serta tanggung jawab terhadap kegiatan tertentu. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kegiatan kemitraan unit PAUD dengan orang tua atau komite sekolah. Bagaimana cara terbaik dalam memberikan laporan keuangan untuk pelaksanaan kegiatan keterlibatan orang tua mulai dari komite sekolah hingga orang tua?

Pada saat kegiatan evaluasi, ada kemungkinan orang tua tidak setuju atau keberatan dengan program pembelajaran di unit PAUD. Keberatan orang tua terhadap program unit PAUD harus disimak dengan baik oleh kepala unit PAUD dan.

Gambar 3.1 Penyampaian Rencana Kegiatan Tahunan/Semester Satuan PAUD Kepada  Orang tua
Gambar 3.1 Penyampaian Rencana Kegiatan Tahunan/Semester Satuan PAUD Kepada Orang tua

Penyelenggaraan Tiga Komponen Penting dalam

REFLEKSI UNTUK PERBAIKAN BERKELANJUTAN

Refleksi untuk Perencanaan yang Bermakna

Artinya, penyusunan dokumen perencanaan tahunan dan pelaporan anggaran belanja bukan sekedar proses administratif, melainkan suatu bentuk perencanaan yang bermakna.

Refleksi Untuk Kemitraan dengan Orang Tua

Melalui budaya refleksi, satuan PAUD secara berkala mengevaluasi sendiri praktik pemberian layanannya dan bersama-sama menentukan upaya apa yang harus dilakukan selanjutnya. Praktik ini penting tidak hanya untuk meningkatkan pembelajaran, tetapi juga untuk berbagai aspek layanan, seperti kemitraan dengan orang tua, memenuhi kebutuhan penting anak-anak, dan upaya menyediakan lingkungan pembelajaran yang aman, inklusif, dan partisipatif. Laporan berkala tersedia untuk memberikan informasi kepada orang tua tentang hasil belajar anak, termasuk perkembangan anak.

Orang tua tidak perlu lagi mengetahui lebih jauh tentang proses dan layanan pembelajaran di PAUD. Tersedia media dan dokumen yang menjembatani komunikasi antara orang tua dan satuan PAUD, baik secara langsung dalam kegiatan maupun melalui media komunikasi. Orang tua telah terlibat aktif dan mendukung proses pembelajaran dan pelayanan dengan memberikan masukan baik tertulis maupun lisan, serta terlibat dalam berbagai kegiatan kemitraan antara orang tua dan unit PAUD.

Dari hasil identifikasi, refleksi dan perbaikan terkait kemitraan induk, unit harus menentukan aspek pelayanan mana yang ingin diperkuat dalam waktu 1 tahun, kemudian unit menentukan kegiatan mana yang perlu ditingkatkan dan memasukkannya ke dalam RKT (Tahunan). Rencana Kerja) dan Satuan RKAS (Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah).

Tabel 4.1 Refleksi Mengembangkan Lingkungan Belajar Partisipatif untuk Mewujudkan PAUD Berkualitas
Tabel 4.1 Refleksi Mengembangkan Lingkungan Belajar Partisipatif untuk Mewujudkan PAUD Berkualitas

Tindak Lanjut dan Rekomendasi

Mendampingi dan membantu meningkatkan kapasitas pendidik khususnya keterampilan dalam menyusun laporan hasil belajar anak dan berkomunikasi dengan orang tua. Mendampingi unit PAUD untuk membangun kerjasama dengan sekolah dasar terdekat dalam melakukan kegiatan kesiapan sekolah. Layanan P3AP2KB (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) yang memiliki program kelas parenting bagi orang tua dan pemantauan tumbuh kembang anak.

Membantu meningkatkan kapasitas pimpinan unit dan pendidik di unit PAUD, khususnya dalam hal pengetahuan dan keterampilan yang mendukung kemitraan dengan orang tua.

Tabel 4.2 Peran Pemangku Kepentingan dalam Mendukung Kemitraan dengan Orang tua
Tabel 4.2 Peran Pemangku Kepentingan dalam Mendukung Kemitraan dengan Orang tua

Kesimpulan

Pada tahun 2017 diangkat menjadi Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Bidang Sarana dan pada tahun 2020 hingga saat ini diangkat sebagai Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat PAUD. Hingga saat ini beliau aktif terlibat dalam tim yang menyusun dan meresensi beberapa buku di bidang Pendidikan Anak Usia Dini. Mengerjakan berbagai permasalahan terkait pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, pendidikan inklusif, berbakat dan bertalenta, kecakapan hidup bagi awak kapal, pendidikan kebencanaan, pendidikan jarak jauh, pendidikan orang tua, pendidikan anak dan remaja, dukungan psikologis dini, PAUD dan PAUD HI.

Widyaprada merupakan pakar muda di Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tahun 2020 hingga sekarang. Memulai karir sebagai Tenaga Pembelajaran di Sanggar Kegiatan Belajar Sulawesi Tenggara pada tahun 1991 hingga tahun 2005. Pada tahun 2006, beliau bergabung dengan Direktorat Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Aksara (PBH). tim hingga 2019.

Dengan panggilan akrab Yanti, beliau bergabung di Direktorat PAUD Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek sejak tahun 2015 sebagai Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. Saat ini menjabat Fungsi Tata Kelola dan terlibat dalam kegiatan Program Kelompok Kerja Ibu PAUD di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan membantu program pendidikan dasar anak usia dini. Dosen Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana sejak tahun 2015.

Gelar Magister Pendidikan Guru PAUD diperolehnya dari University of South Australia pada tahun 2013. Sejak tahun 2018, beliau terlibat aktif dalam pengembangan profesi guru secara nasional sebagai narasumber berbagai kursus pelatihan guru PAUD, instruktur PAUD Program Guru Profesional, Asisten Guru Penggerak dan Pelatih Ahli Program Sekolah Mengemudi. Saat ini menjadi anggota Tim Pembina PAUD Direktorat PAUD, berpengalaman sebagai mediator dan narasumber terkait isu pendidikan anak, parenting, dan kesetaraan gender.

Sebagai anggota Tim Roadmap PAUD Direktorat PAUD, Dian telah berkecimpung di dunia PAUD selama 15 tahun terakhir. Menulis artikel tentang ketahanan anak usia dini yang dimuat di jurnal internasional dan menjadi salah satu penulis buku Menuju Psikologi Terapan Indonesia Jilid 2 tentang Pembelajaran Demokratis di PAUD.

Gambar

Gambar 1.1 Indikator PAUD Berkualitas
Gambar 1.2 Sembilan ( 9 ) Seri Panduan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas
Gambar 2.1 Indikator Layanan PAUD Berkualitas dalam Kemitraan Orang Tua
Gambar 2.2 Link Kemitraan dengan Orang Tua.
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pada komponen input, berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi dari model kemitraan sekolah dengan orang tua dalam pembelajaran dari rumah di PAUD