BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan isi dan analisis pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan Kepala Sekolah SMP IT Ar-Raihan Bandar Lampung dalam mempengaruhi guru dilakukan melalui kemampuannya, begitu juga kemampuannya dalam memberi perintah kepada guru, kemampuannya dalam memotivasi guru, serta kemampuanya dalam menciptakan rasa percaya diri guru.
Setiap tahapan tersebut dilaksanakan dengan kriteria baik oleh guru SMP IT Ar- Raihan Bandar Lampung.
Berdasarkan hasil penelitian, terungkap temuan-temuan penelitian yang memberikan jawaban dari rumusan masalah penelitian ini.
1. Pada aspek kemampuan kepala sekolah dalam mempengaruhi guru kurang optimal karena masih ada guru yang tidak mengindahkan ketentuan- ketentuan dan aturan yang diarahkan oleh Kepala Sekolah baik secara verbal di dalam pertemuan guru maupun poster-poster yang di pasang di lingkungan sekolah, seperti kewajiban berbahasa Arab/Inggris di lingkungan sekolah.
2. Pada aspek memberi perintah kepada guru kurang optimal karena masih ada guru yang mengabaikan instruksi-instruksi tersebut, seperti datang tidak tepat waktu.
3. Pada aspek keteladanan dalam memotivasi guru sudah terlihat dalam wujud kesehariannya di sekolah sebagai kepala sekolah yang ramah namun tetap disiplin, namun dalam tahapan pengaruh pada diri guru terlihat ada kelemahan pada reinforcement (penguatan) pada sisi reward bagi guru yang disiplin, begitu pula dalam kontrol dan punishment (sanksi) yang lemah bagi yang kurang disiplin.
4. Pada aspek kemampuannya dalam menciptakan rasa percaya diri guru guru sudah cukup baik meskipun belum secara maksimal, hal ini dapat
122
dilihat dari kurangnya kreasi kompetitif guru di luar sekolah baik pada aspek hard skill ataupun soft skill mereka.
Upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menumbuhkembangkan disiplin adalah dengan menjadi “teladan” bagi guru. Manfaat menerapkan karakter tersebut adalah meningkatkan perilaku sopan santun atau rasa hormat diri dan budi pekerti serta menumbuhkan kepatuhan, menumbuhkan wibawa guru. Namun dalam konteks lapangan, upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan guru di SMP IT Ar-Raihan Bandar Lampung masih belum optimal.
B. Rekomendasi
Berdasarkan pada hasil penelitian ini, maka ada beberapa hal yang dapat direkomendasikan kepada sekolah:
1. Kepala Sekolah mempunyai peran penting dalam peningkatan disiplin kinerja guru. Kepala sekolah akan lebih baik jika memiliki kecerdasan emosional yang mampu menanamkan, memajukan, dan meningkatkan nilai mental, moral, fisik, dan artistik kepada guru, tenaga administrasi dan peserta didik.
2. Mengurangi beban tugas guru, yaitu mendidik dan mengajar, juga disibukan dengan kegiatan administrasi pembelajaran dan administrasi kelas yang begitu padat, menyebabkan guru mengalami kejenuhan dan kelelahan dalam melaksanakan tugasnya yang akhirnya akan berpengaruh terhadap disiplin kinerja.
3. Peningkatan sarana prasarana, peningkatan kemajuan guru melalui peraturan-peraturan dan sanksi-sanksi bagi yang melanggar peraturan tersebut. Sikap guru yang disiplin dan profesional adalah kunci sukses peningakatan mutu pendidikan.