KENAPA DIPERLUKAN KEBIJAKAN BERORIENTASI LINGKUNGAN?
Kuliah 1 Administrasi Lingkungan & Kebencanaan Program Sarjana Reguler dan Kelas Paralel Ilmu Administrasi Negara
@ Teguh Kurniawan, 6 Februari 2024 Email: teguh.kurniawan@ui.ac.id
BANJIR FEBRUARI 2021
BANJIR BANDANG & TANAH LONGSOR AWAL TAHUN 2020
SUNGAI CITARUM 2020
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200124140059-20-468361/banjir-bandung- empat-kecamatan-terendam-luapan-citarum
SUNGAI CITARUM 2018
http://www.telegraph.co.uk/news/earth/environment/10761077/Citarum-the-most- polluted-river-in-the-world.html
ASIA - PACIFIC DISASTER REPORT 2019
https://www.youtube.com/watch?v=9y0zgDbAFmA
BENCANA 2023
4.940 Kejadian Bencana
Berdasarkan jenisnya, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi bencana alam yang paling sering melanda sepanjang 2023. Tercatat ada 1.802 kejadian karhutla di tanah air.
Kemudian, ada banjir yang mencapai 1.170 kejadian pada 2023. Indonesia juga dilanda cuaca ekstrem dan tanah longsor masing-masing sebanyak 1.155 kejadian dan 579 kejadian.
Dilanjut, 168 kejadian kekeringan yang terjadi di dalam negeri. Lalu, gempa bumi dan gelombang pasang/abrasi sebanyak 31 kejadian pada 2023. Selain itu, Indonesia juga mengalami erupsi gunung api sepanjang tahun lalu sebanyak 4 kejadian.
https://indonesiabaik.id/infografis/4940-bencana-terjadi-di-indonesia-sepanjang-2023
BENCANA 2022
BENCANA 2021
BENCANA 2020
Dalam kurun waktu tahun 2020 telah terjadi 2.925 kejadian bencana alam
Didominasi dengan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan
Banjir telah terjadi hingga sebanyak 1.065 kejadian, angin puting beliung telah terjadi sebanyak 873 dan tanah longsor 572 kejadian
Karhutla telah terjadi sebanyak 326, gelombang pasang dan abrasi 36 kejadian dan kekeringan terjadi sebanyak 29
kejadian
Bencana gempa bumi telah terjadi sebanyak 16 kali dan 7 kejadian untuk peristiwa erupsi gunungapi
https://www.bnpb.go.id/berita/sebanyak-2-925-bencana-alam-terjadi-pada-2020-di- tanah-air-bencana-hidrometeorologi-mendominasi
BENCANA 2019
Total bencana yang melanda berbagai daerah di Indonesia mencapai 3.768 peristiwa
Puting beliung sebanyak 1.370 kejadian
Kebakaran hutan dan lahan sebanyak 746 kejadian
Banjir sebanyak 764 kejadian
Tren ini meningkat sebesar 12% atau 371
peristiwa dibandingkan jumlah bencana pada 2018 yang mencapai 3.397 peristiwa
https://mediaindonesia.com/read/detail/280514-jumlah-bencana-2019-naik-12
BENCANA 2018
Gempa Lebak (23 Januari 2018)
Longsor Brebes (22 Februari 2018)
Gempa Lombok (Juli 2018)
Gempa, Likuifaksi dan Tsunami Palu (28 September 2018)
Banjir Mandailing Natal (12 Oktober 2018)
Putting Beliung Bogor (6 Desember 2018)
https://nasional.kompas.com/read/2018/12/20/13431591/kaleidoskop-2018-bencana- besar-membuat-indonesia-berduka
BENCANA 2017
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 2.341 bencana sepanjang tahun 2017
Kejadian bencana tersebut terdiri dari 787 banjir, 716 puting beliung, 614 tanah longsor, dan 96 kebakaran hutan dan lahan. Selanjutnya 76 banjir dan tanah longsor, 19 kekeringan, 20 gempabumi, 11 gelombang pasang dan abrasi, serta dua kali letusan gunung api
Bencana-bencana tersebut 99 persen adalah bencana hidrometeorologi, bencana yang dipengaruhi oleh cuaca dan aliran permukaan
BNPB mencatat 377 orang meninggal dan hilang, 1.005 orang luka-luka dan 3.494.319 orang mengungsi dan menderita. Sedangkan kerusakan
fisik akibat bencana meliputi 47.442 unit rumah rusak, 365.194 unit rumah terendam banjir, dan 2.083 unit bangunan fasilitas umum rusak
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/12/30/p1qhk7377-bnpb- ada-2341-bencana-sepanjang-2017
FUNGSI LINGKUNGAN
De Groot, 1992, 230
PERHATIAN TERHADAP MASALAH LINGKUNGAN
Sebelum tahun 1960 → lingkungan sangat tidak signifikan dalam agenda politik
Saat ini → merupakan subyek yang paling menantang dan penting dalam politik → tarik menarik kepentingan
Publik menjadi perhatian terhadap kondisi lingkungan →
planet bumi mengalami krisis ekologi yang dapat mengancam kehidupan manusia → mempengaruhi pilihan gaya hidup dan pilihan politik masyarakat
Negara → setidaknya secara formal → mempunyai komitmen terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Kepentingan bisnis dalam pemanfaatan sumber daya alam
EVOLUSI ISU LINGKUNGAN
Generasi pertama → Preservasi (pemeliharaan) &
konservasi (pelestarian) (sebelum-1960)
Erosi tanah
Polusi lokal
Generasi kedua → environmentalisme modern
Pertumbuhan penduduk
Teknologi
Desertification
Pestisida
Penipisan sumberdaya
Pengurangan polusi
Carter, 2001
Generasi ketiga → isu global (akhir 1970s sampai 2000s awal) → Carter, 2001
Hujan asam
Penipisan lapisan ozon
Kerusakan hutan hujan
Perubahan iklim
Kehilangan keanekaragaman hayati (konservasi)
Organisme yang termodifikasi secara genetik
Isu Lingkungan Terkini
Energi Bersih
Perilaku Makan
Dll → lihat http://globalstewards.org/issues.htm
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Komisi Brundtland (Our Common Future 1987):
Pemenuhan kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan
datang dalam memenuhi kebutuhan mereka
Definisi yang mempunyai wawasan jangka panjang antar generasi (Otto Soemarwoto, 2004):
Syarat tidak hanya fisik saja → tidak terjadi kerusakan ekosistem
Harus ada pemerataan hasil dan biaya pembangunan antar negara dan antar kelompok
Pemerataan tidak hanya dalam satu generasi melainkan juga antar generasi
ELEMEN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan standar
kesejahteraan yang masuk akal untuk semua makhluk hidup (pembangunan)
Pencapaian standar kehidupan yang lebih adil baik didalam maupun diantara populasi global (pembangunan)
Harus dijalankan dengan sangat hati-hati karena adanya
potensi atau gangguan nyata terhadap keanekaragaman hayati dan kapasitas alam untuk memperbaharui diri baik secara
lokal maupun gobal (keberlanjutan)
Harus dicapai tanpa menghancurkan kemungkinan bagi
generasi yang akan datang untuk mencapai standar kehidupan yang sama dan standar keadilan yang sama atau yang lebih
baik (keberlanjutan)
Lafferty, 1996 dalam Carter 2001
PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Keadilan/kesetaraan → keadilan/kesetaraan antar sektor, antar negara, antar kelompok
Demokrasi → membutuhkan sistem politik yang dapat menjamin efektivitas partisipasi dalam pembuatan
kebijakan
Prinsip pencegahan/kehati-hatian → harus diaplikasikan
Integrasi kebijakan → kebijakan harus terintegrasi
Perencanaan → harus direncanakan
WECD, 1987 dalam Carter, 2001
Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Ekologi
Pembangunan Sosial
Konservasionism
Ekologi yang dalam atau Ide Utopik
Pembangunan
Ekonomi Masyarakat
MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS
1. Eradicate extreme poverty and hunger
2. Achieve universal primary education
3. Promote gender equality and empower women
4. Reduce child mortality
5. Improve maternal health
6. Combat HIV/AIDS, malaria and other diseases
7. Ensure environmental sustainability
8. Develop a global partnership for development
SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
EKOLOGI DAN INTERAKSINYA DENGAN MANUSIA
Pengertian:
Pertama kali dikemukakan oleh Haeckel (1860) dari bahasa Yunani, oikos (rumah) dan logos (ilmu)
Ilmu tentang mahluk hidup dalam rumahnya → ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup
Ekosistem → sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahluk hidup
dengan lingkungannya
INTERAKSI MANUSIA & LINGKUNGAN
Masyarakat
Lingkungan fisik biotik dan abiotik
intervensi
signifikansi
ILMU LINGKUNGAN
Tradisi Anglosaxon: ilmu mengenai lingkungan (misalnya ekologi, ilmu bumi)
Tradisi Belanda: ilmu yang berhubungan dengan masalah-masalah lingkungan.
Udo de Haes: ilmu interdisiplin yang memfokuskan pada hubungan manusia dan lingkungan serta
potensi dan masalah nyata dalam hubungan
tersebut, yang ditujukan untuk dapat memberikan cara dalam menyelesaikan atau mencegah
masalah tersebut
Saat ini: ilmu-ilmu yang berhubungan dengan hubungan antara manusia dan lingkungan.
Definisi: studi mengenai hubungan saat ini, perubahannya dan kemungkinan hubungan
dimasa depan antara manusia dan lingkungan
fisik
Ilmu Lingkungan: studi yang sistematis
mengenai lingkungan kita, dan tempat yang paling baik untuk kita didalamnya.
Interdisiplin
Integrasi
Ilmu alam
Ilmu sosial
Kemanusiaan
Berorientasi misi
PERMASALAHAN LINGKUNGAN
Udo de Haes: jika hubungan antara
masyarakat-lingkungan terganggu atau terancam terganggu
Dua pembatasan:
Disebabkan oleh manusia
Dipertimbangkan oleh banyak orang sebagai
kondisi yang negatif
KLASIFIKASI PERMASALAHAN LINGKUNGAN
Kompartemen: air, tanah, udara
Dampak: polusi, penipisan, kerusakan
Tema: perubahan iklim, acidification,
eutrophication, gangguan, fragmentasi, dll
Skala: global, benua, daerah aliran sungai,
regional, lokal
OBYEK KAJIAN ILMU SOSIAL TERKAIT LINGKUNGAN
Environmental
Governmental organization
Environmental movement Companies and business-
organizations
General public and pressure groups
Socio historical development
of societies and their
Major institutions
Manifes- tations of Environ-
mental problems
Ekonomi Psikologi
Sosiologi Kimia
Ekonomi lingkungan
Psikologi lingkungan
Sosiologi lingkungan
Kimia lingkungan
Imu-ilmu lingkungan
Sistem penyediaan
Penyimpangan
& praktek kesadaran
Aturan &
sumberdaya Mencuci & membersihan
Buatan rumah Bertaman
Memanaskan
Gay a h idu p
Analisis perbuatan stratejik Analisis institusi
Aktor/agen Praktek sosial Struktur
MODEL DPSIR DARI BERBAGAI PERSPEKTIF ILMU
Driving
Forces Pressure State Impact
Response
Social Sciences e.g. economics, sociology
Natural Sciences e.g. biology,
chemistry, physics
Social Sciences e.g. history, sociology
e.g. policy,
management, law
e.g. technology e.g. policy,
management, law
Driving
Forces Pressure State Impact
Response
Basic causes Social
development &
activities
Interventions (Environmental quality)
Environmental Effects
Societal effects
POSISI ADMINISTRASI LINGKUNGAN
Administrasi Lingkungan → suatu konsep
pengelolaan urusan manusia dalam sebuah cara dimana kesehatan biologis, keberagaman dan
keseimbangan ekologi akan tetap terpelihara (Edmunds and Letey, 1973)
Bagaimana mengelola urusan manusia tanpa merusak lingkungan
Monitoring
Instrumen dalam monev terkait pelaksanaan
kebijakan → terutama untuk pemanfaatan SDA
HUTAN ORGANIK - MEGAMENDUNG
HUTAN ORGANIK MEGAMENDUNG
HUTAN ORGANIK MEGAMENDUNG