• Tidak ada hasil yang ditemukan

KENAPA DIPERLUKAN KEBIJAKAN BERORIENTASI LINGKUNGAN?

N/A
N/A
--

Academic year: 2024

Membagikan "KENAPA DIPERLUKAN KEBIJAKAN BERORIENTASI LINGKUNGAN? "

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

KENAPA DIPERLUKAN KEBIJAKAN BERORIENTASI LINGKUNGAN?

Kuliah 1 Administrasi Lingkungan & Kebencanaan Program Sarjana Reguler dan Kelas Paralel Ilmu Administrasi Negara

@ Teguh Kurniawan, 6 Februari 2024 Email: teguh.kurniawan@ui.ac.id

(2)

BANJIR FEBRUARI 2021

(3)

BANJIR BANDANG & TANAH LONGSOR AWAL TAHUN 2020

(4)

SUNGAI CITARUM 2020

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200124140059-20-468361/banjir-bandung- empat-kecamatan-terendam-luapan-citarum

(5)

SUNGAI CITARUM 2018

http://www.telegraph.co.uk/news/earth/environment/10761077/Citarum-the-most- polluted-river-in-the-world.html

(6)

ASIA - PACIFIC DISASTER REPORT 2019

https://www.youtube.com/watch?v=9y0zgDbAFmA

(7)

BENCANA 2023

4.940 Kejadian Bencana

Berdasarkan jenisnya, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi bencana alam yang paling sering melanda sepanjang 2023. Tercatat ada 1.802 kejadian karhutla di tanah air.

Kemudian, ada banjir yang mencapai 1.170 kejadian pada 2023. Indonesia juga dilanda cuaca ekstrem dan tanah longsor masing-masing sebanyak 1.155 kejadian dan 579 kejadian.

Dilanjut, 168 kejadian kekeringan yang terjadi di dalam negeri. Lalu, gempa bumi dan gelombang pasang/abrasi sebanyak 31 kejadian pada 2023. Selain itu, Indonesia juga mengalami erupsi gunung api sepanjang tahun lalu sebanyak 4 kejadian.

https://indonesiabaik.id/infografis/4940-bencana-terjadi-di-indonesia-sepanjang-2023

(8)

BENCANA 2022

(9)

BENCANA 2021

(10)

BENCANA 2020

Dalam kurun waktu tahun 2020 telah terjadi 2.925 kejadian bencana alam

Didominasi dengan bencana alam hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin puting beliung, kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan

Banjir telah terjadi hingga sebanyak 1.065 kejadian, angin puting beliung telah terjadi sebanyak 873 dan tanah longsor 572 kejadian

Karhutla telah terjadi sebanyak 326, gelombang pasang dan abrasi 36 kejadian dan kekeringan terjadi sebanyak 29

kejadian

Bencana gempa bumi telah terjadi sebanyak 16 kali dan 7 kejadian untuk peristiwa erupsi gunungapi

https://www.bnpb.go.id/berita/sebanyak-2-925-bencana-alam-terjadi-pada-2020-di- tanah-air-bencana-hidrometeorologi-mendominasi

(11)

BENCANA 2019

Total bencana yang melanda berbagai daerah di Indonesia mencapai 3.768 peristiwa

Puting beliung sebanyak 1.370 kejadian

Kebakaran hutan dan lahan sebanyak 746 kejadian

Banjir sebanyak 764 kejadian

Tren ini meningkat sebesar 12% atau 371

peristiwa dibandingkan jumlah bencana pada 2018 yang mencapai 3.397 peristiwa

https://mediaindonesia.com/read/detail/280514-jumlah-bencana-2019-naik-12

(12)

BENCANA 2018

Gempa Lebak (23 Januari 2018)

Longsor Brebes (22 Februari 2018)

Gempa Lombok (Juli 2018)

Gempa, Likuifaksi dan Tsunami Palu (28 September 2018)

Banjir Mandailing Natal (12 Oktober 2018)

Putting Beliung Bogor (6 Desember 2018)

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/20/13431591/kaleidoskop-2018-bencana- besar-membuat-indonesia-berduka

(13)

BENCANA 2017

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 2.341 bencana sepanjang tahun 2017

Kejadian bencana tersebut terdiri dari 787 banjir, 716 puting beliung, 614 tanah longsor, dan 96 kebakaran hutan dan lahan. Selanjutnya 76 banjir dan tanah longsor, 19 kekeringan, 20 gempabumi, 11 gelombang pasang dan abrasi, serta dua kali letusan gunung api

Bencana-bencana tersebut 99 persen adalah bencana hidrometeorologi, bencana yang dipengaruhi oleh cuaca dan aliran permukaan

BNPB mencatat 377 orang meninggal dan hilang, 1.005 orang luka-luka dan 3.494.319 orang mengungsi dan menderita. Sedangkan kerusakan

fisik akibat bencana meliputi 47.442 unit rumah rusak, 365.194 unit rumah terendam banjir, dan 2.083 unit bangunan fasilitas umum rusak

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/12/30/p1qhk7377-bnpb- ada-2341-bencana-sepanjang-2017

(14)

FUNGSI LINGKUNGAN

De Groot, 1992, 230

(15)

PERHATIAN TERHADAP MASALAH LINGKUNGAN

Sebelum tahun 1960 → lingkungan sangat tidak signifikan dalam agenda politik

Saat ini → merupakan subyek yang paling menantang dan penting dalam politik → tarik menarik kepentingan

Publik menjadi perhatian terhadap kondisi lingkungan →

planet bumi mengalami krisis ekologi yang dapat mengancam kehidupan manusia → mempengaruhi pilihan gaya hidup dan pilihan politik masyarakat

Negara → setidaknya secara formal → mempunyai komitmen terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Kepentingan bisnis dalam pemanfaatan sumber daya alam

(16)

EVOLUSI ISU LINGKUNGAN

Generasi pertama → Preservasi (pemeliharaan) &

konservasi (pelestarian) (sebelum-1960)

Erosi tanah

Polusi lokal

Generasi kedua → environmentalisme modern

Pertumbuhan penduduk

Teknologi

Desertification

Pestisida

Penipisan sumberdaya

Pengurangan polusi

Carter, 2001

(17)

Generasi ketiga → isu global (akhir 1970s sampai 2000s awal) → Carter, 2001

Hujan asam

Penipisan lapisan ozon

Kerusakan hutan hujan

Perubahan iklim

Kehilangan keanekaragaman hayati (konservasi)

Organisme yang termodifikasi secara genetik

Isu Lingkungan Terkini

Energi Bersih

Perilaku Makan

Dll → lihat http://globalstewards.org/issues.htm

(18)

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Komisi Brundtland (Our Common Future 1987):

Pemenuhan kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan

datang dalam memenuhi kebutuhan mereka

Definisi yang mempunyai wawasan jangka panjang antar generasi (Otto Soemarwoto, 2004):

Syarat tidak hanya fisik saja → tidak terjadi kerusakan ekosistem

Harus ada pemerataan hasil dan biaya pembangunan antar negara dan antar kelompok

Pemerataan tidak hanya dalam satu generasi melainkan juga antar generasi

(19)

ELEMEN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan standar

kesejahteraan yang masuk akal untuk semua makhluk hidup (pembangunan)

Pencapaian standar kehidupan yang lebih adil baik didalam maupun diantara populasi global (pembangunan)

Harus dijalankan dengan sangat hati-hati karena adanya

potensi atau gangguan nyata terhadap keanekaragaman hayati dan kapasitas alam untuk memperbaharui diri baik secara

lokal maupun gobal (keberlanjutan)

Harus dicapai tanpa menghancurkan kemungkinan bagi

generasi yang akan datang untuk mencapai standar kehidupan yang sama dan standar keadilan yang sama atau yang lebih

baik (keberlanjutan)

Lafferty, 1996 dalam Carter 2001

(20)

PRINSIP DASAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Keadilan/kesetaraan → keadilan/kesetaraan antar sektor, antar negara, antar kelompok

Demokrasi → membutuhkan sistem politik yang dapat menjamin efektivitas partisipasi dalam pembuatan

kebijakan

Prinsip pencegahan/kehati-hatian → harus diaplikasikan

Integrasi kebijakan → kebijakan harus terintegrasi

Perencanaan → harus direncanakan

WECD, 1987 dalam Carter, 2001

(21)

Pembangunan Ekonomi

Pembangunan Ekologi

Pembangunan Sosial

Konservasionism

Ekologi yang dalam atau Ide Utopik

Pembangunan

Ekonomi Masyarakat

(22)

MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS

1. Eradicate extreme poverty and hunger

2. Achieve universal primary education

3. Promote gender equality and empower women

4. Reduce child mortality

5. Improve maternal health

6. Combat HIV/AIDS, malaria and other diseases

7. Ensure environmental sustainability

8. Develop a global partnership for development

(23)

SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS

(24)

EKOLOGI DAN INTERAKSINYA DENGAN MANUSIA

Pengertian:

Pertama kali dikemukakan oleh Haeckel (1860) dari bahasa Yunani, oikos (rumah) dan logos (ilmu)

Ilmu tentang mahluk hidup dalam rumahnya → ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup

Ekosistem → sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara mahluk hidup

dengan lingkungannya

(25)

INTERAKSI MANUSIA & LINGKUNGAN

Masyarakat

Lingkungan fisik biotik dan abiotik

intervensi

signifikansi

(26)

ILMU LINGKUNGAN

Tradisi Anglosaxon: ilmu mengenai lingkungan (misalnya ekologi, ilmu bumi)

Tradisi Belanda: ilmu yang berhubungan dengan masalah-masalah lingkungan.

Udo de Haes: ilmu interdisiplin yang memfokuskan pada hubungan manusia dan lingkungan serta

potensi dan masalah nyata dalam hubungan

tersebut, yang ditujukan untuk dapat memberikan cara dalam menyelesaikan atau mencegah

masalah tersebut

(27)

Saat ini: ilmu-ilmu yang berhubungan dengan hubungan antara manusia dan lingkungan.

Definisi: studi mengenai hubungan saat ini, perubahannya dan kemungkinan hubungan

dimasa depan antara manusia dan lingkungan

fisik

(28)

Ilmu Lingkungan: studi yang sistematis

mengenai lingkungan kita, dan tempat yang paling baik untuk kita didalamnya.

Interdisiplin

Integrasi

Ilmu alam

Ilmu sosial

Kemanusiaan

Berorientasi misi

(29)

PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Udo de Haes: jika hubungan antara

masyarakat-lingkungan terganggu atau terancam terganggu

Dua pembatasan:

Disebabkan oleh manusia

Dipertimbangkan oleh banyak orang sebagai

kondisi yang negatif

(30)

KLASIFIKASI PERMASALAHAN LINGKUNGAN

Kompartemen: air, tanah, udara

Dampak: polusi, penipisan, kerusakan

Tema: perubahan iklim, acidification,

eutrophication, gangguan, fragmentasi, dll

Skala: global, benua, daerah aliran sungai,

regional, lokal

(31)

OBYEK KAJIAN ILMU SOSIAL TERKAIT LINGKUNGAN

Environmental

Governmental organization

Environmental movement Companies and business-

organizations

General public and pressure groups

Socio historical development

of societies and their

Major institutions

Manifes- tations of Environ-

mental problems

(32)

Ekonomi Psikologi

Sosiologi Kimia

Ekonomi lingkungan

Psikologi lingkungan

Sosiologi lingkungan

Kimia lingkungan

Imu-ilmu lingkungan

(33)

Sistem penyediaan

Penyimpangan

& praktek kesadaran

Aturan &

sumberdaya Mencuci & membersihan

Buatan rumah Bertaman

Memanaskan

Gay a h idu p

Analisis perbuatan stratejik Analisis institusi

Aktor/agen Praktek sosial Struktur

(34)

MODEL DPSIR DARI BERBAGAI PERSPEKTIF ILMU

Driving

Forces Pressure State Impact

Response

Social Sciences e.g. economics, sociology

Natural Sciences e.g. biology,

chemistry, physics

Social Sciences e.g. history, sociology

e.g. policy,

management, law

e.g. technology e.g. policy,

management, law

(35)

Driving

Forces Pressure State Impact

Response

Basic causes Social

development &

activities

Interventions (Environmental quality)

Environmental Effects

Societal effects

(36)

POSISI ADMINISTRASI LINGKUNGAN

Administrasi Lingkungan → suatu konsep

pengelolaan urusan manusia dalam sebuah cara dimana kesehatan biologis, keberagaman dan

keseimbangan ekologi akan tetap terpelihara (Edmunds and Letey, 1973)

Bagaimana mengelola urusan manusia tanpa merusak lingkungan

Monitoring

Instrumen dalam monev terkait pelaksanaan

kebijakan → terutama untuk pemanfaatan SDA

(37)

HUTAN ORGANIK - MEGAMENDUNG

(38)

HUTAN ORGANIK MEGAMENDUNG

(39)

HUTAN ORGANIK MEGAMENDUNG

Referensi

Dokumen terkait

Total bencana hidrometeorologi, yang paling sering terjadi adalah banjir (34,1% dari total kejadian bencana di Indonesia) diikuti oleh tanah longsor (16%), kejadian bencana

Belum lagi kerusakan lingkungan ini akan menciptakan bencana yang sebenarnya dibuat oleh manusia, seperti banjir, banjir bandang, kerusakan tanah, kekeringan, kelangkaan air

Wilayah kecamatan yang terletak persis ditepi anak sungai Martapura dilanda bencana tanah longsor dan banjir bandang.. Seorang kawan

 Secara individu mengidentifikasi mengenai bencana alam yang terjadi di Indonesia, yaitu: longsor, banjir bandang, kebakaran hutan, angin puting beliung dari slide show

Upaya untuk mengantisipasi dampak dari bencana tanah longsor dan banjir bandang adalah membuatkan peta lokasi rawan longsor dan peta aliran air hujan yang dijadikan pedoman

Selain banjir bandang dan tanah longsor, desa ini juga dilanda bencana banjir rob dan merupakan salah satu daerah pesisir yang berpotensi tinggi

Pada bulan Agustus, BNPB melaporkan 36 kejadian bencana alam dengan angin puting beliung yang paling umum, diikuti oleh banjir dan tanah longsor, yang mengakibatkan 19

2 April Banjir, Banjir Bandang, Tanah Longsor, Konflik Sosial, Letusan Gunung Api, Angin Siklon Tropis, Banjir disertai Tanah Longsor, Kebakaran (8) Dari tabel di atas tampak