• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TAHUN"

Copied!
394
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN

TANAH DATAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR

NOMOR 5 TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR

NOMOR 6 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

(RPJMD)

TAHUN 2016 - 2021

BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KABUPATEN TANAH DATAR

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 xi

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL i DAFTAR GRAFIK v DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR ISI xi BAB I PENDAHULUAN I – 1 1.1 LATAR BELAKANG I – 1

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN I – 2

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN I – 3

1.3.1 RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Tanah Datar I – 5

1.3.2 RPJMD dengan RPJMD Provinsi Sumatera Barat I – 24

1.3.3 RPJMD dengan RTRW Kabupaten Tanah Datar I – 26

1.3.4 RPJMD dengan Rencana Strategi Perangkat Daerah I – 26

1.3.5 RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) I – 26

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN I – 26

1.5 MAKSUD DAN TUJUAN I – 28

1.5.1 Maksud I – 28

1.5.2 Tujuan I – 28

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II – 1

2.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI II – 1

2.1.1 Karakteristik Wilayah II – 1

2.1.2 Wilayah Rawan Bencana II – 7

2.1.3 Potensi Pengembangan Wilayah II – 9

2.1.4 Demografi II – 21

2.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT II – 22

2.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi II – 22

2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial II – 31

2.2.3 Fokus Seni Budaya dan Olahraga II – 35

2.3 ASPEK PELAYANAN UMUM II – 36

2.3.1 Fokus Layanan Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan Dengan Pelayanan Dasar

II – 36 2.3.2 Fokus Layanan Urusan Pemerintahan Wajib yang Tidak Berkaitan

Dengan Pelayanan Dasar

II – 55

2.3.3 Fokus Layanan Urusan Pemerintahan Pilihan II – 71

2.3.4 Fokus Layanan Penunjang Urusan Pemerintahan II – 73

2.4 ASPEK DAYA SAING DAERAH II – 75

2.4.1 Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah II – 75

2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur II – 76

2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi II – 77

(9)

xii Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

III – 1

3.1 KINERJA KEUANGAN MASA LALU III – 2

3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD III – 2

3.1.2 Neraca Daerah III – 6

3.2 KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU III – 9

3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran III – 10

3.2.2 Analisis Pembiayaan III – 12

3.3 KERANGKA PENDANAAN III – 18

3.3.1 Analisis Pengeluaran Periodik Wajib Mengikat serta Prioritas Utama III – 18

3.3.2 Penghitungan Kerangka Pendanaan III – 21

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV – 1

4.1 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN IV – 4

4.1.1

Aspek Geografi dan Potensi SDA Daerah

IV – 4

4.1.2

Aspek Demografi dan Potensi SDM Daerah

IV – 5

4.1.3

Aspek Infrastuktur, Transportasi, Komunikasi dan Informatika

IV – 5

4.1.4

Aspek Ekonomi dan Kesejahteraan masyarakat

IV – 6

4.1.5

Aspek Pemerintahan dan Sosial Budaya

IV – 6

4.1.6

Aspek Sistem Inovasi dan Alih Teknologi Daerah

IV – 6

4.2 ISU STRATEGIS IV – 7

4.2.1

Aspek Geografis dan Potensi SDA Daerah

IV – 7

4.2.2

Aspek Demografi dan Potensi SDM Daerah

IV – 7

4.2.3

Aspek Infrastuktur, Transportasi, Komunikasi dan Informatika

IV – 7

4.2.4

Aspek Ekonomi dan Kesejahteraan masyarakat

IV – 8

4.2.5

Aspek Pemerintahan dan Sosial Budaya

IV – 8

4.2.6

Aspek Sistem Inovasi dan Alih Teknologi Daerah

IV – 9

KESELARASAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH

IV – 10

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V – 1

5.1 VISI V – 1

5.2 MISI V – 1

5.3 TUJUAN DAN SASARAN V – 1

5.4 FORM-02 KESELARASAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

V – 8

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VI – 1

6.1 Misi 1 :

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama, adat

dan budaya

VI – 2 6.2 Misi 2 :

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

beriman, sehat, cerdas, berkarakter dan sejahtera berdasarkan

falsafah ABS-SBK

VI – 3

6.3 Misi 3 :

Mewujudkan kehidupan yang harmonis, aman dan teratur

dengan tata pemerintahan yang baik, bersih dan profesional

VI – 5 6.4 Misi 4 :

Meningkatkan pembangunan infrastruktur daerah yang

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

(10)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 xiii 6.5 Misi 5 :

Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan

dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya daerah

VI – 8 6.6 FORM-03 KESELARASAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN RPJMD TAHUN 2016-2021

VI – 10

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN VII – 1

7.1 KEBIJAKAN UMUM VII – 1

7.2 KEBIJAKAN PENATAAN RUANG VII – 1

7.3 PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH VII – 4

7.4 SINKRONISASI PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN PRIORITAS NASIONAL DAN PROVINSI

VII – 4

7.5 PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII – 6

7.5.1 Misi 1 :

Meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama, adat

dan budaya

VII – 6 7.5.2 Misi 2 :

Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang

beriman, sehat, cerdas, berkarakter dan sejahtera berdasarkan

falsafah ABS-SBK

VII – 8

7.5.3 Misi 3 :

Mewujudkan kehidupan yang harmonis, aman dan teratur

dengan tata pemerintahan yang baik, bersih dan profesional

VII – 18 7.5.4 Misi 4 :

Meningkatkan pembangunan infrastruktur daerah yang

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan

VII – 25 7.5.5 Misi 5 :

Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan

dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya daerah

VII – 30 7.6 FORM-04 KESELARASAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN

DAERAH RPJMD TAHUN 2016-2021

VII – 41 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN

PENDANAAN

VIII – 1 8.1 INDIKASI PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI PROGRAM

PENDANAAN RANCANGAN PERUBAHAN RPJMD TAHUN 2016-2021

VIII – 2 8.2 FORM-05 KESELARASAN KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH

VIII – 85

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX – 1

(11)

xiv Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021

Halaman ini sengaja dibiarkan kosong

(12)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan kepada setiap daerah untuk menyusun dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang memuat penjabaran visi dan misi kepala daerah untuk periode 5 (lima) tahun.

Penyusunan RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 mempedomani RPJM Nasional Tahun 2015-2019, RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016-2021, RPJPD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2005 – 2025 serta memperhatikan RTRW Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011 – 2031, Master Plan Pembangunan Ekonomi Daerah (MP2ED) Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2025 dan RTRW Kabupaten/Kota tetangga.

RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 adalah pelaksanaan tahap ke-3 RPJPD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2005 – 2025, yang memuat visi, misi dan program kepala daerah, arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program perangkat daerah, program lintas perangkat daerah, program kewilayahan, rencana kerja dalam kerangka regulasi yang bersifat indikatif dan kerangka kerja dalam kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016-2021 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 6 Tahun 2016, perlu dilakukan perubahan. Latar belakang perubahan adalah sebagai berikut :

1. Adanya kebijakan nasional, yaitu diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, yang merupakan pelaksanaan pasal 232 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

2. Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 050/4936/SJ dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional Nomor 0430/M.PPN/12/2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 – 2019.

Perubahan atas dokumen RPJMD Kabupaten Tanah Datar dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pasal 50 ayat (1) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pasal 282 ayat (1) yang menegaskan bahwa rencana pembangunan jangka menengah daerah dapat diubah apabila : (1) hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan dan substansi yang dirumuskan tidak sesuai dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana pembangunan daerah, (2) terjadi perubahan yang mendasar, dan/atau (3) merugikan kepentingan nasional.

Selanjutnya berdasarkan Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri Nomor 050/4936/SJ dan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional Nomor 0430/M.PPN/12/2016 tanggal 23 Desember 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015 – 2019 ditegaskan bahwa Bupati/Walikota agar memberi dukungan pencapaian tujuan pembangunan nasional Tahun 2015 – 2019 sebagai sinergi pembangunan antara pusat dan daerah

(13)

I - 2 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021

serta antar wilayah, dengan mengacu kepada pembagian urusan pemerintahan melalui penyelarasan RPJMD dengan RPJMN 2015 – 2019. Bagi daerah yang melaksanakan perubahan RPJMD agar sekaligus melakukan penyelarasan RPJMD dengan RPJMN 2015 – 2019 yang dilaksanakan dengan : (1) penyelarasan isu strategis pembangunan daerah, (2) penyelarasan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah, (3) penyelarasan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah, (4) penyelarasan program prioritas pembangunan daerah, (5) penyelarasan kerangka pendanaan program pembangunan daerah, dan (6) penyelarasan indikasi lokasi pelaksanaan kegiatan strategis nasional di daerah.

1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN

Landasan hukum penyusunan Perubahan RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:

1. Pasal 18 ayat 6 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2008 Nomor 4725);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

(14)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 3 11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

14. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008);

15. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 – 2032 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 79); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2010 tentang Prosedur Perencanaan

Pembangunan Partisipatif (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2010 Nomor 4 Seri E);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tanah Datar 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011 Nomor 4 Seri E);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tahun 2011 – 2031 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2012 Nomor 2 Seri E);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 Nomor 6 )

20. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 Nomor 9).

1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016-2021 merupakan bagian yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan pembangunan daerah Provinsi Sumatera Barat, sehingga dalam penyusunannya RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016-2021 berpedoman pada RPJP Nasional 2005-2025, RPJM Nasional 2015-2019, serta RPJPD Provinsi Sumatera Barat 2005 - 2025.

Agar Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016-2021 selaras dengan kebijakan pembangunan nasional, perlu dilakukan telaahan terhadap pembangunan nasional yang ditetapkan dalam RPJMN yang berhubungan atau mempengaruhi pembangunan daerah. Disamping itu, telaahan juga perlu dilakukan terhadap RPJMD daerah lain.

Telaahan itu dilakukan dengan tujuan untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan dan harus selaras dan sinergi antar daerah, antar waktu, antar ruang, dan antar fungsi pemerintah serta menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.

(15)

I - 4 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021

Adapun hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah lainnya dapat dilihat dari Gambar 1.1 :

Gambar 1.1

Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan Nasional/Daerah

RPJPN D IP E R H A T IK A N PEDOMAN 5 TAHUN PEDOMAN PEDOMAN DIJABARKAN DIJABARKAN 20 TAHUN DIACU RPJMN RKP RPJPD PROV RPJMD PROV RKPD PROV RENSTRA SKPD PROV RENJA SKPD PROV D IA C U D IA C U D A N D IS E R A S IK A N D IP E R H A T IK A N PEDOMAN DIJABARKAN PEDOMAN 1 TAHUN DIACU RPJPD K/K RPJMD K/K RKPD K/K D IA C U RENSTRA SKPD K/K RENJA SKPD K/K RENSTRA K/L RENJA K/L PEDOMAN PEDOMAN D IA C U D A N D IS E R A S IK A N PEDOMAN DIACU PEDOMAN RAPBN RAPBD PROV RAPBD K/K PEDOMAN PEDOMAN PEDOMAN

Sebagai subsistem, maka berbagai dokumen perencanaan yang berkaitan dengan RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016-2021 juga perlu ditelaah, baik dokumen pada level nasional, Provinsi Sumatera Barat, dan kabupaten/kota di sekitar Kabupaten Tanah Datar, yaitu :

1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015–2019

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021. 2. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

3. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Barat. 4. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanah Datar.

5. Rencana Tata Ruang Wilayah dan RPJMD wilayah sekitar Kabupaten Tanah Datar seperti Kota Padang Panjang, Kota Sawahlunto, Kabupaten Agam, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Sijunjung.

6. Dokumen Master Plan Pembangunan Ekonomi Daerah (MP2ED) Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016-2025.

7. Dokumen MP3ESB Tahun 2012 – 2025.

8. Dokumen terkait lainnya (yang bersifat perencanaan sektoral).

Skema hubungan antara RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016-2021 dengan dokumen lainnya dapat dilihat dalam Gambar 1.2 :

RENSTRA PD RENJA PD KK

RENJA PD PROV

(16)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 5 Gambar 1.2

Hubungan antara RPJMD Kabupaten Tanah Datar dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

NASIONAL PROVINSI KAB/KOTA

RPJPN 2005-2025

menjadi

RPJPD Sumbar 2005-2025

menjadi Lingkup Internal

RTRW Tanah Datar 2011-2031 RPJPD Tanah Datar pedoman pedoman menjadi pedoman RPJMN 2014-2019 RPJMD Sumbar 2016-2021 pedoman RPJMD Tanah Datar 2016-2021 Menjadi perhatian RTRW Nasional pedoman RTRW Sumbar RTRW Daerah Sekitar RPJMD Daerah Sekitar

Secara lebih terperinci hubungan antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut :

1.3.1 RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Tanah Datar

RPJPD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2005-2025 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari visi Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025 yang diarahkan pada pencapaian tujuan nasional.

Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka panjang “Tanah Datar Sebagai Pusat Budaya Minangkabau yang Maju, Sejahtera dan Berkeadilan”, ditempuh melalui 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu :

1. Mewujudkan Kabupaten Tanah Datar sebagai pusat budaya Minangkabau baik secara lokal, nasional, maupun internasional, melalui peningkatan pendidikan, pemahaman dan pengamalan ajaran agama, adat, dan budaya serta penguatan kelembagaan sosial budaya juga melakukan penggalian situs-situs sejarah budaya.

2. Mewujudkan kualitas sumberdaya manusia yang tinggi melalui peningkatan pemerataan, pelayanan, kualitas pendidikan dan pembinaan pemuda dan olahraga.

3. Mewujudkan masyarakat yang terdepan menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya pada masanya.

4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial.

5. Mewujudkan masyarakat sejahtera melalui peningkatan laju pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan pendapatan serta mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran melalui : (1) pengembangan kawasan strategis dengan pola kemitraan usaha dan jaringan kerja serta revitalisasi sektor unggulan. (2) Meningkatkan aksesibilitas, kualitas sarana, dan prasarana, serta lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.

(17)

I - 6 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021

6. Mewujudkan masyarakat yang sadar hukum dan berkeadilan melalui Penyuluhan hukum dan Penegakan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

7. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih, melalui revitalisasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik.

RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016-2021 merupakan rencana pembangunan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025. Oleh sebab itu, penyusunan RPJMD selain memuat visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar periode Tahun 2016-2021, juga berpedoman pada visi dan misi Kabupaten Tanah Datar beserta arah pembangunannya. Berikut adalah arah dan pentahapan pembangunan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2005 – 2025 :

Tabel 1.1

Arah dan Pentahapan Pembangunan Kabupaten Tanah Datar Tahun 2005 – 2025 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) A. Pembangunan Agama, Adat dan

Budaya 1. Terlaksananya Tata Kehidupan Masyarakat Yang Agamis Terlaksananya pencerahan pemahaman agama kepada para tokoh dan pemuka masyarakat.

Terlaksananya pemantapan agama untuk tokoh agama, tokoh adat, pemuka masyarakat lainnya serta pemuda dan Penyelenggara Pemerintahan

Peningkatan pemantapan pelaksanaan ajaran agama untuk tokoh agama, tokoh adat, pemuka masyarakat lainnya, pemuda dan penyelenggara pemerintahan serta masyarakat umum Terwujudnya tata kehidupan masyarakat yang agamis. Semakin lengkapnya jumlah sarana peribadatan. Meningkatkan kualitas sarana-prasarana peribadatan. Semakin meningkatnya kualitas sarana peribadatan Terwujudnya pemanfaatan sarana peribadatan yang berkualitas 2. Terlaksananya tata kehidupan masyarakat yang beradat dan berbudaya Tersedianya lembaga pendidikan dan pewarisan nilai-nilai adat di tingkat kabupaten. Terlaksananya pencerahan pemahaman adat Tersedianya lembaga pendidikan dan pewarisan nilai-nilai adat di tingkat nagari. Terlaksananya pemantapan pemahaman adat Terlaksananya pemantapan pelaksanaan adat dan budaya kepada masyarakat umum termasuk penyelenggara pemerintahan Terwujudnya tata kehidupan masyarakat yang beradat dan berbudaya

(18)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 7 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025)

dan budaya kepada para tokoh adat, agama pada tingkat kabupaten.

dan budaya kepada para tokoh adat, tokoh agama dan pemuka masyarakat lainnya, serta pemuda (generasi penerus) termasuk penyelenggara pemerintahan Terlaksananya inventarisasi produk adat dan budaya (benda dan tak benda) di Kabupaten Tanah Datar, serta lahirnya buku sejarah dan monografi adat dan budaya setiap nagari.

Terlaksananya peningkatan kualitas lembaga dan ritual adat, serta budaya di setiap nagari; dan lahirnya Peraturan Daerah tentang Perlindungan Adat dan Budaya di Kabupaten Tanah Datar. Terlaksananya peningkatan kualitas pengamalan nilai-nilai adat dan budaya, dan terwujudnya ”Babaliak ka nagari” di Kabupaten Tanah Datar. Terwujudnya Kabupaten Tanah Datar sebagai Luak

Nan Tuo sebagai

“pusek jalo pumpunan

ikan” (centre of excellence) tentang

adat dan budaya Minangkabau di Sumatera Barat.

Terlaksananya pelestarian situs budaya dan rumah adat yang memiliki sejarah budaya.

Terwujudnya pemeliharaan situs budaya yang ada di Kabupaten Tanah Datar

Terwujudnya situs budaya yang ada di Kabupaten Tanah Datar sebagai salah satu ikon wisata daerah. 3. Terwujudnya sistem pengelolaan tanah ulayat dengan kepastian hukum Terlaksananya inventarisasi dan konsolidasi pemilik ulayat Terlaksananya kesepakatan KAN seluruh nagari di Kabupaten Tanah Datar tentang sistem pemanfaatan tanah ulayat. Terlaksananya pemanfaatan yang berlandaskan sistem yang telah diatur dalam Perda Tanah Ulayat

Terlaksananya advokasi hukum atas persengketaan tanah ulayat jika tidak ditemukan kompromi secara kekeluargaan. Terlaksananya pemetaan tanah ulayat berikut pemiliknya Tersusunnya Peraturan Daerah tentang Tanah Ulayat Terlaksananya pengamanan atas pemanfaatan tanah ulayat. Terwujudnya pengelolaan tanah ulayat dengan kepastian hukum. 4. Berkembangnya Kabupaten Tanah Terlaksananya revitalisasi terhadap Meningkatnya fasilitas dan kualitas

Terbangunnya sejumlah Sekolah

Terwujudnya pola pendidikan dengan

(19)

I - 8 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) Datar Sebagai Pusat Pendidikan Yang Islami lembaga pendidikan agama, terutama surau dan pasantren yang sudah ada

lembaga pendidikan agama.

Agama berasrama (Boarding School)

penggemblengan agama dan budaya intensif secara menyeluruh Terdapatnya

landasan kuat bagi pendidikan bernuansa agama. Terdapatnya manajemen sekolah bernuansa Islam dan budaya minangkabau Terwujudnya kualitas manajemen sekolah bernuansa Islam dan budaya minangkabau Berkembangnya kualitas manajemen sekolah bernuansa Islam dan berbudaya

5. Terwujudnya Masyarakat Berbudi Luhur dan Berakhlak Mulia Terlaksananya revitalisasi kurikulum lembaga pendidikan agama yang dapat membentuk masyarakat berbudi luhur dan berakhlak mulia Terlaksananya pendidikan dan pelatihan membentuk karakter berbudi dan akhlak mulia

Terlaksananya pendidikan dan pelatihan membentuk karakter berbudi dan akhlak mulia

Terwujudnya masyarakat berbudi luhur dan berakhlak mulia 6. Terwujudnya Kesalehan Sosial Berserta Kelembagaan nya Semakin optimalnya pengumpulan dan pemanfaatan zakat, infak dan sedekah.

Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang kesalehan sosial Terbangunnya wadah tunggal pengelolaan zakat, wakaf dan infak

Terwujudnya pengelolaan dana zakat, infak dan wakaf secara profesional Terlaksananya penerapan sistem perbankan syariah Semakin mantapnya penerapan sistem perbankan syariah. Terlaksananya penerapan Sistem Ekonomi Islam Semakin mantapnya pelaksanaan Sistem Ekonomi Islam. 7. Terciptanya Kehidupan Sosial yang Harmonis dalam Susana Multikultur. Terlaksananya pendataan penduduk menurut etnis Terlaksananya penyuluhan budaya multikultur Terdapatnya sistem dampak gejolak sosial Terwujudnya kerukunan sosial multikultur Terlaksananya pengkajian budaya dan tingkah laku etnis penduduk daerah Terlaksananya kampanye dan pelaksanaan kerukunan sosial Terwujudnya komunikasi intensif antar etnis Terwujudnya komunikasi intensif antar etnis B. Pembangunan Hukum dan

(20)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 9 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) Pemerintahan 1. Terlaksananya penegakan hukum berkeadilan dan demokratis Terlaksananya pembaharuan produk-produk hukum guna menyesuaikan dengan kondisi masyarakat dan pembangunan Melakukan pembangunan struktur dan kelembagaan hukum daerah Memantapkan sistem dalam proses penegakan hukum dan meminimalisasi terjadi konflik hukum

Terwujudnya penegakan hukum yang berkeadilan dan demokratis Terdapatnya transformasi budaya Minangkabau ke dalam produk hukum daerah Melakukan pendidikan dasar hukum bagi fungsionaris adat Meningkatkan kapasitas lembaga adat dalam penyelesaian sengketa adat Pemantapan penguatan kapasitas lembaga penyelesaian sengketa adat Terbangunnya kapasitas kelembagaan hukum Pemerintah Daerah Pemantapan sistem sosial kemasyarakatan dan mencegah terjadinya kerawanan sosial dan politik Melaksanakan penyuluhan hukum dan penegakan hak azasi manusia Pembangunan kesadaran hukum masyarakat Terbangunnya kapasitas kelembagaan sosial dan adat. Melanjutkan penyuluhan sadar hukum Penguatan kelembagaan sosial dan adat Pembangunan kesadaran hukum masyarakat Terlaksananya sistem dalam pencegahan konflik sosial Pemantapan pelaksanaan sistem sosial dan mencegah terjadinya konflik Pembangunan kesadaran hukum masyarakat Pembangunan kesadaran hukum masyarakat 2. Terbangunnya sinergisitas antar pelaku pembangunan Terlaksananya keterpaduan program dan kegiatan antara SKPD yang telah ada. Meningkatnya koordinasi pengelolaan program antar SKPD Mantapnya koordinasi pelaksanaan program SKPD Terwujudnya sinergitas antara pelaku pembangunan daerah Terbangunnya pola kerjasama yang baik antar tingkatan Terwujudnya tata-kelola pemerintahan yang Terwujudnya sinergi pembangunan antar SKPD Terwujudnya sinergi pembangunan antar SKPD

(21)

I - 10 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) pemerintahan. baik 3. Terwujudnya tata pemerintahan yang partisipatif, akuntabel dan transparan Terlaksananya pengembangan karir aparatur daerah dengan sistem merit

Mantapnya sistem pengembangan karir aparatur dengan sistem merit

Terbangunnya aparatur yang bersih dan bebas KKN Terwujudnya tata pemerintahan yang partisipatif, transparan dan akuntabel Terlaksananya reorganisasi birokrasi daerah. Terwujudnya kualitas aparatur yang lebih profesional Memantapkan penerapan Teknologi Informasi dalam sistem birokrasi Memantapkan penerapan Teknologi Informasi dalam sistem birokrasi Terlaksananya keterpaduan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan Terwujudnya sistem perencanaan dan penganggaran partisipatif Memantapkan peran serta masyarakat dalam perumusan kebijakan Memantapkan peran serta masyarakat dalam perumusan kebijakan 4. Terwujudnya aparatur pemerintah yang bersih dan berwibawa Terlaksananya perbaikan manajemen kepegawaian terutama rekruitmen, promosi, mutasi lewat sistem karier Penataan kompetensi SDM aparatur sesuai dengan kebutuhan Melanjutkan pembenahan manajemen kepegawaian Tertatanya manajemen kepegawaian yang profesional Meningkatnya kualitas dan standar penyelenggara- an diklat pegawai Meningkatkan kesejahteraan aparatur melalui sistem penggajian pegawai Pendayagunaan aparatur yang makin efisien dan efektif

Terdapatnya aparatur yang handal dan bertanggung jawab

Terlaksananya penataan struktur organisasi tata kerja pemerintahan daerah.

Penyempurna- an SOTK yang efektif, ramping dan berorientasi pada kebutuhan pelayanan

Pemantapan kinerja SOTK dalam setiap lini birokrasi Pemda

Terlaksananya suatu sistem birokrasi yang berorientasi prestasi dan bebas KKN Penataan dan pengelolaan dokumen/arsip daerah. Terbangunnya suatu sistem database yang lengkap dan mudah diakses

Pemanfaatan sistem database untuk tujuan internal dan eksternal birokrasi

Akuntabilitas dan kredibilitas data untuk internal dan penelitian

5. Terwujudnya fungsi pelayanan publik yang prima Terlaksananya perbaikan pelayanan publik, dalam Terbangunnya sistem pelayanan publik, sesuai Pemanfaatan sistem pelayanan publik dalam Tertatanya sistem pelayanan publik dengan standar baku

(22)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 11 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) pencapaian sasaran pembangunan dengan standar pelayanan yang ditetapkan penyelenggaraan pembangunan sebagai wujud e-government C. Pembangunan Ekonomi 1. Terwujudnya usaha pertanian modern dan agribisnis maju

Revitalisasi kegiatan pertanian, khususnya pertanian rakyat melalui meningkatkan penyuluhan dan bimbingan teknis kepada para petani. Melakukan alih teknologi secara bertahap kepada petani tradisional dalam rangka mewujudkan kegiatan pertanian modern dan melakukan pemberdayaan terhadap usaha bisnis pertanian yang telah ada melalui pengembangan manajemen dan kewirausahaan dengan pendekatan kawasan sentra produksi. Pembangunan pertanian dengan melakukan revitalisasi pertanian dalam bentuk pengembangan kawasan sentra pertanian modern dan agrobisnis maju yang meliputi kegiatan pra panen dan pasca panen, termasuk pengolahan hasil (agro-industri) dan pemasaran melalui koperasi dan/atau wadah kelembagaan lainnya, baik dalam maupun luar negeri, sehingga diperoleh nilai tambah yang tinggi secara berkelanjutan. Pembangunan pertanian ini juga diarahkan untuk pemantapan pelaksanaan regulasi dan deregulasi dalam rangka mendorong investasi. Melanjutkan pembangunan pertanian terpadu dengan pendekatan wilayah melalui pengembangan KSP, KIMBUN dan KAPET. Sejalan dengan kegiatan tersebut, dilanjutkan pula secara intensif penerapan teknologi tepat guna yang lebih maju dalam bidang budidaya dan pengolahan hasil guna meningkatkan produktifitas petani. Penerapan teknologi tepat guna tersebut terutama diarahkan pada pengembangan komoditi unggulan masing-masing kabupaten. Untuk menopang perluasan kemampuan produksi tersebut maka upaya perluasan pasar dilakukan dengan sistematis. Pembangunan pertanian ini juga diarahkan untuk pemantapan

Pada tahap RPJM ke-4 ini Peningkatan pembangunan lebih banyak diprioritaskan pada lanjutan pembangunan kawasan sentra produksi dan agroindustri dengan penerapan teknologi pertanian dan pengolahan hasil yang lebih maju. Pembangunan pertanian terpadu dengan pendekatan wilayah melalui pengembangan KSP, KIMBUN dan KAPET diharapkan sudah dapat berjalan dengan baik sehingga pengelolaan kegiatan pertanian dan agribisnis sudah menjadi sangat produktif dan efisien sehingga pendapatan petani sudah semakin tinggi. Pada periode RPJM ke-4 ini diharapkan sebagian besar hasil pertanian, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun

(23)

I - 12 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) pelaksanaan regulasi dan deregulasi dalam rangka mendorong investasi.

ekspor sudah dalam bentuk produk hasil olahan atau penanganan pasca panen yang diperlukan sebelum dipasarkan. Terlaksananya regulasi dan deregulasi investasi 2. Terwujudnya Sektor Industri berbasis Usaha Kecil Menengah (UKM) Meningkatkan daya saing produk-produk industri kecil dan menengah Pembangunan di sektor industri dilakukan melalui menumbuhkan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terkait antara hulu dan hilir dan meningkatkan daya saing produk utama UKM. Pembangunan di sektor industri dilakukan melalui menumbuhkan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang terkait antara hulu dan hilir dan meningkatkan daya saing produk utama UKM.

Terbangunnya industri rumah tangga yang memiliki diversifikasi dan keterkaitan dengan kelompok buah-buahan ataupun sayuran. dan terbangunnya usaha kerakyatan skala kecil dan menengah, terutama yang terkena dampak krisis ekonomi. 3. Terwujudnya kehutanan yang bernilai ekonomi dan lestari Meningkatkan pengelolaan sumberdaya hutan Pembangunan sektor kehutanan diarahkan pada pengambilan hasil non kayu (lebah madu, sarang walet, Rotan dan lainnya). Menyelamat- kan sumberdaya hutan, untuk peningkatan kesejahteraan rakyat di sekitar kawasan hutan, mempertahankan tata air dan meningkatkan fungsi hutan Kabupaten Tanah Pembangunan sektor kehutanan diarahkan pada pengambilan hasil non kayu (lebah madu, sarang walet, Rotan dan lainnya). Menyelamatkan sumberdaya hutan, untuk peningkatan kesejahteraan rakyat di sekitar kawasan hutan, mempertahan- kan tata air dan meningkatkan fungsi hutan Kabupaten Tanah Datar sebagai unsur lingkungan hidup, sumber

Pembangunan sektor kehutanan diarahkan pada pengambilan hasil non kayu (lebah madu, sarang walet, Rotan dan lainnya). Menyelamatkan sumberdaya hutan, untuk peningkatan kesejahteraan rakyat di sekitar kawasan hutan, mempertahan- kan tata air dan meningkatkan fungsi hutan Kabupaten Tanah Datar sebagai unsur lingkungan hidup, sumber pendapatan,

(24)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 13 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025)

Datar sebagai unsur lingkungan hidup, sumber pendapatan, dan penyangga air dari danau dan beberapa sungai yang mengalir di kawasan daerah ini.

pendapatan, dan penyangga air dari danau dan beberapa sungai yang mengalir di kawasan daerah ini.

dan penyangga air dari danau dan beberapa sungai yang mengalir di kawasan daerah ini.

4. Terwujudnya Kegiatan Jasa (Service Industries) yang Efisien

Mengembang- kan kegiatan jasa yang dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan. Seperti: usaha perdagangan, pendidikan, pelayanan kesehatan, transportasi dan komunikasi dan jasa-jasa umum lainnya. Untuk mewujudkan pengembangan kegiatan jasa yang efisien tersebut, perlu terus diupayakan penataan fasilitas pasar yang telah ada, pengembangan pertokoan dan pergudangan agar lebih mendukung kegiatan jasa dan menyenangkan bagi pelanggan. Sejalan

Mewujudkan Kegiatan Perdagangan dan Jasa Yang Mampu Bersaing, melalui pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi yang merupakan embrio dan cikal bakal dari wirausaha yang tangguh dan

berdaya saing tinggi Mengembangkan kegiatan jasa dan memberikan dampak yang sangat besar bagi penciptaan lapangan kerja serta penanggulang-an kemiskinan. Kegiatan jasa ini meliputi : usaha perdagangan, pendidikan, pelayanan kesehatan, transportasi dan Pengembangan penggunaan teknologi yang maju dan modern dalam kegiatan jasa, baik perdagangan, transportasi, pendidikan, kesehatan, dan jasa lainnya, Berbasis komputer dan teknologi informasi.

Pada tahap RPJM ke-4 ini diharapkan sudah akan dapat diwujudkan penggunaan teknologi tinggi dan modern dalam kegiatan perdagangan dan jasa, termasuk jasa transportasi, pendidikan dan pelayanan kesehatan. Berbasis komputer dan teknologi informasi dalam kegiatan perdagangan dan jasa, diharapkan sudah akan semakin maju dan digunakan secara menyeluruh dikalangan pengusaha. Dengan demikian, diharapkan kegiatan jasa yang meliputi perdagangan, transportasi, pendidikan, kesehatan dan jasa lainnya sudah menjadi semakin produktif, efisiensi dan mempunyai daya saing tinggi di dunia global.

(25)

I - 14 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) dengan kegiatan tersebut, dilakukan pula peningkatan kemampuan kewirausahaan, kualitas tenaga teknis dan terampil, peningkatan jumlah dan kualitas fasilitas perhubungan dan telekomunikasi serta pembinaan manajemen usaha secara terus menerus

komunikasi dan jasa-jasa umum lainnya. 5. Terwujudnya Koperasi sebagai wadah pengembangan ekonomi kerakyatan Meningkatkan sarana penunjang pembangunan untuk meningkatkan perekonomian rakyat a. Mengembang kan koperasi yang sehat, efisien, dan mandiri dengan cakupan usaha yang luas dan tata kelola yang baik. Melalui pengembangan sumberdaya manusia diarahkan agar mampu membangun citra koperasi yang positif, efektif, dan professional sebagai wadah penggalangan kekuatan ekonomi rakyat. b. Mengembangkan koperasi sebagai badan usaha yang terbuka dan menarik bagi

a. Mengembang kan koperasi yang sehat, efisien, dan mandiri dengan cakupan usaha yang luas dan tata kelola yang baik. Melalui pengembang-an sumberdaya manusia diarahkan agar mampu membangun citra koperasi yang positif, efektif, dan professional sebagai wadah penggalangan kekuatan ekonomi rakyat. b. Mengembang- kan koperasi sebagai badan usaha yang terbuka dan menarik bagi

Mengembangkan koperasi sebagai badan usaha yang terbuka dan menarik bagi anggota dan masyarakat, sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berinvestasi. Dan mengembangkan usaha kecil menengah dalam meningkatkan daya saingnya

(26)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 15 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) anggota dan masyarakat, sehingga meningkat- kan partisipasi masyarakat dalam berinvestasi. anggota dan masyarakat, sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berinvestasi. 6. Terwujudnya Tanah Datar sebagai Daerah Tujuan Wisata Nasional dan Internasional Mewujudkan masyarakat yang sadar wisata sebagai landasan utama pengembangan pariwisata melalui kegiatan konsolidasi masyarakat agar terdapat pemahaman yang sama tentang pentingnya pariwisata bagi pembangunan daerah. Dan mengupayakan terwujudnya pusat-pusat informasi wisata yang dilengkapi dengan fasilitas teknologi informasi yang memadai Mengembang- kan objek-objek wisata yang telah ada melalui kegiatan renovasi dan pemugaran kembali. Melalui peningkatan mutu prasarana jalan dan sarana perhubungan menuju objek-objek wisata tersebut. Serta peningkatan kualitas sarana listrik dan telekomunikasi yang dapat digunakan publik untuk mengunjungi objek-objek wisata tersebut. Meningkatkan program sadar wisata agar masyarakat dapat mendukung dan berpartisipasi penuh terhadap pengembangan Tanah Datar sebagai daerah tujuan wisata Upaya penggunaan teknologi yang lebih maju dan tepat guna untuk peningkatan produktifitas dan efisiensi usaha pariwisata. Serta terwujudnya penggunaan teknologi informasi dengan lebih baik agar Kabupaten Tanah Datar sebagai daerah tujuan wisata domestik dan internasional menjadi lebih dikenal dan populer melalui peningkatan kemampuan teknis tenaga pengelola pariwisata perlu juga sudah harus dapat diwujudkan pada periode ini guna dapat mewujudkan pengelolaan usaha pariwisata secara lebih profesional dan memenuhi standard internasional.

Prioritas pembangunan periode RPJM ke-4 ini diletakkan pada lanjutan penggunaan teknologi yang lebih maju dan tepat untuk peningkatan produktifitas dan efisiensi usaha pariwisata. Pada tahap ini penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan pariwisata sudah akan semakin maju dan diterapkan secara menyeluruh. Sejalan dengan hal tersebut kemampuan teknis tenaga pengelola pariwisata juga perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan guna dapat mewujudkan tenaga yang profesional dan berkualitas sesuai dengan standard internasional. Dengan demikian, diharapkan pada RPJM ke-4 ini Kabupaten Tanah

(27)

I - 16 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) nasional dan internasional. Meningkatkan kesadaran dan peran masyarakat untuk mendukung pariwisata, serta melengkapi sarana dan prasarana wisata yang memadai, sehingga menarik bagi para wisatawan untuk berkunjung dan tinggal lebih lama di Tanah Datar.

Datar benar-benar sudah menjadi daerah tujuan wisata nasional dan internasional yang terlihat dari jumlah wisatawan yang cukup tinggi dengan lama tinggal berkisar antara 4-6 hari. Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan pariwisata melalui kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka

pemberdayaan potensi wisata yang ada di Tanah Datar melalui revisi Dokumen Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA). Terwujudnya pembangunan dan pengelolaan pariwisata melalui kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka pemberdayaan potensi wisata yang ada di Tanah Datar

Berkembangnya pembangunan dan pengelolaan pariwisata melalui kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka pemberdayaan potensi wisata yang ada di Tanah Datar 7. Meningkatkan Pemanfaatan Potensi Pertambangan dan Energi Mengoptimalkan penggalian/pengemb angan potensi Pendapatan Asli Daerah Pembangunan energi listrik terbarukan yang diarahkan untuk menjangkau ke seluruh Jorong/masyarakat di Tanah Datar dan

Pembangunan Sumber daya tambang diarahkan untuk mengetahui besar depositnya Pembangunan diarahkan untuk mewujudkan diversifikasi bahan bakar dalam masyarakat Tanah Datar, sehingga dapat mencukupi bagi

(28)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 17 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) mencukupi untuk melayani kegiatan industri. Pengembangan usaha pertambangan rakyat (pasir urug, batu, tanah liat, batubara, dll) di arahkan supaya memiliki izin, serta tidak merusak lingkungan dan membahayakan masyarakat. perkembangan penduduk selama 20 tahun ke depan. Serta pemanfaatan sumber daya tambang sebagai sumber pendapatan daerah.

D. Pembangunan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

1. Terwujudnya Tata Ruang yang Baik dan Dilaksanakan Secara Konsisten

Terwujudnya kawasan hutan lindung dan kawasan budidaya dengan memperhatikan kaidah konservasi serta proteksi kawasan kritis dan kawasan longsor berdasarkan potensi SDA Terciptanya kawasan lindung, kawasan budidaya sebagai penghasil barang dan jasa melalui model pengembangan sentra Kimbun, KASO, Perikanan dan peternakan dan SRI

Terbangunnya kawasan strategis berdasarkan potensi SDA dan ekosistem wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan berdasarkan UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang

Terciptanya kawasan strategis berdasarkan potensi SDA dan ekosistem wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. 2. Terpeliharanya Kawasan Konservasi Alam, Lingkungan Hijau, Asri dan Lestari

Terwujudnya kawasan konservasi yang asri dan lestari dengan menerapkan kaidah-kaidah konservasi dan pelestarian sumberdaya alam melalui pendekatan strategis dalam Tercapainya keseimbangan ekologis dalam sistem penyangga kehidupan melalui manajemen sumberdaya alam dan lingkungan berdasarkan arahan klasifikasi fungsi Terbangunnya integrasi kawasan konservasi dengan kawasan budidaya dalam pembangunan dari seluruh aspek kebutuhan terhadap pembangunan.

Terbangunnya kawasan

agroekoteknologi yang berbasiskan SDA dan lingkungan dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

(29)

I - 18 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) manajemen sumberdaya dan lingkungan. kawasan dalam suatu DAS, melalui pendekatan penataan tata ruang yang yang berbasiskan one

river, one plan and one management approach. 3. Terwujudnya tata kelola lingkungan yang baik Terwujudnya regulasi sebagai bentuk pelaksanaan UU yang terkait dengan pengelolaan SDA dan lingkungan yang lebih operasional. Terwujudnya pemahaman secara holistik dari masyarakat, user, developer dan eksekutif terhadap regulasi yang terkait dengan pengelolaan SDA dan lingkungan dan adanya insentif dan desinsentif dalam pemanfaatan SDA dan lingkungan. Terwujudnya fungsi-fungsi kawasan dalam pembangunan SDA dan lingkungan melalui knowledge based organization.

Meningkatnya peran dan fungsi serta tanggungjawab bersama dan lahirnya inovasi-inovasi kreatif dari sektor/dinas terkait dengan pengelolaan SDA dan lingkungan

4. Terbinanya prilaku masyarakat sadar lingkungan Terwujudnya tanggung jawab bersama dalam pemanfaatan dan perencanaan sumberdaya alam dan lingkungan. Terbangunnya kesadaran dan prilaku masyarakat dalam menuju pembangunan berkelanjutan berbasiskan SDA dan lingkungan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat . Tercapainya fungsi wilayah preservasi dan konservasi yang berbasiskan agroekologi dalam suatu pengelolaan wilayah DAS terpadu.

Terwujudnya jasa lingkungan yang berkualitas baik untuk kepentingan publik dan isu global warning menuju kehidupan yang sehat dan lingkungan yang aman.

5. Terwujudnya pengelolaan sumberdaya alam secara berkesinambungan Terwujudnya revitalisasi dan peningkatan produktivitas sumberdaya alam dan lingkungan Meningkatnya produktivitas sumberdaya alam dan lingkungan melalui knowledge based organization Terbangunnya jasa lingkungan dan barang produksi dalam menjamin kepentingan publik dan dapat menekan

Terwujudnya pembangunan berkelanjutan berdasarkan dimensi/nilai sosial budaya ekonomi dan

(30)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 19 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) berlandaskan pada agroekologi berdasarkan pada nilai-nilai budaya lokal yang arif dan bijaksana. dan kerjasama dengan center excellent (PT/Lembaga Penelitian) serta terbangunnya SIM-SDA dan lingkungan sebagai basis perencanaan SDA dan lingkungan.

dampak negatif isu

global warning.

ekologi, pengembangan sumberdaya alam dan lingkungan dalam rangka mencapai kehidupan yang sehat dan lingkungan yang aman. E. Pembangunan Sumber Daya Manusia 1. Tercapainya Kualitas Pendidikan Yang Tinggi dan Dilandasi Moral Agama 90 % guru kompeten seluruh jenjang pendidikan dan seluruh sekolah terakreditasi. Penyelesaian manajemen eksternal Tercapainya target MDG pemerataan SMP 99% Mengupayakan pencapaian mutu sekolah bertaraf internasional Terlaksananya pendidikan berakreditasi Internasional Pengakuan Asia

Tersedia Lab ilmu dasar: matematika, fisika, kimia dan biologi dan guru tersedia Selesainya Fokus Sekolah kejuruan

Kurikulum agama terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran Terwujudnya Sekolah Kejuruan standar nasional Menyiapkan masyarakat untuk sistem pendidikan internasional Sekolah Kejuruan menghasilkan tenaga terampil yang siap bersaing di dunia usaha dan industri internasional 8 SMA Standar Nasional 30% Akses PT 2. Terdapatnya Derajat Kesehatan dan Gizi Yang Tinggi Meningkatnya Derajat Kesehatan Konsolidasi manajemen pelayanan kesehatan dasar Penuntasan sebagian Penyakit utama  Meningkatkan pemantauan status gizi masyarakat  Penanganan Konsolilidasi manajemen pelayanan kesehatan Dasar  Meningkatnya cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan Penuntasan sebagian Penyakit utama Semua masyarakat mempunyai jaminan pelayanan kesehatan (Total Coverage)

(31)

I - 20 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025)

kasus gizi buruk  Pemberian PMT bagi bayi balita gizi buruk  Terkendalinya

Penyakit menular terutama Tuberkulosa paru, HIV AIDS dan malaria.  Meningkatkan cakupan pemberian MP ASI 6 – 24 bulan Konsolidasi dan persiapan fokus Rumah sakit siap serta informasi dan pemetaan keperluan tenaga medis dan manajemen kesehatan

Rumah Sakit Umum menjadi rujukan untuk wilayah Tanah Datar dan

sekitarnya.

Konsolidasi dan persiapan fokus Rumah sakit siap serta informasi dan pemetaan keperluan tenaga medis dan manajemen kesehatan

Rumah Sakit Umum menjadi pelayanan kesehatan yang prima

3. Terwujudnya ketahanan pangan dan gizi Konsolidasi Pemenuhan konsumsi pangan dan gizi Pengembangan sentra-sentra produksi pangan dan gizi Peningkatan produksi dan kualitas produksi pangan dan gizi

Terpenuhinya produksi secara kualitas dan kuantitas dan pemenuhan Gizi dalam dan orientasi ekspor 4. Tercapainya

Kemampuan IPTEKS Yang Maju dan Tepat Guna

Pemetaan produk-produk baru dan perkembangan kebutuhan masyarakat Memilih dan mendesign pilihan teknologi tepat untuk mendorong pembangunan Melanjutkan pembangunan Sains-Park Implementasi IPTEKs Tercapainya kemampuan IPTEK yang tinggi dan tepat guna Hasil Implementasi Iptek Pendirian lembaga dan sistem pengembangan teknologi dan inovasi

Mendorong Pembangunan Sains Park untuk pengembangan IPTEKS di Tanah Datar Ikut Membantu Peningkatan manajemen pengelolaan Sains Park di Tanah Datar

Sains Park Internasional Meningkatkan kualitas hidup, peran perempuan, perlindungan anak Terlaksananya peningkatan kualitas hidup, peran perempuan, Terwujudnya kualitas hidup, peran perempuan,

(32)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 21 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) dan kesejahteraan keluarga di berbagai bidang pembangunan dengan pencegahan atas tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak serta Penguatan kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender. perlindungan anak dan kesejahteraan keluarga di berbagai bidang pembangunan dengan pencegahan atas tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak serta Penguatan kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender. kesejahteraan keluarga di berbagai bidang pembangunan dengan pencegahan atas tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi terhadap perempuan dan anak serta penguatan kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender. Mengembangkan budaya olah raga bagi masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang sehat serta mengembangkan secara simultan olahraga prestasi melalui pengembangan sarana dan prasarana yang memadai Terlaksananya pengembangan budaya olahraga bagi masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang sehat serta mengembangkan secara simultan olahraga prestasi melalui pengembangan sarana dan prasarana yang memadai.

Terwujudnya budaya olahraga bagi masyarakat untuk mewujudkan kehidupan yang sehat serta mengembangkan secara simultan olahraga prestasi melalui pengembangan sarana dan prasarana yang memadai. Meningkatkan kwalitas dan produktifitas pemuda untuk menghadapi dinamika persaingan global Terlaksananya peningkatan kwalitas dan produktifitas pemuda untuk menghadapi dinamika persaingan global dengan Terwujudnya kwalitas dan produktifitas pemuda untuk menghadapi dinamika persaingan global dengan pengembangan sikap

(33)

I - 22 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) dengan pengembangan sikap pemuda yang beriman, bertaqwa, berbudaya, mandiri, inovatif dan kreatif serta meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan dan pemberdayaan pemuda sebagai subjek pembangunan, melalui kelembagaan pemuda yang berwawasan kebangsaan. pengembangan sikap pemuda yang beriman, bertaqwa, berbudaya, mandiri, inovatif dan kreatif serta meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan dan pemberdayaan pemuda sebagai subjek pembangunan, melalui kelembagaan pemuda yang berwawasan kebangsaan.

pemuda yang beriman, bertaqwa, berbudaya, mandiri, inovatif dan kreatif serta meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan dan pemberdayaan pemuda sebagai subjek pembangunan, melalui kelembagaan pemuda yang berwawasan kebangsaan. F. Pembangunan Sarana dan Prasarana 1. Terwujudnya sarana dan prasarana transportasi yang handal yang mampu memenuhi kebutuhan aksesibilitas masyarakat Pengembangan sarana dan prasarana transportasi untuk meningkatkan akses dari wilayah yang terisolasi dan sentra-sentra produksi Pengembangan sarana dan prasarana transportasi untuk meningkatkan akses dari wilayah yang terisolasi, sentra-sentra produksi, pariwisata dan kawasan pendidikan Pengembangan sarana dan prasarana transportasi untuk meningkatkan akses dan kualitas dari seluruh wilayah

Terwujudnya sarana dan prasarana transportasi yang handal yang mampu memenuhi kebutuhan aksesibilitas masyarakat

2. Terwujudnya kebutuhan sumber daya air untuk lahan pertanian

Kajian terhadap potensi sumberdaya air untuk pemenuhan lahan pertanian

Peningkatan sarana sumber daya air untuk pemenuhan lahan pertanian

Peningkatan sarana sumber daya air untuk pemenuhan lahan pertanian

Terwujudnya kebutuhan sumber daya air untuk lahan pertanian

(34)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 23 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) 3. Terwujudnya Koordinasi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan sumber daya air.

Penyiapan sistem, kelembagaan dan regulasi tentang kordinasi kelembagaan sumber daya air Sosialisasi sistem, kelembagaan dan regulasi tentang koordinasi kelembagaan sumber daya air

Evaluasi sistem, kelembagaan dan regulasi tentang koordinasi kelembagaan sumber daya air

Terwujudnya Koordinasi Kelembagaan dan Ketatalaksanaan sumber daya air.

4. Terwujudnya kecukupan air bersih bagi masyarakat

Peningkatan sarana dan prasarana air bersih di perkotaan dan perdesaan

Peningkatan sarana dan prasarana air bersih di pedesaan

Peningkatan sarana dan prasarana air bersih di perkotaan dan pedesaan

Terwujudnya kecukupan air bersih bagi masyarakat 5. Terwujudnya kebutuhan sarana informasi dan komunikasi yang diperlukan masyarakat Peningkatan sarana informasi dan komunikasi di daerah yang belum memiliki jaringan

Peningkatan sarana informasi dan komunikasi di daerah yang belum memiliki jaringan

Peningkatan sarana informasi dan komunikasi di daerah yang belum memiliki jaringan Terwujudnya kebutuhan sarana informasi dan komunikasi yang diperlukan masyarakat 6. Terwujudnya kebutuhan energi yang diperlukan masyarakat Pemetaan potensi energi yang bisa dimanfaatkan dan pembangunan energi listrik dari

sumberdaya air

Pembangunan sumber energi listrik dari sumber lain: batu bara baru, panas bumi, dll.

Pembangunan sumber energi baru

Terwujudnya

kebutuhan energi yang diperlukan masyarakat

7. Terwujudnya perumahan yang sehat dan aman bencana

Evaluasi kondisi eksisting rumah yang ada terhadap aspek kesehatan dan aman bencana serta peningkatan kualitas lingkungan Peningkatan kualitas dan kuantitas perumahan yang sehat dan aman bencana serta peningkatan kualitas lingkungan Peningkatan kualitas dan kuantitas perumahan yang sehat dan aman bencana serta peningkatan kualitas lingkungan

Terwujudnya

perumahan yang sehat dan aman bencana serta peningkatan kualitas lingkungan

G. Pembangunan Tata Ruang dan Pembangunan Wilayah 1. Terwujudnya tata ruang yang harmonis untuk semua sektor Penyusunan RTRW dan sekaligus menjadikan peraturan daerah Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Peningkatan kualitas tata ruang dengan menerapkan perda RTRW

Terwujudnya tata ruang yang sesuai dengan regulasi yang ada.

(35)

I - 24 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 No. Arah Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJM Ke-1 (2005-2010) RPJM Ke-2 (2010-2015) RPJM Ke-3 (2016-2021) RPJM Ke-4 (2021-2025) kehidupan pentingnya penataan ruang dan implementasi pada kawasan-kawasan strategis 2. Terwujudnya

pembangunan yang maju dan merata untuk semua wilayah Kajian terhadap kondisi eksisting masing-masing kawasan strategis dan penyusunan dokumen rencananya Peningkatan pembangunan kawasan-kawasan strategis Peningkatan pembangunan kawasan-kawasan strategis Terwujudnya pembangunan yang maju dan merata untuk semua wilayah 3. Meningkatnya Kota Batusangkar menjadi PKW Merancang langkah-langkah strategis menjadi PKW Penyusunan rencana peningkatan menjadi PKW Pelaksanaan rencana peningkatan menjadi PKW

1.3.2 RPJMD dengan RPJMD Provinsi Sumatera Barat

RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 disusun dengan mempedomani RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021 agar tercapai keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, terutama keterpaduan kebijakan perencanaan pembangunan yang berdimensi kewilayahan. Arah pembangunan wilayah ditujukan untuk : (1) mendorong percepatan pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi sebagai penggerak utama pertumbuhan dengan memperhatikan potensi, karakteristik dan keunggulan daerah, (2) memperhatikan aspek keberlanjutan dengan berpedoman kepada RTRW dan KLHS dalam pengembangan dan pembangunan wilayah, (3) mendorong pengembangan dan pemerataan wilayah secara terpadu untuk mewujudkan kemakmuran, kesejahteraan dan kemajuan yang adil dan merata di seluruh wilayah, (4) menciptakan keseimbangan pemanfaatan ruang antara kawasan berfungsi lindung dan budidaya, serta antara wilayah darat, laut, pesisir dan pulau-pulau kecil, dan (5) meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergisitas pelaksanaan pembangunan lintas sektor dan lintas wilayah dengan kebijakan nasional. Kebijakan pembangunan berdimensi kewilayahan RPJMD Provinsi Sumatera Barat yang terkait dengan Kabupaten Tanah Datar dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 1.2

Pembangunan berdimensi Kewilayahan

No. Aspek Pembangunan Kebijakan/Lokasi di Kab. Tanah Datar, komoditi

1. Kawasan Lindung Kebijakan :

Menjaga keseimbangan ekosistem dan pelestarian lingkungan, dengan tujuan untuk mengurangi tingkat bahaya bencana alam dan menjaga kerusakan bencana sosial akibat hilangnya aset hidup yang seharusnya diperoleh masyarakat.

(36)

Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 Bab I I - 25 No. Aspek Pembangunan Kebijakan/Lokasi di Kab. Tanah Datar, komoditi

Lokasi:

- Kawasan lindung sesuai SK 422 Tahun 1999 luasnya 29.208 ha;

- Target 2028 18.400 ha 2. Kawasan Suaka Alam,

Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

- Kawasan cagar alam (99.856 ha)

- Kawasan Taman Wisata Alam (Taman Wisata Alam Mega Mendung 12,50 ha; Taman Wisata Alam Bukit Batu Patah 500 ha)

3. Kawasan rawan bencana Kebijakan:

Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dan menekan kerugian terhadap masyarakat dan pembangunan ekonomi daerah.

Lokasi:

- Kawasan rawan tanah longsor di jalur patahan semangko 4. Kawasan lindung geologi Kebijakan :

Menjaga kelestarian lingkungan guna mempertahankan fungsinya sebagai kawasan lindung

Lokasi :

- Kawasan cagar alam geologi Karst di Kubah Batusangkar - Zona Patahan Semangko

- Gunung Api Marapi 5. Pengembangan ekonomi

Sumatera Barat

Lokasi :

- Koridor Ekonomi Lintas Timur, termasuk Batusangkar sebagai pusat pengembangan, meliputi pertambangan biji besi, wisata alam.

6. Pengembangan kawasan budidaya

a. Kawasan hutan produksi Pengembangan hutan produksi di Tanah Datar b. Kawasan Sentra Produksi

pertanian

Komoditi unggulan tanaman pangan dan hortikultura : padi, jagung, ubi jalar, jeruk, pisang, sayuran, bawang merah, tomat, cabe Komoditi unggulan perkebunan : karet, kakao, kopi, tebu Komoditi unggulan peternakan : Sapi, unggas

Integrasi : sapi dan kakao

7. Kawasan Sentra Produksi Perikanan

Perikanan budidaya : ikan nila, ikan mas

8. Kawasan agribisnis daging, sayuran dataran tinggi, kakao

9. Kawasan pertambangan Galena

10. Kawasan dan sentra industri Makanan ringan, kakao

11. Kawasan pariwisata Wilayah III : Tanah Datar dan sekitarnya

- KUPP Tanah Datar (Istano Basa Pagaruyung sebagai kawasan wisata budaya)

(37)

I - 26 Bab I Perubahan RPJMD Tahun 2016 - 2021 1.3.3 RPJMD dengan RTRW Kabupaten Tanah Datar

Penyusunan RPJMD memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai pola dan struktur tata ruang yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011-2031, sebagai acuan untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program pembangunan yang berkaitan pemanfaatan ruang kota.

Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka pemanfaatan ruang daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang yang asumsi-asumsinya, meliputi: 1) Struktur ruang dalam susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional; 2) Distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan fungsi budidaya; dan 3) Pemanfaatan ruang melalui program yang disusun dalam rangka mewujudkan rencana tata ruang yang bersifat indikatif, melalui sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan baik di pusat maupun di daerah secara terpadu.

Dalam penyusunan RPJMD ini selain berpedoman pada RTRW daerah sendiri, juga perlu memperhatikan RTRW daerah lain, guna tercipta sinkronisasi dan sinergi pembangunan jangka menengah daerah antar kabupaten/kota serta keterpaduan struktur dan pola ruang kabupaten/kota lainnya, terutama yang berdekatan atau yang ditetapkan sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan kabupaten/kota, dan atau yang memiliki hubungan keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

1.3.4 RPJMD dengan Rencana Strategis Perangkat Daerah

RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016-2021 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-Perangkat Daerah) dalam rentang waktu 5 (lima) tahun. Renstra Perangkat Daerah merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh setiap Perangkat Daerah di bawah koordinasi Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Tanah Datar.

1.3.5 RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)

Pelaksanaan RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016-2021 setiap tahunnya akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar yang memuat prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja Perangkat Daerah. RKPD merupakan bahan utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Tanah Datar yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Nagari, Kecamatan, dan Kabupaten.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Perubahan RPJMD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2016 – 2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Dasar Hukum Penyusunan 1.3 Hubungan Antar Dokumen

Gambar

Gambar 2.1  Peta Administrasi Kabupaten Tanah Data  2.1.1.2   Topografi
Gambar 2.3 Peta Hidrologi
Gambar 2.4  Peta Geologi
Gambar 2.6  Peta Jenis Tanah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan bentuk masukkan berfungsi untuk menjelaskan secara rinci mengenai semua dokumen input yang digunakan program Perancangan Website Komunitas Penggemar Burung

KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan, dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan dalam hal ini underwriting ratio, solvency

menganalisa faktor-faktor tambahan apa saja yang merupakan persyaratan, yang mempengaruhi pemilihan pemenang yang ditunjuk oleh ULP dan persentase perbandingan antara

Pada sisi reheater katup pengaman diset lebih rendah dari pada sisi masuknya dengan tujuan yang sama% yaitu men$egah pipa reheater o6erheat Banyaknya katup pengaman dengan ukuran

Perubahan Rencana Kerja (Renja) Bappelitbangda Kabupaten Purwakarta Tahun 2020 disusun dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017

informasi seperti pada berbagai jenis perpustakaan, unit dokumentasi, unit informasi, depo arsip, pusat rekaman (arsip dinamis), dan bidang lain yang berhubungan dengan informasi

of fuel and electricity energy costs for pyro-metallurgy-based mines plotted against mine- depth and ore grade data with values for open-pit mines ( blue ), underground mines ( green

Pada halaman Menu Utama, pengguna dihadapkan pada 4 (empat) buah tombol yaitu tombol Begin Class yang akan membawa pengguna ke halaman Menu Tuner untuk melakukan tuning